PENDAHULUAN
Terkait dengan tugas dan posisinya yang sangat strategis, maka kepala sekolah dituntut
memiliki kreatifitas, yakni kemampuan untuk mentransformasikan ide dan imajinasi serta
keinginan-keinginan besar menjadi kenyataan. Untuk menjadi orang kreatif, seorang kepala
sekolah harus memiliki imajinasi, harus memiliki kekuatan ide melahirkan sesuatu yang belum
ada sebelumnya, kemudian untuk menjadi orang kreatif, dia juga harus berusaha mencari cara
bagaimana ide-ide tersebut diturunkan menjadi sebuah kenyataan. Dengan demikian, untuk
menjadi kreatif setiap kepala sekolah harus memiliki dua variabel utama, ide dan karya. Ide
dan gagasan tanpa karya hanya akan menghasilkan mimpi-mimpi indah tanpa membawa
perubahan, sebagaimana juga karya tanpa gagasan baru hanya akan menghasilkan stagnasi
dan kejumudan.[7]
Tugas kepala sekolah sebagai seorang manajer, sangat kompleks, tidak sekedar
mengelola kurikulum dan buku ajar, tapi juga SDM guru, staf tata usaha dan juga mengelola
serta mengembangkan aset dan mengelola keuangan institusi. Dengan demikian, dia harus
memiliki tiga kecerdasan, yakni kecerdasan profesional, kecerdasan personal dan kecerdasan
manajerial[8]. Kecerdasan profesional adalah penguasaan terhadap berbagai pengetahuan
dalam bidang tugasnya, yakni pendidikan. Seorang kepala sekolah harus menguasai teknik
penyusunan kurikulum, perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, evaluasi,
pengelolaan kelas, dan berbagai pengetahuan tentang pendidikan dan pembelajaran. Tidak
mungkin jabatan kepala sekolah dipegang oleh seseorang yang tidak menguasai
pendidikan, atau sama sekali tidak pernah mengalami profesi keguruan, karena dia harus
mengelola seluruh sumber daya untuk proses pendidikan dan pembelajaran.
Bersamaan dengan itu, kepala sekolah juga harus memiliki kecerdasan personal, yakni
bisa menerima orang lain, menghargai orang lain, dan selalu respek kepada seluruh gurunya,
seluruh orang tua siswa dan bahkan dengan tokoh-tokoh pendidikan di sekitar sekolahnya.
Demikian pula, kepala sekolah harus respek pada para siswanya, termasuk siswa yang
tertinggal dalam penguasaan bahan-bahan ajar, agar tidak ada satu anak pun yang tertinggal
oleh rombongan belajarnya. Tidak boleh ada disparitas yang mencolok antara satu dengan
lainnya, dan tidak boleh membedakan layanan hanya karena perbedaan etnik, bahasa, budaya
dan agama. Kepala sekolah harus memiliki rasa percaya diri yang baik untuk berhadapan
Kepala sekolah harus merumuskan visi kepemimpinannya yang jelas dan terukur, dan
dapat difahami oleh semua staf akademik dan non akademik sehingga mereka memahami apa
yang harus dikerjakan sesuai visi kepala sekolahnya. Kemudian menciptakan suasana yang
dapat mendukung pelaksanaan proses pembelajaran, memimpin seluruh stafnya, serta
mengelola seluruh orang dan proses untuk mempercepat kemajuan sekolah.
Di samping itu semua, ada hal yang sangat krusial yang harus dilakukan kepala sekolah dalam
rangka peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya, yakni peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar. Kunci utama peningkatan mutu tersebut adalah guru.
Pendidikan yang baik harus ditopang oleh guru yang memiliki kapabilitas, loyalitas dan
integritas, serta akuntabilitas pelaksanaan tugas. Untuk keempat tagihan utama tersebut, guru
harus bersikap profesional. Kepala sekolah harus memiliki komitmen kuat untuk
mengembangkan, meningkatkan dan memelihara profesionalisme para guru di
sekolah/madrasah nya. Untuk itu, menurut Paul V. Bredeson dari University of Wisconsin-
madison, USA, dan Olof Johansson dari University of Ume, Sweden, seorang kepala
sekolah harus melakukan delapan (8) langkah sebagai berikut[10].
1. merumuskan visi, misi, tujuan sekolah sesuai dengan realita dan dinamika perubahan.
2. menciptakan budaya kerja sekolah menuju organisasi pembelajar yang interaktif dan
dinamis.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tagihan I :
TOPIK1:
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
1. Apa saja yang diperlukan untuk dapat mewujudkan sekolah yang ideal?
1. Memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas yang sesuai ketentuan
2. Memiliki RKJM dan RKT mengacu pada EDS
3. Memiliki pedoman pengelolaan: KTSP, Kalpend, Struktur Org, Pembagian Tugas,
Peraturan Akademik, TatibKode etik, Biaya Operasional
4. Terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan
- Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian yang ingin dicapai di
masa depan.
- Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan di masa mendatang. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta
dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.
- Tujuan adalah hasil yang diinginkan untuk waktu tertentu. Bedanya dengan misi ialah jika misi
berbicara tentang tujuan keberadaan organisasi atau individu, maka tujuan memiliki cakupan
lebih kecil dan merupakan bagian dari misi.
MODUL 5 TOPIK 1
Sudah
Sudah
3. Apakah tujuan sekolah Saudara sudah dinyatakan sebagai kalimat yang realistis
dan mudah dijadikan panduan dalam mewujudkan harapan? Rumuskan kalimat-
kalimat yang dapat menjabarkan langkah-langkah pencapaian kondisi ideal secara
sistematis!
Belum timeline.
1. Menurut pendapat Saudara, apakah yang dimaksud dengan budaya kerja, tujuan,
dan manfaatnya?
Budaya Kerja : Budaya yang dilaksanakan oleh warga sekolah yang sesuai dengan
kebutuhan sehari hari dilingkungan Sekolah ( yang dilaksanakan
oleh Murid , Guru,Kepala Sekolah).
Tujuan : Untuk membudayakan kerja sekolah yang efektif,budaya
bersih,budaya hijau,budaya jujur dan budaya lainnya.
Manfaatnya : Untuk pengembangan sekolah menuju sekolah ramah, aman dan
menyenangkan
2. Mengapa budaya kerja menjadi tantangan dalam proses pengembangan sekolah?
Tantangan dalam proses pengembangan sekolah :
1. Pendidik belum memahami terwujudnya visi Sekolah.
2. SDM warga sekolah belum berfokus pada pencapaian tujuan.
3. Belum semua melaksanakan aturan tugas di sekolah.
4 Warga Sekolah belum semua berperan aktif dalam mengawasi pengelolaan
sekolah.
5. Belum semua tenaga Kependididkan ikut merencanakan pemanfaatan sarana dan
prasarana yang ada.
3. Sikap dan perilaku seperti apa yang dapat mendukung terciptanya budaya kerja yang
positif di sekolah?
1. Disiplin
2. Kerjasama
3. Saling menghargai
4. Tanggung Jawab.
5. Loyalitas Tinggi
6. Dedikasi Tinggi
4. Siapa yang berperan dalam membangun budaya kerja positif disekolah?
1. Seluruh Warga Sekolah.
2. Keteladanan KS,Guru dan Tenaga Kependidikan.
3. Peran serta masyarakat sebagai kesatuan pemangku tanggung jawab
tercapaianya visi misi sekolah.
5. Apa yang Saudara lakukan untuk menggerakkan warga sekolah dalam
mengidentifikasi budaya kerja positif?
1. Diawali dengan penyusunan Tim Pengembangan budaya kerja yang positif terdiri
dari :
Warga sekolah dan pemangku kepentingan sekolah untuk mencari data.
2. Menggadakan,menyebarkan dan menganalisa untuk memperoleh gambaran
mengenai kondisi sekolah dari pandang warga sekolah.
3. Menjalin kemitraan dengan warga sekolah untuk merencanakan,mengembangkan
dan kerjasama yang baik dengan pemangku kepentingan.
4. Melakukan refleksi kondisi sekolah dengan melibatkan stecholder sehingga dapat
dipertanggung jawabkan dengan esuai kondisi yang ada.
