Anda di halaman 1dari 52

MARS DOKTER KECIL

Mari kawan
-
kawan maju berjuang
Tantang musuh yang menyerang
Sedia bantuan guru dan orangtua
Adalah mengabdi sesama
Bekerja bergiat slalu berusaha
Bantu petugas medis
Menjauhkan penyakit yang akan mendekat
Ayo kawan siap bekerja
Menimbang mengukur
Tugas kitapun bidang PPPK
Menuntut ilmu kesehatan praktis
Guna
membantu sahabat
Dan masyarakat menerima kita
PENGERTIAN DOKTER KECIL
A.
Definisi
Dokter kecil adalah peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan
sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga,
teman murid pada
khususnya dan sekolah pada umumnya.
B.
Tugas Dan Kewajiban
1.
Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2.
Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama
-
sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing
-
masing.
3.
Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah.
4.
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di sekolah.
5.
Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan
disekolah, misalnya
:
a.
Pekan kebersihan
b.
Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c.
Pekan gizi
d.
Pekan kesehatan gigi
e.
Pekan kesehatan mata, dll
C.
Kriteria Peserta Dokter Kecil
1.
Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah.
2.
Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat pelatihan dokter kecil
3.
Berprestasi di sekolah
4.
Berbadan sehat
5.
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
6.
Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
7.
Berbudi
pekerti baik dan suka menolong
8.
Di izinkan orang tua
D.
Kegiatan Dokter Kecil
1.
Menggerakkan teman asal saling mengadakan :
a.
Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b.
Penimbangan dan pengukuran tinggi badan
c.
Penelitian
penglihatan
d.
Pemeriksaan cacar, BCG
e.
Pemeriksaan kesehatan gigi
2.
Pengenalan dini penyakit dan tanda
-
tandanya
3.
Pengobatan sederhana
4.
Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun sekolah
5.
Pengamatan hygiene/ sanitasi, rumah
dan sekolah, halaman ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cucian, WC, kamar mandi, tempat
sampah, saluran pembuangan.
6.
Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan : kotak P3K, alat pemadam kebakaran, alat
bermain, lapangan bermain.
7.
Pencatatan dan pelaporan.
8.
Rujukan.
E.
Pencatatan Kegiatan
Kegiatan
-
kegiatan yang dicatat oleh dokter kecil dan di masukkan dalam
buku laporan dokter kecil yaitu :
1.
Kegiatan yang ada di sekolah, di rumah dan di masyarakat
a.
Hasil penimb
angan berat badan dan tinggi badan
b.
Hasil pengematan ketajaman penglihatan
c.
Jenis pertolongan pertama yang diberikan
d.
Hasil pengamatan pengguntingan kuku
e.
Hasil pengamatan sarang nyamuk (PSN)
f.
Anjuran
-
anjuran yang diberikan kepada
teman, saudara di rumah, misalnya :
1)
Menggunting kuku secara rutin
2)
Melihat televisi tidak terlalu dekat (minimal 3 meter)
3)
Tidur tidak terlalu larut malam
4)
Jangan baca buku sambil tiduran
5)
Sikap duduk yang baik pada waktu membaca dan
menulis
6)
Membuang sampah pada tempatnya, dll.
g.
Hasil dari melihat/ pengamatan pada teman/ di masyarakat, misalnya :
1)
Hasil pengamatan pada warung sekolah
2)
Kebiasaan teman membuang sampah
3)
Melihat orang buang sampah dari mobil
4)
Berjalan di jalan umum sambil baca pelajaran.
2.
Kegiatan yang ada di kelas
a.
Piket kebersihan kelas
3.
Saran dan usul untuk diselenggarakannya kegiatan tertentu di bidang kesejahteraan,
dll
PROGRAM USAHA KESEHATAN
SEKOLAH (UKS)
A.
Pengertian
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan
lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan seta membentuk
perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan
agama
.menurut UU RI no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan Bab V bagian ketiga
belas pasal 45 ayat 1 : Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
ketidakmampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga
peserta didik dapat belajar,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal
menjadi sumber daya yang lebih berkualitas.
B.
Tujuan
1.
Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka
pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
2.
Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertinggi derajat kesehatan peserta
didik/siswa yang di dalamya mencakup :
a.
Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di
perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
C.
Ruang Lingkup
Ruang li
ngkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (duikenal dengan
TRIAS UKS), yang meliputi:
1.
Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
a.
Kegiatan intrakulikuler
b.
Kegiatan ekstrakulikuler
2.
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan
dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif
(terpadu dan menyeluruh), meliputi:
a.
Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b.
Kegiatan pencegahan (preventif)
c.
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3.
Pembinaan li
ngkunag kehidupan sekolah sehat :
Mencakup:
a.
Kegiatan bina lingkungan fisik
b.
Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial
D.
Kebijaksanaan dan Organisasi Pembinaan UKS
Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh,
serta berdaya guna dan berhasil guna, yang melibatkan 4 (empat)
departemen yaitu Departemen pendidikan dan kebudayaan, Departemen Agama,
departemen kesehatan dan departemen dalam nengeri. Kerjasama 4 Departemen ini
dituangkan dalam surat keputusan bersama
4 menteri sejak tahun 1984.
1.
Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:
a.
Kegiatan intrakulikuler
b.
Kegiatan ekstrakulikuler
2.
Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan
dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif
(terpadu dan menyeluruh), meliputi:
a.
Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
b.
Kegiatan pencegahan (preventif)
c.
Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3.
Pembinaan li
ngkunag kehidupan sekolah sehat :
Mencakup:
a.
