Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH RPL,DEADLINE RABU,17 Oktober 2018

(TULIS TANGAN)

1. MODEL WATERFALL
KELEBIHAN :

 Memiliki proses yang urut, mulai dar analisa hingga support


 Setiap proses memiliiki spesifikasinya sendiri, sehingga sebuah sistem dapat
dikembangkan sesuai dengan apa yang dikehendaki (tepat sasaran)
 Setiap proses tidak dapat saling tumpang tindih.

KEKURANGAN :

 Proses yang dilakukan cenderung panjang dan juga lama


 Biaya penggunaan metode yang cenderung mahal
 Membutuhkan banyak riset dan juga penelitian pendukung untuk mengembangkan
sistem menggunakan metode waterfall

2. MODEL PROTOTYPE
KELEBIHAN :

 Dapat menjalin komunikasi yang baik antar user dan pengembang sistem
 Setiap perbaikan yang dilakukan pada prototype merupakan hasil masukan dari user
yang akan menggunakan sistem tersebut, sehingga lebih reliabel
 User akan memberikan masukan terhadap sistem sesuai dengan kemauannya
 Menghemat waktu dalam mengembangkan sebuah sistem
 Menghemat biaya, terutama pada bagian analisa, karena hanya mencatat poin –
point penting saja
 Cocok digunakan pada sebuah sistem kecil, yang digunakan pada ruang lingkup
tertentu, seperti sistem di dalam sebuah kantor
 Penerapan dari sistem yang menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

KEKURANGAN :

 Untuk menghemat waktu, biasanya pengembang hanya menggunakan bahasa


pemrograman sederhana, yang mungkin rentan dari segi keamanannya
 Tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah sistem yang sangat besar
dan global, seperti sistem operasi komputer.

3. MODEL SPIRAL
KELEBIHAN :
 Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang
diharapkan oleh client dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk client
dalam mencari kekurangan kebutuhan.
 Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
 Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak
komputer.
 Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap
resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
 Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap
keadaan di dalam evolusi produk.
 Tetap mengikuti langkah-langkah dalam siklus kehidupan klasik dan
memasukkannya ke dalam kerangka kerja iteratif.
 Membutuhkan pertimbangan langsung terhadp resiko teknis sehingga mengurangi
resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.

KEKURANGAN :

 Banyak konsumen (Client) tidak percaya bahwa pendekatan secara evolusioner


dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model spiral mempunyai resiko yang harus
dipertimbangkan ulang oleh konsumen dan developer.
 Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus mengandalkannya
supaya sukses.
 Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru.
 Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang
serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
 Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang
absolute.
4. MODEL RUP
KELEBIHAN :
 Menyediakan akses yang mudah terhadap pengetahuan dasar bagi anggota tim.
 Menyediakan petunjuk bagaimana menggunakan UML secara efektif.
 Mendukung proses pengulangan dalam pengembangan software.
 Memungkinkan adanya penambahan-penambahan pada proses.
 Memungkinkan untuk secara sistematis mengontrol perubahan- perubahan yang
terjadi pada software selama proses pengembangannya.
 Memungkinkan untuk menjalankan test case dengan menggunakan Rational Test
Manager Tool.
KEKURANGAN :
 Metodologi ini hanya dapat digunakan pada pengembangan perangkat lunak
yangberorientasi objek dengan berfokus pada UML (Unified Modeling Language)
5. MODEL RAD
KELEBIHAN :
 Penghematan waktu dalam keseluruhan fase projek dapat dicapai.
 RAD mengurangi seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan biaya projek dan
sumberdaya manusia.
 RAD sangat membantu pengembangan aplikasi yang berfokus pada waktu
penyelesaian projek.
 Perubahan desain sistem dapat lebih berpengaruh dengan cepat dibandingkan
dengan pendekatan SDLC tradisional.
 Sudut pandang user disajikan dalam sistem akhir baik melalui fungsi-fungsi sistem
atau antarmuka pengguna.
 RAD menciptakan rasa kepemilikan yang kuat di antara seluruh pemangku kebijakan
projek.

KEKURANGAN :

 Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mepercepat projek dengan terburu-


buru.
 Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap detail. Aplikasi
dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu mengarahkan penekanan
terhadap permasalahan-permasalahan perusahaan yang seharusnya diarahkan.
 RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman menggunakan prangkat ini
di mana programmer dan analyst dituntut untuk menguasai kemampuan-
kemampuan baru sementara pada saat yang sama mereka harus bekerja
mengembangkan sistem.

Anda mungkin juga menyukai