Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH CRITICAL BOOK

OKULTISME

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Matakuliah Pendidikan Agama Kristen
Oleh :

Nama : Octavia Lucianna Hutagaol


Nim : 4163131022

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kekuatan, kesehatan dan berkat, sehingga tugas
Makalah ini telah selesai disusun dengan pokok pembahasan mengenai
“Okultisme“. Makalah ini, disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa
semester empat yang menjadi bahan untuk penilaian dan bahan wacana
untuk menambah pengetahuan mahasiswa ataupun pembaca tentang hal
yang berhubungan dengan Bahasa Indonesia.

Makalah ini disusun dengan menggunakan ragam bahasa


sederhana. Agar isi, maksud dan tujuan penyusunan makalah ini dapat
dipahami dengan mudah. Namun demikian, tentunya masih banyak
kekurangan-kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan isi
makalah ini untuk masa yang akan datang.

Demikian makalah ini disusun dengan harapan semoga bermanfaat


bagi para pembacanya. Dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan hikmat dan berkat-Nya kepada kita semua.

Medan, April 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan 1
BAB II Pembahasan 2
2.1. Identitas Buku 2
2.2. Ringkasan Buku I 2
2.3. Ringkasan Buku II 3
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Buku I 6
2.5. Kelebihan dan Kekurangan Buku II 7
BAB III PENUTUP 8
3.1. Kesimpulan 8
3.2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kenyataan tentang keberadaan roh-roh jahat atau setan dapat saja
diabaikan oleh orang Kristen tetapi tidak dapat dihindari. Mengatakan bahwa roh-
roh jahat itu tidak ada tidak berarti menghalangi roh-roh jahat untuk mengganggu
orang Kristen. Sama halnya dengan keberadaan gaya gravitasi bumi yang tidak
dapat ditangkap oleh panca indera manusia. Kepercayaan kepada tenaga atau
kekuatan supranatural atau dunia gaib dalam berbagai bentuk dan jenis telah
membanjiri kebudayaan di seluruh dunia bahkan sampai di zaman modern ini.
Apalagi dengan kondisi global saat ini yang semakin mengalami krisis
multidimensi ekonomi sosial-kebudayaan. moral-etika-perilaku pendidikan
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berintegritas. Sesuai hal
tersebut semakin menumbuh suburkan aktivitas okultisme seperti) penujuman,
ramalan, kekuatan batin, bantuan arwah, guna-guna, pellet, pesugihan,
pemeliharaan roh-roh tertentu, pemanis, dan lain-lain. Hal ini sangat bertentangan
dengan ajaran Allah melalui Alkitab kepada umat agama Kristen karena
menduakan Tuhan yang seharusnya tidak dilakukan karena perbuatan tersebut
dibenci oleh Allah. Pemahaman yang tidak jelas tentang Allah mengakibatkan
kegoncangan iman terhadap Allah. Sehingga sering didapati mereka yang menjadi
penganut Atheisme.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini ialah salah satu memenuhi tugas
matakuliah Agama Kristen dan mengkritik kelemahan serta memaparkan
kelebihan pada buku yang berjudul Okultisme.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Identitas Buku


Buku I :
Judul : Okultisme
Tahun : 2017
Penulis : Pdt. Selfi Sihombing, S.Th, M.Si, M. Pdk
Pdt. Bangun Sihombing, ST, M.Div
Cetakan : Ketujuh
Tebal Buku : 108Lembar

Buku II :
Judul : Okultisme di Bandoeng Doeloe : Menelusuri Jejak Gerakan
Teosofi dan Freemasonry di Bandung
Penulis :M. Ryzki Wiryawan
Penerbit : Khazanah Bahari
Cetakan : I, November 2014
Tebal : 163 hlm

2.2. Ringakasan Buku I


Okultisme ialah ajaran,paham atau doktrin tentang hal hal yang sifat nya
rahasia gelap
misterius tersembunyi , khuus nya menyngkut kuasa kegelapan.
Nama Nama Lain yang di kenakkan okultisme:
 Nama yang menyangkut paut dengan sifat sifat jahat dan dosa dosa
tertentu
Setan, menurut bahasa Ibrani setan ialah satan yang artinya
menjadi musuh atau melakukan tindakan sebagai musuh . Yohanes
juga mencatat sebagai si jahat ( Yoh. 17:15;1 Yoh. 5:18-19)
Iblis, ialah nama dalam Alkitab yang diberikan pada pemimpin
malaikat malaikat yang jatuh . Dia adalah lawan ALLAH serta
Maksud umat ALLAH. Dalam Bahasa Yunani ialah ( diabolos)
artinya yang memfitnah , pemfitnah dll.