Kegiatan bina lingkungan fisik
b.
Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial
D.
Kebijaksanaan dan Organisasi Pembinaan UKS
Pembinaan dan pengembangan UKS dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh,
serta berdaya guna dan berhasil guna, yang melibatkan 4 (empat)
departemen yaitu Departemen pendidikan dan kebudayaan, Departemen Agama,
departemen kesehatan dan departemen dalam nengeri. Kerjasama 4 Departemen ini
dituangkan dalam surat keputusan bersama
4 menteri sejak tahun 1984.
OBAT
-
OBATAN SEDERHANA
A.
Cara penyimpanan obat dan peralatan kesehatan
1.
Obat
-
obat dan alat
-
alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat dikunci
2.
Penyimpanan obat dipisah
-
pisahkan
a.
Obat dalam (obat yang diminum/dimakan)
b.
Obat luar
c.
Obat keras
3.
Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas
a.
Etiket obat yang diminum
b.
Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep
-
salep)
c.
Etiket obat keras, ditandai deng
an palang merah/tengkorak (misalnya Lysol, kreolin)
4.
Tempat obat :
a.
Obat berbentuk cairan disimpan dalam botol dengan mulut sempit dan disumbat
b.
Obat
-
obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut lebar/kaleng
-
kaleng kecil dan
ditutup dengan baik
c.
Obat
-
obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar (pot
plastik) dan ditutup dengan rapat
5.
Membersihkan dan menyimpan alat
-
alat
a.
Alat
-
alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sen
dok obat, gelas obat
seharusnya :
-
Dicuci bersih setelah dipakai
-
Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih
-
Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)
b.
Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan
sabun dilap sampai
kering (sebelumny digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan dalam diberi
bedak supaya tidak lengket, ditiupkan udara dalam kantong, baru disimpan
c.
Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun,
ker
ingkan digosok dengan kapas yang diberi alcohol sedikit baru disimpan dalam
larutan lysol.
B.
Contoh Obat
-
Obatan Sederhana
No
Nama
Obat
Tanda
gejala
Cara
pemakaian
Keterangan
1.
Salep Ichtiol
Anak
dengan
bisul yang
belum
matang
Dioleskan
dibisul
-
ditutup dengan
kain kasa
-
diplester
2.
Salep
Levertan
Untuk luka
yang sedang
menyembuh
terutama
luka bakar
Dioleskan diluka
-
ditutup dengan
kasa
-
dibalut
3.
Kapas
Digunakan untuk
membersihkan
luka, mengoleskan
obat, mengambil
Tidak boleh
untuk menutup
perdarahan
kecuali bila
benda asing
dimata
(klilipan)
diletakkan
didalam kain
kasa
4.
Lysol/Dentol/
Detol
Cairan yang dapat
digunakan untuk
mencuci tangan,
membersihkan
alat
-
alat dan lain
-
lain
Dilarutkan di air
bersih takaran 1
cc Lysol untuk 2
lt
air
5.
Plester
Digunakan untuk
menutup luka
setelah diberikan
kasa terlebih
dahulu
Bila plester
diberi bensin
sedikit akan
lebih lengket
dikulit
6.
Creolin
Larutan yang
digunakan untuk
membersihkan
lantai
rumah/lantai
kamar mandi
7.
Pipet
Untuk
meneteskan
obat mata dll
8.
Betadine dan
yodium
Dioleskann pada
pinggir luka
dengan kapas
untuk
membersihkan
kulit
Betadine bila
diberi air sedikit
dapat untuk
mencuci luka
baru yang kotor
-
yodium untuk
membersihkan
kulit yang
diiris/dioperasi
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
A.
Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat
cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah
sakit)
B.
Tujuan P3K
1.
Mencegah cidera
bertambah parah
2.
Menunjang upaya penyembuhan
C.
Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
P
=
Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tan
dai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
(polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
D.
Peralatan P3K terdiri atas
1.
Bahan yang minimal harus tersedia
a.
Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b.
Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone
iodine
c.
Obat untuk mengurangi rasa nyeri
misalnya parasetamol
d.
Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2.
Alat minimal yang disediakan
a.
10 pembalut cepat
b.
Pembalut gulung
c.
Pembalut segitiga
d.
Kapas
e.
Plester
f.
Kassa steril
g.
Gunting
h.
Pinset
E.
Pelaksanaan P3K
Langkah
-
langkah pemeriksaan korban kecelakaan
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
A.
Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat
cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah
sakit)
B.
Tujuan P3K
1.
Mencegah cidera
bertambah parah
2.
Menunjang upaya penyembuhan
C.
Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
P
=
Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tan
dai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
(polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
D.
Peralatan P3K terdiri atas
1.
Bahan yang minimal harus tersedia
a.
Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol.
b.
Obat untuk mencuci luka misalnya : air bersih, boorwater, Providone
iodine
c.
Obat untuk mengurangi rasa nyeri
misalnya parasetamol
d.
Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum.
2.
Alat minimal yang disediakan
a.
10 pembalut cepat
b.
Pembalut gulung
c.
Pembalut segitiga
d.
Kapas
e.
Plester
f.
Kassa steril
g.
Gunting
h.
Pinset
E.
Pelaksanaan P3K
Langkah
-
langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1.
Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab
gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban
tid
ak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah
sakit
2.
Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat
cuping hidung
-
dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jal
an nafas dan
memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan
pernafasan buatan.
3.
Periksa tanda
-
tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah
menghentikan perdarahan
4.
Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan
tempat yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, berit
ahu korban bahwa ia akan
ditolong dan ajaklah bercakap
-
cakap
F.
Gangguan yang diderita korban kecelakaan :
Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang
daalm waktu singkat akan
mengancam jiwa korban, misalnya
1.
Gangguan pernapasan
a.
Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b.
Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan , menghisap
asap atau gas beracun
c.
Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d.
Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e.
Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru
-
paru
f.
Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
2.
Gangguan
kesadaran
a.
Pengertian : keadaan dimana kesadarn berkurang atau hilang sama sekali
b.
Penyebab
1)
Benturan/ pukulan kepala
2)
Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3)
Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4)
Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong, dll.
c.
Penggolongan : kesadaran kurang dan kesadaran hilang
d.
Prioritas pertolongan :
1)
Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2)
Korban yang kesadarannay berkurang
e.
Lokasi gangguan : pada sususnan saraf pusat (SSP)
f.
Tindakan P3K :
1)
Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2)
Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya merah
berikan bantal
3)
Longgarkan
semua pakaian yang mengikat
4)
Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5)
Beri selimut supaya badannya hangat
6)
Jika perlu kirim ke rumah sakit
3.
Gangguan peredaran darah/berat (syok)
a.
Pengertian : keadaan yang dapat mengancam
kehidupan dimaan otak dan alat vital
lain kekurangan darah oleh berbagai sebab
b.
Penyebab :
1)
Kekurangan darah/cairan (muntaber)
2)
Luka bakar yang luas
3)
Nyeri yang hebat
4)
Tidak tahan terhadap obat/ bahan kimia
tertentu
c.
Penggolongan
1)
Ringan , dengan tanda
-
tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat (100x/menit),
korban gelisah, rasa haus, kadang
-
kadang ngacau
2)
Berat, dengan tanda
-
tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat da
n tidak
teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat (150x/menit)
d.
Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e.
Tindakan P3K
1)
Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepal
a
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada
patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2)
Pakaian korban dikendorkan
3)
Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap
hangat
4)
Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5)
Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6)
Bila munteber beri oralit
4.
Perdarahan
a.
Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari p
embuluh darahyang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam
b.
Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c.
Penggolongan
1)
Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2)
Perdarahan
pembuluh darah balik atau vena
3)
Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d.
Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e.
Tindakan P3K
1)
Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2)
Tekan pembuluh darah yang terletak di antara
tempat perdarahan
d.
Lokasi gangguan : kulit, saluran pencernaan dan patah tulang
e.
Tindakan P3K
1)
Bawa korban ke tempat teduh dan aman, dan bila tidak terdapat perdarahan di kepal
a
tidurkan terlentang tanpa bantal, atas kepala lebih rendah dari kaki, bila tidsak ada
patah tulang dan perdarahan dianggota badan, kaki diluruskan dan tangannya
2)
Pakaian korban dikendorkan
3)
Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap
hangat
4)
Bila ada luka atau perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya
5)
Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
6)
Bila munteber beri oralit
4.
Perdarahan
a.
Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari p
embuluh darahyang rusaknya.
Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan ke dalam
b.
Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c.
Penggolongan
1)
Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2)
Perdarahan
pembuluh darah balik atau vena
3)
Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d.
Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e.
Tindakan P3K
1)
Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2)
Tekan pembuluh darah yang terletak di antara
tempat perdarahan
PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR
A.
Penyakit kulit
Contoh: kudis, kadas, cacar air dan panu
Pencegahan:
a.
Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun dan air bersih
b.
Menghindari kontak dengan penderita
c.
Menghindari me
ngguanakan barang
-
barang yang dipakai penderita
d.
Pakaian penderita dicuci dengan bersih
B.
Penyakit TBC
Pencegahan:
a.
Hindari kontak dengan penderita
b.
Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
c.
Makan makanan yang bergizi
C.
ISPA(Infeksi
Saluran Pernafasan
Bagian Atas)
Contoh: influenza, dan radang tenggorokan
Pencegahan:
a.
Banyak makan makanan yang mengandung vit. C seperti sayur dan buah
b.
Hindari kena hujan
c.
Kurangi minuman dingin
d.
Hindari daerah yang berasap dan berd
ebu
e.
Hindari kontak dengan penderita
f.
Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
g.
Ingus jangan dibuang sembarangan
D.
Penyakit pada saluran pencernaan
Contoh: kolera, disentri, typus, dan diare
Pencegahan:
a.
Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan dan minuman
b.
Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun
KEBERSIHAN PRIBADI
Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini merupakan motto yang harus
selalu diingat, dilaksanakan di setiap
tempat dan setiap waktu. Kebisaan hidup
bersihharus dimulai dari diri pribadi baru lingkungannya, karena orang yang biasa
hidup bersih tidak senang melihat lingkungan yang kotor.
A.
Mandi
Tubuh kita setiap hari mengeluarkan keringat dan setiap kita selalu
dikkotori
oleh debu yang beterbangan disekitar kita, sehingga bila kita tidak bersihkan badan
kita akan penuh daki bau yang tidak sedap.
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap bersih dan segar,