5. Kesepakatan hasil untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.
6. Kepala Sekolah mengevaluasi pelaksanaan tugas di semua bidang yang belum
sesuai dengan SPM dan SPN untuk mengambilkan tindak selanjutnya.
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Pendidik saling bercerita tentang V
keberhasilan peserta didiknya masing-
masing.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan saling V
berinteraksi di luar lingkup sekolah.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan bekerja V
sama dalam proses penyelesaian tugas.
Skor Subbidang Interaksi 14
Subbidang Kinerja
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Ketika ada masalah, pendidik dan tenaga V
kependidikan membuat berbagai rencana
penyelesaiannya.
2. Pendidik dan tenaga kependidikan selalu V
berupaya menunjukkan kinerja yang lebih
baik.
3. Pendidik dan tenaga kependidikan dapat V
mengambil keputusan tanpa harus
menunggu kepala sekolah pada hal-hal
tertentu.
Skor Subbidang Kinerja 12
1. memberikan tanda √ pada kolom dibawah angka1–5 sesuai dengan kenyataan yang ada di
sekolah tempat Saudara bertugas dengan ketentuan:
2. menuliskan jumlah angka masing-masing aspek pada baris Skor Subbidang; dan
3. menuliskan jumlah total seluruh aspek dalam masing-masing bidang pada baris
SKOR TOTALBIDANG.
BIDANG PENGELOLAAN
Subbidang Perencanaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Pendidik mengupayakan terwujudnya visi. V
2. Tenaga kependidikan mengusahakan V
terlaksananyamisi.
3. Warga sekolah berfokus pada pencapaian V
tujuan.
Skor Subbidang Perencanaan 15
Subbidang Pelaksanaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Pendidik berpedoman pada aturan dalam V
melaksanakan tugas.
2. Tenaga kependidikan bertanggung jawab V
atas kewajiban-nya masing-masing.
3. Warga sekolahmelaksanakan kegiatan V
berdasarkan rencana kerja tahunan.
Skor Subbidang Pelaksanaan 15
Subbidang Pengadaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Warga sekolah membantu pemenuhan V
kebutuhan sarana dan prasarana.
2. Pendidik membuat sendiri barang-barang V
yang diperlukan.
3. Tenaga kependidikan terlibat dalam proses V
pengadaan saranadan prasarana.
Skor Subbidang Pengadaan 15
Subbidang Perawatan dan Perbaikan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Lingkungan sekolah dijaga kebersihannya V
oleh semua warga sekolah.
2. Warga sekolah memperbaiki media V
pembelajaran yang rusak.
3. Warga sekolah merawat gedung dan V
perabot sekolah.
Skor SubbidangPerawatan dan Perbaikan 14
SKOR TOTALBIDANG SARANA DAN PRASARANA 44
BIDANG PEMBIAYAAN
Subbidang Sumber Dana
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Warga sekolah terlibat dalam proses V
identifikasi sumber dana.
2. Sumber dana diusahakan dalam bentuk V
usaha mandiri oleh warga sekolah.
3. Orang tua mendukung penuh kebijakan V
keuangan sekolah.
madrasah.
Skor Subbidang Sumber Dana 12
Subbidang Alokasi Pembiayaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
1. Komite sekolah berperan aktif dalam V
membahas mengawasi lingkungan sehat,
aman dan nyaman
2. Pendidik dan tenaga kependidikan V
berpartisipasi aktif dalam penilaian sekolah
sehat, aman dan nyaman
3. Warga masyarakat didik ikut terlibat dalam V
pemantauan lingkungan sekolah sehat, aman
dan nyaman
Skor Subbidang Evaluasi 15
SKOR TOTAL BIDANG LINGKUNGAN 45
SKOR TOTAL 274
Pengetahuan, Keterampilan,
ssSiapa Yang Terlibat atau Sikap Apa yang Mengapa
Mendukung? Demikian?
1.Warga sekolah Pengetahuan warga sekolah serta Karena dengan
2.Tenaga pendidik keikutsertaannya dalam keikutsertaan
merencanakan kebutuhan sarana warga sekolah dan
prasarana sekolah dan tenaga tenaga pendidik
pendidik ikut dalam perencanaan maka kebutuhan
pemanfaatan sarana prasarana. sarana prasarana
dapat terwujud.
Catatan: * centang ( V ) pada kolom nilai karakter apabila muncul sikap profesional dan
kreatif
1. Kegiatan eksternal.
Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan
masyarakat di luar sekolah
a. Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat
melalui perantara media tertentu, missal melalui media masa elektronik
maupun cetak.
b. Direct act adalah kegiatan hubungan sekolahdengan masyarakat
melalui tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komite sekolah
konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan
sebagainya.
2. Kegiatan internal
Kegiatanini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga
sekolahyang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta
didik
a.Indirectact
adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat
edaran;penggunaanpapanpengumumandisekolah;penyelenggaraan
majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada
warga sekolah;pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui media
massa; dan kegiatan pentas seni.
b.Directactadalah kegiatan internal yang dapat berupa rapat dewan guru,
upacara sekolah, karyawisata/rekreasi bersama, dan penjelasan pada
berbagai kesempatan.
Sikap dan perilaku yang dapat mendukung terciptanya jejaring kerjasama dengan
mitra kerja sekolah:
1. Intergritas dan loyalitas yang tinggi 12. ulet dan tidak mudah putus asa
2. komunikatif
3. kreatif
4. inovatif
5. jujur
6. terbuka
7.saling menguntungkan
8.bertanggung jawab
9.berkeadilan
3. Siapa yang perlu dilibatkan dalam membangun jejaring mitra kerja disekolah?
Yang perlu dilibatkan dalam membangun jejaring mitra kerja disekolah seluruh warga
sekolah, orangtua/wali murid, Komite sekolah, stakeholder dan alumni sekolah.
Untuk menggerakkan warga sekolah dalam memperluas jejaring mitra kerja yang
harus dilakukan adalah:
1. Melakukan sosialisasi dan diskusi tentang perlunya perluasan jejaring
kemitraan agar terbentuk kesepahaman.
2. Membentuk Team Pengembang jejaring Kemitraan
3. Menerbitkan surat keputusan pembentukan team perluasan jejaring mitra
kerja dan tugasnya
4. Duduk bersama merumuskan tujuan perluasan jejaring kemitraan.
5. Bersama sama merumuskan program perluasan jejaring kemitraan
6. Murumuskan dan menentukan strategi pencapaian program
7.Mengimplementasikan strategi program perluasan jejaring
kemitraan antara lain:
a. koordinasi persiapan implementasi,
b. koordinasi pelaksanaan implementasi,
c. koordinasi pemantauan pelaksanaan implementasi,
d. koordinasi perbaikan/penyesuaian implementasi,
e. Evaluasi program perluasan jejaring kemitraan
f. tindak lanjut hasil evalusi program perluasan jejaring kemitraan.
Kegiatan yang dilaksanakan komite sekolah dalam menjalin jejaring kemitraan dengan
berbagai pihak
penggalangan kemitraan.
kemitraan
penggalangan kemitraan.
7. Jenis pertimbangan apa saja yang dilakukan oleh komite untuk peningkatan mutu di
sekolah ?
Jenis pertimbangan yang dilakukan oleh komite untuk peningkatan mutu di sekolah
5.Memberi saran dan pertimbangan tentang criteria kerjasama sekolah dengan pihak
lain
BIDANG PENGELOLAAN
Subbidang Perencanaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Warga sekolah bekerja sama dengan V
1. masyarakat dan lembaga/institusi lain dalam
merumuskan tujuan sekolah.
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Interaksi
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Kinerja
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Komite, masyarakat, dan lembaga/institusi
1. terkait membantu program pemenuhan V
kebutuhan sarana dan prasarana.
Sekolah memperoleh bantuan dari
2. V
komite,masyarakat, dan lembaga/institusi terkait.
Proses pengawasan pengadaan sarana dan
3. prasarana melibatkan komite, masyarakat, dan V
lembaga/institusiterkait.
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Proses
No Kenyataan 1 2 3 4 5
Komite Sekolah, masyarakat, dan V
1. lembaga/institusi terkait mempercayai
instrumen penilaian yang digunakan.
