KABUPATEN SUKABUMI Ditetapkan : Tanggal Terbit Direktur RSU Jampang Kulon PROSEDUR TETAP
30 November 2016 dr.H.Taufik Nopransyah
NIP:196911242005011003 Suatu proses pengiriman pasien untuk dilakukan pemeriksaan diagnosti/terapi atau pasien yang dikirim untuk alih rawat atau untuk PENGERTIAN hal-hal tertentu dalam keadaan tertentu, pemeriksaan spesimen juga dapat dimasukkan kedalam ketentuan rujukan ini 1. Agar pasien yang tidak dapat ditangani di RSU Jampang Kulon karena tempat, tenaga ahli, dan fasilitas yang tidak tersedia dapat segera tertangani dengan segera dan sebagaimana mestinya di TUJUAN Rumah Sakit lain sesuai keadaan pasien. 2. Tercapai kinerja efektif, efisien, dan cepat dalam merujuk pasien dalam lingkungan RSU jampangkulon SK No. 440/120.A-Kes tentang Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas KEBIJAKAN Pelayanan PROSEDUR 1. Beritahu keluarga pasien/pasien oleh dokter bersangkutan bahwa pasien tidak memungkinkan untuk dirawat di RSU jampangkulon baik karena tempat penuh atau memerlukan fasilitas yang lebih lengkap sehingga harus dirujuk/ dikirim ke rumah sakit lain, dimana pasien/keluarga pasien berhak dan bebas untuk memilih rumah sakit yang akan dituju. 2. Hubungi Rumah Sakit yang ditunjuk pasien/keluarga pasien melalui telepon oleh Kepala Jaga saat itu (diluar waktu kerja) atau oleh perawat IGD (saat waktu kerja) untuk menanyakan tempat dan mendapatkan informasi mengenai biaya perawatan, setelah diketahui dan disetujui oleh pasien/keluarga pasien. 3. Jika ada tempat, dokter pasien bersangkutan/dokter ruangan/dokter jaga IGD harus berbicara langsung dengan dokter di rumah sakit yang dituju mengenai keadaan pasien. Jika tidak ada tempat pada rumah sakit yang dituju, carikan Rumah Sakit lain hingga mendapatkan tempat oleh Kepala Jaga/perawat IGD. 4. Buatkan surat pengantar/rujukan untuk pasien yang akan dirujuk oleh dokter bersangkutan/dr jaga 5. Serahkan kepada keluarga pasien/pasien untuk dibawa ke Rumah Sakit yang ditunjuk. 6. Apabila keadaan pasien bersangkutan gawat, antarkan pasien tersebut dengan mobil ambulan 7. Rumah Sakit dengan didampingi oleh perawat/dokter jaga IGD. 8. Untuk pasien tertentu yang diperkirakan memerlukan resusitasi dalam perjalanan, hubungi Tim Ambulans 118 oleh perawat bersangkutan 9. Lakukan serah terima pasien kepada petugas ambulans 118 10. Apabila memungkinkan sebelum pasien pindah ke Rumah Sakit lain, minta pasien/keluarga pasien untuk menyelesaikan administrasi Rumah Sakit terlebih dulu meliputi biaya, pemeriksaan/perawatan, obat-obatan, alat kesehatan dan lain sebagainya. 1. Instalasi Rawat Inap UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat