Pengajuan Operasi

Jumli-Panfacial fracture

1. Pasien dalam posisi supine dalam bius umum. ETT di hidung

2. Cuci intraoral dg povidon iodine + H2O2 dan nacl 0.9%
3. A dan antisepsis
4. Vestibulum mandibula: desain insisi 0,5 cm dari sulkus labiogingival. Injeksi vasokonstriktor. Insisi
mukosa hingga periosteum. Diseksi hingga ekspos periosteum dan garis fraktur dengan raspar.
Vestibulum maksila: desain insisi 0,5 cm dari sulkus. Injeksi vasokonstriktor. Insisi mukosa,
periosteum.
5. Diseksi periosteum.
6. Infrasilier bilateral: desain insisi. Injeksi vasokonstriktor. Insisi kulit, subkutis, otot. Diseksi secara
tumpul.
7. Insisi, diseksi periosteum – lakukan Forced duction test
8. Periorbital sinistra: desain insisi. Injeksi vasokonstriktor. Insisi kulit, subkutis. .
9. Diseksi periosteum. Reduksi, fiksasi fraktur frontozygoma dengan plate screw sistem 2.0 rigid.

10. Simfisis mandibula: reduksi, fiksasi dengan plate screw sistem 2.0 rigid (atas bawah)
11. Maksila bilateral: reduksi, fiksasi zigomatikofrontal, zigomatikomaksila buttress medial,
zigomatikomaksila buttress lateral dengan plate screw sistem 1.5 menggunakan Carol Girrard;
orbital mesh bila diperlukan
12. Reduksi fiksasi ANS dengan plate screw 1.5 3 hole
13. Cek oklusi Pasang IDW dan archbar -- Cek oklusi. Pasang MMF bila oklusi tercapai.
14. Irigasi dg nacl 0.9%
15. Infrasilier bilateral: jahit canthus lateral ke periosteum. Jahit kulit dengan nilon 6.0 secara
kontinu dan interrupted
16. Cinch suture dg nilon 2.0.
17. Mukosa: jahit dg monosin 4.0 secara interlocking
18. Oles salep mata
19. Operasi selesai