TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Maloklusi
2.2.1 Definisi
Maloklusi adalah suatu bentuk penyimpangan dari letak gigi dan atau
kesalahan hubungan antara lengkung gigi (rahang) di luar rentang kewajaran yang
dapat diterima. Maloklusi juga bisa merupakan variasi biologi sebagaimana variasi
biologi yang terjadi pada bagian tubuh yang lain. Terdapat bukti bahwa prevalensi
maloklusi meningkat, peningkatan ini sebagian dipercayai sebagai suatu proses
evolusi yang diduga akibat meningkatnya variabilitas gen dalam populasi yang
bercampur dalam kelompok ras atau bisa juga dikatakan bahwa maloklusi
merupakan keadaan yang menyimpang dari oklusi normal.19 Banyak komponen yang
terlibat pada perkembangan oklusi. Beberapa yang paling penting adalah:20
• Ukuran maksila
• Ukuran mandibula
• Bentuk lengkung rahang
• Ukuran dan morfologi gigi
• Jumlah gigi yang ada
• Morfologi jaringan lunak
• Kebiasaan buruk.
2.3 Ortodonti
Perawatan ortodonti adalah suatu bentuk perawatan kedokteran gigi yang
berperan penting dalam memperbaiki susunan gigi sehingga dapat meningkatkan
kemampuan mastikasi, fonetik, estetik, dan bermanfaat pada kesehatan umum dan
mulut, kenyamanan individu dan rasa percaya diri, serta memiliki peran positif
dalam meningkatkan kualitas hidup. Perawatan ortodontik, pada dasarnya adalah
suatu upaya yang diberikan untuk mengadakan koreksi terhadap struktur dentofasial
yang sedang tumbuh atau sudah dewasa. Upaya yang diberikan antara lain
menggerakkan gigi, penyelarasan oklusal dan penyesuaian relasi rahang.24
Tujuan utama dari perawatan ortodonti adalah untuk memperbaiki maloklusi
agar mencapai oklusi fungsional yang tepat, gigi yang optimal dan wajah yang
estetis. Perawatan ortodonti secara umum dapat dibagi menjadi perawatan ortodonti
lepasan dan perawatan ortodonti cekat.25
2. Komponen Aktif
• Archwire merupakan kawat yang bentuknya sesuai dengan tulang
alveolar atau lengkung gigi berfungsi sebagai sumber kekuatan dalam
mengoreksi penyimpangan posisi gigi. Sebuah archwire juga dapat
digunakan untuk mempertahankan posisi gigi yang ada, dalam hal ini
memiliki tujuan retentif.31
• Spring, biasanya ditempatkan pada archwire diantara bracket untuk
mendorong, menarik, membuka atau menutup ruang antara gigi.34
• Elastic digunakan untuk menutup ruang, untuk memperbaiki open bite,
perawatan cross bite, mengkoreksi hubungan antar lengkung rahang.
• Separator digunakan untuk membuka interdental yang rapat.31
3. Komponen Tambahan
• Lingual Holding Arch (LHA) adalah komponen yang dicekatkan di
lingual molar satu bawah yang berfungsi untuk mempertahankan ruang.
Terdiri dari dua band yang dipasang dan disemen ke molar bawah yang
dihubungkan dengan lengkungan logam di sepanjang sisi lidah dari gigi
bawah.36
• Trans Palatal Arch (TPA) dicekatkan pada molar band dan memiliki
omega loop di palatal. TPA berfungsi untuk ekspansi, rotasi, kontraksi,
dan torsi dari gigi molar.37
• Rapid Palatal Expander (RPE) adalah alat cekat yang dapat
mengekspansi rahang atas. RPE digunakan untuk melebarkan rahang
atas dengan memanfaatkan sutura tulang rawan. RPE terdiri dari dua
band atau cincin yang dipasang pada gigi molar atas yang melekat pada
kerangka kerja pada palatum. Kerangka tersebut memiliki sekrup yang
secara berkala melebar 0,25 mm. Setelah ekspansi selesai, RPE tetap
diletakan di mulut selama minimal 3 bulan untuk mengurangi relaps.
• Quad Helix merupakan jenis lain dari alat ekspansi cekat yang dapat
memutar gigi molar atas ketika sedang ekspansi. Quad Helix juga
digunakan untuk memperbaiki crossbite posterior, dan untuk
mendapatkan kembali ruang karena premature loss pada gigi desidui.36
• Nance Holding Arch (NHA) terdiri dari cincin stainless steel (band)
pada gigi posterior rahang atas dan kawat stainless steel yang
Variabel penelitian:
• Piranti Ortodonti Cekat
• Traumatik Ulser