Anda di halaman 1dari 10

RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Jalan Raya Pondok Gede Jakarta Timur

Telp. (021) 8000693 – 95, 8000701 – 702, Fax. (021) 8000702


Certificate No : JKT 0500123

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA


Nomor : 031/RSHJ/DIR/SK/II/2014

TENTANG

PANDUAN CLINICAL PATHWAYS


RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan secara


terus menerus di Rumah Sakit Haji Jakarta perlu dilakukan
berbagai upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan
kualitas pelayanan di Rumah Sakit Haji Jakarta;
b. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Akreditasi maka perlu
ditetapkan penyakit dengan menggunakan Clinical Pathways di
Rumah Sakit Haji Jakarta;
c. bahwa untuk keseragaman pengisian Formulir Clinical Pathways
diperlukan Panduan Clinical Pathways;
d. Bahwa mempertimbangkan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, b & c diatas, perlu di tetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Haji Jakarta tentang Panduan Clinical Pathways
Rumah Sakit Haji Jakarta.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Permenkes RI No. 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran.
4. Permenkes RI No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang
keselamatan pasien rumah sakit.
5. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor:
KP/Menkes/285/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang
penugasan Pelaksana Rumah Sakit Haji Jakarta.
6. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP.02.07/I/1548/12
tanggal 23 Agustus 2012 tentang Penugasan Pelaksana Tugas
Wadir
7. Surat Tugas Menteri Kesehatan Nomor: KP.02.07/I/1549/12
tanggal 23 Agustus 2012 tentang Penugasan Pelaksana Tugas
Wadir SDM dan Yankes
8. Hasil Kesepakatan Rapat Gabungan antara Badan Pendiri,
Badan Pembina, Badan Penasehat dan Badan Pengelola Rumah
Sakit Haji Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI pada
tanggal 3 April 2008 di Jakarta.
9. Standar Akreditasi Rumah sakit, Kerjasama Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia dengan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), edisi
2012.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA TENTANG
PANDUAN CLINICAL PATHWAYS RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA.
KEDUA : Panduan Clinical Pathways sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu
terlampir dalam keputusan ini.
KETIGA : Untuk saat ini Clinical Pathways yang dilaksanakan, yaitu :
1. Clinical Pathways Demam Typoid
2. Clinical Pathways Demam Berdarah Dengue
3. Clinical Pathways Bekas Sectio Cesaria
4. Clinical Pathways CVD Stroke Ischemic
5. Clinical Pathways Appendicitis Chronic
KEEMPAT : Formulir Clinical Pathways terlampir dalam lampiran keputusan ini.
KELIMA : Kepada setiap Ketua Kelompok Staf Medik agar memonitor
pelaksanaannya dan membuat laporannya kepada Ketua Komite Medik
untuk dilakukan evaluasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.
KEENAM : Kepada setiap Kelompok Staf Medik agar merancang kembali penyakit
yang lain untuk menggunakan Clinical Pathways
KETUJUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : 12 FEBRUARI 2014

DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,


K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes
Lampiran : Keputusan Direktur RSHJ
Nomor : 031/RSHJ/DIR/SK/II/2014
Tanggal : 12 Februari 2014

PANDUAN CLINICAL PATHWAYS (ALUR KLINIS)

BAB I
DEFINISI

Clinical Pathways adalah metodologi dalam cara mekanisme pengambilan


keputusan terhadap layanan pasien berdasarkan pengelompokan dan dalam
periode waktu tertentu (European Pathways Association, Slovenia,Dec 2005) .

Clinical Pathways (CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar
pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil
yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit (RS
Fatmawati, 2006).

Clinical Pathways tersebut dapat merupakan suatu Standar Prosedur Operasional


yang merangkum:
a. Profesi medis: Standar Pelayanan Medis dari setiap Kelompok Staf Medis (KSM)
dan penunjang
b. Profesi Keperawatan: Asuhan Keperawatan
c. Profesi Farmasi: One Day Dose
d. Alur Pelayanan Pasien Rawat Inap dan Operasi dari Sistem Kelompok Staf
Medik dan Sistem Manajemen Rumah Sakit

