Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP DASAR MEDIS

I. KONSEP DASAR MEDIS

A. DEFINISI
Encephalitis adalah infeksi jaringan atas oleh berbagai macam
mikroorganisme (Ilmu Kesehatan Anak, 2006).
Encephalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus
atau mikroorganisme lain yang non-purulen (+) (Pedoman diagnosis dan
terapi, 2010).
Encephalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh
bakteri cacing, protozoa, jamur, ricketsia atau virus (Kapita selekta kedokteran
jilid 2, 2000).

B. ETIOLOGI
Mikroorganisme dapat menimbulkan Ensefalitis:
bakteria, protozoa, cacing, jamur, spirochaeta, dan virus. Bakteri penyebab
Ensefalitis adalah Staphylococcus aureus, streptokok, E. Coli, M. Tuberculosa
dan T. Pallidum. Encephalitis bakterial akut sering disebut encephalitis
supuratif akut (Mansjoer, 2000).
Penyebab lain adalah keracunan arsenik dan reaksi toksin dari thypoid
fever, campak dan chicken pox/cacar air.

C. PATOFISIOLOGI
Bakteri masuk tubuh klien melalui kulit, saluran napas, dan saluran
cerna. Setelah masuk ke dalam tubuhbakteri akan menyebar ke seluruh tubuh
dengan beberapa cara :
Lokal : bakteri alirannya terbatas menginfeksi selaput lender
permukaan atau organ tertentu.
Penyebaran hematogen primer : bakteri masuk ke dalam darah,
kemudian menyebar ke organ dan berkembang biak di organ tersebut.
Penyebaran melalui saraf-saraf : bakteri berkembang biak di perukaan
selaput lendir dan menyebar melalui system persarafan.
Setelah terjadi penyebaran ke otak terjadi manifestasi klinis ensefalitis.
Masa prodromal berlangsung 1-4 hari ditandai dengan demam, sakit kepala,
pusing, muntah nyeri tenggorokan, malaise, nyeri ekstremitas, dan pucat. Suhu
badan meningkat, fotofobia, sakit kepala, muntah-muntah, kadang disertai
kaku kuduk apabila infeksi mengenai meningen. Pada anak, tampak gelisah
kadang disertai perubahan tingkah laku. Dapat disertai gangguan penglihatan,
pendengaran, bicara, serta kejang. Gejala lain berupa gelisah, rewel,
perubahan perilaku, gangguan kesaadaran, kejang. Kadang-kadang disertai
tanda neurologis fokal berupa afassia, hemiparesis, hemiplagia, ataksia, dan
paralisis saraf otak.

D. TANDA DAN GEJALA


1. Demam.

2. Sakit kepala dan biasanya pada bayi disertai jeritan.

3. Pusing.

4. Muntah.

5. Nyeri tenggorokan.

6. Malaise.

7. Nyeri ekstrimitas.

8. Pucat.

9. Halusinasi.

10. Kaku kuduk.

11. Kejang.

12. Gelisah.

13. Iritable.

14. Gangguan kesadaran.


E. KOMPLIKASI
Komplikasi pada ensefalitis berupa :
1. Retardasi mental
2. Iritabel
3. Gangguan motorik
4. Epilepsi
5. Emosi tidak stabil
6. Sulit tidur
7. Halusinasi
8. Enuresis

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan cairan serebrospinal.
Warna dan jernih terdapat pleocytosis berkisar antara 50-200 sel
dengan dominasi sel limfosit. Protein agak meningkat sedangkan glucose
dalam batas normal.
2. Pemeriksaan EEG.
Memperlihatkan proses inflamasi yang difuse “bilateral” dengan
aktivitas rendah.
3. Pemeriksaan virus.
Ditemukan virus pada CNS didapatkan kenaikan titer antibody yang
spesifik terhadap virus penyebab.
II. PATWAY ENCHEPHALITIS