2
 Nama Nama yang bersangkut paut dengan hal hal yang menakutkn
manusia
 Hantu
 Jin
 Roh Kedahsyatan
 Bentuk praktek okultisme
 Spiritisme
a. Melihat roh jahat
b. Meja meja terangkat sendiri
c. Berbicara dalam keaadaan tak sadar
d. Penjelmahaan roh orang mati
e. Orang atau benda terangkat sendiri
f. Penanmapakan roh roh tertentu
g. Penampakan hantu atau roh roh
h. Penyembahan gelap dalam agama rahasia

Buku ini lebih tepatnya membahas bagaimana okultisme dalam agama


Kristen. Bagaimana pandangan orang Kristen terhadap okultisme, dan bagiamana
orang Kristen dalam menyikapi okultisme.
Dalam agama Kristen, sudah jelas bahwa okultisme termasuk larangan-
Nya. Karena termasuk dalam menyembah patung lain selain Tuhan Allah. Dalam
buku ini, juga ada membahas bagaimana melepaskan diri dari ikatan Okultisme.
Dijelaskan dalam buku ini, dalam melayani seseorang yang terikat dalam
belenggu adalah dengan member kasih dan tidak malah terjebak dalam roh
kegelapan.

2.3. Ringasan Buku II


Okultisme merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, occultism. Kata
dasarnya, occult, berasal dari bahasa Latin occultus ('rahasia')
dan occulere ('tersembunyi'), yang merujuk kepada 'pengetahuan yang rahasia dan
tersembunyi'.
Berdasarkan definisi di atas maka dari sekian banyak organisasi maka
Teosofi dan Freemansory termasuk dalam kategori organisasi Okultisme . Jika
dilihat dari bahasa atau akar katanya maka masing-masing gerakan ini dapat
didefinisikan sbb :
Teosofi berasal dari kata Theos = Allah, dan Sophia = ilmu bisa diartikan
sebagai Ilmu Allah (Hikmat Allah) yang ajarannya mengandung tiga hal utama

3
yaitu filsafat, agama, dan ilmu.Gerakan ini berusaha menjembatani antara agama
dan ilmu pengetahuan untuk menjawab pertanyaan dan fenomena di dunia.
Freemasonry atau Vrijmetselarij dalam bahasa Belanda berarti
"Perkumpulan Tukang Bangunan Bebas". Penggunaan istilah "mason" atau tukang
bangunan memiliki sejarah panjang berkaitan dengan pemeliharaan rahasia-
rahasia ajaran Freemasonry oleh kelompok-kelompok arsitek dan tukang
bangunan dari zaman ke zaman. Kata "bebas" sendiri berarti mereka tidak terikat
apapun. Sifat gerakan utama Freemasonry, yaitu kerahasiaan, kebatinan, dan
pengorganisasian serta tolong menolong
Buku ini secara khusus membahas sejarah gerakan Teosofi
dan Freemasonry di Kota Bandung. Gerakan Teosofi yang diprakarsai oleh
seorang janda keturunan Rusia bernama Helena Petrovna von Hahn atau lebih
dikenal dengan nama Madame Blavatsky dan Kolonel Henry Stell Olcott yang
juga merupakan seorang Freemasonry.
Organisasi Teosofi berdiri secara resmi pada tanggal 17 November 1875 di
New York. Gerakan Teosofi dibawa masuk ke Hindia Belanda oleh seorang
Jerman bernama Baron van Tengnagell yang mendirikan sebuah Loji (rumah
perkumpulan/markas) di Pekalongan tahun 1883. Gerakan ini mulai eksis di
Bandung sejak tahun 1908. Loji kelompok Teosofi di Bandung yang hingga kini
bangunannya masih masih berdiri dengan kokoh adalah sebuah bangunan yang
kini dikenal sebagai Gereja Katolik Bebas St. Albanus di Jl. Banda 26 – Bandung
Puncak kemajuan Gerakan Teosofi di Bandung adalah saat didirikannya
kompleks perumahan Olcott Park pada tahun 1930 untuk menghargai jasa salah
satu pendiri dan mantan presidenTheosopical Society, Henry Steel Olcott (1832-
1907). Kompleks ini berada di seputaran Jl. Merdeka yang kini menjadi Mall
Bandung Indah Plaza.
Sedangkan Freemasonry sendiri secara resmi berdiri pada tahun 1717 di
Inggris dan masuk ke Hindia Belanda pada tahun 1767 yang ditandai dengan
pendirian Loji La Fidele Sincerite(Kesetiaan Ikhlas) di Batavia. Di Bandung
sendiri jejak gerakan Freemansory terutama ditunjukkan oleh pendirian Loji St.
Jan pada tahun 1896 di Logeweg Bandung.