Komite Sekolah, masyarakat, dan V
2. lembaga/institusiterkait tidak ikut campur
dalam penilaian hasil belajar.
Komite Sekolah, masyarakat, dan V
3. lembaga/institusi terkait mempercayai hasil
penilaian.
Skor SubbidangPenilaian
11
Subbidang Kelulusan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Perencanaan 12 36
PENGELOLAAN 12
Pelaksanaan
Pengawasan dan 12
Evaluasi
Kolaborasi 12
35
Kinerja 11
10
Perencanaan 34
Perawatan dan 12
Perbaikan
Sumber Dana 14 38
12
PEMBIAYAAN Alokasi Pembiayaan
Mekanisme 12
Pertanggungjawaba
n
Isi 10
44
Proses 12
AKADEMIK
Penilaian 11
Kelulusan 11
PRIORITAS Bidang:
PENGELOLAAN
Sub Bidang:
Perencanaan
Bidang: Pengelolaan
PRIORITAS
Subbidang: perencanaan
2. Seluruh Stakeholder : Kepala Sekolah, Orang Tua, GTK, Siswa dan Dunia Usaha/Industri
3. Membangun Jiwa siswa didik yaitu dengan Perbaikan attitude /sikap siswa yang berkarakter
Pancasila
4. Langkah-langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk mewujudkan kondisi yang ideal
5. Sikap berbagai pihak terkait terhadap perubahan yang terjadi sangat bervariasi: ada yang
mendukung, ada yang ragu-ragu dan ada yang menolak
Dari beberapa sikap yang muncul maka kepala sekolah harus menyikapinya dengan wajar
dan berusaha memotivasi serta meyakinkan pihak-pihak yang menolak bahwa dunia
pendidikan sudah berubah sehingga perlu ada perubahan cara, strategi dan pendekatan
kepada peserta didik.
LK17 B
1. Peran kepala sekolah dalam perencanaan dan pengembangan sekolah sangatlah Vital
a. Sebagai Motivator dan Inisiator
Sebagai Koordinator penyusunan program maka seorang Kepala Sekolah harus bisa
memotivasi seluruh komponen sekolah untuk bersama sama mengembangkan sekolah
untuk mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Selain itu Kepala Sekolah harus
dapat memberikan ide2 dan solusi pemecahan masalah kepada Tim Pengembang
sekolah
b. Sebagai Pengambil Keputusan (decision Maker )
Sebagai Pengambil keputusan yang bertanggung jawab terhadap seluruh program
sekolah maka Seorang kepala sekolah harus bertindak bijaksana terhadap segala ide-ide
kreatif yang muncul dan mempunyai pandangan yang holistic terhadap kondisi sekolah
demi terwujudnya Visi dan Misi secara efektif dan efisien.
Cata
Aspek Pertimbangan Budaya Kerja* Kemitraan*
tan :
Relevansi prior
itas
- Visi, Misi, dan Tujuan 7 7
peng
- Kualitas Hasil Belajar 7 7 emb
Dampak anga
n
- Sistem / Organisasi 7 6
adal
- Individu 6 6 ah
Kesiapan Sumber Daya buda
ya
- Manusia 7 8
kerja
- Alat 6 6
Buda
- Keuangan 8 8
ya
- Lingkungan 7 8 kerja
Jumlah 55 56 perlu
dike
Prioritas √
mba
ngka
*isi dengan angka 1–10. Semakin besar angka menunjukkan tingginya tingkat n
relevansi, dampak, atau kesiapan. agar
selur
uh
program kerja sekolah / pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik. Bila budaya kerja baik
diharapkan dapat memudahkan kita menjalin dan mengembangkan kemitraan dengan pihak
luar.
Kecil
Tingkat Duk
( perioritaspeningkatanhasilbelajar )
( perioritaspeningkatanhasilbelajar )
Bahan Peralata Su
Wakt Penang n mb
Sumber
N Komponen/K Indikator u gungja er
Daya
o egiatan Keberhasilan Pelaks wab Dan
Manusia
anaan a
Sukun 1
th.peljrn
2018/2019
yang
dilaksnakan
internal
sekolah
maupun
undangan
(undangan,
daftar hadir,
notula, hasil
pelatihan)
2. Menilai kinerja Adanya Juli Kepala PTK Permenpan ATK BO
5 (PNS, Non dokumen 2018 sekolah RB ttg Laptop/c SN
PNS) penilaian s.d. Guru angka omputer AS
kinerja PTK th Juni senior kredit guru printer
peljrn 2019 Permendik
2018/2019 nas ttg
dalam bentuk angka
PKG dan kredit guru
Penilaian Instrumen
Prilaku Kerja PKG
(DP3) Instrumen
penilaian
prilaku
kerja
2. Mengembangk Adanya Juli Tim PKG PTK Permenpan ATK BO
6 an karir PNS dokumen 2018 RB ttg Laptop/c SN
dan Non PNS program PKB s.d. angka omputer AS
untuk th peljrn Juni kredit guru printer
meningkatkan 2018/2019 2019 Permendik
kinerja Adanya bukti nas ttg
pendidik dan keikutsertaan angka
tenaga PTK dalam kredit guru
kependidikan berbagai
kegiatan
untuk
mengembang
kan
kompetensi
profesinya
2. Memberikan Adanya surat Juli Kepala PTK Peraturan ATK BO
7 kompensasi penugasan 2018 Sekolah Menteri Laptop/c SN
kepada kepada PTK s.d. terkait omputer AS
pendidik dan untuk Juni pemberia printer
tenaga mengikuti 2019 n
kependidikan: berbagai kompens
kegiatan PKB asi kepad
baik dari PTK
pihak luar
maupun
internal
sekolah
3. Peserta Didik
3. Pendaftaran Adanya Mingg Kepala PTK Peraturan ATK BO
1 Peserta Didik laporan u ke-1 Sekolah Menteri Laptop/c SN
Baru pelaksanaan Agust terkait omputer AS
PPDB th. us pelaksana printer
Peljrn 2018 an PPDB
2018/2019 Mingg th. Peljrn
Adanya POS u ke- 2019/202
PPDB SDn ke-1 0
Sukun 1 th. Mei SK
Peljrn 2019 pembagia
2019/2020 n tugas
mengajar
dan
tambahan
th. Peljrn
2018/201
9
3. Melakukan Adanya Mingg Staf Guru ATK BO
2 pencatatan rekapitulasi u ke-1 Tata kelas/wali Laptop/c SN
peserta didik di jumlah Agust Usaha kelas omputer AS
sekolah peserta didik us printer
pada masing- 2018
masing
rombel
berdasarkan:
- Usia
- Jenis
kelamin
- Agama
- Latar
belakang
pendidika
n ortu
- Jenis
pekerjaan
ortu
3. Kelulusan Adanya Mingg Tim Guru Permendikb ATK BOS
3 peserta didik kriteria u ke-4 Pengem Kelas VI ud ttg Laptop/c NAS
kenaikan Juli bang Standar omputer
kelas dan 2018 Kurikulu penilaian printer
kelulusan m POS Ujian
peserta didik Sekolah
SDN Sukun 1 Mingg Permendikb
th.peljrn u ke-1 ud ttg
2018/2019 Juli penilaian
Adanya 2018 oleh satuan
laporan hasil pendidikan
pelaksanaan
ujian sekolah
bagi siswa
kelas VI th.
peljrn
2017/2018
4. Keuangan dan Pembiayaan
4. Penyusunan Adanya Dese Tim Kepala Permendikb ATK BOS
1 Rencana dokumen mber Penyusu sekolah ud ttg Laptop/c NAS
Kegiatan dan RKAS SDN 2018 n PTK Standar omputer /BO
Anggaran Sukun 1 th. Anggara Komite Pembiayaan printer SDA
Sekolah 2019 n Sekolah Perwal Kota
(RKAS) Malang
tentang
pembiayaan
satuan
pendidikan
RKT SDN
Sukun 1 th.
