Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terapi Menulis adalah suatu aktivitas menulis yang mencerminkan refleksi dan
ekspresi klien baik itu karena inisiatif sendiri atau sugesti dari seorang terapis atau
peneliti (Wright, dalam Susilowati 2011). Pusat dari terapi menulis lebih pada proses
selama menulis daripada hasil dari menulis itu sendiri sehingga penting bahwa menulis
adalah suatu aktivitas yang personal, bebas kritik, dan bebas dari aturan bahasa seperti
tata bahasa, sintaksis, dan bentuk (Bolton, dalam Susilowati 2011).
Terapi menulis atau yang disebut terapi Journaling merupakan salah satu bagian
dari terapi komplementer yaitu Mind-Body Therapy yang merupakan terapi yang
berfokus pada pikiran dan tubuh. Terapi ini menciptakan keseimbangan pikiran, emosi
dan pernafasan guna menimbulkan suatu penyembuhan. Terapi menulis sendiri banyak
memiliki manfaat salah satunya untuk memperbaiki kesehatan fisik dan psikologis
melalui pengungkapan pengalaman atau peristiwa yang tidak menyenangkan, stress
atau emosional melalui tulisan. Menurut Pennebeker (dalam Samsusdin, 2018)
menyatakn bahwa salah satu manfaat dari terapi menulis ini adalah merubah sikap dan
perilaku, meningkatkan kreatifitas, memori,motivasi, dan berbagai hubungan antara
kesehatan dan perilaku.
Terapi menulis terbukti efektif menurunkan masalah kesehatan yang berhubungan
dengan psikologis. Hal ini dapat dibuktikan oleh Bapak B.J Habibie, setelah ditinggal
oleh istrinya beliau merasa depresi hingga akhirnya jatuh sakit. Saat itu dokter
menyarankan beberapa solusi dan beliau memilih terapi menulis sebagai
pengobatannya selain dari terapi medis, dari situ beliau merasa lebih baiik dan perasaan
gelisah atau depresinya menjadi berkurang. Selain itu terapi menulis juga dapat
menurunkan stress, meningkatkansistem imun, menurunkan tekan darah,
mempengaruhi mood, merasa lebihbahagia dan ampuh dalam mengurangi tanda tanda
depresi
Kesehatan masyarakat tidaklah luput dari terapi komplementer. Namun disini, terapi
komplementer sering disalah artikan sebagai pengobatan utama atau apabila seseorang
menggunakan terapi komplementer maka terapi medisnya ditinggalkan. Padahal, terapi
komplementer berperan sebagai obat pendamping bersama dengan pengobatan medis.
Sehingga dalam hal ini peran perawat komplementer sangat besar untuk menimbulkan
kesadaran masyarakat.
Untuk itu, pengetahuan mengenai terapi komplementer sangat diperlukan oleh
mahasiswa keperawatan sebelum terjun kelapangan, salah satunya yaitu alah terapi
menulis atau terapi Journaling.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tentang salah satu jenis Mind-Body
therapy yaitu terapi Journaling.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pengertian terapi Journaling.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami macam-macam terapi Journaling.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami cara kerja terapi Journaling dalam
tubuh.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami keuntungan serta kerugian dari
terapi Journaling.
5. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami indikasi serta kontraindikasi dari
terapi Journaling.
6. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami cara pengguanaan terapi Journaling.

Daftar Rujukan:
Samsuddin, M. 2018. Terapi Menulis dalam Meningkatkan Self Confidence Seorang
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. (Online),
(http://digilib.uinsby.ac.id/23457/) diakses pada 4 Oktober 2018
Susilowati, T. 2011. Pengaruh Terapi Menulis pengalaman Emosional Terhadap
penurunan Depresi pada Mahasiswa Tahun Pertama. (Online),
(https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7669/5948) diakses pada 6 Oktober
2018

Anda mungkin juga menyukai