I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Istri Suami
Nama : Ny. E : Tn. S
Umur : 29 th : 38 th
Agama : Islam : Islam
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia : Palembang / Indonesia
Pendidikan : SD : STM
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga : Petani
Alamat : Jl. Mawar Merah Harapan Jaya Sukarame BDL
B. ANAMNESA
1. Keluhan Utama
Ibu merasakan sakit-sakit pada pinggang yang menjalar hingga ke perut dan
keluar lendir bercampur darah
2. Riwayat keadaan sekarang
a. Ibu datang pada tanggal 16 Desember 2008 pukul 22.00 WIB
b. Ibu mengatakan ini kehamilan ke 2 nya dengan usia kehamilan cukup
bulan dan belum pernah terjadi keguguran
c. Ibu merasakan sakit-sakit yang menjalar dari pinggang ke perut bagian
bawah sejak pukul 05.00 WIB
d. Ibu mengatakan keluar lendir bercampur darah sejak pukul 05.00 WIB
3. Riwayat kehamilan saat ini
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 16 tahun
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2 – 3 x ganti pembalut / hari
Siklus : 28 hari, teratur
Sifat darah : cair agak kental
Dismenorhea : tidak ada
HPHT : 31 Maret 2008
TP : 7 Januari 2009
Usia kehamilan : 37 minggu 3 hari
b. Pergerakan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 20 minggu
dan pergerakan fetus dalam 10 menit terakhir lebih dari 10 kali
c. Keluhan-keluhan yang dirasaka dalam kehamilan ini :
- Muntah-muntah yang lama : tidak ada
- Nyeri perut : tidak ada
- Panas, menggigil : tidak ada
- Sakit kepala berat/terus menerus : tidak ada
- Penglihatan kabur : tidak ada
- Rasa nyeri / panas waktu BAK : tidak ada
- Pengeluaran pervaginam : tidak ada
d. Tanda-tanda persalinan
Mules-mules yang menjalar dari pinggang hingga ke perut yang
datangnya ± 4 menit sekalI
Pengeluaran pervaginan
Lendir bercampur darah
Riwayat pemeriksaan kehamilan
- Dilakukan oleh : bidan
- Frekuensi : 1 bulan sekali
- TT1 : Agustus 2008
- TT2 : September 2008
e. Pola pemenuhan nutrisi sehari-hari
- Sebelum hamil : makan : 3 kali sehari dengan menu makanan
seimbang
: minum : 8 kali sehari
- Setelah hamil : makan : 4 kali sehari dengan menu makanan
seimbang
: minum : 8 kali sehari
f. Pola eliminasi sehari-hari
- Sebelum hamil : BAK 3 – 4 kali sehari, BAB : 1 – 2 kali sehari
- Selama hamil : BAK 7 – 8 kali sehari, BAB : 1 kali sehari
- Terakhir kali : BAK pukul 20.00 WIB, BAB : pukul 11.00 WIB
g. Keluhan lain
Ibu merasa cemas menghadapi persalinannya karena jarak persalinan
dengan anak pertamanya cukup jauh yaitu 7 tahun
Ibu merasa cemas sehingga ia takut tidak kuat untuk mengedan
h. Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
- Jantung : Tidak ada
- Tekanan darah tinggi : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
- Diabetes mellitus : Tidak ada
- Anemia berat : Tidak ada
- Penyakit hubungan seksual : Tidak ada
- Campak : Tidak ada
- Malaria : Tidak ada
- Gangguan mental : Tidak ada
- Operasi : Tidak pernah
- Lain-lain : Tidak ada
i. Perilaku kesehatan
- Penggunaan alkohol / obat-obatan sejenisnya : Tidak pernah
- Obat-obatan / konsumsi jamu : Tidak pernah
- Merokok / makan sirih : Tidak pernah
- Pencucian vagina : Tidak pernah
j. Riwayat sosial
- Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan : Ya
- Status perkawinan : Jumlah 1 kali lama 8 tahun
- Usia saat menikah : Suami : 30 tahun
Istri : 21 tahun
C. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan emosional : Labil
2. Tanda-tanda vital
TD : 110 / 70 mm Hg R : 24 kali / menit
N : 83 kali / menit T : 36,5 0 C
3. Ukuran antropometri