STHYPYCHOLOCCOCUSAUREUS, E, COLY, M TUBERCULOSSA,


TOKSIN

Masuk melalui kulit, saluran nafas, dan saluran cerna

Infeksi menyebar infeksi menyebar


melalui darah melalui sistem syaraf

ENCHEPALITIS

Aktivasi bakteri
Disfungsi hipotalamus
Anorexia
Pelepasan zat
Pirogen
Endogen Hipermetabolik
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
Instabilasi termoregulasi Mual muntah

Suhu menurun
Gangguan cairan dan
elektrolit
Kejang

Resiko jatuh
III. PENATALAKSANAAN KASUS
A. PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Pengobatan
penyebab :Diberikan apabila jenis bakteri diketahui : Adenosine arabinose
15 mg/Kg BB/hari selama 5 hari.
2. Pengobatan suportif.
Sebagian besar pengobatan encephalitis adalah : pengobatan nonspesifik
yang bertujuan mempertahankan fungsi organ tubuh.Pengobatan tersebut
antara lain :
- ABC (Airway breathing, circulation) harus dipertahankan sebaik
baiknya.
- memperhatikan jumlah kalori, protein, keseimbangan cairan elektrolit
dan vitamin

B. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Mempertahankan jalan saluran nafas yang paten dengan cara mengajarkan
nafas dalam.
2. Melakukan TTV untuk mengontror tekanan darah dalam kondisi normal
3. Mobilisasi dengan melakukan tindakan ROM aktif pada pasien sadar, dan
melakukan ROM pasif pada pasien yang tidak sadar.
4. Merawat kandung kemih (jika menggunakan kateter)
5. Memberikan posisi yang tepat (hands up 30 drajat dan melakukan Mika
Miki agar tdiak terjadi gangguan integritas kulit.

IV. FOKUS PENGKAJIAN


A. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Identitas
biasanya dialami oleh usia tua, namun tidak menutup kemungkinan juga
dapat dia alami oleh usia muda, jenis kelamin, dan juga ras juga dapat
mempengaruhi.

2. Keluhan Utama

Merupakan kebutuhan yang mendorong penderita untuk masuk RS.


keluhan utama pada penderita encephalitis yaitu sakit kepala, kaku kuduk,

gangguan kesadaran, demam dan kejang.


3. Riwayat penyakit sekarang
merupakan riwayat klien saat ini yang meliputi keluhan, sifat dan hebatnya
keluhan, mulai timbul atau kekambuhan dari penyakit yang pernah dialami
sebelumnya. Biasanya pada masa prodromal berlangsung antara 1-4 hari
ditandai dengan demam,s akit kepala, pusing, muntah, nyeri tenggorokan,
malaise, nyeri ekstrimitas dan pucat. Kemudian diikuti tanda ensefalitis
yang berat ringannya tergantung dari distribusi dan luas lesi pada neuron.
Gejala terebut berupa gelisah, irritable, screaning attack, perubahan
perilaku, gangguan kesadaran dan kejang kadang - kadang disertai tanda
neurologis fokal berupa afasia, hemiparesis, hemiplegia, ataksia dan
paralisi saraf otak
4. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Dalam hal ini yang dikaji meliputi riwayat prenatal, natal dan post natal.
Dalam riwayat prenatal perlu diketahui penyakit apa saja yang pernah
diderita oleh ibu terutama penyakit infeksi. Riwayat natal perlu diketahui
apakah bayi lahi rdalam usia kehamilan aterm atau tidak karena
mempengaruhi system kekebalan terhadap penyakit pada anak. Trauma
persalinan juga mempengaruhi timbulnya penyakit contohnya aspirasi
ketuban untuk anak. Riwayat post natal diperlukan untuk mengetahui
keadaan anak setelah lahir.
Contoh : BBLR, apgar score, yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan selanjutnya.
5. Riwayat penyakit terdahulu
Kontak atau hubungan dengan kasus - kasus meningitis akan
meningkatkan kemungkinan terjdinya peradangan atau infeksi pada
jaringan otak (J.G. Chusid, 1993). Imunisasi perlu dikaji untuk mengetahui
bagaimana kekebalan tubuh anak. Alergi pada anak perlu diketahui untuk
dihindarkan karena dapat memperburuk keadaan.

