Definisi
Menurut Karen (2017) bayi berat lahir rendah( BBLR) ialah bayi baru lahir
yang berat badannya saat lahir kurng dari 2500 gram.
Menurut depkes (2004) dalam Pramono (2013) bayi berat lahir rendah
ialah bayi baru lahir dengan berat 2500 gram atau kurang tanpa memperhatikan
usia kehamilan.
Menurut Linda Vesel (2013) berat lahir rendah adalah bayi yang beratnya
kurang atau sama dengan 2500 gram saat lahir.
C. ETIOLOGI
D. PATOFISIOLOGI
E. MANIFESTASI KLINIS
1. Fisik
Bayi kecil
Panjang badan kurang dari 45 cm
Pergerakan kurang dan masih lemah
Kepala lebih besar daripada badan
BB <2500 gr,
Tulang rawan dan daun telingabelum cukup sehingga elastisitas
belum sempurna
2. Kulit dan kelamin
Kulit tipis dan transparan
Lanugo banyak
Lemak subkutan amat sedikit
Rambut halus dan tipis
Genetalia belum sempurna, labiya minora belum tertutup oleh labiya
mayora
3. System saraf
Reflek menghisap
Reflek menelan
Reflek batuk belum sempurna.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. PENATALAKSANAAN
1. Pengaturan suhu
Mempertahankan suhu dengan ketat,bayi berat lahir rendah
mengalami hipotermi .
Untuk mencegah hipotermi, diperlukan lingkungan yang cukup
hangat dan istirahat konsumsi O2 yang cukup. Bila dirawat dalam
inkubator maka suhunya untuk bayi dengan BB 2 kg adalah 35C dan
untuk bayi dengan BB 2 – 2,5 kg adalah 34C. Bila tidak ada inkubator,
pemanasan dapat dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan
botol-botol hangat yang telah dibungkus dengan handuk atau lampu
petromak di dekat tidur bayi. Bayi dalam inkubator hanya dipakaikan
popok untuk memudahkan pengawasan mengenai keadaan umum,
warna kulit, pernafasan, kejang dan sebagainya sehingga penyakit dapat
dikenali sedini mungkin.
2. Pengaturan makanan/nutrisi
Pengawasan nutrisi dan asi, reflek menelan pada bayi dengan
berat lahir rendah blom sempurna, oleh karena itu pemberian nutrisi
harus dilakukan dengan hati – hati.
Prinsip utama pemberian makanan pada bayi prematur adalah
sedikit demi sedikit.Secara perlahan-lahan dan hati-hati.Pemberian
makanan dini berupa glukosa, ASI atau PASI atau mengurangi resiko
hipoglikemia, dehidrasi atau hiperbilirubinia.Bayi yang daya isapnya baik
dan tanpa sakit berat dapat dicoba minum melalui mulut.Umumnya bayi
dengan berat kurang dari 1500 gram memerlukan minum pertama
dengan pipa lambung karena belum adanya koordinasi antara gerakan
menghisap dengan menelan.
3. Mencegah infeksi
Bayi prematur mudah terserang infeksi.Hal ini disebabkan karena
daya tubuh bayi terhadap infeksi kurang antibodi relatif belum terbentuk
dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik.
Prosedur pencegahan infeksi adalah sebagai berikut:
H. KOMPLIKASI
1. Bayi premature:
Asfiksia.
Sindroma gawat nafas neonates ( dipsnea)
Hipotermia (menggigil)
Hipoglikemia
Hipokalsemia
2. Bayi kecil masa kehamilan:
Hipoglikemia
Asfiksia
Infeksi
Aspirasi mekoneum
d. Tanda-tanda vital.
e. Pengkajian fisik.
1) Pengkajian umum
a) Berat badan lahir 2500 gram, panjang badan 45 Cm,
lingkar dada 30 Cm, lingkar kepala 33 Cm.
b) Penampakan fisik sangat tergantung dari maturitas atau
lamanya gestasi; kepala relatif lebih besar dari badan.
2) Pernafasan
a) Pernafasan belum teratur dan sering terjadi apnea.
b) Refleks batuk belum sempurna.
c) Tangisan lemah.
3) Kardiovaskuler
a) Pengisian kapiler (< 2 sampai 3 detik), perfusi perifer.
b) Bayi dapat tampak pucat/sianosis.
c) Dapat ditemui adanya bising jantung atau murmur pada bayi
dengan kelainan jantung/penyakit jantung bawaan.
4) Gastrointestinal
a) Refleks menghisap dan menelan belum sempurna sehingga
masih lemah.
b) Gambaran belum maturnya fungsi hepar berupa ikterik dan
fungsi pankreas berupa hipoglikemia.
c) Gambarkan jumlah, warna, konsistensi dan bau dari adanya
muntah.
5) Genitourinaria
a) Genetalia immatur.
6) Neurologis-Muskoloskeletal
a) Otot masih hipotonik sehingga tungkai abduksi, sendi lutut dan
kaki fleksi, dan kepala menghadap satu jurusan.
b) Lebih banyak tidur daripada bangun.
c) Refleks menghisap, menelan, dan batuk belum sempurna
(lemah).
d) Osifikasi tengkorak sedikit, ubun-ubun dan sutura lebar.
7) Suhu
a) Pusat pengaturan suhu tubuh (hipothalamus) belum matur
dimanifestasikan dengan adanya hipotermi atau hipertermi.
8) Kulit
a) Kulit tipis, transparan, banyak lanugo, lemak sub kutan sedikit.
b) Tekstur dan turgor kulit; kering dan pecah terkelupas, turgor
kulit dalam rentang baik s/d jelek.
B. Diagnosa keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif b.d tidak adekuatnya ekspansi paru,imaturitas
pusat pernafasan. Keterbatasan perkembangan otot.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak adekuatnya
persediaan zat besi, kalsium, metabolisme yang tinggi dan intake yang
kurang adekuat.
3. Resiko tinggi terhadap infeksi b.d sistim pertahana tubuh belum matan
C. Intervensi
Daftar Pustaka
Phatway