4
Berbeda dengan bangunan bekas Loji kelompok Teosofi yang hingga kini
masih ada, Loji Sint Jan kini sudah tidak ada jejaknya lagi.
Pada tahun 1962, Soekarno melalui Keputusan Presiden No.264 melarang
adanya segala bentuk kegiatan Freemasonry. Setahun sebelumnya, entah atas
dasar apa Soekarno juga memerintahkan pembongkaran bangunan Loji St. Jan.
Bertahun-tahun sebelum dibongkar Gedung Loji St. Jan itu terbengkalai.
Mayarakat sekitar menyebutnya 'Gedung Setan' karena konon berbagai upacara
ritual asing dan aneh pernah dilakukan di bangunan tersebut
Kini di bekas lahan Loji St Jan berdiri dengan megahnya Masjid Al-
Ukhuwah. Arsitektur masjid ini konon juga menggunakan konsep segitiga sacred
geometri dari arsitektur Freemasonry.
Selain membahas sejarah berdirinya Teosofi dan Freemasonry buku ini
juga membahas mengenai kiprah dua gerakan ini di Bandung antara lain
diadakannya kongges Tahunan Teosofi di Bandung pada tahun 1926 dan 1928.
Para Teosof di Bandung baik secara kelompok maupun perorangan juga banyak
melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti membantu resotrasi candi Borobudur,
memberikan sumbangan dana untuk pencetakan buku-buku Braile, menjadi
pelopor perayaan hari Waisak di Candi Borobudur, melakukan propaganda anti
madat, dll.
Freemansory di Bandung pun tidak kalah sumbangsihnya dalam bidang-
bidang sosial. Saat ituFreemansory memang memfokuskan diri pada kegiatan
sosial antara lain membangun sekolah, memberi pinjaman usaha, dan
membangun perpustakaan umum De Openbare bibilotheek van
Bandoeng di Kweekschool pada tahun 1891 sehingga perpustakaan ini menjadi
salah satu perpustakaan terlengkap di Bandung dengan koleksi lebih kurang 2.500
buku.. Aksi Freemansory terkenal lainnya adalah memberikan sokongan dana
bagi pendirian lembaga orang buta di Bandung pada tahun 1901 yang hingga kini
masih berdiri.

2.4. Kelebihan dan Kekurangan Buku I


 Kelebihan

5
Adapun kelebihan dari buku utama yaitu buku okultisme penulis Selfi
dan Bangun ialah:
1 Sampul dari buku tersebut menarik untuk dibaca oleh
pembaca. Kemenarikan sampul tersebut membuat pembaca
akan membaca buku ini.
2 Cetakan atau tahun terbit dari buku ini begitu baru dimana
buku tersebut menjadi memaparkan materi yang terupdate.
3 Dalam bagian atau struktur buku tertata dengan baik dimana
isi buku sesuai dengan daftar isi yang tertera dan terdapatnya
bagian-bagian dari buku yang pas.
4 Buku ini didasarkan materi dari alkitab. Materi yang menjadi
dasar dari buku ini ialah alkitab sebagai pedoman dari setiap
pembahasan yang dipaparkan.
5 Bagian terakhir buku memaparkan kesimpulan yang terdapat
dari buku ini. Sehingga pembaca dapat lebih memahami materi
yang sudah dipaparkan. Selain itu buku ini juga memaparkan
saran kepada pembaca agar menjauhkan larangan Tuhan
khususnya pengajaran Okultisme.

 Kekurangan
Adapun kelemahan dari buku utama yaitu buku okultisme penulis
Selfi dan Bangun ialah:
1 Menurut saya selaku pembaca buku ini memiliki kata-kata
yang rumit untuk ditelaah pada bagian-bagian tertentu seperti
yang terdapat pada halaman 40.
2 Buku ini terdapat materi yang tidak dijelaskan terlebih dahulu
tetapi hanya memberikan berita inil pada bagian tertentu
seperti halam 88 pada buku.
3 Buku ini tidak memiliki daftar pustaka yang membuat
pembaca tidak dapat mencari referensi dari penulis.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan Buku II

6
 Kelebihan
1. Buku ini sangat informative dalam meberikan penjelasan
2. Isi bukunya cukup lengkap
3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami

 Kelemahan
1. Tidak terdapat daftar pustaka dalam buku ini
2. Cover yang digunakan menurut saya tidak cocok, karena lebih
menonjolkan sisi mistis atau msiterius.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dalam buku Okultisme yang di karang oleh Pdt. Selfi Shombing, S.Th.,
MSi., MP.dk dan Pdt. Bangun Sihombing, ST. MOiv dan buku Okultisme yang
ditulis oleh M. Ryzki Wiryawan sudah cukup bagus dan cukup layak digunakan
sebagai referensi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dan kedua
buku ini juga menambah wawasan untuk kalangan mahasiswa atau pembaca.
Buku pertama lebih menilai okultisme dri sudut pandang Kristiani, sedangan buku
kedua, lebih mendalami bagaimana sejarah Okultisme. Keduanya saling
mendukung dan sangat informative

3.2. Saran
Sebaiknya, kedua buku ini melampirkan daftar pustaka, dan lebih
dikembangkan agar semkin layak digunanakan sebagai referensi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sihombing, S, Sihombing, ; (2017), Okultisme, Cetakan VI.

Wiryawan, M. Ryzki, ; (2014), Okultisme di Bandoeng Doeloe : Menelusuri Jejak


Gerakan Teosofi dan Freemasonry di Bandung, Khazanah Bahari.

Anda mungkin juga menyukai