6. Riwayat kesehatan keluarga


Merupakan gambaran kesehatan keluarga, apakah ada kaitannya dengan
penyakit yang dideritanya. Pada keadaan ini status kesehatan keluarga
perlu diketahui, apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular yang ada hubungannya dengan penyakit yang dialami oleh klien
(Soemarno marram, 2008)
7. Riwayat sosial
Lingkungan dan keluarga anak sangat mendukung terhdap pertumbuhan
dan perkembangan anak. Perjalanan klinik dari penyakit sehingga
mengganggu status mental, perilaku dan kepribadian. Perawat dituntut
mengkaji status klien ataukeluarga agar dapat memprioritaskan maslaah
keperawatnnya
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Penderita biasanya keadaan umumnya lemah karena mengalami perubahan
atau penurunan tingkat kesadaran. Gangguan tingkat kesadaran dapat
disebabkan oleh gangguan metabolisme dan difusi serebral yang berkaitan
dengan kegagalan neural akibat prosses peradangan otak.
2. Gangguan sistem pernafasan
Perubahan- perubahan akibat peningkatan tekanan intra cranial
menyebabakan kompresi pada batang otak yang menyebabkan pernafasan
tidak teratur. Apabila tekanan intrakranial sampai pada batas fatal akan
terjadi paralisa otot pernafasan
3. Gangguan sistem kardiovaskuler
Adanya kompresi pada pusat vasomotor menyebabkan terjadi iskemik
pada daerah tersebut, hal ini akan merangsaang vasokonstriktor dan
menyebabkan tekanan darah meningkat. Tekanan pada pusat vasomotor
menyebabkan meningkatnya transmitter rangsang parasimpatis ke jantung.
4. Gangguan sistem gastrointestinal
Penderita akan merasa mual dan muntah karena peningkatan tekanan
intrakranial yang menstimulasi hipotalamus anterior dan nervus vagus
sehingga meningkatkan sekresi asam lambung. Dapat pula terjd diare
akibat terjadi peradangan sehingga terjadi hipermetabolisme
5. Pertumbuhan dan perkembangan
Pada setiap anak yang mengalami penyakit yang sifatnya kronuis atau
mengalami hospitalisasi yang lama, kemungkinan terjadinya gangguan
pertumbuhan dan perkembangan sangat besar. Hal ini disebabkan pada
keadaan sakit fungsi tubuh menurun termasuk fungsi social anak. Tahun-
tahun pertama pada anak merupakan “tahun emas” untuk kehidupannya.
Gangguan atau keterlambatan yang terjadi saat ini harus diatasi untuk
mencapai tugas –tugas pertumbuhan selanjutnya Pengkajian pertumbuhna
dan perkembangan anak ini menjadi penting sebagai langkah awal
penanganan dan antisipasi. Pengkajian dapat dilakukan dengan
menggunakan format DDST.

V. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1.Gangguan mobilitas fisik y.b.d kerusakan neuromuskuler
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak y.b.d proses penyakit
3. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan y.b.d disfagia sekunder
4. Ansietas yang berhubungan dengan status kesehatan klien
5. Ketidak efektifan jalan nafas y.b.d sekresi yang tertahan

VI. INTERVENSI DAN RASIONAL KEPERAWATAN


1. Ketidak efektifan jalan nafas berhubungan dengan sekresi yang tertahan
a. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperwatan selama 3 X 24 jam ketidak
efektifan jalan nafas dapat teratasi
b. KH :
- RR 30 – 40 X/menit
- Tidak ada suara nafas tambahan
- Tidak terdapat cuping hidung
c. Intervensi dan rasional