Manfaat Clinical Pathways adalah:


a. Mendukung imlpementasi standar prosedur berdasarkan bukti (Evidence Based)
b. Meningkatkan kerja sama multidisiplin dalam perencanaan pelayanan pasien
c. Menggambarkan kegiatan pelayanan pasien secara nyata
d. Mempersempit kesenjangan variasi pelayanan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan
e. Mendukung implementasi audit yang berkelanjutan
f. Sebagai alat benchmarking
g. Sebagai alat manajemen risiko klinis dan meningkatkan keamanan dan
keselamatan pasien
h. Meningkatkan efisiensi
i. Memberi informasi kepastian bagi pasien dan keluarga
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Clinical Pathways meliputi seluruh Kelompok Staf Medik yang ada di
RS Haji Jakarta, sebanyak 15 Kelompok Staf Medik (KSM), terdiri dari KSM Anak,
KSM Bedah, KSM Penyakit Dalam, KSM Kebidanan, KSM Mata, KSM THT, KSM
Paru, KSM Jantung, KSM Neurologi, KSM Psikiatri, KSM Kulit Kelamin, KSM
Anastesi, KSM Rehab Medik, KSM Gigi dan Mulut serta KSM Radiologi. Selain
Kelompok Staf Medik, Profesi lain yang terlibat dalam Implementasi Clinical
Pathways adalah Profesi perawat/bidan, penata anastesi, Laboratoris, Farmasis, dan
Ahli Gizi.
BAB III
TATA LAKSANA

Dalam implementasi Clinical pathways penanganan kasus rawat inap di rumah sakit
harus dilaksanakan dengan cara:
a. Seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan harus secara terpadu/integrasi dan
berorientasi focus terhadap pasien (Patient Focused Care) serta
berkesinambungan (continuing of care)
b. Melibatkan seluruh profesi (dokter, perawat/bidan, penata anatesi, laboratories,
farmasis, dan ahli gizi
c. Dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan keadaan perjalanan penyakit
pasien, dicatat dalam bentuk periode harian
d. Pencatatan Clinical pathways seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan kepada
pasien secara terpadu dan berkesinambungan tersebut dalam bentuk dokumen
yang merupakan bagian dari rekam medik
e. Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan Clinical pathways dicatat
sebagai varians dan dilakukan kajian analisis dalam bentuk audit
f. Varians tersebut dapat karena kondisi perjalanan penyakit, penyakit penyerta
atau komplikasi maupun kesalahan medis (medical errors)
g. Varians tersebut dipergunakan sebagai salah satu parameter dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan

Pelaksanaan Clinical pathways dimulai sejak pasien masuk ke ruang rawat inap
Rumah sakit Haji Jakarta.
Petunjuk teknis pengisian dokumen Clinical Pathways :
KOMPONEN PENANGGUNG
NO PENJELASAN
FORMAT JAWAB
1. Berat Badan Tulis Berat Badan pasien dalam Kg Perawat
2. Tinggi Badan Tulis Tinggi badan pasien dalam cm Perawat
3. Nama Pasien Diisi dengan stiker identitas pasien Perawat
Nomor Rekam Medik
Tanggal Lahir
4. Ruang Rawat Tulis nama ruangan tempat pasien Perawat
dirawat
5. Kelas Tulis kelas ruang perawatan Perawat
6. Tarif/hari Tulis tarif kamar sesuai kelas ruang Petugas Keuangan
perawatan per hari
7. Tanggal masuk Tulis tanggal dan jam pasien masuk Perawat
rawat inap
8. Tanggal keluar Tulis tanggal pasien pulang/keluar rawat Perawat
inap
9. Lama Rawat Tulis lama hari rawat dengan formula: Perawat
(Tanggal keluar + 1) – Tanggal masuk
10. Aktivitas: Hari sakit Tulis jumlah hari sakit berdasarkan Dokter yang merawat
keluhan dari anamnesis (DPJP)
11. Diagnosa utama Tulis sesuai ICD 10 Dokter yang merawat
(DPJP)
12. Penyakit penyerta Checklist sesuai kondisi pasien dan Dokter yang merawat
tuliskan bila ada penyakit penyerta lain (DPJP)
13. Komplikasi Checklist sesuai kondisi pasien dan Dokter yang merawat
tuliskan bila ada komplikasi lain (DPJP)
14. Asesmen Klinik: Checklist sesuai hari rawat Dokter yang merawat
Visite dokter (DPJP)
15. Asesmen Klinik: Checklist sesuai konsultasi yang Dokter yang
Konsultasi dilaksanakan dikonsulkan
16. Pemeriksaan Checklist sesuai pemeriksaan Dokter yang merawat
Penunjang: laboratorium yang dilakukan dan tuliskan (DPJP)
Laboratorium pemeriksaan laboratorium lainnya bila
ada
17. Pemeriksaan Checklist sesuai pemeriksaan radiologis Dokter yang merawat
Penunjang: yang dilakukan dan tuliskan pemeriksaan (DPJP)
Radiologis radiologis lainnya bila ada
18. Pemeriksaan Checklist sesuai pemeriksaan penunjang Dokter yang merawat
Penunjang: laiinnya yang dilakukan dan tuliskan (DPJP)
Penunjang lainnya pemeriksaan penunjang lainnya bila ada
KOMPONEN PENANGGUNG
NO PENJELASAN
FORMAT JAWAB
19. Tindakan Checklist sesuai tindakan yang Dokter yang merawat
dilaksanakan dan tuliskan tindakan (DPJP)
lainnya bila ada
20. Obat – 0batan Checklist sesuai obat-obatan yang Dokter yang merawat
diberikan dan tuliskan obat-obatan (DPJP)
lainnya bila ada
21. Masalah Checklist sesuai masalah keperawatan Perawat
Keperawatan pasien dan tuliskan masalah
keperawatan lainnya bila ada
22. Intervensi Checklist sesuai intervensi keperawatan Perawat
Keperawatan pasien dan tuliskan intervensi
keperawatan lainnya bila ada
23. Nutrisi Tulis seluruh nutrisi yang diberikan Dokter yang merawat
kepada pasien (DPJP)
24. Mobilisasi/fisioterapi Tulis seluruh kegiatan mobilisasi kepada Dokter yang merawat
pasien (DPJP)
25. Hasil (outcome): Checklist sesuai tingkat kesadaran Dokter yang merawat
Kesadaran pasien (DPJP)
26. Hasil (outcome): Checklist sesuai komplikasi pasien dan Dokter yang merawat
Komplikasi tuliskan komplikasi lain bila ada (DPJP)
27. Pendidikan/ rencana Check list bila dilakukan penjelasan Dokter yang merawat
pemulangan: perjalanan penyakit (DPJP)
Penjelasan
perjalanan penyakit
28. Pendidikan/ rencana Check list bila dilakukan penjelasan obat- Petugas
pemulangan: obatan yang diberikan kepada pasien Farmasi/Perawat
Penjelasan obat-
obatan
29. Pendidikan/ rencana Check list bila dilakukan penjelasan diet Ahli Gizi
pemulangan: yang diberikan kepada pasien
Penjelasan diet
30. Varian Tulis seluruh deviasi dari rencana Dokter yang merawat
diagnosis, assessmen klinis, (DPJP)
pemeriksaan lab,radiologis, penunjang
lain, tindakan, obat, nutrisi, mobilisasi,
komplikasi.
31. Nama Perawat Tulis nama lengkap perawat yang Perawat
melengkapi Clinical Pathway saat pasien
pulang
32. Nama Dokter Tulis nama Dokter yang merawat (DPJP) Dokter yang merawat
(DPJP)
33. Nama petugas Tulis nama petugas yang diberi Petugas verifikasi
pelaksana verifikasi kewenangan melakukan verifikasi biaya
KOMPONEN PENANGGUNG
NO PENJELASAN
FORMAT JAWAB
34. Diagnose akhir : Tulis diagnose utama sesuai kode ICD 10 Dokter yang merawat
Utama (DPJP)
35. Diagnose akhir : Tulis diagnose penyerta sesuai kode ICD Dokter yang merawat
Penyerta 10 (DPJP)
36. Diagnose akhir : Tulis diagnose komplikasi sesuai kode Dokter yang merawat
Komplikasi ICD 10 (DPJP)
37. Kode ICD 10 Tulis kode ICD 10 sesuai diagnose Dokter yang merawat
utama, penyerta dan komplikasi (DPJP)
38. Jenis tindakan Tulis seluruh tindakan yang dilakukan Dokter yang merawat
terhadap pasien sesuai kode ICD 9. (DPJP)
39. Kode ICD 9 Tulis kode ICD 9 sesuai tindakan yang Dokter yang merawat
dilakukan (DPJP)
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir Clinical pathways CVD Stroke Ischemic (ICD 10 : I 67.8)


2. Formulir Clinical pathways Appendicitis Chronic (ICD 10 : K 36)
3. Formulir Clinical pathways Demam Bedarah Dengue (ICD 10 : A 91)
4. Formulir Clinical pathways Bekas Sectio Cesaria (ICD 10 : O 82.0)
5. Formulir Clinical pathways Thyfoid (ICD 10 : A 01.0)

DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL : JANUARI 2014

DIREKTUR
RUMAH SAKIT HAJI JAKARTA

dr. H. Chairul Radjab Nasution, Sp.PD,


K-GEH, FINASIM, FACP, M. Kes

Anda mungkin juga menyukai