Anda di halaman 1dari 8

PENUNTUN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

BAGIAN ANATOMI

OLEH :
TIM PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN
JURUSAN BIOLOGI UNIV. ANDALAS

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2018
KATA PENGANTAR

Penuntun praktikum ini disusun dengan suatu harapan agar para mahasiswa dapat
lebih mudah memahami dan melaksanakan kegiatan praktikum dalam mata kuliah
STRUKTUR HEWAN. Latihan-latihan yang dilaksanakan dalam praktikum ini
dipilih sedemikian rupa sehingga mahasiswa setelah dibekali beberapa teori dasar
dalam perkuliahan dapat melihat objek secara langsung. Dalam hal ini diharapkan
agar mahasiswa dapat lebih mudah memahami materi perkuliahan dengan mengenali
secara langsung bagian-bagian hewan secara anatomi.
Disadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan penyusunan penuntun
praktikum ini belum sepenuhnya mampu mencakup pokok-pokok penting ilmu
anatomi hewan dan terdapat kekurangan yang mesti diperbaiki. Oleh karena itu,
diperlukannya adanya saran yang membangun oleh segenap pembaca.
Akhir kata penyusun sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga terwujudnya penuntun praktikum ini.

Penyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Sebelum melaksanakan praktikum, praktikan harus sudah mempersiapkan diri


dengan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan praktikum yang akan
dilaksanakan.
2. Praktikan yang akan melaksanakan praktikum harus datang tepat waktu dengan
toleransi keterlambatan 5 menit. Jika terlambat, maka tidak diperbolehkan
mengikuti praktikum.
3. Setiap praktikum, praktikan harus menggunakan jas labor berlambang HIMABIO
yang dipakai dan dilepas di luar laboratorium.
4. Semua praktikan yang akan praktikum diharuskan membawa objek atau bahan
dan alat yang diperlukan dalam praktikum, kecuali bahan serta alat yang
disediakan oleh asisten.
5. Sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum, para praktikan harus
membersihkan dan mengecek peralatan yang akan dipakai. Setiap praktikan
bertanggung jawab terhadap peralatan yang dipakai.
6. Bagi praktikan yang berhalang hadir (sakit atau izin) harus memberikan surat
keterangan dokter bagi yang sakit dan surat dari wali atau orang tua bagi yang izin
kepada koordinator praktikum.
7. Kehadiran wjaib minimal 75% dari total pertemuan praktikum. Kehadiran kurang
dari ketetapan maka tidak diperbolehkan mengikuti praktikum dan ujian akhir.
8. Setiap bahan praktikum harus dikonfimasikan kepada koordinator praktikum. Jika
ditemukan adanya kesulitan harap segera ditanyakan.
9. Selama praktikum, praktikan dilarang makan, minum, merokok, menggunakan HP
bukan untuk keperluan praktikum, dan menimbulkan keributan yang akan
mengganggu kelancaran praktikum.
10. Setiap praktikum akan dilakukan piket membersihkan laboratorium oleh
kelompok yang telah ditunjuk sebelumnya.
Ttd
Asisten Praktikum Struktur Hewan
OBJEK I : PISCES

TUJUAN : Untuk mengetahui dan memahami morfologi, anatomi, dan sistem yang
bekerja pada tubuh Pisces.

TEORI :
Tubuh Pisces terdiri dari tiga bagian, yaitu Caput, Truncus, dan Cauda.
Caput (Kepala), terdapat :
a. Bulbus Oceli (bola mata) yang terletak di samping kepala.
b. Operculum (tutup insang) yang dapat membuka dan menutup pada waktu
pernapasan. Operculum terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Preoperculare,
Operculare, Inter Operculare, Sub Operculare dan Radiibranchiostegil.
c. Fovea Nasalis (cekung hidung), merupakan lubang hidung yang terletak di
depan mata.
d. Oral (mulut), terletak di depan kepala.
e. Rima oris (celah mulut), terletak diantara bibir atas dan bibir bawah.
f. Cavum Oris (rongga mulut), rongga yang terdapat di dalam mulut.
g. Sungut, terdapat pada beberapa jenis ikan tertentu.
Batas antara caput dan truncus ialah pinggir caudal operculum.
Truncus (Badan)
Badan ditutupi oleh sisik. Permukaan kulit yang licin disebabkan oleh sekresi
mukosa (lendir) oleh kelenjar uniseluler diantara sel-sel epitelia. Di sisi tubu,
memanjang ke belakang terdapat Linea Lateralis yang merupakan kumpulan saraf
pada vertebrae. Pada truncus terdapat beberapa sirip (Pinae), yaitu P. Dorsalis, P.
Pectoralis, P. Abdominalis (Pelvis), P. Analis, dan P. Caudalis.
Cauda (Ekor)
Ekor pada Pisces berfungsi sebagai alak gerak.