TB : 151 cm
BB sebelum hamil : 48 kg, setelah hamil : 57 kg
LILA : 29 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
- Rambut : Bersih dan tidak rontok
- Kulit kepala : Bersih
b. Muka : Tidak ada oedema dan cloasma gravidarum
c. Mata
- Kelopak mata : Tidak ada oedema
- Konjungtiva : Bersih
- Sklera : Putih (anikterik)
d. Hidung
- Simetris : Ya
- Pernafasan cuping hidung : Tidak ada
- Polip : Tidak ada
e. Mulut dan gusi
- Lidah : Bersih
- Gigi dan geraham : Tidak ada caries
- Gusi : Tidak pucat
f. Leher
- Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar getah bening : Tidak ada
- Vena jungularis : Tidak ada bendungan
g. Dada
- Jantung : Normal, bunyi lup lup
- Paru-paru : Tidak ada ronchi dan wheezing
- Payudara : Simetris : Ya
Pembesaran : Ada
Putting susu : Menonjol
Pengeluaran : Ada, colostrum
Rasa nyeri : Ada
Kemerahan : Tidak ada
h. Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Konsistensi : Keras
Linea : Nigra
Kandung kemih : Penuh
Pembesaran lien dan liver : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
i. Punggung dan pinggang
Posisi tulang punggung dan pinggul : Normal
Nyeri ketuk : Tidak ada
j. Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kekakuan otot dan sendi : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Refleks : (+) kanan dan kiri
5. Pemeriksaan Kebidanan
a. Palpasi Abdomen
Leopold I : TFU 3 jari dibawah PX. Bagian fundus teraba satu
bagian besar, lunak dan tidak melenting
Leopold II : Bagian kiri perut ibu teraba satu bagian besar, rata
dan memanjang (punggung)
Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba satu bagian bulat,
keras, melenting dan sukat digerakkan
Leopold IV : Divergen (Kepala sudah masuk PAP)
Mc Donald : 35 cm
Fetus : Letak : Memanjang
Presentasi : Kepala
Penurunan : 4/5
Pergerakan : Aktif
Observasi His : His : Cukup kuat
Frekuensi : 2 kali / 10 menit
Lamanya : 30 – 40 detik
Taksiran berat janin : 1,2 (TFU – 7,7) x 100 ± 150 gr
1,2 (35 – 7,7) x 100 ± 150 gr
1,2 (27,3) x 100 ±150 gr
3276 ± 150 gr
3126 – 3426 gr
b. Auskultasi
DJJ terdengar teratur disebelah kiri perut ibu
Frekuensi : 146 x / menit
Punctum maximum : 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu
c. Anogenital (inspeksi)
Perineum : Luka perut : Tidak ada
Vulva vagina : Warna : Merah muda
Luka : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darah
Kelenjar bartholini : Pembengkakan : Tidak ada
Rasa nyeri : Tidak ada
Anus : Tidak ada haemorrhoid
d. Pemeriksaan Dalam
Atas indikasi : Untuk mengetahui apakah pasien sudah
inpartu atau belum
Dinding vagina : Tidak ada sistokel dan rektokel
Porsio : Arah : Searah jalan lahir
Konsistensi : Lunak
Pembukaan : 3 cm
Pendataran : 40 %
Ketuban : Positif
Presentasi : Kepala
Penunjuk : Belum jelas
Posisi : Belum jelas
Penurunan : Hodge II
e. Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
6. Pemeriksaan laboratorium
HPHT : 31 Maret 2000
TP : 7 Januari 2009
Dinding vagina : Tidak ada sistokel dan rektokel
Porsio : Arah : Searah jalan lahir
Konsistensi : Lunak
Pembukaan : 3 cm
Pendataran : 40 %
Ketuban : Positif
Presentasi : Kepala
Penunjuk : Belum jelas
Posisi : Belum jelas
Penurunan : Hodge II
His frekuensi : 2 kali / 10 menit
Lamanya : 30 – 40 detik
7. Diagnosa janin : Janin tunggal, hidup, intrauterine, presentasi kepala
8. Masalah : Gangguan rasa cemas menghadapi persalinannya
9. Dasar : Raut wajah dan kata-kata Ibu menunjukkan bahwa ia
cemas menghadapi persalinannya
10. Kebutuhan : Menghadirkan orang terdekat ibu dan dukungan
Psikologis.
