net/publication/325055217
CITATIONS READS
0 63
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
STRATEGI MENINGKATKAN HUNIAN PASAR DI PASAR PUSAT PASAR KOTA MEDAN View project
All content following this page was uploaded by Lina Arliana Nur Kadim on 10 May 2018.
Lina Arliana Nur Kadim, SE., MM, Zarrah Arief Ranie, SE., MM
Abstrak
Salah satu pasar tradisional tertua di Kota Medan Pasar Pusat Pasa
rmengalami permasalahan yakni masih terdapat ruang kosong dalam bentuk toko, kios,
stand/meja yang belum ditempati. Potensi ruang yang masih tersedia tidak menarik
minat para pedagang untuk membukanya. Jumlah ruang tempat berjualan yang masih
banyak tentunya menjadi beban bagi pengelola pasar. Minat pembeli yang cenderung
lebih suka berbelanja di pasar modern menjadi tantangan yang tidak dapat dielakkan.
Mengoptimalkan fungsi pasar tradisional merupakan langkah yang harus dilakukan PD
Pasar Kota Medan agar pasar tradisional yang dikelola menarik minat pedagang dan
pembeli.
Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi optimalisasi operasional Pasar Pusat Pasar Kota Medan, serta
menyusun rekomendasi strategi optimalisasi operasional di Pasar Pusat Pasar Kota
Medan. Data yang diperoleh berasal dari 7 (tujuh) pihak yang berkompeten dengan
perkembangan operasional pasar tradisional, data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan 4 (empat) alat analisis yakni IFE, EFE, IE dan SWOT.
Kata Kunci : Strategi, Optimalisasi Operasional
Kekuatan
3.3 Penyusunan Strategi Tahap 2
1 Lokasi Pasar Pusat Pasar
yang strategis 0,149 4 0,596 (Matching Stage)
2 Peningkatan pendapatan Dengan menggunakan hasil
dan laba perusahaan 0,196 3 0,588
evaluasi dari matriks IFE dan EFE, pada
3 Satu-satunya BUMD
yang memonopoli matriks IE dapat dikerjakan. Untuk
pengelolaan pasar di Kota 0,108 4 0,432
Medan suatu sumbu horizontal pada matriks IE
4 Upaya perbaikan
berbagai sarana dan
ini adalah Total Weight Score dari
prasarana Pasar Pusat 0,085 4 0,34 matriks IFE yaitu sebesar 2,824 ,
Pasar yang
berkesinambungan sedangkan untuk sumbu vertikalnya
Kelemahan adalah Total Weight Score dari matriks
Pembagian zona EFE yaitu sebesar 2,637. Pada Gambar
1 produk yang tidak 0,061 2 0,122
tepat. 3.1 menggambarkan matriks IE untuk
2 Kebersihan Pasar Pusat
0,072 4 0,288 kondisi pengembangan Pasar Pusat
Pasar yang kurang bersih
3 Tidak adanya promosi Pasar di Kota Medan.
terhadap keberadaan
produk yang dijual di 0,037 2 0,074
Pasar Pusat Pasar
4 Sistem keamanan
pasar tradisional
yang belum 0,08 2 0,16
memadai
5 Kondisi areal parkir yang
tidak luas dan tidak
memberikan kenyamanan 0,169 2 0,338
bagi pemilik kendaraaan
6 Kemampuan SDM PD
Pasar Kota Medan yang 0,043 2 0,086
kurang inovatif
Total Faktor 1 2,824
Internal
Sumber : Hasil Pengolahan Data Gambar 3.1 Matriks IE
Berdasarkan posisi yang Pada strategi pengembangan produk
digambarkan pada Gambar 3.1 terlihat dilakukan dengan memodifikasi produk
bahwa posisi Pasar Pusat Pasar di Kota yang didasarkan hasil riset konsumen
Medan berada pada sel nomor 5 (lima), terhadap produk yang diinginkan.