1. manajemen ketidak efektifan jalan nafas


a. posisikan klien semi ekstensi untuk memaksimalkan ventilasi
R/ Memudahkan klien dalam bernafas
b. suction
R/ Mengeluarkan secret

2. Monitoring
a. Observasi TTV
R/ Mengetahui keaadan klien
b. Observasi nafas tambahan
R/ mengetahui sumbatan jalan nafas
3. Edukasi
a. HE kluarga tentang ketidak efektifan jalan nafas
R/ Klien dan keluarga klien lebih kooperatif
4. Kolaborai pemberian obat
R/ Melancarka jalan nafas
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak y.b.d proses penyakit
a. Tujuan : setelah dilakukan dengan tindakan keperawatan 2 X 24 jam klien
sadar
b. KH :
- Mempertahankan tingkat kesadaran
- Tidak adanya peningkatan TIK
- Klien menangis
- TTV dalam batas normal :
a. N : <120 x/m
b. RR : 30-40 x/m
c. S : 36,5-37,5 oC
d.

c. Intervensi dan rasional


1. Lakukan menejemen keperawatan
a. Posisikan klien 30 drajat
R/ memperlancar jalan n nafas
2. Lakukan monitoring
a. Observasi TTV
R/ Menentukan kadaan umum
b. Lakukan observasi tanda tanda gagal nafas
R/ mengetahui tanda tanda perubahan pernafasan
c. Monitor adanya daerah tertentu yang peka terhadap panas
R/ Mengetahui penyebab kejang
3. HE
a. Jelaskan kepada keluarga tentang keadaan pasien saat ini
R/ pengetahuan kluarga dapat membantu dalam tindakan
keperawatan
4. Kolaborasi
a. Pemberian 02
R/ membantu kebutuhan oksigenasi klien.
b. Pemberian analgetik
R/ Pemberian analgetik membantu meminimalisir terjadinya
kejang
3. Ansietas yang berhubungan dengan status kesehatan klien
a. Tujuan
setelah dilakukan tindakaan keperawataan selama 2 X 24 jam rasa cemas
ibu klien berkurang dan terkontrol
b. KH :
- Tingkat kesadaran klien membaik
- dalam batas normal 36,5-37,5
- Tingkat kecemas berkurang
- Ibu Klien faham akan penyakit klien
- Ibu klien kooperatif.

c. Intervensi dan rasional


1. Lakukan manajemen kecemasan :
a. Identifikasi tingkat kecemasan klien
R/ Untuk mengetahui penyebab cemas
b. Memberikan informasi yang aktual tentang keadaan klien kepada
ibu klien
R/ mengetahui secara aktual tentang keadaaan klien
2. Lakukan monitoring :
a. tingkat kecemasan klien
R/ Mengetahui sejauh mana tingkat kecemasaan klien.
3. HE
a. Berikan HE kepada ibu klien tentang keadaan klien agar dapat
mengurangi kecemasan
R/ Informasi yang aktual dapat mengurangi kecemasan ibu klien
VII. DAFTAR PUSTAKA
Rahman M, Petunjuk Tentang Penyakit, Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium,
Kelompok Minat Penulisan Ilmiah Kedokteran Salemba, Jakarta, 2010

Sacharian, Rosa M, Prinsip Keperawatan Pediatrik, Edisi 2 Penerbit Buku


Kedokteran EGC, Jakarta ,2014

Arif mansjoer suprohaita,penerbit fakultas kedokteran universitas indonesia,kapita


selekta kedokteran,edisi 2 jilid 3,jakarta,2000.