SUBJEKTIF
Ibu mengeluh mulesnya semakin sering
OBJEKTIF
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentil
- Keadaan emosonal : Labil
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 26 x / menit
N : 85x/menit T : 36,50 C
- Leopold I : TFU 2 jari dibawah PX. Pada fundus teraba satu
bagian besar agak lunak dan tidak melenting
- Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba satu bagian
besar, rata, memanjang (punggung)
: Pada bagian kanan perut ibu teraba bagian-
bagian kecil janin (ekstremitas)
- Leopold III : Pada bagian terbawah janin teraba satu bagian
bulat, keras, melenting dan sukar digerakkan
- Leopold IV : Divergen
- Pemeriksaan dalam :
Vagina : Tidak ada tumor, varises, benjolan maupun
siskotel dan rektokel
Arah porsio : Searah jalan lahir
Konsistensi porsio : Lunak
Pendataran : 60 %
Pembukaan : 5 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : Kepala
Penunjuk : UUK
Posisi : UUK depan
Penurunan : H III
Molase : Tidak ada
DJJ : 148 x / menit
Punctum maximum : 2 jari dibawah pusat sebelah kiri perut ibu
His : 3 x / 10 menit Lamanya : > 40 detik
SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan rasa sakit terus menerus, ingin buang air besar, dan merasa ingin
mengedan
- Ibu mengatakan ia lemas
OBJEKTIF
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis
- Keadaan emosional : Labil (sedikit cemas)
- TTV : TD : 110 / 70 mm Hg R : 27 x / menit
N : 91 x / menit T : 35,8 0 C
- His (+) , frekuensi : 4 x / 10 menit Lamanya : > 40 detik
- DJJ (+) frekuensi : 98 x / meni
- Adanya dorongan meneran, valua membuka, pirenium menonjol, anus
mengembang
- Pemeriksaan dalam
Vagina : Tidak ada tumor, varises, benjolan maupun siskotel
dan rektokel
Konsistensi porsio : Tidak teraba lagi
Pendataran : > 80 %
Pembukaan : Lengkap (10 cm)
Ketuban : (-) pecah secara spontan pukul 03.50 WIB
Presentasi : Kepala
Penunjuk : UUK
Posisi : UUK depan
Penurunan : Hodge IV
SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan lelah dan tidak kuat untuk mengedan lagi
OBJEKTIF
- Kepala sudah lahir namun bahu belum juga lahir
A. IDENTITAS PASIEN
Nama :Ny.M
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Dagang
Agama : Islam
Alamat : Watumalang, Wonosobo
Masuk RS : 13 Juni 2008, pukul 11.20
B. ANAMNESA
3. Riwayat obstetri :
Anak ♀, umur 12 tahun, lahir dengan VE di RS, BBL 3100 gram,
sehat
Anak ♂, umur 5,5 tahun, lahir spontan di bidan, BBL 3200 gram,
sehat.