dengan skor 2,824 untuk faktor internal Strategi ini mendorong PD Pasar Kota
dan 2,637 untuk faktor eksternal. Medan dengan mengembangkan dan
Berdasarkan teori pada kondisi ini baik membuat produk baru untuk
dikendalikan dengan strategi-strategi menggantikan produk yang ada di pasar
Hold dan Maintain. Strategi-strategi saat ini. Dapat dilakukan dengan
yang umum dipakai yaitu strategi pertumbuhan intensif melalui
Market Penetration dan Product pengembangan produk melalui
development. mengembangkan tampilan baru Pasar
Strategi yang umum pada Pusat Pasar, membuat produk dengan
kuadran ini adalah strategi intensif. kualitas yang berbeda, dan
Pelaksanaan strategi intensif terdiri dari mengembangkan teknologi baru untuk
strategi penetrasi pasar (market menghasilkan produk. (Jatmiko, 2004)
penetration) dan pengembangan produk Dari kedua strategi tersebut, karena
(product development). Strategi intensif fokus permasalahan pada optimalisasi
ini dalam implementasinya memerlukan operasional pasar bukan dalam upaya
usaha-usaha intensif untuk pengembangan pasar tradisional, maka
meningkatkan posisi persaingan strategi yang paling tepat dipilih adalah
perusahaan melalui produk-produk yang strategi penetrasi pasar. Strategi ini
ada. mendorong perusahaan dengan cara
Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan promosi secara agresif
mendorong PD Pasar Kota Medan agar terhadap daya tarik berjualan bagi
lebih agresif melakukan berbagai upaya pedagang. Agar strategi ini terlaksana
pemasaran melalui promosi agar calon dengan baik maka dilakukan berbagai
pedagang memiliki ketertarikan. kebijakan untuk meningkatkan kualitas
Strategi ini akan dapat sarana dan prasarana pasar, menata zona
diimplementasikan secara baik dengan produk agar setiap toko disetiap
berbagai cara, sesuai dengan kondisi tingkatan lantai memiliki nilai jual yang
perkembangan PD Pasar Kota Medan. tinggi, meningkatkan kebersihan pasar,
membangun sistem keamanan yang Dari seluruh usulan alternatif
lebih baik serta penataan perparkiran strategi yang diperoleh dari hasil
yang memberi kenyamanan terhadap analisis Matriks IE, dan Matriks
pembeli. SWOT, maka dikelompokkan menjadi 4
(empat) kelompok. Berbagai alternatif
3.4 Matriks SWOT (Strenghts- strategi terdiri dari 4 (empat) kuadran
Weaknesses-Opportunities-Threats) yakni :
Matriks SWOT merupakan a. Strategi S-O
matching tool yang penting untuk 1) Penambahan jumlah pasar
membantu para pengambil keputusan tradisional.
mengembangkan 4 (empat) tipe strategi. 2) Membangun sistem pelayanan
Keempat tipe strategi yakni Strategi SO antara pedagang dan konsumen
(Strength-Opportunity), Strategi WO agar hubungan tetap terjaga.
(Weaknesses-Opportunity), Strategi ST 3) Melakukan berbagai promosi
(Strenghth-Threats), Strategi ST dalam menarik minat pedagang
(Weaknesses-Threats). berjualan di pasar tradisional.
Pada matriks ini, menggunakan key 4) Membangun ciri khas atau
success factors untuk lingkungan positioning Pasar Pusat Pasar
internal dan eksternal merupakan yang membedakan dengan pasar
bagian yang sulit sehingga dibutuhkan tradisional lain.
judgement yang baik. Kegunaan dari b. Strategi W-O
matriks SWOT adalah untuk 1) Pengembangan konsep pasar
merumuskan strategi alternatif yang sebagai koridor ekonomi atau
fisibel untuk dilaksanakan, bukan pasar wisata dengan
untuk memilih atau menentukan meningkatkan kebersihan dan
strategi mana yang terbaik. Jadi tidak penambahan sarana atau
semua strategi dikembangkan dalam prasarana.
SWOT. 2) Penataan dan renovasi pasar yang
bertujuan memudahkan konsumen
3.5 Penyusunan Strategi Tahap 3 dalam berbelanja.
(Decision Stage) 3) Memberikan katalog berisi
informasi produk yang dijual yang
dilengkapi dengan lokasi toko meminimalkan resiko terjadi
atau stand. kebakaran.
4) Menempatkan CCTV diberbagai 3) Meningkatkan alokasi anggaran
lokasi strategis. untuk promosi dan komponen
5) Peningkatan kompetensi SDM PD lain dalam usaha meningkatkan
Pasar Kota Medan kemampuan bersaing pasar
c. Strategi S-T tradisional.
