BAB II : STRUKTUR FUNDAMENTAL ILMU PENGETAHUAN

(Membaca Archie J. Bahm dalam “What is Science”)

Uraian Bahm tentang komponen ilmu menunjukkan adanya pemahaman yang baru.
Menurut sepanjang uraian Bahm, ilmu pengetahuan selalu memiliki keterkaitan dengan unsur
kemanusiaan dan juga sosial. Adapun pembahasan ini dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu :

A. Bangunan Dasar Ilmu Pengetahuan

Buku “What is Science” karya Archie J. Bahm ini secara umum membicarakan enam
komponen dari rancang bangun ilmu pengetahuan, artinya dengan enam komponen itu,
sesuatu tersebut bisa disebut ilmu pengetahuan, yaitu :
1. Adanya masalah (problem)
Karena tidak semua masalah menunjukkan ciri keilmiahan, maka yang disebut
sebagai masalah ilmiah ialah masalah yang dihadapi dengan sikap dan metode
ilmiah dan terus mencari solusi. Untuk itu, Archie J. Bahm menawarkan bahwa
masalah yang dapat dikomunikasikan dan capable, yang disuguhkan dengan sikap
dan metode ilmiah, pantas dikatakan sebagai “masalah ilmiah” (scientific
problem).
2. Adanya sikap, dalam arti sikap ilmiah
Sikap ilmiah, menurut Bahm meliputi enam karakteristik pokok, yaitu L
a. Keingintahuan, yaitu keingintahuan ilmiah yang bertujuan untuk
memahami.
b. Spekulatif yang penuh arti, yaitu diawali dengan keinginan untuk mencoba
memecahkan semua masalah.
c. Kemauan untuk objektif, yaitu yang meliputi : a) Kemauan untuk mengikuti
keingintauan ilmiah ke manapun arahnya; b) Kemauan untuk dipandu oleh
pengalaman dan nalar; c) Kemauan untuk dirubah oleh objek; d) Kemauan
untuk salah, dalam arti tidak takut salah; e) Kemauan untuk bersabar
(konsisten).
d. Keterbukaan, yaitu sikap menyangkut kemauan untuk bersikap terbuka.
e. Kemauan untuk menangguhkan penilaian atau menunda keputusan.
f. Kesementaraan,
3. Menggunakan Metode Ilmiah