RUMAH SAKIT 1 dari 2 TK.II 03.05.01 DUSTIRA KESDAM III / SLIWANGI
Ditetapkan Kepala Rumah Sakit Dustira PEDOMAN Tanggal Terbit
dr. Akhmad Khotib
Kolonel Ckm NRP 32519
Obat yang menurut undang-undang yang berlaku, dikelompokkan ke
dalam obat keras, obat keras tertentu dan obat narkotika harus diserahkan kepada pasien oleh Apoteker. PENGERTIAN Obat – obat yang perlu diwaspadai adalah : obat – obatan yang termasuk dalam sejumlah besar kesalahan dan / atau kejadian sentinel ; obat – obatan yang bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan risikonya lebih tinggi, begitu pula obat – obatan yang mirip bentuk / bunyi namanya ( LASA / Look Alike Sound Alike atau NORUM / Nama Obat Rupa Ucapan Mirip )
1. Menerapkan sasaran internasional keselamatan pasien ( SIKP / IPSG
/ International Patient Safety Goals ). 2. Memastikan keselamatan pasien melalui pengelolaan obat – obatan TUJUAN yang tepat. 3. Mengurangi dan / atau menghilangkan kejadian tidak diharapkan dalam pengelolaan obat yang patut diwaspadai. 4. Mengatasi masalah identifikasi, lokasi, pemberian label dan penyimpanan obat yang patut diwaspadai.
1. Kebijakan Kepala Rumah Sakit Dustira Kesdam III / Slw tentang :
KEBIJAKAN Sasaran Internasional Keselamatan Pasien ( SIKP / IPSG / International Patient Safety Goals ) 3. 2. Pembinaan dan pengawasan penanganan obat-obatan yang perlu perhatian khusus ( high alert medication ) Rumah Sakit Dustira Kesdam III / Slw dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dustira Kesdam III / Slw. PENANGANAN OBAT-OBAT ELEKTROLIT KONSENTRAT PEKAT
No Dokumen No. Revisi Halaman
RUMAH SAKIT 2 dari 2 TK.II 03.05.01 DUSTIRA KESDAM III / SLIWANGI
1. Mengurangi atau mengeleminasi kejadian kesalahan penanganan
obat – obat elektrolit konsentrat pekat adalah dengan meningkatkan kewaspadaan termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke farmasi. 2. Pembinaan dan pengawasan penanganan obat – obatan elektrolit konsentrat pekat menjadi tanggung jawab Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dustira Kesdam III / Slw sehingga kesalahan bisa diminimalisir. 3. Mengidentifikasi area mana saja yang memebutuhkan elektrolit konsentrat, seperti di IGD atau kamar operasi. Serta pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut, sehingga membatasi akses, untuk mencegah pemberian PEDOMAN yang tidak sengaja / kurang hati – hati. PELAKSANAAN 4. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan menggunakan label khusus. 5. Setiap pemberian obat menerapkan prinsip 7 benar. 6. Memastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh orang yang kompeten. 7. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa pengawasan. 8. Kesalahan bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien, atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada keadaan gawat darurat.
1. Seluruh Ruang Perawatan di Rumah Sakit.
UNIT TERKAIT 2. Seluruh Petugas Kesehatan di Rumah Sakit. 3. Instalasi Farmasi Rumah Sakit.