mandi yang baik dan benar adalah sebanyak dua
kali sehari yaitu: setelah bangun
tidur (pada pagi hari) dan setelah bekerja (artinya setelahmelakukan kegiatan
-
kegiatan
selama sehari) sebaiknya dilakukan pada sore hari. Bagian muslimdengan melakukan
wudhu sebanyak 5 kali sehari adalah suatu upaya untuk
menjaga tubuh tetap bersih
dan segar, maka hidup bersih dan menjaga kesehatan adalah bagian dari iman.
Agar tubuh atau badan tetap bersih, sebaiknya sewaktu mandi meggunakan air
yang bersih, memakai sabun dan menggunakan handuk yang kering dan bersih untu
k
mengeringkan tubuh kita setelah mandi.
Janganlah menunda mandi dan sikatlah gigi dengan teratur serta perhatikanlah
kuku jari tangan dan kaki agar dirawat setiap hari, sehingga kita bebas dari kotoran
yang menempel dari tubuh kita.
Berpakaianlah yang
layak dan serasi, artinya memakai pakaian yang bersih
dan sesuai dengan peranan kita dimasyarakat (pelajar, mahasiswa, pegawai dll) sebab
pakaian disamping melindungi badan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan
memupuk kepribadian.
Setiap hari kita wajib b
erganti pakaian yang bersih sebab bila tidak
penampilan kita akan berbau yang tidak sedap dan kita akan dijauhi oleh kawan
-
kawan.
Pupuklah kebiasaan
-
kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan
dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah
dimasak, gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan
tempat tinggal kita dari sampah dan genangan air.
B.
Pakaian
Pakaian yang sudah sehata adalah pakaian yang bers
ih, sesuai dengan postur
tubuh artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak
dipandang dan sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai
serta disetrika, agar tampak rapih.
C.
Badan
Badan adalah sua
tu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan
dan kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban
yang tidak bisa ditunda
-
tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita,
patut
disukuri bila kita memiliki tubuh dan ba
dan yang normal
dan sehat.
D.
Makan dan Minum
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan
kebuuthan pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan
apapun, tubuh memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya
ini diperoleh dari
apa yang kita makan, minum sehari
-
hari. Makanan yang seimbang mengandung
unsur:
a.
Hidrat arang/ karbohhidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain
-
lain
b.
Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
c.
Vitamin dan mineral: sayur
-
sayu
ran dan buah
-
buahan
d.
Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam tubuh kita
e.
Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
Setelah melakukan kegiatan sehari
-
hari tubuh kita memerlukan istirahat baik
jiwa dan rohanikehidupan manusia
sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara
kesehatan jasmani rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang
seimbang adalah obat agar kita tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur
selama 8
jam, maka gunakanlah sebaik
-
baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan
nyenyakagar sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan
atau aktivitas kembali.
Olahraga yang teratur dan penuh kesenangan adalah salah satu contoh bentuk
rekreasi
yang menyehatkan, dan melakukan kegiatan lintas alam, jalan pagi setiap hari
minggu, sepeda santai, senam kesegaran, dan lain
-
lain yang teratur adalah suatu
upaya untuk menjaga kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani.
E.
Kebersihan Atau Kesehatan
Pribadi Meliputi
1.
Melindungi jaringan dibawahnya
Fungsi kulit:
a.
Melindungi jaringan dibawahnya
b.
Melindungi cairan tubuh
c.
Mengatur suhu tubuh
d.
Sebagai indera peraba
e.
Membentuk vitamin D
f.
Sebagai alat sekresi
Cara
memelihara kulit:
a.
Mandi dan memakai sabun minimal 2kali sehari
b.
Habis mandi dikeringkan dengan handuk yang bersih
c.
Memakai pakaian yang bersih
2.
Memlihara kebersihan rambut
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang dat
ang dari luar baik
panas maupun dingin
Cara merawat rambut:
a.
Mencuci rambut dengan teratur 2 kali seminggu
b.
Menyisir rambut
3.
Mamlihara kebersihan mata
Fungsi mata:
a.
Sebagian indera penglihatan
b.
Membantu keseimbangan dan menyampaika
n pesan
Cara membersihkan mata:
a.
Ambil kapas simpan di ujung lidi
b.
Celupkan di boorwater atau air matang
c.
Usapkan dari arah pinggir ke tengan menuju ke arah hidung
4.
Memelihara kebersiahan kuku
Cara membersihkan kuku:
a.
Memotong kuku
sekurang
-
kurangnya 1 kali seminggu
b.
Mencuci kuku dengan sabun
5.
Memelihara kesehatan hidung
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk
dari kotoran debu sehingga udara masuk ke paru
-
paru lebih bersih
6.
Memelihara kebersihan telinga
Fungsi telinga sebagai alat pendengarn dan keseimbangan tubuh
Cara membersihkan:
a.
Bersihkan daun telinga pada waktu mandi ingat lekuk
-
lekuknya
b.
Bersihkan kotoran berkali
-
kali
c.
Telinga jangan sampai kemasukan air
7.
Memelihara kebersihan mulut dan gigi
Lihat uraian pada kesehatan gigi dan mulut
8.
Membersihkan kaki dan tangan
Cara memelihara:
a.
Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang sesuatu
b.
Cuci kaki setiap kali kotor
c.
Pakai alas kaki atau s
andal yang pas dan tidak sempit
9.
Pakai pakaian dan keperluan pribadi atau
peralatan yang bersih
Cara memelihara:
a.
Mengganti pakaian yang kotor dengan yang bersih
b.
Pakai
-
pakaian yang sesuai dengan ukuran badan
c.
Jangan memaki pakaian ata
u barang pribadi milik orang lain
d.
Jangan menggantung pakaian di kamar
e.
Bedakan pakaian sekolah dengan pakaian rumah
10.
Memelihara kebersihan sesudah buang air besar dan buang air kecil
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang
berbahaya bagi kesehatan
oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC bukan di
sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah buang air kecil
disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.

Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk membasuh
bekuan darah dan kotoran yang terdapat di dalamnya.

Dengan menggunakan pinset steril (dibakar atau direbus lebih dahulu)
kotoran yang
tidak hanyut ketika disiram dibersihkan.

Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian di atasnya
dilapisi dengan kasa yang agak tebal dan lembut.

Kemudian berikan balutan yang menekan.
Apabila terjadi
pendarahan, tindakan penghentian pendarahan dapat
dilakukan dengan cara:

Pembalut tekan, dipertahankan sampai pendarahan berhenti atau sampai pertolongan
yang lebih mantap dapat diberikan.

Penekanan dengan jari tangan di pangkal arteri yang
terluka. Penekanan paling lama
15 menit.

Pengikatan dengan
tourniquet
.

Digunakan bila pendarahan sangat sulit dihentikan dengan cara biasa.

Lokasi pemasangan: lima jari di bawah ketiak (untuk pendarahan di lengan) dan lima
jari di bawah lipat
paha (untuk pendarahan di kaki)

Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain
atau kasa untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain,
perlu dikencangkan dengan sepotong kayu. Tanda tornik
et sudah kencang ialah
menghilangnya denyut nadi di distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.

Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan
kasa steril.

Elevasi bagian yang terluka
d.
Tentukan posisi
balutan dengan mempertimbangkan:

Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi

Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain

Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.

Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling bawah
letaknya di sebelah distal.

Tidak mudah kendor atau lepas.
B.
PEMBIDAIAN
1.
Pengertian
Pembidaian adalah tindakan memfiksasi/mengimobilisasi bagian tubuh ya
ng
mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel
sebagai fixator/imobilisator.
2.
Tujuan
a.
Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga mengurangi nyeri dan mencegah
kerusakan lebih lanjut
b.
Mempertahankan
posisi yang nyaman
c.
Mempermudah transportasi korban
d.
Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
e.
Mempercepat penyembuhan
3.
Prinsip Pembidaian
a.
Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan
dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan
ke tandu medis darurat setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan
pembidaian.
b.
Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus
dipastika
n dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu
dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila ada
keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Tanda dan gejala patah tulang:

Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubu
h yang diduga terjadi patah tulang:
pembengkakan, memar, rasa nyeri.

Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah
akan memberikan nyeri yang hebat pada penderita.

Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tul
ang yang sehat terlihat tidak sama
bentuk dan panjangnya.

Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak
dapat digunakan lagi.
c.
Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
4.
Jenis Alat Bidai
a.
Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang
kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna
dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi
syarat di lapangan.
Contoh
: bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b.
Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya
dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang
paha.
Contoh
: bidai traksi tulang paha
c.
Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan
improvisasi si penolong.
Contoh
: majalah, koran, karton dan lain
-
lain.
d.
Gendongan Belat/B
ebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain
segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan
pergerakan daerah cedera.
Contoh
: gendongan lengan.
5.
Prosedur Pembidaian
a.
Siapkan alat
-
alat s
elengkapnya
b.
Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya
dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
c.
Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur
dahulu pada s
endi yang sehat.
d.
Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara
bagian yang patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau
penekanan syaraf, terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
e.
Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari
sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian
fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota
tub
uh yang dibidai.
f.
Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara
keseluruhan bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
g.
Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
h.
Sepatu, gelang
, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
IMUNISASI
A.
Pengertian
Imunisasi ialah mencegah timbulnya penyakit
-
penyakit seperti: TBC,
Pertusis, Tetanus, polio, Campak, dan Hepatitis B setelah diberi vaksinasi.
B.
Penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi
1.
TBC
2.
Dipteri
3.
Pertusis
4.
Tetanus
5.
Campak
6.
Polio
7.
Hepatitis B
C.
Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi
Manfaat imunisasi adalah:
-
Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, p
olio, Campak,
dan Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya pengobatan tidak diperlukan.
-
Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia sehat.
Bahaya bila tidak diimunisasi:
-
Anak akan mudah erserang penyakit, dengan akibat yang lebih b
erat, dapat
menimbulkan kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat seumur
hidup/kematian.
D.
Tempat imunisasi
1.
Puskesmas
a.
KIA
b.
UKS
c.
Posyandu
d.
Calon penganten
e.
Balai pengobatan
2.
Non Puskesmas
a.
Rumah sakit
b.
Rumah
sakit bersalin
c.
Rumah bersalin
d.
Dokter praktek anak
e.
Dokter umum praktek
f.
Dokter spesialis kebidanan
g.
Bidan praktek
h.
Klinik
i.
Balkesmas ( Balai Kesehatan Anak)
E.
Siapa yang harus di imunisasi
1.
Bayi (0
-
11 bi)
: BCG, DPT, Polio, Campak, dan hepatitis B
2.
Anak SD kelas 1
: DT
3.
Anak SD kelas VI (Wanita)
: TT
4.
Calon Penganten (Wanita)
: TT
5.
Ibu Hamil
:T
T
6.
Siapa saja, khususnya yang beresiko tinggi dan belum mendapatkan pada waktu
bayi
: Hepatitis B
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A.
Bagian
-
bagian terpenting dari mulut
1.
Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas
dan bibir bawah. Titik
pertemuan antaar bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a.
Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b.
Merasakan panas
-
dinginnya makanan dan minuman
c.
Berbica
ra dengan jelas
2.
Lidah
Lidah terdiri atas otot
-
otot dan dapat digerak
-
gerakkan. Pada bagian atas dari lidah
ada tonjolan
-
tonjolan kecil. Tonjolan
-
tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan
perasa.
Kita memerlukan lidah untuk
a.
Mengecap makan
an dan minuman
b.
Menelan
c.
Menjilat
d.
Berbicara
3.
Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan
ini disebut mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian
ini tidak
terlihat kalau kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut
akar gigi. Akar gigi ini diikat kepada tulang rahang dengan benag
-
benang yang sangat
halus. Karena akar gigi ini diikat pada tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi
untuk:
a.
Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b.
Mengucapkan kata
-
kata dengan jelas
c.
Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis.
4.
Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna
merah muda.
Tetapi kadan
-
kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat
-
coklatan. Warna ini
disebabkan karena dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat
melekat erat sekitar mahkota gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya t
ipis
(tidak menggelembung) dan mengkilap. Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran
yang menggelembungdan seringkali gusinya berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang
-
benang halus yang mengikat akar gigi
kepada tulang rahang
B.
Penya
kit gigi dan mulut
Penyakit gigi dan mulut yang banyak di derita adalah gigi
berlubang(keropos) dan gusi berdarah (radang). Rongga mulut setiap penuh dengan
bakteri, sisa makanan menyebabkan bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat
pada gigi sebagai
lapisan yang lengket dan tidak berwarna disebut plak. (hanya dapat
dilihat dengan memakai zat perwarna). Bila kita makan makanan/minum yang
mengandung gula dan lengket. (permen, coklat, jenang, siru, dsb.) aka nada sisa
makanan yang nempel pada gigi dan g
usi. Sisa makanan bergula tersebut akan diubah
oleh bakteri menjadi asam. Asam ini akan melarutkan lapisan luar gigi (email)
sehingga menjadi keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel di gusi
akan menyebabakan peradanagn gusi sehingga gusi menj
adi bengkak dan mudah
berdarah. Plak lama
-
lama akan mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi
karang gigi. Karang giri ini akan memperparah peradangan gusi.
C.
Kelainan rongga mulut
1.
Gigi berjejal
2.
Sariawan
3.
Kelainan akibat kebiasaan
buruk
a.
Kebiasaan menghisap jari, bibir bawah dapat menyebabkan gigi depan atas
mendongos.
b.
Menggigit benang, membuka tutup botol dengan gigi, bisa menyebabkan gigi patah.
D.
Cara menyikat gigi yang baik
1.
Sikat bagian luar setiap gigi
atas denagn gerakan pendek dan lembut maju
-
mundur
berulang
-
ulang. Berikan perhatian khusus pada pertemuan gigi dan gusi
2.
Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian dalam
3.
Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar dan dalam semua
gigi atas
dan bawah dengan gerakan
-
gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang
-
ulang.
4.
Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan, miringkan sikat gigi
seperti dalam gambar. Kemudian bersihkan gigi dengan gerakan sikat yang benar.
5.
Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atasdan bawah dengan gerakan
-
gerakan
pendek dan lembut
KESEHATAN LINGKUNGAN
A.
Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara
benar.
Ruang lingkup kesehatan
lingkungan meliputi:
1.
Lingkungan sekolah yang sehat
a.
Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk bermain
dan olah raga
b.
Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan suasana yang nyaman
c.
Tata ruang yang
rapi
d.
Terdapat kotak P3K
e.
Terdapat tabung pemadam kebakaran
f.
Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
g.
Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
h.
Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni sekolah
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra
kurikuler. Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau
pendidikan kesehatan yang disatukan dengan mata pelajaran lain yang relevan.
2.
Perumahan
Syarat rum
ah sehat secara sederhana:
a.
Rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan sehari
-
hari dengan ukuran
yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC, dan
tempat cuci pakaian.
b.
Tersedianya air bersih, penampungan air
bekas, tempat sampah, jamban, dan saluran
pembuangan air hujan
c.
Kamar
-
kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela
harus menghadap arah angin
d.
Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan malam yang cukup untuk
me
mbaca.
e.
Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
f.
Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit
-
langit.
g.
Halaman rumah harus selalu dibersihkan
h.
Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
i.
Di manapu
n tidak terdapat jentik
-
jentik nyamuk, kecoa dan tikus
3.
Pengadaan Air bersih
Syarat
-
syarat air bersih:
a.
Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, jernih, dan segar.
b.
Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn, Cu, Mg,
dan Hg
c.
Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab penyakit, misal E. coli.
Sumber air bersih dapat diperoleh dari:
a.
Sumur pompa tangan
b.
Sumur gali
tertutup
c.
Mata air yang dirawat atau air perpipaan
d.
Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang
penampungan tinja atau kotoran
Air sehat
Merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit penyakit.
4
.
Pembuangan kotoran manusia
Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik adalah di WC/jamban/kakus.
Syarat pembuatan kakus yang baik yaitu:
a.
Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
b.
Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, da
n tidak menimbulkan bau.
c.
Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
d.
Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
e.
Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
Tiga jenis jamban keluarga:
1.
Jamban leher angsa
Air dibagian
leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar. Pipa udara
dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2.
Jamban cemplung
3.
Jamban plengsengan
Kotoran langsung dialirkan melalui pipa yang dipasang miring ke lubang
penampungan
kotoran.
5.
Pembuangan air limbah
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air limabah,
sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a.
Tidak mengotor
i sumur, sungai dan danau
b.
Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk, lalat dan kecoa
c.
Tidak menyebabkan kecelakaan
d.
Tidak mengganggu pemandangan
6.
Pembuangan sampah
Cara pembuangan sampah:
a.
Sampah dibuang ke tanah yang lebih re
ndah kemudian ditutup dengan tanah
b.
Dibakar
c.
Dibuat kompos
d.
Untuk makanan ternak
e.
Pulverisation yaitu semua jenis sampah dihancurkan kemudian baru di buang ke laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, munt
aber,
disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
a).
Terhindar dari timbulnya penyakit
b).
Dapat menghasilkan pupuk
c).
Keadaan bersih dapat menimbulkan kepuasan batin tersendiri
d).
Menciptakan
keindahan
e).
Menimbulkan suasana nyaman
7.
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan dapat berupa:
a.
Pencemaran air dan tanah
b.
Pencemaran udara
c.
Pencemaran suara
d.
Pencemaran bahan
-
bahan radioak
tif
PEMERIKSAAN MATA DAN TELINGA
A.
Pendahuluan
Indera penglihatan merupakan perangkat tubuh manusia yang berfungsi
sangat besar untuk memungkinkan manusia tersebut menerima informasi dari
lingkungan kehidupan sekitarnya.melalui penglihatan tersebut seseora
ng sejak awal
dadri pertumbuhan fisik maupun mentalnya akan mendapatkan rangsangan dalam
pengembangan selanjutnya.
Dengan indera penglihatan seseorang akan mengadakan
kontak dengan skitarnya, sehinggadia mampu menyesuiikan dan mempertahankan
kehidupannya
dalam lingkungannya serta mampu menghindarkan diri dari berbagai
ancaman yang mungkin aad disekitarnya.
B.
Bagian
-
Bagian Mata
1)
Kelopak Mata
2)
Bulu mata
3)
Konjungtiva (selaput lendir)
4)
Kornea (selaput bening)
5)
Pupil (manik
-
manik)
C.
Pemeriksaan Mata
1)
Tajam Penglihatan
-
Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan
seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
-
Dasar dari pemeriksaan : Tajam penglihatan diperiksa langsung dengan
memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda
-
beda pada jarak tertentu terhadap
penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat
penderita.
-
Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
-
Teknik pemeriksaan :

