Anda di halaman 1dari 14

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ORIENTASI REALITAS
SESI 1: PENGENALAN ORANG

A. Latar belakang
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian
realitas yang salah, keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat
intelektual, dan latar belakang budaya klien. Berkaitan dengan hal ini, perlu
kiranya mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan pada. klien
gangguan orientasi rcalitas dengan fokus masalah keperawatan adalah
waham.
Waham merupakan gangguan isi pikir yang tidak berdasarkan pada
realitas, yang oleh klien diyakini kebenarannya. Waham termasuk didalam
golongan gangguan jiwa, dimana orientasi realitas klien terganggu.
Gangguan orientasi realitas ini ditunjukkan dengan ketidakmampuan klien
menilai dan berespon pada realitas. Klien tidak dapat membedakan rangsang
internal dan eksternal, klien tidak dapat membedakan lamunan dan
kenyataan.
Klien dengan jiwa psikotik termasuk didalamnya waham, mengalami
penurunan daya nilai realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi
mengenali tempat, waktu, dan orang-orang disekitarnya. Untuk
menanggulangi hendaya ini, maka perlu aktivitas yang memberi stimulus
secara konsisten kepada klien tentang realitas disekitarnya. Stimulus
tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri,
orang lain, waktu, dan tempat.
Terapi aktivitas orientasi realitas adalah memberikan terapi aktivitas
kelompok yang mengalami gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan
tempat. Tujuan adalah klien mampu mengidentifikasi stimulus internal
(pikiran, perasaan, sensasi somatic) dan stimulus eksternal (iklim, bunyi,
situasi alam sekitar), klien dapat membedakan antara lamunan dan
kenyataan, pembicaraan klien sesuai realitas, klien mampu mengenal diri
sendiri dan klien mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat.
Karakteristik klien : gangguan orientasi realita (GOR), halusinasi, waham,
ilusi dan depersonalisasi yang sudah dapat berinteraksi dengan orang lain,
klien kooperatif, dapat berkomunikasi verbal dengan baik, dan kondisi fisik
dalam keadaan sehat.
Aktivitas yang dilakukan dengan tiga sesi berupa pengenalan orang,
tempat, dan waktu. Tetapi pada kesempatan ini kelompok hanya melakukan
sesi pengenalan orang sebagai tahap pertama.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota
kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif
b. Tujuan Khusus
1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain

C. Sasaran
TAK orientasi realitas ini diindikasikan pada klien dengan Waham (tidak
kenal dirinya ) , tetapi dapat juga digunakan untuk klien dengan halusinasi,
dimensia, kebingungan, salah mengenal orang lain

D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

E. Strategi pelaksanaan
1. Deskripsi struktur kelompok
 Klien waham yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien
lain
 Klien yang kooperatif
 Klien yang bisa menulis
 Klien yang bisa membaca
2. Langkah-langkah kegiatan

F. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi klien dengan gangguan waham
orientasi realita.
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: mengucapkan salam
b. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan
klien hari ini
c. Kontrak:
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
2) Menjelaskan aturan main yaitu:
a). Masing-masing klien
duduk ditempat masing-masing sampai permainan selesai
b). Jika ada peserta yang
akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
pada pimpinan TAK
c). Kegiatan akan
berlangsung selama 45 menit
3. Kerja
a. Membagikan
name tag untuk masing-masing peserta.
b. Meminta
masing-masing peserta menyebutkan nama, nam panggilan, status
dan alamatnya.
c. Meminta
masing-masing peserta menuliskan nama panggilan di masing-
masing name tag yang dibagikan.
d. Meminta
masing-masing peserta memperkenalkan diri secara berurutan searah
jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan:
 Nama diri
 Nama panggilan
 Alamat
e. Menjelaskan
langkah berikutnya: tape recorder akan dinyalakan, saat musik
terdengar bola tenis dipindahkan dari satu peserta ke peserta lain.
Saat musik dihentikan, peserta yang sedang memegang bola tenis
menyebutkan nama, nama panggilan, dan alamat dari semua peserta
yang lain.
f. Memutar
tape recorder dan menghentikan. Saat musik berhenti peserta yang
sedang memegang bola tenis menyebutkan nama, nama panggilan
dan alamat peserta lain.
g. Ulangi
langkah nomor (6) sampai semua peserta mendapat giliran.
h. Memberikan
pujian untuk setiap keberhasilan peserta dengan mengajak peserta
bertepuk tangan.
4. Terminasi
a. Evaluasi:
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut:
1) Menganjurkan tiap peserta untuk meningkatkan kontak
dan interaksi dengan yang lainnya.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Membuat kesepakatan dengan peserta kegiatan
berikutnya yaitu” Mengenal Tempat”
2) Membuat kesepakatan dengan peserta tempat dan waktu
pelaksanaan TAK.