peljrn
2018/2019
4. Melakukan Adanya Juli Kepala Bendahar BO
2 pengawasan dokumen 2018 Sekolah a SD
penggunaan monev & BOSDA/B A/
anggaran penggunaan Dese OSNAS BO
anggaran mber Petugas SN
Terlaksananya 2018 pembuku AS
kegiatan an
monev
penggunaan
anggaran
4. Penyusunan Adanya Juli Kepala Bendahar ATK BO
3 laporan laporan 2018 sekolah a Laptop/c SN
pertanggungja pertanggungj s.d BOSDA/B omputer AS
waban awaban Juni OSNAS printer
penggunaan penggunaan 2019 Petugas
anggaran anggaran pembuku
an
Tanggal Penanggu
Sumbe Tindak
Kegiatan Rencan Kendala ng
r daya Realisasi lanjut
a jawab
Ada
beberapa
1. Komponen
anak yang Melatih dan
kurikulum
dan masih membiasak
Kepala
pembelaja menggunak an
Hari Setiap hari Sekolah dan
ran Guru an bahasa berbahasa
Rabu rabu Guru,Warga
jawa tidak jawa yang
Kegiatan sekolah
berbicara
baku baik dan
menggunakan kepada benar
bahasa jawa bapak ibu
guru
2. Komponen
pendidik Guru ada
dan yang belum
tenaga bisa IT, Membuat
kependidik Kepala
Guru ada modul
an Guru Agustus Agustus Sekolah,
yang belum pembelajara
Tentor IT
Kegiatan bisa n
kursus singkat mengakses
pengenalan IT internet
dan internet
untuk guru
Ada Membuat
3. Komponen beberapa daftar check
peserta guru yang list untuk
didik belum guru yang
Setiap
Setiap mengumpul sudah Kepala
Pelaporan Guru akhir
kemajuan awal bulan kan laporan mengumpul sekolah
bulan
belajar, hasil kan laporan
ulangan, hasil pembelajara hasil
kerja siswa tiap n siswa pembelajara
bulan
tepat waktu n
4. Komponen Ada
keuangan Guru, beberapa Membuat
dan bendah pelaporan daftar check
pembiayaa ara keuangan list untuk
n
keuang Akhir Awal tidak guru yang Kepala
Pelaporan an,Tea Bulan Bulan mengumpul sudah sekolah
keuangan dan m kan tepat menyerahka
pembiayaan Keuang waktu n pelaporan
dilakukan an (akhir keuangan
setiap akhir
bulan bulan)
Warga
5. Komponen sekolah Kepala
Sarana Tenaga Membuat
(guru, Sekolah,
prasarana pembuatan tim untuk
komite, Menyesu menyesuai Ketua tim
mading 3D pembuatan
Kegiatan orang aikan kan pembuatan
kurang mading
pembuatan tua mading
mading 3D siswa)
6. Komponen
sekolah Ada
dengan
masyaraka
Guru, beberapa
t komite, kegiatan Membuat
guru Menyesu Menyesuai yang tidak SK dan Kepala
Kerjasama pamon aikan kan melibatkan MOU sekolah
dengan sekolah
g, semua kerjasama
lain, komite,
dan dari dosen komponen
lembaga lain pendidik
(misal dari UM,
UB, BRI)
7. Komponen
layanan Guru, Belum Mengadaka
khusus pustaka adanya n pelatihan
Menyesu Menyesuai Kepala
wan, tenaga ahli tenaga ahli
Layanan aikan kan sekolah
guru pustakawan pustakawan
perpustakaan,
UKS,Perpustak
UKS , dan UKS dan UKS
aan
Berbicara menggnakan Seminggu satu kali Setiap hari rabu Warga sekolah,orang Siswa dan Audio Tanda bel masuk Bosnas,bosda bosnas Melestarikan budaya bicara 60%
bhs jawa tua siswa guru visual,buku dan pulang bhs jawa
penunjang bhs menggunakan
jawa bhs jawa
Whorkshop Awal tahun Sabtu PTK PTK Komputer,lap Komputer mandiri Mandiri Pembelajaran berbasis 70%
penggunaan IT top wifi Wifi dan subsid IT,pelaporan lebih cepat
Pembuatan power
point
Laporan kegiatan 1 sub tema 1 sub tema siswa siswa Soal evaluasi 1. LK 2. soal Bosda & bosda Dapat meningkatkan 70 %
belajar siswa buatan guru bosnas hasil belajar siswa
Pelaporan akhir bulan Awal bulan Guru & Petugas Bukti Laporan bos Pencairan Sesuai dg Tertib administrasi 70 %
keuangan & bendahara keuangan pelaporan ke dinas, dana yang keuangan
pembiayaan keuangan lain diterima
dilakukan setiap ke KS
akhir bulan
Pembuatan Pembuatan 3D lukisan Orang tua, guru, Orang tua Bahan Bahan Partisipasi Partisipasi Lingkungan sekolah 75 %
Program UKS Puskesmas Guru, siswa, Siswa Ruang UKS, Ruang UKS, bosnas bosnas Meningkatkan kesehatan 70 %
bekerjasama petugas obat-obatan obat-obatan siswa, budaya bersih &
dengan dinkes puskesmas ringan, ringan, sehat
& puskesmas peralatan peralatan
sederhana di sederhana di
ruang UKS ruang UKS
Nama :
Instansi :
LK 2. Identifikasi Kesenjangan
Sekolah
dan kekeluargaan.
menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, serta
65 Error! No text of specified style in document. | MODUL 05 KEPALA SEKOLAH JENJANG SD
memiliki keunggulan
NEGERI BUMIAYU 3 kompetitif.
3. Apakah tujuan sekolah Saudara sudah dinyatakan sebagai kalimat yang
realistis, sesuai konteks tujuan untuk sekolah dasar, dan mudah dijadikan
panduan dalam mewujudkan harapan? Rumuskan kalimat-kalimat yang dapat
menjabarkan langkah- langkah pencapaian kondisi ideal secara sistematis!
Sesuai dengan Visi dan Misi, tujuan yang ingin dicapai adalah :
4.7. Mengamalkan perilaku dan sikap siswa yang mandiri, santun, ramah,
berbudi pekerti luhur .
DALAM PENGEMBANGAN
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Pendidik berpedoman pada aturan dalam
1. melaksanakan
tugas.
Tenaga bertanggung atas
2. kependidikan
kewajibannya masing-masing. jawab
Warga sekolah melaksanakan kegiatan
3. berdasarkan
rencana kerja tahunan.
Skor Subbidang Pelaksanaan 73
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
60
Subbidang Pengawasan dan Evaluasi
213
SKOR TOTAL BIDANG PENGELOLAAN
Subbidang Kolaborasi
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Interaksi
No Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Kinerja
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Perencanaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Pengadaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Lingkungan sekolah dijaga kebersihannya oleh
1.
semua warga sekolah.
3. Warga sekolah merawat gedung dan perabot sekolah.
No Kenyataan 1 2 3 4 5
.
Warga sekolah terlibat dalam proses identifikasi
1.
sumber dana.
Sumber dana diusahakan dalam bentuk usaha
2. mandiri oleh warga sekolah.
No Kenyataan 1 2 3 4 5
.
Penetapan alokasi penggunaan dana
1.
melibatkan warga sekolah.
2. Penggunaan dana dikelola bersama warga sekolah
Pengelolaan dana dilakukan secara
3. transparan bersama warga sekolah.
No Kenyataan 1 2 3 4 5
.
1 Pelaporan pertanggungjawaban dikelola secara 1
transparan oleh bendahara sekolah
Dokumen perencanaan dan penggunaan
2. dilampirkan sebagai laporan rutin oleh
bendahara sekolah.
Warga sekolah dapat berpartisipasi dalam
3. mengawasi pengelolaan dana.
Subbidang Isi
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Pendidik berperan aktif dalam membahas
1. struktur kurikulum.
Warga sekolah berpartisipasi aktif dalam
2. pembahasan mengenai isi kurikulum.
Peserta didik ikut terlibat dalam evaluasi
3. terhadap kurikulum.
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Subbidang Penilaian
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Pendidik dan tenaga kependidikan saling
1. mendukung pelaksanaan prinsip penilaian.