Organ-Organ dalam Tubuh Pisces


a. Digestivus System (Tractus Digestivus & Glandula Digestoria)
Tractus Digestivus : Cavum oris, Pharynk, Oesophagus, Ventriculus (lambung),
Intestinum Tenue (usus halus), Intestinum Crassum (usus besar), dan Kloaka.
Glandula Digestoria : Hepar (hati), Vesica Velea (kantung empedu), Pancreas.
b. Cor (Jantung)
Jantung terletak di dalam Cavum Pericardii yang terdapat di bawah Oesophagus
dan insang (Gill). Organ ini terdiri dari Sinus Venoss, Atrium, Ventrikel, dan
Bulbus Arteriosus.
c. Respiratory System
Oksigen yang diperlukan ikan diambil dari oksigen terlarut yang terdapat di dalam
air. Bagian yang berfungsi menyerap oksigen adalah pembuluh kapiler darah yang
terdapat pada lembaran insang. Insang terdiri dari :
 Arcus Branchialis (lengkung insang) : tulang rawan yang terdapat pada
insang berupa lekungan.
 Gill Rackers (rigi-rigi insanng) sebagai penyaring.
 Filamen Branchialis, berwarna merah dan berbentuk huruf “V”.
 Lamella Branchialis merupakan lipatan-lipatan tipis yang terdapat pada
permukaan filamen.
Pada ikan terdapat Vesica Natatoria (Pneumatocys/Gelembung Renang) yang
berhubungan dengan Oesophagus dengan perantaraan Ductus Pneumaticus.
Vesica Natatoria berfungsi sebagai pengatur kedalaman apung ikan di dalam air
atau sebagai alat hidrostatik. Selain itu juga berfungsi sebagai alat bantu
pernapasan di dalam air.
d. Urogenitalia System
Terdiri dari :
 Sepasang ginjal (Ren), berwarna merah coklat dan terdapat diantara
Vesica Natatoria dan Vertebrae.
 Ureter merupakan saluran Ren.
 Testis (Kelamin jantan)
 Ovarium (kelamin betina) berbentuk seperti agar-agar yang putih dan
didalamnya terdapat butiran-butiran sel telur (Ovum).
 Vesica Urinaria (kandung kemih)
e. Sistem Otot dan Tulang
Otot-otot pada ikan berbentuk bulat-bulat melingkar yang melingkari vertebrae.
Otot ikan pada tahap embrio disebut dengan Myomere. Sedangkan, pada ikan
dewasa di sebut dengan Myotome. Lapisan pembungkus otot tersebut disebut
Myoseptum. Otot ikan terbagi atas dua daerah, yaitu otot bagian dorsa (Epaxial)
dan otot bagian ventral (Hipaxial). Kedua otot ini dipisahkan oleh sekat (septum).

Gambar 1. Otot-otot pada tubuh ikan


Selain itu, ikan juga memiliki otot yang berwarna putih (White Muscle) dan
otot berwarna merah (Red Muscle). Perbedaan kedua otot ini dapat dilihat pada
Tabel 1. di bawah ini.
Tabel 1. Perbedaan White Muscle dan Red Muscle
No. White Muscle Red Muscle
1 Cepat lelah karena tidak Tidak cepat lelah karena sistem
menggunakan oksigen dalam pembuluh darah dan kapiler yang
melepaskan energi lebih luas untuk menyediakan
oksigen ekstra dalam melepaskan
energi
2 Cepat berkontraksi karena memiliki Lambat berkontraksi karena
serat-serat otot yang besar memiliki serat-serat otot yang kecil
3 Tidak mampu beroksidasi karena Mampu beroksidasi karena
memiliki sedikit mitokondria memiliki banyak mitokondria
4 Diameter besar Diameter kecil

Pada bagian kepala ikan juga terdapat beberapa otot, diantaranya Adductor
Mandibulae (AM), Levator Arcus Palatini (LAP), Dilator Operculi (DO), Levator
Operculi (LOP), Adductor Operculi (AO) dan Adductor Arcus Palatini (AAP).
Gambar 2. Otot-Otot pada Bagian Kepala Ikan

Otot-otot pada ikan menempel pada vertebrae. Vertebrae terdiri atas :

 Centrum

 Arcus Neuralis, berpangkal pada dorsal centrum.

 Spina Neuralis, lanjutan dari Arcus Neuralis.

 Canalis Neuralis, rongga sumsum tulang belakang.

 Arcus Hemalis, berpangkal pada deretan ventral centrum (hanya terdapat

di sebelah caudal).

 Canalis hemalis, rongga yang terdapat pada vena dan arteri caudalis.

 Spina Hemalis, lanjutan dari Arcus Hemalis.

Gambar 3. Jenis-Jenis Tulang pada Ikan


ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM :

Sepasang Oreochromis niloticus yang telah dewasa, gunting bedah, cutter, bak
bedah, pinset, jarum pentul, tisu, plastik, dan alat tulis.

CARA KERJA :

Oreochromis niloticus dimatikan dengan cara memukul bagian kepala atau bagian

Lateral Line. Kemudian diletakkan di atas bak bedah dan diamati morfologi dari ikan

tersebut. Lalu dibedah bagian abdomennya dan dikeluarkan seluruh organ yang

terdapat pada abdomen ikan dengan hati-hati dan direntangkan di atas kertas.

Pisahkan masing-masing organ berdasarkan sistemnya. Kemudian ambil bagian otot

dan tulang ikan untuk diamati. Amati organ-organ yang ada pada ikan beserta bagian

otot dan tulang. Catat dan gambarkan beserta keterangan semua bagian-bagian tubuh

ikan yang diamati pada buku kerja dan buku gambar.

Anda mungkin juga menyukai