Hamil ini
HPMT : 8 September 2007
HPL : 15 Juni 2008
UK : 39 minggu 5 hari
Mual muntah : tidak ada, hanya saat awal-awal kehamilan
Sesak nafas : tidak ada
4. Riwayat pernikahan :
Menikah 14 tahun yang lalu
5. Riwayat menstruasi :
Menarche umur 14 tahun, teratur tiap bulan 1x, durasi 5 hari, tidak ada
dismenorrhea
Riwayat leukhorea :
Jarang, warna putih jernih, tidak bau, tidak gatal, sedikit
6. Riwayat ANC :
Teratur tiap bulan di bidan
7. Riwayat KB :
KB suntik 3 bulan setelah anak kedua umur 1 tahun, berhenti sejak 3 tahun
yang lalu
8. Riwayat penyakit :
Asma, hipertensi, DM, jantung disangkal pasien.
9. Riwayat Penyakit Keluarga
Disangkal pasien
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan Umum : Composmentis, lemah
Vital sign : T : 100/60 mmHg
R : 20 x/menit, teratur
N : 100 x/menit, teratur
S : 36,8C
2. Kepala : Mesocephal, simetris, tidak ada deformitas, rambut hitam
distribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak rontok, tidak nyeri tekan, tidak
oedem facial
3. Pemeriksaan Mata: Palpebra tidak edema, Conjunctiva tidak anemis, Sklera
tidak ikterik, pupil reflek cahaya +, isokor Ø 2 mm
4. Pemeriksaan Telinga: tidak ada otore, tidak ada deformitas
5. Pemeriksaan Hidung: Nafas cuping hidung tidak ada, tidak ada deformitas,
tidak ada rinore/ discharge.
6. Pemeriksaan Mulut: Bibir tidak sianosis, Bibir tidak kering, Lidah tidak
kotor, gigi ada yang berlubang, tidak karies, tidak ada stomatitis, Faring
tidak hiperemis, Tonsil tidak membesar.
7. Pemeriksaan Collum : tidak ada deviasi trakhea, Kelenjar Thyroid tidak
membesar, Lnn tidak membesar, JVP tidak ↑
8. Pemeriksaan Thorax :
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat angkat di SIC V linea mid
clavicula sin
Perkusi : Kanan atas : SIC IV linea mid clavicula sinistra Kiri atas :
SIC IV parasternalis sinistra
Auskultasi : BJ I lebih keras daripada II, reguler, tidak ada gallop,
tidak ada bising
Pulmo: Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi, tidak nampak ada
ketinggalan gerak nafas. Palpasi : tidak ada ketinggalan gerak,
fremitus suara D = S. Perkusi : sonor seluruh lapang paru kanan dan
kiri. Auskultasi : SD vesikuler, tidak ada ST
9. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : cembung (membuncit sesuai umur kehamilan), tidak
terlihat darm steifung, tidak terlihat darm contour, tidak ada sikatrik,
terlihat striae gravidarum.
Auskultasi : peristaltik (+) normalPalpasi : supel, tidak ada nyeri
tekan di seluruh lapang perut, hepar teraba 2 jari bac dextra, tepi
tumpul konsistensi lunak, lien tak teraba
Perkusi : tymphani, tidak asites, pemeriksaan shifting dullness (-)
10. Pemeriksaan Costovertebrae
Inspeksi : tidak ada deformitas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada nyeri ketok
11. Pemeriksaan Extremitas :
Superior : tidak ada deformitas, tidak sianosis, tidak pucat, tidak
edema
Inferior : tidak ada deformitas, tidak sianosis, tidak pucat, tidak
edema
12. Pemeriksaan Obstetrik :
KU: lemah, composmentis
Inspeksi :
- Mata : conjunctiva tidak anemis
- Thorax : hiperpigmentasi papillae dan areola mammae,
papilla mammae menonjol. Kelenjar mammae membesar
- Abdomen : terlihat striae gravidarum
- Ekstremitas : tidak ada oedem
Palpasi abdomen:
- Leopold I : TFU 32 cm, pada fundus teraba bagian lunak
- Leopold II : teraba janin tunggal, letak memanjang, puka
(punggung janin di kanan, bagian kecil di sebelah kiri), HIS
(+) 2-3x/ 35-40/ kuat
- Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat dan keras,
kesan masuk panggul
- Leopold IV : bagian terbawah janin teraba 1/5 bagian
Kesimpulan: janin tunggal, letak memanjang, puka, preskep,
kepala teraba 1/5 bagian, HIS (+) 2-3x/ 35-40/ kuat, DJJ (+)
144x/menit/teratur,
TBJ 3255 gram
Pemeriksaan Dalam:
Tampak vulva hematom dan laserasi di labia mayor, dinding
vagina licin, serviks tipis, Ф lengkap, selket (-), kepala ↓ H3-4,
promontorium tak teraba, STLD (+), AK (+).