G. Alat
1. Name tag sejumlah klien dan perawat yang ikut
TAK
2. Spidol
3. Bola tenis
4. Kaset ” dangdut”

H. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.

Keterangan:
: Leader

: Co leader

: Fasilitator
: Klien

: Observer

I. Organisasi kelompok
1. Leader : Mathilda Olivia P.
a. Membuka acara dan menjelaskan tujuan dan peraturan TAK,
memperkenalkan diri, co leader dan fasilitator dan observer sebelum
kegiatan dimulai
b. Memimpin acara dan memeriahkan suasana sehingga anggota tetap
semangat mengikuti kegiatan sampai selesai.

2. Co leader: Dewi Sulistyorini


a. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
klien
b. Mengingatkan leader bila ada yang menyimpang
c. Mengatur alur permainan; menyiapkan alat dll.
3. Fasilitator
a. Memfasilitasi klien yang kurang aktif
b. Berperan sebagai roleplay bagi klien selama kegiatan
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya kegiatan
b. Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan
berlangsung

J. Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dinilai adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Nama klien
No Aspek yang dinilai
1 Menyebutkan nama klien
Menyebutkan nama panggilan
2
klien
3 Menyebutkan asal klien lain
4 Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama,
panggilan, asal, dan hobi klien lain. Beri tanda √ jika klien mampu dan
tanda x jika klien tidak mampu.

Dokumentasikan pada catatan proses keerawatan tiap klien. Contoh: klien


mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama,
nama panggilan, asal, dan hobi klien lain di sebelahnya. Amjurkan klien
mengenal klien lain diruangan.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
ORIENTASI REALITAS
SESI 1I : PENGENALAN TEMPAT

A. Tujuan
1. Klian mampu mengenal rumah sakit
2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
3. Klien mampu mengenal nomor kamar
4. Klien mampu mengenal No tempat tidur
5. Klien mengenal letak ruang perawat, ruang istirahat, kamar mandi dan
WC

B. Setting
1. Peserta duduk berkeliling
2. Peserta melakukan orientasi lapangan dengan berpasangan dan sama-
sama

C. Alat
1. Tape recorder
2. Kaset
3. Bola tenis

D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Orientasi lapangan

E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan peserta pada sesi 1 TAK orientasi realita
pengenalan orang.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: mengucapkan salam
b. Evaluasi/ validasi:
 Menanyakan perasaan klien hari ini
 Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama peserta
lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main yaitu:
1) Lama kegiatan 45 menit
2) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
3) Setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan
akhir
3. Kerja:
a. Menanyakan kepada peserta nama rumah sakit, nama ruangan, no
tempat tidur; peserta diberi kesempatan menjawab dengan tepat.
b. Menjelaskan akan menyalakan tape recorder dengan lagu, sementara
bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta lainnya, searah jarum
jam. Lagu akan dihentikan dan saat lagu dihentikan, peserta yang
memegang bola tenis diminta menyebutkan nama rumah sakit, nama
ruangan dan tempat.
c. Menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta peserta
lain yang memegang bola untuk menyebutkan nama ruangan dan nama
rumah sakit. Kegiatan ini diualang sampai semua mendapatkan giliran.
d. Memberikan pujian saat pasien dapat menyebutkan dengan benar.
e. Mengajak peserta berkeliling ruangan yang ada: ruang perawat, kamar
mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK dan ruangan lainnya.
4. Terminasi
a. Evaluasi:
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan peserta untuk menghafalkan nama-nama tempat.

