BAGIAN ANATOMI
OLEH :
TIM PRAKTIKUM STRUKTUR PERKEMBANGAN HEWAN
JURUSAN BIOLOGI UNIV. ANDALAS
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2018
KATA PENGANTAR
Penuntun praktikum ini disusun dengan suatu harapan agar para mahasiswa dapat
lebih mudah memahami dan melaksanakan kegiatan praktikum dalam mata kuliah
STRUKTUR HEWAN. Latihan-latihan yang dilaksanakan dalam praktikum ini
dipilih sedemikian rupa sehingga mahasiswa setelah dibekali beberapa teori dasar
dalam perkuliahan dapat melihat objek secara langsung. Dalam hal ini diharapkan
agar mahasiswa dapat lebih mudah memahami materi perkuliahan dengan mengenali
secara langsung bagian-bagian hewan secara anatomi.
Disadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan penyusunan penuntun
praktikum ini belum sepenuhnya mampu mencakup pokok-pokok penting ilmu
anatomi hewan dan terdapat kekurangan yang mesti diperbaiki. Oleh karena itu,
diperlukannya adanya saran yang membangun oleh segenap pembaca.
Akhir kata penyusun sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga terwujudnya penuntun praktikum ini.
Penyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM
TUJUAN : Untuk mengetahui dan memahami morfologi, anatomi, dan sistem yang
bekerja pada tubuh Pisces.
TEORI :
Tubuh Pisces terdiri dari tiga bagian, yaitu Caput, Truncus, dan Cauda.
Caput (Kepala), terdapat :
a. Bulbus Oceli (bola mata) yang terletak di samping kepala.
b. Operculum (tutup insang) yang dapat membuka dan menutup pada waktu
pernapasan. Operculum terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Preoperculare,
Operculare, Inter Operculare, Sub Operculare dan Radiibranchiostegil.
c. Fovea Nasalis (cekung hidung), merupakan lubang hidung yang terletak di
depan mata.
d. Oral (mulut), terletak di depan kepala.
e. Rima oris (celah mulut), terletak diantara bibir atas dan bibir bawah.
f. Cavum Oris (rongga mulut), rongga yang terdapat di dalam mulut.
g. Sungut, terdapat pada beberapa jenis ikan tertentu.
Batas antara caput dan truncus ialah pinggir caudal operculum.
Truncus (Badan)
Badan ditutupi oleh sisik. Permukaan kulit yang licin disebabkan oleh sekresi
mukosa (lendir) oleh kelenjar uniseluler diantara sel-sel epitelia. Di sisi tubu,
memanjang ke belakang terdapat Linea Lateralis yang merupakan kumpulan saraf
pada vertebrae. Pada truncus terdapat beberapa sirip (Pinae), yaitu P. Dorsalis, P.
Pectoralis, P. Abdominalis (Pelvis), P. Analis, dan P. Caudalis.
Cauda (Ekor)
Ekor pada Pisces berfungsi sebagai alak gerak.
Pada bagian kepala ikan juga terdapat beberapa otot, diantaranya Adductor
Mandibulae (AM), Levator Arcus Palatini (LAP), Dilator Operculi (DO), Levator
Operculi (LOP), Adductor Operculi (AO) dan Adductor Arcus Palatini (AAP).
Gambar 2. Otot-Otot pada Bagian Kepala Ikan
Centrum
di sebelah caudal).
Canalis hemalis, rongga yang terdapat pada vena dan arteri caudalis.
Sepasang Oreochromis niloticus yang telah dewasa, gunting bedah, cutter, bak
bedah, pinset, jarum pentul, tisu, plastik, dan alat tulis.
CARA KERJA :
Oreochromis niloticus dimatikan dengan cara memukul bagian kepala atau bagian
Lateral Line. Kemudian diletakkan di atas bak bedah dan diamati morfologi dari ikan
tersebut. Lalu dibedah bagian abdomennya dan dikeluarkan seluruh organ yang
terdapat pada abdomen ikan dengan hati-hati dan direntangkan di atas kertas.
dan tulang ikan untuk diamati. Amati organ-organ yang ada pada ikan beserta bagian
otot dan tulang. Catat dan gambarkan beserta keterangan semua bagian-bagian tubuh