Vol. 1No. 1 Warta Tumbuh.
an Obat Indonesia
PERANAN SIRlH SEBAGAI OBAT TRADISIONAL
, kumur-kumur kemudii ditelan. Pada saat ini
HERNANI* dan SRIYULIANI'
sirih mempunyai bau yang khas aan narum
Dsehiigga
AUN
dapat dimanfaatkan sebagai bahan ku-
nyahan atau sebagai obat tradisional. Manfaat dan
kegunaannya adalah sebagai obat pendarahan gusi,
memperkuat gigi, obat keputihan, hidung berdarah,
menghilangkan bau mulut dan lain-lain. Zat berkha-
siat dari sirih adalah rninyak atsiri, yang terdiri dari
senyawa-senyawa fenol dan terpene yang mempunyai
daya untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
PENDAHULUAN
Tanaman qirih adalah sejenis tanaman merambat
dan mempunyai akar yang dapat merekat pada pohon
lain. Sering kita jumpai tumbuhan ini ditanam di pe-
karangan, sebagai pelengkap taman atau di lahan-
lahan lain sebagai tanaman produktif yang dapat di-
ambil daunnya untuk makan sirih. Daun banyak
digunakan sebagai kunyahan oleh penduduk asli
India, Malaya, Indonesia dan sebagian Asia :Yang
beriklim tropis dengan dicampur sedikit kapur , PI-
nang dan gambir akan memberikan rasa hangat, -"- .-,*A-
matis dan pahit (Grieve, 1974; Guenther 1952).
Daun sirih mempunyai aroma yang khas karena
kandungan minyak atsiri (sekitar 1-4,2%). Menurut
Mann dkk. (1916) (dalam Burkill, 1935), minyak atsiri
sirih terdiri atas campuran fenol-fen01 dan
terpena-terpena. Ada dua fenol yang dikenal dalam
minyak sirih, yaitu betel fenol (kavibetol) dan kavikol
(Grieve, 1974). Sedangkan untuk sirih India tidak
ditemukan adanya kavikol, tetapi eugenol s'ebagai
komponen utama dan kavibetol. Jika persen- tase
eugenol lebii tinggi dari senyawa terpene berarti
kualitas daun dianggap baik, karena terpene hanya
berfungsi sebagai pemberi rasa pedas (Burkill, 1935).
KEGUNAAN DAN CARA PEMAKAl[AN
Hingga saat ini, sebagian besar niasyarakat di
Indonesia mempergunakan daun sirih untuk mengo-
bati berbagai jenis penyakit. Selain tanamannya mu-
dah didapatkan, juga khasiatnya dapat dirasakan. Bagi
masyarakat Bali, daun sirih tidak dapat dipisahkan
dalam setiap upacara keagamaan.
Walaupun tanaman ini tidak terlihat keistimewaan-
nya, tetapi manfaatnya sebagai obat tradisional cukup
banyak dan tidak kalah khasiatnya dibandingkan de-
ngan obat modern (sintetik).
Adapun kegunaan dari daun sirih, antara lain:
1.Obat hidung berdarah (mimisan). Caranya: gulung-
an daun sirih dimasukkan ke dalam lubang hidung
yang berdarah.
2. Obat batuk dan serak. Daun sirih dikunyah dan
ditelan atau daun sirih digodog ditambah sirupus
.althaeae, diminum setiap jam 1-3 sendok teh
(Sastroamidjojo, 1962).
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor
+
#
' * .
3. ~ a r i a w kDaun
. sirih digodog, airnya dibuat untuk
sudah ada obat sariawan dari daun sirih yang
dibuat secara patent dan sudah dipasarkan dengan
nama Ehkasari. %
4. Keputihan. Daun ski Jan tangkainya sekitar 30.
lembar, ditambah rimpang tepulawak 2 jari, kunyit
3 jari, dipotong-potong kemudian diebus dengan
air bersih 6 gelas sampai tinggal 3 gel@; hangat-
hangat dipakai untuk membasuh,:vh&,i:(1Clardi-
siswojo dkk., 1987)- . , $ 7 * 9
5. Obat kumurlantiseptik. -Dam sir%-'dig0dog, airnya
digunakan untuk obat kumur, untuk mqnghilang-
kan bau mulut dan sakit gigi.
6. Obat bau badan. Godogan sirih diminurn setiap
pagi dan sore.
7. Mengurangi produk air susi. Daun diharigatkan,
kemudian diletakkan'di dada (Darma, 1985:b.
8. Obat sakit gigi berlubang. Daun sirih dikunva .-L -c-.
celupkan kapas dalam ekstrak daun sirih, k;
letakkan di gigi yang berlubang.
9. Sakit perut, wasir, obat tetes mata dan lam-li
Tanaman sirih mengandung minyak atsiri yang ter-
diri atas kavikol dan estragol 'yaitu suatu ester yang
dapat digunakan untuk pembuatan parfum, flavor pa-
8
da makanan dan obat, kavakrol bersifat sebagai
desinfektan, anti jamur, sehingga bisa digunakan un-
tuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan. Zat
lainnya yaitu eugenol dan metil-eueenol, dapat digu-
nakan untuk mengurangi ra sa sakit Upada gigi. Sedang-
kan tanin dapat digunakan untuk me:ngobati penyakit
perut (Windholz, 1983).
Nooryati dkk. dalam Anonlm (1rrr9), telah melaku-
kan penelitian terhadap efek infus daun sirih terha-
dap pertumbuhan Pneumococcus sp. dan Gaseous
gangrena, ternyata pada konsentrasi tertentu dapat
menghambat perturnbuhan Pneumococcus sp. dan
Gaseous gangrena. Infus 10% menyebabkan hipo-
tensi pada kucing. LDso = 73,30 mVkg.
USTAKA
Anonim, 19179,Daun sirih sebagai obat tradisional, Majalah Gema
D:...lrr
Iunrva, Dephut, Jakarta.
Anonim, 1989, Vademekum Bahan Obat Alam. Depkes RI.
Burkill., I.H., 1935, A Dictionary of the Economic Products of the
Malay Peninsula, Crown agents for the colonies, London.
Danna A., 1985, Tanaman Obat Tradisior sia, Balai
Pustaka, Jakarta.
Grieve, M., 1974,A Mklern Herbal, GJ. Kitcar Lra, mndon.
Guenther, E... 1952., The Essential Oils. D. Van Nostrand Com-
pany, Vc31.5.
Mardisiswo,jo S dan Iiarsono, R", 198'7, c2rbe Puyang; Warisan
Mardwitant~, -
Nenek bdoyang, jilic12, Balai PIrstaka, Jaka rta.
. .. -
. .. penyemoun lecer,. arnar lanr.
. I r a / , uaun srnn 0.
Nikam, B.G., C.N. Mahadik, 1958, Delicate pain needs specialized
care, Indian farming 8 (4).
Rahiman, B.A., M.K. Nair, 1983, Morphology, cytology and chemi-
cal constituents of some Piper Ispecies froni India, Jurn. Planta-
tion Crops 11 (2).
Sastroamidjojo. S., 1962, Obat Asl i Indonesia, Pustaka Rakyat Ja-
karta.