c. Kontrak yang akan datang:


 Menyepakati kegiatan berikut yaitu bercakap-cakap dengan orang
lain dalam kelompok.
 Menyepakati tempat dan waktu

F. Evaluasi dan Dokumentasi


Nama klien
No Aspek yang dinilai
Menyebutkan nama rumah
1
sakit
2 Menyebutkan nama ruangan
Menyebutkan letak ruangan
3
perawat
Menyebutkan letak KM dan
4
WC
Menyebutkan letak tempat
5
tidur
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui:
Nama RS, nama ruangan, letak ruang perawat, tempat tidur, KM dan WC.
Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.
Dokumentasikan pada catatan proses keerawatan tiap klien. Contoh: klien
mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama
RS, nama ruangan, letak ruang perawat, tempat tidur, KM dan WC.
Amjurkan klien mengenal ruangan lain.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


ORIENTASI REALITAS
SESI 1II : PENGENALAN WAKTU

A. Tujuan
1. Klian mampu mengenal tanggal dengan tepat
2. Klien mampu mengenal hari dengan cepat
3. Klien mampu mengenal tahun dengan tepat

B. Setting
1. Peserta duduk membentuk lingkaran
2. Peserta diruangan yang ada kelender dan jam dinding

C. Alat
1. Kalender
2. Jam dinding
3. Tape recorder
4. Kaset
5. Bola tenis
D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Tanya jawab

E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan peserta
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik: mengucapkan salam
b. Evaluasi/ validasi:
 Menanyakan perasaan klien hari ini
 Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama peserta
lain.
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan
 Menjelaskan aturan main yaitu:
1) Lama kegiatan 45 menit
2) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis
3) Setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai dengan
akhir
3. Kerja:
f. Menanyakan kepada peserta nama rumah sakit, nama ruangan, no
tempat tidur; peserta diberi kesempatan menjawab dengan tepat.
g. Menjelaskan akan menyalakan tape recorder dengan lagu, sementara
bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta lainnya, searah jarum
jam. Lagu akan dihentikan dan saat lagu dihentikan, peserta yang
memegang bola tenis diminta menyebutkan nama rumah sakit, nama
ruangan dan tempat.
h. Menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta peserta
lain yang memegang bola untuk menyebutkan nama ruangan dan nama
rumah sakit. Kegiatan ini diualang sampai semua mendapatkan giliran.
i. Memberikan pujian saat pasien dapat menyebutkan dengan benar.
j. Mengajak peserta berkeliling ruangan yang ada: ruang perawat, kamar
mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK dan ruangan lainnya.
5. Terminasi
d. Evaluasi:
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
e. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan peserta untuk menghafalkan nama-nama tempat.

f. Kontrak yang akan datang:


 Menyepakati kegiatan berikut yaitu bercakap-cakap dengan orang
lain dalam kelompok.
 Menyepakati tempat dan waktu

i. Evaluasi dan Dokumentasi


Nama klien
No Aspek yang dinilai
Menyebutkan nama rumah
1
sakit
2 Menyebutkan nama ruangan
Menyebutkan letak ruangan
3
perawat
Menyebutkan letak KM dan
4
WC
Menyebutkan letak tempat
5
tidur
Petunjuk:
3. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
4. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui:
Nama RS, nama ruangan, letak ruang perawat, tempat tidur, KM dan WC.
Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.
Dokumentasikan pada catatan proses keerawatan tiap klien. Contoh: klien
mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama
RS, nama ruangan, letak ruang perawat, tempat tidur, KM dan WC.
Amjurkan klien mengenal ruangan lain.

Anda mungkin juga menyukai