1) Melakukan berbagai upaya agar
pemerintah daerah memberikan 4. KESIMPULAN DAN SARAN
perlindungan terhadap keberadaan 4.1 Kesimpulan
pasar tradisional dengan Dari hasil analisis dan pembahasan pada
memberikan pengaturan zoning bab sebelumnya dapat disimpulkan :
yang lebih tegas antara pasar a. Faktor-faktor internal yang
tradisional dan modern. menyebabkan belum optimalnya
2) Meningkatkan anggaran untuk tingkat hunian di Pasar Pusat Pasar
perbaikan dan penambahan yang dikelola PD Pasar Kota Medan
sarana dan prasarana pasar belum optimal adalah :
tradisional disertai perbaikan 1) Pembagian zona produk yang tidak
sistem keamanan terhadap tepat.
bahaya kebakaran. 2) Kebersihan Pasar Pusat Pasar yang
3) Membangun kerjasama dengan kurang bersih.
lembaga keuangan dalam 3) Tidak adanya promosi terhadap
pembiayaan pedagang. keberadaan produk yang dijual di
4) Membangun kerjasama antara Pasar Pusat Pasar.
pedagang dengan pemasok. 4) Sistem keamanan pasar tradisional
d. Strategi W-T yang belum memadai.
1) Peningkatan kompetensi SDM 5) Kondisi areal parkir yang tidak luas
PD Pasar yang berbasis dan tidak memberikan kenyamanan
teknologi informasi bagi pemilik kendaraan.
2) Membangun sistem antisipasi 6) Kemampuan SDM PD Pasar Kota
kebakaran sehingga dapat Medan yang kurang inovatif.
b. Faktor-faktor eksternal yang
menyebabkan optimalnya tingkat berbelanja dan meningkatkan nilai jual
hunian di Pasar Pusat Pasar yang toko.
dikelola PD Pasar Kota Medan b. Meningkatkan kebersihan pasar dengan
belum optimal adalah : membangun sistem kebersihan pasar
1) Jumlah mall atau plaza, swalayan yang lebih efektif.
dan minimarket yang terus c. Memberikan katalog berisi informasi
bertambah. produk yang dijual yang dilengkapi
2) Teknologi informasi yang dengan lokasi toko atau stand.
memudahkan konsumen dalam d. Membangun sistem antisipasi
memilih dan membeli barang kebakaran sehingga dapat
melalui internet. meminimalkan resiko terjadi
3) Akses permodalan bagi pedagang kebakaran.
yang masih sulit. e. Menata ulang areal parkir agar
4) Bahaya kebakaran. memberikan kenyamanan dan
5) Hubungan pasar tradisional keamanan pemilik kendaraan bermotor.
dengan pemasok tidak sebaik f. Meningkatkan kemampuan SDM PD
hubungan pemasok dengan pasar Pasar Kota Medan terutama dalam
modern. penguasaan teknologi informasi.
c. Strategi Penetrasi Pasar merupakan g. Meningkatkan alokasi anggaran
strategi yang tepat dalam untuk promosi dan komponen lain
meningkatkan tingkat hunian di dalam usaha meningkatkan
Pasar Pusat Pasar. Strategi ini kemampuan bersaing pasar
mendorong perusahaan dengan cara tradisional terhadap pasar modern.
meningkatkan promosi secara agresif h. Memanfaatkan teknologi informasi
terhadap daya tarik berjualan bagi melalui website atau media sosial
pedagang. dalam mempromosikan kondisi
pasar yang ditawarkan kepada calon
4.2 Saran pedagang.
Dari hasil kesimpulan, maka i. Mengoptimalkan penggunaan aset
disarankan : agar nilai depresiasi tidak turun
a. Menata ulang zona produk yang dijual terlalu besar.
agar memudahkan konsumen dalam
j. Membangun sistem antisipasi Ketiga, Alih : Murtado, Penerbit
Erlangga, Jakarta
kebakaran sehingga dapat
meminimalkan resiko terjadi Kiik, Victor M. Manek, 2006, Kajian
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
kebakaran
Tidak Optimalnya Fungsi Pasar
k. Memperbaiki jaringan distribusi Tradisional Lolowa dan Pasar
Tradisional Fatubenao Kecamatan
pedagang tradisional sehingga
Atambua Kabupaten Belu, Tesis,
memiliki daya tawar lebih baik Pascasarjana Universitas
Diponegoro. Semarang
dengan pemasok.
l. Untuk peneliti selanjutnya agar Kotler, Philip, & Gary Armstrong,
2001, Prinsip-Prinsip Pemasaran,
meneliti faktor-faktor yang
Jilid 1, Edisi Kedelapan, Alih Bahasa
menyebabkan beralihnya pembeli oleh Damos Sihombing, Erlangga,
Jakarta
dari pasar tradisional ke pasar
modern. Kuncoro, Mudrajad, 2006, Strategi :
Bagaimana Meraih Keunggulan
Kompetitif ?, Erlangga, Jakarta