PEKERJAAN
LOKASI
KABUPATEN KAUR
KABUPATEN KAUR
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PEMBUATAN PETA DIGITAL DATA BASE
DRAINASE LINGKUNGAN
1. PENDAHULUAN
[1]
2) Penyebaran data pada umumnya tidak tersimpan dalam satu unit atau instansi
tertentu.
Sehingga untuk suatu keperluan pengembangan penataan saluran drainase
kedepan harus mengumpulkan data tersebut pada masing – masing lokasi antar
instasi dengan beragam prosedur sehingga usaha tersebut kurang efisien dalam
waktu.
3) Penyimpanan data pada instansi sering sulit dalam pencarian dan pelacakannya.
Hal ini masih kurangnya data khususnya peta jaringan saluran drainase dalam
format digital. Sehingga data sering hilang atau hasil data yang diharapkan
menjadi tidak lengkap.
4) Satuan ukuran data baik data kualitatif maupun data peta umumnya berbeda.
Sebagai contoh ukuran panjang ada yang menggunakan milimeter, centimeter,
meter, atau kilometer.
5) Peta yang masih dalam bentuk kertas kurang terawat secara fisik. Sehingga
kurang sedap dipandang karena kumal, sobek, termakan rayap dll. Padahal nilai
dari sebuah data tidak dapat diukur nilainya.
Informasi merupakan kebutuhan dasar di era globalisasi sekarang ini terutama bagi
Organisasi.
Dengan informasi ini memungkinkan untuk dilakukannya antisipasi atas segala
kemungkinan yang terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan yang cepat dan
kompleks sehingga penataan lingkungan dapat dilakukan secara berkelanjutan
dengan mempertahankan kondisi lingkungan.
Untuk menunjang penyampaian informasi kepada penerima, maka diperlukan
suatu sistem informasi. Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat oleh
manusia untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan spesifik dan data disebut sebagai bahan
mentah data informasi melalui suatu proses transformasi, data dibuat lebih
bermakna (Prahasta, 2001).
Dalam pengelolaan dan penataan pembangunan infrastruktur, khususnya drainase
sangat memerlukan data yang akurat untuk pengembangan dan pembangunan
daerahnya. Oleh sebab itu inventarisasi dan pendataan aset-aset infrastruktur
terutama jaringan saluran drainase sangat diperlukan.
[2]
Selanjutnya data tersebut disusun dalam bentuk data base yang dapat merupakan
pendukung bagi pengembangan dan penataan pembangunan infrastruktur di
Kabupaten Kaur khususnya di Kecamatan Kaur Utara, Kecamatan Kelam Tengah,
Kecamatan Tanjung Kemuning, Kecamatan Semidang Gumai, Kecamatan Tanjung iman,
Kecamatan Tetap dan Kecamatan Kaur Selatan
3. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan penyusunan data base jaringan saluran
drainase di Kecamatan Kaur Utara, Kecamatan Kelam Tengah, Kecamatan Tanjung
Kemuning, Kecamatan Semidang Gumai, Kecamatan Tanjung iman, Kecamatan Tetap dan
Kecamatan Kaur Selatan
ini adalah :
Terdatanya jaringan saluran drainase di Kecamatan Kaur Utara, Kecamatan Kelam
Tengah, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kecamatan Semidang Gumai, Kecamatan Tanjung
iman, Kecamatan Tetap dan Kecamatan Kaur Selatan
yang terintegrasi kedalam data base.
Tersedianya peta jaringan irigasi yang dapat dengan mudah diakses.
[3]
5. Sumber Pendanaan
Untuk Pelaksanaan Kegiatan ini tersedia Pagu Anggaran Rp. 395.000.000,- ( Tiga
Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah ) termasuk Ppn.
Sumber dana APBD Kabupaten Kaur Tahun Anggaran 2018.
6. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah :
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pengelolaan dan penataan
Infrastruktur sebagai alat bantu dalam proses perencanaan strategi pelaksanaan
penataan pembangunan infrastruktur serta operasi dan pemeliharaan.
Mempermudah dalam menyimpan, memproses, menganalisa, dan menyajikan data
–data dari suatu jaringan saluran drainase wilayah masing – masing kecamatan.
Dapat memberikan informasi atau data hasil inventarisasi kepada setiap
steakholders yang berkaitan langsung.
7. Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada kawasan permukiman terutama yang berpenduduk
padat, meliputi : Kecamatan Kaur Utara, Kecamatan Kelam Tengah, Kecamatan
Tanjung Kemuning, Kecamatan Semidang Gumai, Kecamatan Tanjung iman,
Kecamatan Tetap dan Kecamatan Kaur Selatan ( 7 Kecamatan )
9. Data Dasar
Data dasar yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah peta
Administrasi Kabupaten Kaur dalam Dokumen RTRW Kabupaten Kaur yang sudah
pernah disusun oleh pihak pengguna jasa dan data wilayah di Kecamatan Kaur Utara,
Kecamatan Kelam Tengah, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kecamatan Semidang Gumai,
Kecamatan Tanjung iman, Kecamatan Tetap dan Kecamatan Kaur Selatan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan survey di lapangan nantinya.
[4]
10. Standar Teknis
Minimal dalam pelaksanaan pekerjaan “Pembuatan Peta Digital Data Base Drainase
Lingkungan” pada Lokasi yang telah ditentukan harus mengacu pada peraturan
perundang-undangan sektor yang terkait.
a) Kegiatan Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi, pengumpulan data sekunder dan persiapan survey
lapangan yang meliputi:
Pengumpulan data sekunder seperti; pengumpulan data hidrologi, peta
penunjang dan lain-lain.
Persiapan survey meliputi:
- Program kerja,
- Inventarisasi peta kegiatan,
- Persiapan alat survey.
[5]
12. Keluaran
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya Data Base Jaringan saluran drainase
di Kecamatan Kaur Utara, Kecamatan Kelam Tengah, Kecamatan Tanjung Kemuning,
Kecamatan Semidang Gumai, Kecamatan Tanjung iman, Kecamatan Tetap dan
Kecamatan Kaur Selatan
lokasi yang telah ditentukan yang terintegrasi kedalam peta yang berbasis Sistem
Informasi Geografis (SIG).
[6]
17. Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan
Jumlah
Posisi Kualifikasi
Orang Bulan
Tenaga Ahli
Team Leader Team Leader merupakan seorang ahli 4,0
Teknik Sipil atau Teknik Sumber Daya Air
yang disyaratkan memiliki latar belakang
pendidikan sarjana (S-1) dari perguruan
tinggi negeri atau yang telah disamakan di
bidang teknik sipil atau teknik Sumber
Daya Air, dengan pengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan bidang pengairan
sekurang-kurangnya 5 ( Lima ) tahun dan
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Muda
Ahli Geodesi Ahli Geodesi merupakan seorang ahli 4,0
Teknik Geodesi yang menguasai
pemetaan yang diisyaratkan memiliki
latar belakang pendidikan sarjana (S-1)
dari perguruan tinggi negeri atau yang
telah disamakan, dengan pengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
data base minimal 3 (tiga) tahun dan
memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Muda
Ahli Hidrologi / Hidrolika Ahli Hidrologi / Hidrolika merupakan 4,0
seorang ahli Teknik hidrologi yang
diisyaratkan memiliki latar belakang
pendidikan sarjana (S-1) dari perguruan
tinggi negeri atau yang telah disamakan,
dengan pengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan di bidang hidrologi minimal 3
(tiga) tahun dan dan memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) Muda
Tenaga Penunjang
Asisten Ahli Tenaga asisten ahli yang disyaratkan 2Org x 3 = 6
adalah seorang sarjana S1 / S0 (fresh
graduate) atau Sarjana Muda (D3) dengan
pengalaman kerja minimal 3 tahun
[7]
Tenaga penunjang/surveyor yang
Surveyor disyaratkan adalah 3 (tiga) orang sarjana
muda (D-3)/ SMA sederajat dan
berpengalaman di bidangnya sekurang-
kurangnya 3 (Tiga) tahun untuk dapat 3
menunjang kegiatan tersebut .
18. Pelaporan
a) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat :
Pemahaman konsultan terhadap substansi pekerjaan berikut tanggapan ;
Penyusunan metodologi yang akan digunakan dalam penyelesaian pekerjaan ;
Penyusunan rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan personil.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
[8]
b) Laporan System Planing
Sekurang-kurangnya memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan, antara lain :
Data base jaringan saluran drainase, bangunan utama dan bangunan pelengkap
lainnya yang dilengkapi dengan titik koordinat UTM atau geografis.
Peta jaringan Saluran Drainase.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 100 (Seratus) hari sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
c) Laporan Akhir
Sekurang-kurangnya memuat hasil pelaksanaan kegiatan, antara lain : Data base
jaringan saluran drainase, bangunan utama dan bangunan pelengkap lainnya
yang dilengkapi dengan titik koordinat UTM atau geografis.
Peta jaringan Saluran Drainase.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (Seratus Dua Puluh) hari
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
[9]
[10]