Penderita duduk
6 meter dari kartu pemeriksaan

Mata yang kiri atau kanan ditutup.

Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris atas
kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
-
Nilai bila huruf yang terbaca t
erdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan
6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2)
Memeriksa/ melihat bagian
-
bagian mata yang tampak dar
i luar :
a)
Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
b)
Bulu mata teratur tumbuh dan mengarah ke luar.
c)
Konjungtiva (selaput lendir mata) tampak jernih keputih
-
putihan.
d)
Pupil mata (manik
-
manik mata) tampak mengecil
bila kena sinar dan melebar
kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar
-
benar hitam.
3)
Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a)
Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
b)
Arah kedua bola mata kedepan.
D.
Menjaga Kesehatan Mata
1.
Membiasakan makan makanan yang bergizi (banyak mengandung Vitamin A seperti
sayu
-
sayuran hijau, telur, buah
-
buahan dll.).
2.
Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3.
Duduklah dengan sikap ba
dan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu membaca
dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang dari sebelah
kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak terjadi bayangn
dari tubuh. Bacaan terletak kira
-
kira
40cm dari mata.
4.
Memaksakan diri berlebih
-
lebihan untuk membaca tidak baik untuk kesehatan mata.
Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat
-
lihat objek yang
jauh atau pemandangan yang hijau/ berwarna
-
warni.
5.
Jangan mnggun
akan alat
-
alat bersama
-
sama dengan orang yang sakit mata karena
bisa menular seperti handuk, saputangan dan alt tulis.
6.
Jangan bermain
-
main dengan benda tajam atau benda
-
benda lain yang berbahaya.
E.
Kelainan
-
Kalainan Mata Dan Penanganannya
1.
K
onjungtivitis (radang selaput lendir)
Tanda
-
tanda :
-
mata merah dengan/ tanpa kotoran
-
perih dan kadang
-
kadang gatal serta berair.
-
tidak disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan :
-
Kirim ke Puskesmas
-
Hindarkan alat
nya
-
Awasi apakah meneruskan pengobatan
2.
Keratitis (Radang selaput bening mata)
Tanda
-
tanda :
-
Mata merah dan sila
-
Disertai penurunan tajam penglihatan
Tindakan : kirim segera ke Puskesmas
3.
Trauma zat kimia pada mata
Tindakan :
-
Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung dll) selama
30 menit terus menerus. Segera kirim ke Puskesmas.
4.
Trauma mata
Tanda
-
tanda :
-
Robek pada kelopak mata
-
Luka sayat pada selaput bening
mata.
Tindakan :
-
Tutup mata dengan pembalut steril
-
Jangan menekan bola mata dengan apapun
-
Kirim segera ke Puskesmas
5.
Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Tindakan : angkat kotoran/ benda asing
hati
-
hati dengan menggunakan kapas lidi atau
kapas balan.
F.
Pemeriksaan
Pendengaran /Telinga
Tujuan : Untuk mengetahui kelainan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan
kelainan yang menetap dan dapat dilakukan tindakan
-
tindakan khusus bagi mereka
y
ang menderita gangguan pendengaran (pengaturan tempat duduk dan sebagainya)
Alat yang dipakai :
1.
a. Cara berbisik untuk pemeriksaan pendengaran kasar.
b. Garpu tala/ arloji (jam tangan)
c. Audio meter untuk pemeriksaan yang teliti.
2.
Kayu/ pita
pengukur jarak.
3.
Ruangan/ tempat yang tenang.
Cara :

Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a.
Jelaskan maksud pemeriksaan pada murid
b.
Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c.
Ukur jarak anak dengan pemeriksa
sejauh 6m/20 feet.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa
serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata
-
kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut p
emeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata
-
kata dengan baik, maka pendengaran
anak adalah 20/ 20 atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata
-
kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu
meter dan berbisik mengulang kata
-
kata tadi, bila anak
dapat mengulang dengan jelas
maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d.
Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e.
Bagi anak
-
a
nak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus sedemikian
rupa sehingga tidak bingung dan ragu
-
ragu.
f.
Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila dianggap
perlu.

Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan menden
garkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak tidak
dapat mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)

Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan tenggorokan
(THT).
Pemeriksaan ini
dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan
diteruskan ke rumah sakit.
Tanda
-
tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
1.
Kurang perhatian/ kurang minat dalam mengikuti pembicaraan biasa.
2.
Terlamabat
menjawab jika dipanggil
3.
Sering salah menjawab
4.
Kurang mengerti atau tidak mengerti sama sekali bila diberi penjelasan
-
penjelasan
dikelas.
5.
Memalingkan kepala untuk
mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang yang
berbicara.
6.
Suka
menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi anak
yang anti sosial atau pemarah, penangis.
7.
Telinga mengeluarkan kotoran/ cairan, tersumbat.
ILMU GIZI
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelejari tentang
unsur
-
unsur tertentu dari
makanan (zat gizi) yang akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang keluar tubuh.
A.
Fungsi Makanan
Disini dapat dikemukakan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1.
Sebagai zat pembangun
Zat pembangun (penyusun sel
-
sel tubuh) adalah
kelompok (protein dan mineral)
terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain
-
lain.Sel
-
sel dalam tubuh, sel
-
sel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga
bulan) akan mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini
perlu diganti secara proses
biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti,
membengun dan memelihara sel
-
sel adalah protein dan mineral.
2.
Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat
dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung
-
tepungan, gula, minyak goreng,
mentega dan lain
-
lain.
3.
Sebagai zat pengatur
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat
-
zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatu
r proses pencernaan, penyerapan, dan
penggunaan zat
-
zat gizi yang lain.
B.
Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yai
tu :
a.
Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan
lan
-
lain.
b.
Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur,
tempe, tahu, kacang
kedelai, kacang
-
kacangan, ikan dan lain
-
lain.
c.
Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak
(minyak goreng).
d.
Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.

Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan
penglihatan. Banyak terdapat
pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan
menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.

Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika kekurangan
akan mengakibatkan keku
rangan nafsu makan.

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah
dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.

Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam peningkatan
daya tahan tubuh terhadap serangan b
erbagai macam penyakit.

Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan
sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D maka
akan terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.

Vitamin E ya
ng dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan
vitamin yang lain.

Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat dalam
hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K
akan menyebabkan darah sukar
membeku.
e.
Mineral:
banyak terdapat dalam lauk
-
pauk dan sayuran. Contoh mineral yang
penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi
biasanya terdapat dalam
bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting
untuk pembentu
kan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan
menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal
dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium
berfungsi dalam pembentukan gizi dan
tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan
kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
C.
Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan
diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan
bagi anak sekolah
selama berada di sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai
masalah dalam ilmu gizi dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan
energy protein), anemia (kekurangan Fe),dan
Gaki.
Syarat warung sekolah
sehat:
a.
Tenaga
Tenaga kerja
yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari
penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin
kerja yang tinggi. Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makan
an yang
cocok dan bergizi. Cotoh guru UKS.
b.
Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah
maupun iuran orang tua murid.
c.
Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tida
k berdekatn
dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang
cukup luas, bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.
D.
Makanan sehat disekolah
Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi
kurang le
bih 50
-
300 kalori yaitu kira
-
kira sepertiga sampai seperempat makanan
siang hari. Makanan yang disediakan disekolah dapat digolongkan sebagai berikut:
a.
Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal misalnya:

Sumber zat tenaga: singkong goreng,
pisang goreng, ubi goreng, urap, getuk dan lain
-
lain.

Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi, rempeyek teri, bubur kacang ijo dan
lain
-
lain.

Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya, jambu biji, nanas, nangka, melon.
b.
Makanan yang dipersiap
kan dengan campuran zat teaga, zat pembangaun dan zat
pengatur, seprti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado
-
gado, comro, kroket, risoles,
nasi kuning, lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel dan lain
-
lain
Bervariasinya zat makanan diharapkan an
ak dapat memilih makan yang baik dan
bergizi. Anak
-
anak dan remaja sering memilih makanan sumber zat tenaga seperti
gula, serat makan
-
makanan yang berlemak atau banyak zat tepung. Apabila makan
makanan yang banyak mengandung zat gula dapat
merusak gigi da
n kegemukan.
Walupun penambahan zat flour dalam air diharapkan akan mencegah kerusakan gigi,
tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya apabila makan tidak terlalu berlebihan.
E.
Pertumbuhan dan perkembangan
Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
usia sekolah maka digunakan
KMS yaitu kartu yang berisi grafik pertumbuhan tinggi badan dan berat badan.
Tujuan dari penggunaan KMS adalah
:

Sebagai alat untuk memantau keadaan gizi dan kesehatan anak.

Alat pendidikan gizi dan kesehatan dala
m perilaku sehat sehari
-
hari.

Menyadarkan anak akan pentingya imunisasi.

Menigkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara kesehatan anak
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai