BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan praktikum pengolahan bahan galian dengan
menggunakan alat Hardgrove Grindability Index dan Sieve Shaker, praktikan
dapat menyimpulkan :
1. Percobaan dilakukan sebanyak 2 kali untuk screening ukuran 0,075 inci
menggunakan feed undersize dari screen seberat ¼ kg.
2. Percobaan pertama dilakukan dengan alat Hardgrove Grindability Index
selama 3 menit waktu sebenarnya dan 63 detik waktu pada alat menggunakan
bola baja sebanyak 8 buah.
3. Percobaan kedua dilakukan dengan alat Hardgrove Grindability Index selama
3 menit waktu sebenarnya dan 63 detik waktu pada alat menggunakan bola
baja sebanyak 6 buah.
4. Hasil penggerusan dari Hardgrove Grindability Index akan dianalisis ukuran
partikelnya berdasarkan saringan sieve shaker masing-masing berukuran 60
mesh, 80 mesh, 120 mesh, 200 mesh dan dibawah 200 mesh selama 3 menit.
5. Produk pada percobaan pertama sebanyak 289 g.
6. Produk pada percobaan kedua sebanyak 240 g.
7. Berdasarkan hasil produk yang telah didapatkan, maka dapat dilihat pada tabel
bahwa hasil akhir berbeda dengan feed awal yang disebabkan oleh human
error seperti tidak memeriksa dan membersihkan alat serta kantong sample
dari percobaan sebelumnya, dan ketidaktelitian dalam membaca timbangan.

5.2 Saran
Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan praktikum Pengolahan Bahan
Galian mengenai Hardgrove Grindability Index dan Sieve Shaker, praktikan
menyarankan bahwa untuk pengadaan buku panduan praktikum agar dapat

21
membantu praktikan dalam pemahaman dan pengerjaan laporan dan mentaati
penerapan K3 selama kegiatan praktikum di laboratorium.

22
 DAFTAR PUSTAKA

Sudarsono, Arief., 1989, Pengolahan Bahan Galian Umum, Bandung : Jurusan

Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi
Bandung.

Taggart, 1967, Handbook of Minerals Dressing 9, Orland Industrial Minerals

Willey Handbook Series.

Tobing, 2005, Pengolahan Bahan Galian (Minerals Dressing), Pusat Penelitian

dan Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung.

23