Diagnosa: Kala II lama dengan oedem vulva
Prognosis : Bagi ibu dengan dilakukan VE baik
Bagi janin dengan dilakukan VE baik
Terapi: Vacuum extraction
Pukul 11.50
Plasenta lahir spontan, kesan lengkap. Ukuran 20x20x2 cm3, berat
500 gram, PTP : 50 cm, insersi paracentralis
Injeksi methergin 0,2 mg IM
Diagnosa :
Post partus VE atas indikasi kala II lama oleh karena hejan ibu tidak
adequat, dengan oedem vulva P3A0H0
Terapi:
- Amoxicillin 3x500 mg
- Asam mefenamat 3x500 mg
- Viliron 1x1 tablet
- Pasang DC
- Pasang tampon pada laserasi di labia mayora selama 24 jam
- Awasi perdarahan dari laserasi
PEMBAHASAN
Ekstraksi forsep
a) Tipe Elliot
Tipe ini ditandai dengan tangkai yang tertutup sehingga lengkung
kepala forsep mencangkup kepala janin lebih luas. Forsep tipe Elliot ini
sebaiknya dipergunakan pada kepala janin yang belum didapati adanya
kaput suksedanum atau yang belum mengalami mulase hebat.
Gambar 2: Forceps Tipe Elliot
b) Tipe Simpson
Tipe ini ditandai dengan tangkai yang terbuka sehingga memberi
kemungkinan untuk dipasang pada kepala janin yang mempunyai kaput
suksedanem.
c) Tipe Khusus
Tipe ini dipergunakan untuk keadaan serta tujuan khusus. Misalnya
: Forsep Piper digunakan untuk melahirkan kepala yang tertinggal pada
persalinan sungsang, Forsep Kielland dipergunakan bila kepala janin
masih tinggi dan Fosep Barton digunakan terutama untuk melakukan
rotasi.
Gambar 4. Forsep Piper.
Ekstraksi vakum
2. Rantai penghubung
Rantai penghubung tersebut dari logam dan berfungsi menghubungkan
mangkuk dengan pemegang
3. Pipa penghubung
Terbuat dari karet atau plastik yang lentur yang tidak akan berkerut oleh
tekanan negatif. Pipa penghubung berfungsi sebagai penghubung
tekanan negatif mangkuk dengan botol.
4. Botol
Merupakan tempat cadangan tekanan negatif dan tempat penampungan
cairan yang mungkin ikut tersedot ( air ketuban, lendir serviks, dan
darah) Pada botol ini terdapat tutup yang mempunyai tiga saluran yaitu
:
a. Saluran manometer
b. Saluran menuju mangkuk
c. Saluran menuju ke pompa penghisap
5. Pompa penghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik.
6. Alat pemegang
1. Codman & Shurtleff Ine, Piper Obstetrical Forceps [Internet]. USA: Codman
& Shurtleff Ine; c2010 [cited 2011 Dec 12]. Available from:
http://photos.codman.com/images/prodLineId_6/30-5680.jpg