Subbidang Kelulusan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
BIDANG LINGKUNGAN
Subbidang Perencanaan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Setelah menghitung skor Subbidang maupun nilai bidang, tuliskan hasil tersebut dalam LK
6b. Perlu diingat bahwa Saudara hanya mengisi hasil refleksi budaya kerja pada bidang yang
paling lemah menurut EDS.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut, misalnya didapatkan nilai rendah pada bidang
Pengelolaan khususnya Subbidang Perencanaan, maka temuan ini yang perlu Saudara cari
berdasarkan refleksi kondisi sekolah tempat Saudara
LK 9. Eksplorasi strategi pengembangan budaya kerja positif
Bidang : PENGELOLAAN
PRIORITAS
Subbidang : PENGAWASAN DAN EVALUASI
Cara
Pemegang Kekuatan Peluang
Memanfaatkan
Peran
Peran orang tua tidak hanya Orang tua yang hangat Hal yang dapat
Orang Tua mendidik anak agar dan responsif dapat dilakukan untuk
bertingkah laku sesuai dengan relatif mudah meningkatkan
harapan sosial. Keluarga, menanam kan nilai-nilai efektivitas
terutama orang tua positif pada diri anaknya, pengasuhan orang tua
merupakan tempat anak seperti pentingnya memiliki adalah: pertama,
meminta bantuan saat anak kompetensi yang tinggi, kedua orang tua
mengalami tekanan dalam motivasi berprestasi yang idealnya kompak
kehidupannya. Orang tua yang tinggi, kompetensi sosial menggunakan gaya
hangat, disamping yang baik, dan melatih pendisiplinan anak
mendisiplinkan anak, anak agar memiliki yang sama.
membuat anak menyadari kemampuan mengatasi
bahwa ia dapat diterima stres yang memadai.
dengan baik oleh orang
tuanya apabila ia mengalami
permasalahan atau kegagalan
dalam hidup. Orang tua tetap
mencintainya, dengan apapun
yang dilakukannya
BIDANG PENGELOLAAN
Subbidang Perencanaan
No Kenyat 1 2 3 4 5
. aanan
Warga sekolah bekerja sama dengan masyarakat
dan
sekolah.
No Kenyat 1 2 3 4 5
. aan
1 Komite sekolah, masyarakat, dan
. lembaga/institusi bekerja berdasarkan
Warga
pedomansekolah
yang berperan dalam pelaksanaan
telah ditetapkan.
2
. kegiatan sekolah.
Warga masyarakat terlibat dalam pelaksanaan
3
. kegiatan sekolah
73
Skor Subbidang Pelaksanaan
2 Komite terlibat dalam evaluasi keterlaksanaan
. program.
3 Warga masyarakat berpartisipasi aktif dalam
. mengawasi keterlaksanaan kegiatan.
Skor Subbidang Pengawasan dan Evaluasi 46
Subbidang Kolaborasi
N Kenyat 1 2 3 4 5
o. aan
Pendidik dan tenaga kependidikan melibatkan
1
. mitra sekolah dalam berbagai kegiatan
Pendidik dan tenaga kependidikan bekerja sama
pembelajaran.
2
dengan masyarakat dalam menegakkan disiplin.
.
Pendidik dan tenaga kependidikan bertanggung
3
. jawab moral dan sosial terhadap masyarakat.
Skor Subbidang Kolaborasi 80
Subbidang Interaksi
No. Kenyataa 1 2 3 4 5
n
Warga sekolah saling berbagi cerita sukses
1
dengan mitra sekolah.
Pendidik menjalin jejaring komunikasi dengan
2
mitra sekolah.
Tenaga kependidikan berhubungan aktifdengan
3
para mitra sekolah
80
Skor Subbidang Interaksi
Subbidang Kinerja
No. Kenyataa 1 2 3 4 5
n
Pendidik mengajak mitra sekolah untuk
1
berpartisipasi aktif dalam penyelesaian masalah.
Masukan dari mitra sekolah digunakan oleh
2 tenaga
kependidikan untuk menyelesaikan tugas
Pendidik dan tenagasecarakependidikan berinisiatif
3 menjalin
kerja sama dengan mitra di luar sekolah
tanpa menunggu instruksi khusus. 80
Skor Subbidang Kinerja
No. Kenyataa 1 2 3 4 5
n
Komite, masyarakat, dan lembaga/institusi
1. terkait membantu program pemenuhan
kebutuhan sarana dan prasarana.
Sekolah memperoleh bantuan dari komite,
2.
masyarakat, dan lembaga/institusi terkait.
Proses pengawasan pengadaan sarana dan
3. prasarana melibatkan komite, masyarakat, dan
lembaga/institusi terkait.
80
Skor Subbidang Pengadaan
N Kenyataan 1 2 3 4 5
o.
Gedung sekolah terlihat dalam kondisi yang
1 baik dan asesibel berkat kerja sama yang baik
dengan mitra.
Media dan alat pembelajaran dapat berfungsi
2 dengan
baik dalam jumlah yang memadai atas
bantuan dari mitra.
Proses perawatan dan perbaikan
3 terdokumentasikan
dengan baik sehingga dipercaya oleh mitra.
BIDANG
PEMBIAYAAN
Subbidang Sumber Dana
N Kenya 1 2 3 4 5
o. taan
Komite Sekolah, masyarakat, dan
1 lembaga/institusi
. terkait terlibat dalam proses identifikasi sumber
Sumber dana berasal dana.
dari bantuan komite,
2 masyarakat, dan lembaga/institusi terkait.
.
3 Alumni berperan dalam menjamin ketersediaan
. dana.
Skor Subbidang Sumber Dana 60
N Kenya 1 2 3 4 5
o. taan
Alokasi penggunaan dana sesuai dengan
1 yang telah direncanakan bersama para mitra.
.
Alokasi dana dikelola bersama perwakilan
2 masyarakat
. maupun lembaga/institusi terkait.
Penyaluran dana bantuan melibatkan warga
3 sekolah,
. masyarakat, dan lembaga/institusi terkait.
Skor Subbidang Alokasi Pembiayaan 80
N Kenya 1 2 3 4 5
o. taan
Laporan menjadi pijakan bagi komite,
1 masyarakat, dan
. lembaga/Institusi terkait untuk memberikan
Mitra sekolah bantuan.
mempercayai laporan
2 penggunaan
. dana yang diserahkan oleh sekolah.
Mitra sekolah dala mengevalu
3 berpartisipasi m asi
. pengelolaan dana sekolah.
Skor Subbidang Mekanisme 80
Pertanggungjawaban
BIDANG AKADEMIK
Subbidang Isi
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Tim pengembang kurikulum bekerja bersama
1. mitra
Mitra sekolah
sekolahturut berpartisipasi
dalam dalam menyusun
menyusun kurikulum.
2. isi
Evaluasi terhadap isi kurikulum dilakukan
kurikulum.
3. bersama
mitra sekolah
Skor Subbidang Isi 80
Subbidang Proses
No Kenyataan 1 2 3 4 5
Para pendidik memanfaatkan kekuatan dan peluang
1. dari mitra sekolah dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran memperoleh dukungan penuh
2. dari komite sekolah, masyarakat, dan
lembaga- lembaga terkait.
Mitra sekolah menyediakan bantuan untuk
3. menjamin keberlangsungan proses pembelajaran.
Skor Subbidang Proses 66
Subbidang Penilaian
No Kenyataan 1 2 3 4 5
Komite Sekolah, masyarakat, dan
1. terkait mempercayai instrumen penilaian
lembaga/institusi
yang
digunakan.
Komite Sekolah, masyarakat, dan
2. lembaga/institusi terkait tidak ikut campur dalam
penilaian hasil belajar.
Komite Sekolah, masyarakat, dan
3. lembaga/institusi
Skor Subbidang
terkait mempercayaiPenilaian
hasil penilaian. 66
Subbidang Kelulusan
No. Kenyataan 1 2 3 4 5
Komite sekolah, masyarakat, dan lembaga-lembaga
1. terkait mempercayai kualitas lulusan.
Tingkat pencapaian kompetensi peserta didik dapat
2. memuaskan semua pemangku kepentingan.
Peserta didik telah mencapai kompetensi
yang diharapkan komite sekolah, masyarakat, dan
3. mitra
terkait.