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/view/3256/2016

Bromm AK, Smith DW. Arbovirus infections. In: Cook GC, Zumla AI, editors..
Manson’Tropical Diseases (21st ed). Philadelphia: Saunders, 2003; p. 725-95

S22 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 8, Nomor 2 Suplemen, Juli 2016, hlm. S10-

Anda mungkin juga menyukai

  • Form Pengkajian Postnatal
    Form Pengkajian Postnatal
    Dokumen6 halaman
    Form Pengkajian Postnatal
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Sop Mri
    Sop Mri
    Dokumen5 halaman
    Sop Mri
    Happy Hamzah Heriyanto
    100% (4)
  • Harga Jualan Bedak
    Harga Jualan Bedak
    Dokumen1 halaman
    Harga Jualan Bedak
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • PATHWAY KASUS - Docx SOCA NOPI
    PATHWAY KASUS - Docx SOCA NOPI
    Dokumen1 halaman
    PATHWAY KASUS - Docx SOCA NOPI
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Pembahasan
    BAB IV Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    BAB IV Pembahasan
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ten
    Makalah Ten
    Dokumen30 halaman
    Makalah Ten
    fitriatus saadah
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2 Fraktur Femur
    Kelompok 2 Fraktur Femur
    Dokumen28 halaman
    Kelompok 2 Fraktur Femur
    ns wulan
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Fraktur
    Bab Ii Fraktur
    Dokumen12 halaman
    Bab Ii Fraktur
    ns wulan
    Belum ada peringkat
  • PATHWAY KASUS - Docx SOCA NOPI
    PATHWAY KASUS - Docx SOCA NOPI
    Dokumen1 halaman
    PATHWAY KASUS - Docx SOCA NOPI
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Presjur DEP - ANAK
    Presjur DEP - ANAK
    Dokumen8 halaman
    Presjur DEP - ANAK
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Ga
    Bab 1 Ga
    Dokumen21 halaman
    Bab 1 Ga
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Acute Lung Oedema
    Acute Lung Oedema
    Dokumen44 halaman
    Acute Lung Oedema
    fitriatus saadah
    Belum ada peringkat
  • Isi
    Isi
    Dokumen17 halaman
    Isi
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ten
    Makalah Ten
    Dokumen30 halaman
    Makalah Ten
    fitriatus saadah
    Belum ada peringkat
  • K LXM
    K LXM
    Dokumen1 halaman
    K LXM
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Dan Telaah Kasus
    Deskripsi Dan Telaah Kasus
    Dokumen3 halaman
    Deskripsi Dan Telaah Kasus
    Noevil Ieqbal
    Belum ada peringkat
  • ANATOMI GINJAL DAN SISTEM PERKEMIHAN
    ANATOMI GINJAL DAN SISTEM PERKEMIHAN
    Dokumen114 halaman
    ANATOMI GINJAL DAN SISTEM PERKEMIHAN
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • DIFTERI
    DIFTERI
    Dokumen16 halaman
    DIFTERI
    kangmunif2936
    100% (16)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Noevil Ieqbal
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Noevil Ieqbal
    Belum ada peringkat
  • Presjur Dep - Anak
    Presjur Dep - Anak
    Dokumen8 halaman
    Presjur Dep - Anak
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Askep Diare
    Askep Diare
    Dokumen13 halaman
    Askep Diare
    JoW Rocks
    0% (1)
  • Bab Iv Acc
    Bab Iv Acc
    Dokumen15 halaman
    Bab Iv Acc
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Acc
    Bab Ii Acc
    Dokumen28 halaman
    Bab Ii Acc
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Bab I Acc
    Bab I Acc
    Dokumen8 halaman
    Bab I Acc
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Tugas Perbaikan Nilai Gadar Kelas 8A-29 Juli 2018
    Tugas Perbaikan Nilai Gadar Kelas 8A-29 Juli 2018
    Dokumen1 halaman
    Tugas Perbaikan Nilai Gadar Kelas 8A-29 Juli 2018
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fix All
    Makalah Fix All
    Dokumen25 halaman
    Makalah Fix All
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Keperluan Profesi
    Keperluan Profesi
    Dokumen1 halaman
    Keperluan Profesi
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat
  • Makalah Fix All
    Makalah Fix All
    Dokumen25 halaman
    Makalah Fix All
    Happy Hamzah Heriyanto
    Belum ada peringkat