Anda di halaman 1dari 2

AUDIT INTERNAL

No. Dokumen : 3.1.4.2/SOP35/2015


SOP Tanggal terbit : 1 Oktober 2015
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai
: 1 Oktober 2015
Berlaku
Halaman : 1-1
UPTD Ttd. Made Parnita,A.Md.Kep
PUSKESMAS MEPANGA NIP:196911131991021001

1. Pengertian 1. Audit internal adalah: Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan
obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang
disepakati.
2. Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang telah memperoleh
pelatihan sebagai auditor
3. Audit internal dilakukan untuk memastikan keefektifan penerapan Sistem
Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki ketidaksesuaian yang
timbul dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam menerangkan sistem audit internal supaya
setiap audit dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi peluang untuk
melakukan perbaikan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 800/06-38/SK.3.1.3.1/X/2015Tentang
kewajiban setiap kariawan memahami dan berperan aktif dalam upaya perbaikan
mutu dan keselamatan pasien .
4. Referensi 1. Buku instrumen akreditas
2. Pedoman Pelaksanaan Manajemen Puskesmas tahun 2012
5. Persiapan alat ATK dan Komputer
dan bahan
6. Langkah- A. Persiapan Audit:
langkah 1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor,
yang utamanya sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadwal audit
internal
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadwal kepada
Kepala Puskesmas
4. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim serta
jadwal audit internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu Puskesmas
5. Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadwal audit
internal
6. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
7. Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.

B. Proses Audit
1. Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit
2. Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan
3. Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan
4. Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup yang
ditetapkan
5. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting
6. Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan Ketidaksesuaian dan
Penyelesaiannya
7. Ketua tim audit memimpin pelaksanaan

3.1.4.2 Page 1
8. Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa LKP dari
Auditor
9. Ketua tim audit menandatangani form LKP tersebut, serta
mendistribusikan LKP asli ke audite serta copy ke auditor.
10. Ketua tim audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim mutu
Puskesmas
11. Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan memastikan pelaksanaan
audit internal
12. Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan manajemen

C. Tindakan Perbaikan
1. Audit menerima LKP dari Lead Auditor
2. Audit menindak lanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan
3. Audit melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rekomendasi
perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.
4. Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor
untuk memverifikasi.
5. Auditor dan audite mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan.

D. Verifikasi
1. Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan temuan
audit.
2. Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak perbaikan
dengan menandatangani form LKP.
3. Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal untuk
dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk status tindakan
perbaikannya.
7. Bagan Alir

8. Unit terkait 1. Tim mutu Puskesmas,


2. Koordinator pelayanan klinis,
3. Koordinator administrasi dan manajemen,
4. Koordinator upaya Puskesmas,
5. Kepala Puskesmas
6. Dokumen Terkait Data kinerja puskesmas
7. Rekaman Historis No Tanggal
Perubahan Yang diubah Isi perubahan
. Mulai diberlakukan

3.1.4.2 Page 2

Anda mungkin juga menyukai