Skor Subbidang Kelulusan 80
SKOR TOTAL BIDANG AKADEMIK 292
Kolaborasi 80
PENDIDIK DAN TENAGA
Interaksi 80 240
KEPENDIDIKAN
Kinerja 80
Perencanaan 53
Sumber Dana 60
Alokasi Pembiayaan 80
PEMBIAYAAN
Mekanisme 220
Pertanggungjawaban 80
Isi 80
Proses 66 306
AKADEMIK
Penilaian 80
Kelulusan 80
BIDANG Pengelolaan
PRIORITAS
SUBBIDANG Pengawasan dan Evaluasi
BIDANG Pengelolaan
PRIORITAS
SUBBIDANG Pengawasan dan Evaluasi
Orang Tua
Sedang LSM Pendidik
(8)
(2) (5)
(3) ( 6) (7)
Kecil
Tingkat Dukungan
Keterangan: Kotak diisi dengan nama orang sesuai dengan tingkat pengaruh dan
dukungannya terhadap sekolah
Perlu diingat bahwa kelompok kunci yang positif adalah orang dan/atau pihak yang berada
pada kotak nomor 9, sementara yang negatif adalah kotak nomor 3.
Berikut ini adalah panduan bagi Saudara untuk membuat perencanaan persiapan
implementasi program pengembangan yang telah diprioritaskan.
1. Kelompok yang telah diidentifikasi sebagai kunci positif dilibatkan sebagai motor
penggerak perubahan, sehingga dapat membantu sosialisasi dan keterlaksanaan
program pengembangan.
2. Kelompok yang telah diidentifikasi sebagai kunci negatif perlu didekati untuk dapat
menumbuhkan kepercayaan terhadap program pengembangan, sehingga memberikan
dukungan.
3. Orang dan pihak yang berada diantara kedua kelompok kunci perlu didekati untuk dapat
memberikan dukungan dan bersedia terlibat dalam implementasi program
pengembangan.
Kegiatan yang telah Saudara laksanakan dalam Kegiatan 9 pada Topik 2 dan Kegiatan 15
Topik 3 dapat menjadi bekal dalam penyusunan rencana persiapan implementasi program
pengembangan. Lembar kerja berikut adalah salah satu contoh format yang dapat
membantu Saudara dalam membuat rencana persiapan implementasi program
pengembangan sekolah
Satu pertanyaan yang perlu Saudara jawab dalam kolom strategi adalah, ―Apa yang harus
dilakukan jika pihak tersebut tidak mendukung dan/atau tidak bersedia terlibat program
pengembangan?‖
Indikato Targe
Penangg
Sumber Pihakyang Tujuan Strategi r t
ung
daya Dilibatkan Pelibatan Pelibatan Keberhasila Wakt
jawab
n u
Rapat
Tim
Kepala Sebagai Dewan
Pengemb
Sekolah penanggungjawab guru
ang
mendukun
Sekolah 1 sm
Pendidik g program Pendidik
Dewan Guru Masukan materi Rapat
pengemba
Tim
ngan
Tenagapendidi Pengemb
Pelaksana admin sekolah
k ang
sekolah
Rapat
Tendik
Kepala Tim
Tenagapen Sebagaipenanggun mendukun
Sekolah Pengemb
didik gjawab g program
Guru ang 1 sm Pendidik
pengemba
Sekolah
ngan
Orang tua Tim pendukung sekolah
Sebagaipenanggun Memahami
Ks
gjawab Program
Peserta Sosialisas
pengemba 1 sm Ks
didik i
Orang tua Tim pendukung ngan
sekolah
Rapat
Tim Mengetahu
Kepala Sebagaipenanggnj
Pengemb i Program
Orang tua Sekolah awab 1 sm Ks
ang Pengemba
Sekolah ngan
komite Tim pendukung Sekolah
Bila perlu, Saudara disarankan untuk melakukan revisi terhadap desain yang sudah dituliskan pada kegiatan 10 dalam topik 2 atau kegiatan 16 topik 3
(tergantung tantangan yang menjadi prioritas). Hasil revisi program dapat Saudara tuliskan dalam LK 19c.
Komite EDS
6.Melaksanakan Penetapan Perubahan atas Kepala Permendikbud.No.19/2007. ATK.
program kerja rencana kerja sekolah Sekolah Ttg.Standar Pengelolaan Daftar
sesuai dengan dilakukan melalui rapat Tim Guru Permendikbud.No.75/2016 Hadir. Bosda
rencana kerja dan pembahasan dan ada Bulan Agustus Pengembang Tenaga Ttg.Komite Sekolah Undangan. Bosnas
pedoman yang telah persetujuan tertulis dari Sekolah Kependidikan RKJM Berita
ditetapkan komite sekolah Permendikbud.No.13T/2007 Acara
Tokoh Notula
Masyarakat Standar Kepala Sekolah
Komite EDS
9.Mendayagunakan Kepala Permendikbud.No.19/2007. ATK.
pendidik dan tenaga Sekolah memberikan Sekolah Ttg.Standar Pengelolaan Daftar
kependidikan secara penghargaan dan promosi Tim Guru Permendikbud.No.75/2016 Hadir. Bosda
profesional, bagi pendidik dan tenaga Bulan Juni Pengembang Tenaga Ttg.Komite Sekolah Undangan. Bosnas
berkeadilan, dan kependidikan yang Sekolah Kependidikan RKJM Berita
terbuka berprestasi Permendikbud.No.13T/2007 Acara
Tokoh Notula
Masyarakat Standar Kepala Sekolah
Komite EDS
10.Mendayagunakan Kepala Permendikbud.No.19/2007. ATK.
sarana dan Pendidik memanfaatkan Sekolah Ttg.Standar Pengelolaan Daftar
prasarana secara fasilitas pendidikan secara Tim Guru Permendikbud.No.75/2016 Hadir. Bosda
optimal dalam optimal dalam memberikan Bulan Juli Pengembang Tenaga Ttg.Komite Sekolah Undangan. Bosnas
mendukung layanan kepada siswa Sekolah Kependidikan RKJM Berita
pembelajaran Permendikbud.No.13T/2007 Acara
Tokoh Notula
Masyarakat Standar Kepala Sekolah
Hasil dari pemantauan keterlaksanaan tersebut dapat Saudara gunakan sebagai dasar dalam
setiap pertemuan rutin yang telah direncanakan pada kegiatan sebelumnya. Oleh karena itu,
silakan melakukan simulasi rapat rutin (jika memungkinkan) dengan menggunakan format
monitoring yang telah terisi. Saudara dapat meminta pendapat dari fasilitator atau peserta
lain mengenai kemampuan dalam memimpin pembahasan mengenai keterlaksanaan,
hambatan, dan pemecahan masalah berdasarkan format monitoring. Pastikan bahwa notulen
rapat didokumentasikan dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai alat evaluasi bersama
dengan format monitoring.
Secara sederhana, Saudara dapat membandingkan rencana yang sudah disusun pada
Kegiatan 19 dalam topik ini dengan kenyataan yang Saudara:
temukan dan tuliskan pada format monitoring, dan kenyataan yang Saudara peroleh dari
laporan orang. atau pihak yang terlibat dan telah didokumentasikan dalam dokumen notula
rapat.
Pastikan bahwa evaluasi tersebut memuat input dari warga sekolah untuk menuliskan
deskripsi rencana kegiatan dan keterlaksanaannya. Saudara harus memiliki keyakinan bahwa
dampak positif bagi setiap warga sekolah adalah indikator utama dalam
menentukan keberhasilan suatu program pengembangan. Dampak negatif bisa
menunjukkan program pengembangan masih perlu disempurnakan, dengan demikian
diperlukan adanya perubahan pola pikir dan langkah pasti untuk melakukan perbaikan
program maupun pelaksanaan.
Lembar kerja berikut dapat digunakan sebagai alat bantu Saudara dalam melakukan
evaluasi. Silakan mencoba mengisi LK 21 yang terdapat pada modul ini. Khusus pada
kegiatan ini, sehubungan dengan sifatnya sebagai simulasi, maka dampak hanya dibahas dari
sisi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, komite, masyarakat, dan
lembaga lain di sekitar sekolah.
1.Merumuskan Visi dan misi Visi dan misi ATK ATK Bosnas Bosnas Banyak 80%
dan sekolah harus sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Undangan Undangan Stakeholder
menetapkan visi disosialisasikan belum Tokoh Tokoh Notula Notula yang tidak
dan misi sekolah kepada seluruh disosialisasika Masyarakat Masyarakat Berita Acara Berita Acara tahu Visi misi
Komite Komite Foto Dukumen Foto Dukumen sekolah
dengan warga dan n kepada
Guru Guru Proposal Proposal
melibatkan stakehorders seluruh warga
Tenaga Tenaga
stakeholder sekolah dan kependidikan kependidikan
sekolah stakehorders
2.Merumuskan Tujuana Tujuan Kepala sekolah Kepala sekolah ATK ATK Bosna Bosnas Banyak 80%
tujuan sekolah sekolah harus sekolah belum Tokoh Tokoh Undangan Undangan Stakeholder
dengan tersosialisasi tersosialisasik Masyarakat Masyarakat Notula Notula yang tidak
mengacu pada dengan baik an dengan Komite Komite Berita Acara Berita Acara tahu tujuan
pencapaian visi kepada seluruh baik kepada Guru Guru Foto Dukumen Foto Dukumen sekolah
Tenaga ke Tenaga Proposal Proposal
dan misi sekolah warga sekolah seluruh warga
Pendidikan kependidikan
sekolah Pserta didik Peserta didik
3.Merumuskan Rencana kerja Rencana kerja Kepala sekolah Kepala sekolah ATK ATK Bosnas Bosnas Program kerja 90%
dan sekolah harus sekolah belum Tokoh Tokoh Undangan Undangan tidak dapat
menetapkan disetujui oleh disetujui oleh Masyarakat Masyarakat Notula Notula berjalan
rencana kerja rapat dewan rapat dewan Komite Komite Berita Acara Berita Acara secara
sekolah sebagai pendidik dan pendidik dan Guru Guru Foto Dukumen Foto Dukumen maksimal
Tenaga ke Tenaga ke Proposal Proposal
upaya disahkan oleh Komite
Pendidikan Pendidikan
pencapaian kepala sekolah Sekolah
tujuan sekolah dan komite
sekolah
4.Menetapkan Sekolah harus Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah ATK ATK Bosnas Bosnas Tim 80%
pedoman menyusun dan belum Tokoh Komite Undangan Undangan Pengembang
pengelolaan menetapkan memiliki Masyarakat Guru Notula Notula Kurikulum
pembelajaran pedoman pedoman Komite Tenaga ke Berita Acara Berita Acara tidak
pengembangan pengembanga Guru Pendidikan Foto Dukumen Foto Dukumen dapatbekerja
Tenaga ke Proposal Proposal secara
kurikulum n kurikulum
Pendidikan maksimal.
sebagai acuan
.5.Menetapkan Sekolah Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah ATK ATK Bosnas Bosnas Banyak 80%
pedoman menyusun dan belum Tokoh Tokoh Undangan Undangan fasilitas
penyelenggaraa menetapkan menyusun Masyarakat Masyarakat Notula Notula sekolah yang
n sekolah peraturan dan Komite Komite Berita Acara Berita Acara rusak/hilang
Guru Guru Foto Dukumen Foto Dukumen karena tidak
akademik yang menetapkan
Tenaga ke Tenaga ke Proposal Proposal ada peraturan
memuat peraturan
Pendidikan Pendidikan yang
ketentuan akademik mengatur.
pemanfaatan yang memuat
fasilitas sekolah ketentuan
pemanfaatan
fasilitas
sekolah
6.Melaksanakan Setiap Belum ada Kepala sekolah Kepala sekolah ATK ATK Bosnas Bosnas Komite 80%
program kerja perubahan penetapan Tokoh Tokoh Undangan Undangan Sekolah mersa
sesuai dengan rencana kerja Perubahan Masyarakat Masyarakat Notula Notula tidak
rencana kerja sekolah harus atas rencana Komite Komite Berita Acara Berita Acara diperlukan
Guru Guru Foto Dukumen Foto Dukumen sehingga
dan pedoman melalui rapat kerja sekolah
Tenaga ke Tenaga ke Proposal Proposal dampaknya
yang telah pembahasan dilakukan
Pendidikan Pendidikan kurang peduli
ditetapkan dan ada melalui rapat terhadap
persetujuan pembahasan sekolah
dari berbagai dan ada
pihak persetujuan
berkepentingan tertulis dari
komite
sekolah
Melaksanakan Sekolah harus Sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah ATK ATK Mandiri Mandiri Tidak memiliki 70%
program- melaksanakan belum Guru Guru Proposal Proposal siswa
program program melaksanakan Tenaga Tenaga unggulan yang
kesiswaan pembinaan program Kependidikan Kependidikan akan mewakili
Orang tua Orang tua sekolah dalam
prestasi pembinaan
setiap lomba.
unggulan untuk prestasi
meningkatkan unggulan
prestasi siswa
dan sekolah
secara umum
Pelaksanaan Sekolah Pngawas Pngawas ATK ATK Bosda Bosda Mutu 80%
8.Mengembangk pembelajaran belum Kepala Sekolah’ Kepala Sekolah’ Instrumen Instrumen Pembelajaran
an kurikulum harus dipantau melakukan Guru Guru Supervisi Supervisi terjamin
sesuai dengan dan pemantauan Tenaga Tenaga Jadwal Jadwal
kependidikan kependidikan
pedoman dimonitoring dan
pengembangan pelaksanaan monitoring
KTSP dan pembelajaran pelaksanaan
meningkatkan secara periodik pembelajaran
mutu dan secara
pembelajaran berkelanjutan periodik dan
secara untuk berkelanjutan
berkelanjutan menjamin mutu untuk
pembelajarn menjamin
mutu
pembelajaran
Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan kegiatan pokok yang sangat
penting dalam penyusunan pengembangan sekolah,namun sekolah belum
melibatkan semua warga sekolah dan pemangku kepentingan. Solusinya Sekolah
harus melibatkan Sakeholder dalam perumusan visi,misi,dan tujuan sekolah
Tidak pernah disusun program pengembangan yang jelas pada setiap kegiatan
pengembangan potensi minat,bakat peserta didik sehingga jadwal kegiatan
program maupun indikator ketercapaian program tidak dapat diketahui, solusinya
masing – masing kegiatan membuat program.
Metode pembelajaran yang digunakan guru kebanyakan menggunakan metode
ceramah walaupun pembelajaran sudah saintifik, solusinya kepala sekolah
melakukan supervisi akademik dengan tujuan mengamati kualitas –pembelajaran
dengan menggunakan model – model pembelajaran ( Problem Based
Learning,Project Based Learning,Pendekatan Diccoveery Inquiri, dan PAIKEM ).
Kepala sekolah jarang melakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran kepada
guru,solusinya setiap semester kepala sekolah menyebarkan/ melakukan monev
secara terprogram..
Belum ada upaya/motivasi guru untuk meningkatakan kualitas pembelajaran
secara mandiri,solusinya kepala sekolah harus memfasilitasi guru untuk
mengembangkan kompetensi pedagogiknya melalui, IHT,Lesson Study dll.
Tidak ada program yang jelas setiap layanan khusus yang diadakan disekolah
sehingga layanan yang ada terkesan adanya pembiaran, solusinya setiap
kegiatan layanan khusus harus program layanan khusus dan kegiatan progream
yang jelas.
Belum memiliki tenaga khusus yang kompeten terhadap layanan khusus tersebut
sehingga pelayanannya belum optimal, solusinya tenaga layanan khusus
dirangkap oleh guru.
Tidak ada montoring dan evaluasi terhadap layanan khusus yang ada di sekolah
oleh kepala sekolah, solusinya kepala sekolah menyususn instrumen untuk
setiap layanan khusus yang ada di sekolah.
Manfaat :
Bagi diri sendiri :
Dapat menambah wawasan kepala sekolah bagaimana cara
mengidentifikasi,menelaah dan mengevaluasi tentang, Visi,misi dan Tujuan
sekolah
Dapat menambah wawasan kepala sekolah bagaimana cara untuk
meningkatankan Budaya kerja positip sehingga dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
Dapat menambah wawasan kepala sekolah bagaimana
mengidentifikasi,menelaahndan mengevaluasi pengelolaan mitra kerja sekolah
sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran..
Bagi peserta didik :
Peserta didik dapat mengembangkan diri sesuai potensi minat bakat yang
dimilikinya.karena selaras dengan visi,misi,dan tujuan sekolah.
Peserta didik dapat tumbuh berkembang sesuai dengan potensinya karena
karena setiap warga sekolah sudah melaksanakan budaya kerja positif..
Peserta didik dapat memanfaatkan secara maksimal potensi mitra kerja sekolah
misalnya ,Kepolisian,Puskesmas,pertanian,peternakan dll.
Bagi Sekolah :
1.Sekolah memiliki rencana yang strategis,komponen dalam perencanaan
strategis setidaknya terdiri dari visi, misi, dan tujuan, agar memiliki arah
kebijakan yang menjamin tercapainya tujuan.
2.Sekolah dapat menimplementasikan budaya kerja karena budaya kerja sangat
mempengaruhi kinerja dan keberhasilan sekolah. Budaya kerja sekolah
dibangun oleh pola pikir, sikap, dan perilaku semua civitas academica sekolah :
guru, kepala sekolah, peserta didik, dan aparat sekolah lainnya.
3. sekolah dapat memberdayakan semua potensi yang ada tak terkecuali potensi
mitra kerja yang ada di lingkungannya, misalnya puskesmas, kepolisian,
pertanian, peternakan, dan instansi pemerintah/swasta lainnya sesuai dengan
kondisi lingkungan sekolah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pembelajaran di sekolah.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kepemimpinan kepala sekolah dan kreatifitas guru yang professional, inovatif, kreatif,
merupakan salah satu tolok ukur dalam Peningkatan mutu pembelajaran di sekolah ,karena
kedua elemen ini merupakan figur yang bersentuhan langsung dengan proses pembelajaran ,
kedua elemen ini merupakan fugur sentral yang dapat memberikan kepercayaan kepada
masyarakat (orang tua) siswa , kepuasan masyarakat akan terlihat dari output dan outcome
yang dilakukan pada setiap periode. Jika pelayanan yang baik kepada masyarakat maka mereka
tidak akan secara sadar dan secara otomatis akan membantu segala kebutuhan yang di
inginkan oleh pihak sekolah,sehingga dengan demikian maka tidak akan sulit bagi pihak sekolah
untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah.
b. Saran :
1, Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah merupakan kegiatan pokok yang sangat penting
dalam penyusunan pengembangan sekolah yang melibatkan semua warga sekolah dan
pemangku kepentingan. Keterlibatan warga sekolah harus berlangsung baik pada saat
perumusan maupun dalam implementasi kegiatan sekolah. Perumuskan visi, misi dan tujuan di
sekolah mengacu pada aturan atau tata cara yang relatif sama . Sedangkan yang relatif
berbeda adalah dalam menentukan tujuan sekolah, karena sangat tergantung dengan kondisi
dari satuan pendidikan dan tujuan dari jenjang satuan pendidikan tersebut.
2.Budaya kerja sekolah banyak berkaitan dengan pola pikir dan perilaku kepala sekolah, guru,
tenaga administrasi sekolah, laboran, pustakawan, peserta didik serta warga sekolah yang
lainnya sesuai dengan kondisi dan jenjang sekolah Keterlibatan semua warga menentukan
keberhasilan dan kebermaknaan kegiatan.
3.Kemampuan dalam pengelolaan mitra kerja ini sangat penting untuk meningkatkan
pencapaian hasil dalam masing-masing bidang kerja yang menjamin keterlaksanaan program
pengembangan sekolah.
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI BUMIAYU 3
Nomor : 421.2/3/35.73.301.01.078/2018
TENTANG :
TIM PENGEMBANG SEKOLAH (TPS)
SEKOLAH DASAR NEGERI BUMIAYU 3
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG
TAHUN PELAJARAN : 2018-2019
Menetapkan :
MEMUTUSKAN
Pertama : Menetapkan nama-nama Tim Pengembang Sekolah (TPS) Tahun
Pelajaran : 2018-2019 sebagaimana terlampir.
Kedua : Masing-masing anggota Tim agar melaksanakan dan melaporkan
tugasnya secara tertulis.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat Pelaksanaan Keputusan ini dibebankan
pada anggaran yang sesuai.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,akan dicabut
dan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : MALANG
Pada Tanggal : 5 September 2018
Kepala SDN BUMIAYU 3
I. PEMBAGIAN TUGAS
Seluruh Team Pengembang Sekolah SDN Bumiayu 3 tahun pelajaran 2018-
2019secara umum sebagai berikut :
1. Mempersiapkan dan menyelesaikan pengisian instrument EDS dan
mengumpulkan bukti fisik EDS.
2. Mengevaluasi hasil EDS.
3. Melaporkan hasil EDS
4. Menyusun Rencana Pengembangan Sekolah (RPS).
II. TUGAS KHUSUS
1. Pengarah ( Komite Sekolah dan Pengawas Sekolah )
1.1.1 Memberikan pengarahan dalam pengisian dan pengumpulan bukti fisik EDS.
1.1.2 Memberikan pengarahan dalam mengevaluasi EDS dan menyusun RPS.
1.1.3 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
2. Penanggung Jawab
2.1.1 Menerbitkan SK Team Pengembang Sekolah
2.1.2 Memberi petunjuk dan pengarahan pengisian dan pengumpulan bukti fisik
EDS kepada team pengembang Sekolah
3. Ketua.
3.1 Membentuk team Pengembang Sekolah.
3.2 Memberi petunjuk dan pengarahan tentang pelaksanaan pengisian
instrumen EDS dan pengumpulan bukti fisik EDS kepada team pengembang
EDS sekolah.
3.3 Memonitor pelaksanaan pelaksanaan pengisian instrumen EDS dan
pengumpulan bukti fisik EDS kepada masing-masing penanggung jawab
standar
3.4 Bersama-sama dengan sekretaris menyelesaikan laporan EDS.
3.5 Mengkoordinir pelaksanaan pelaksanaan pengisian instrumen EDS dan
pengumpulan bukti fisik EDS kepada masing-masing penganggung jawab
standar.
3.6 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
4. Sekretaris.
4.1 Membuat program kerja panitia dan membagi tugas team pengembang
sekolah.
4.2 Bersama-sama dengan ketua menyelesaikan laporan EDS.
4.3 Mengarsipkan semua instrumen EDS yang sudah terisi beserta bukti fisik
EDS.
4.4 Mengkoordinir pengetikan dokumen 1dan penyelesaian dokumen 2
Kurikulum Sekolah.
4.5 Menerima hasil kerja semua penanggung jawab standar.
4.6 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
5. Anggota
5.1 Mengisi instrument EDS sesuai dengan tanggung jawabnya.
5.2 Mengumpulkan bukti fisik yang dibutuhkan .
5.3 Ikut bertanggung jawab dalam pembuatan laporan EDS.
5.4 Membantu dan bekerja sama dengan team pengembang lainnya.
BERITA ACARA
WORKSHOP TENTANG
Pada hari ini Rabu tanggal Lima bulan September tahun Dua Ribu Delapan Belas
1. PESERTA WORKSHOP :
Hadir dalam Workshop :
1.1.1. Pengawas : 1 ( satu ) orang
1.1.2. Kepala Sekolah : 1 ( satu ) orang
1.1.3. Guru : 13 ( Tiga Belas ) orang
1.1.4. Ketua Komite Sekolah : 1 (satu) orang
2. ACARA RAPAT :
2.1. Rapat dipimpin oleh : Drs. HERI SUNARDI,MM (Kepala Sekolah)
2.3. Acara :
2.3.2. Rapat.
3. JALANNYA RAPAT :
Rapat Membahas :
b) Pembentukan Team Pengembang Sekolah (TPS) Tahun Pelajaran :
2018-2019
c) Pelaksanaan Team Pengembang Sekolah (TPS) Tahun Pelajaran : 2018-
2019
Keputusan Rapat :
4. PENUTUPAN RAPAT :
4.1. Rapat ditutup oleh : Drs.HERI SUNARDI,MM (Kepala Sekolah)
DAFTAR HADIR
WORKSHOP TENTANG
1 Dra.Siami,M.Pd Pengawas 1.