Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara

Klasifikasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara


1. Klasifikasi Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Ada dua istilah utama yang digunakan dalam pengklasifikasian endapan, yaitu
sumberdaya (resources) dan cadangan (reserve). Sumberdaya adalah bagian dari endapan
batubara dalam bentuk dan kuantitas tertentu serta mempunyai prospek beralasan yang
memungkinkan untuk ditambang secara ekonomis. Lokasi, kualitas, kuantitas,
karakteristik geologi dan kemenerusan dari lapisan batubara yang telah diketahui,
diperkirakan atau diinterpretasikan dari bukti geologi tertentu. Sumberdaya batubara
dibagi sesuai dengan tingkat kepercayaan geologi ke dalam kategori tereka. tertunjuk, dan
terukur. Sedangkan cadangan adalah bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan terukur
yang dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan batubara harus memasukkan
perhitungan dilution dan losses yang muncul pada saat batubara ditambang. Penentuan
cadangan secara tepat t e l a h dilaksanakan yang mungkin termasuk studi kelayakan.
Penentuan tersebut harus telah mempertimbangkan semua faktor-faktor yang berkaitan
seperti metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan, sosial dan peraturan
pemerintah. Penentuan ini harus dapat memperlihatkan bahwa pada saat laporan dibuat,
penambangan ekonomis dapat ditentukan secara memungkinkan. Cadangan batubara dibagi
sesuai dengan tingkat kepercayaannya ke dalam cadangan batubara terkira dan cadangan batubara
terbukti (lihat Gambar 2.8).
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara menurut Standar Nasional Indosia (SNI)
5015:2011, adalah sebagai berikut :
a. Sumberdaya Batubara Tereka (inferred coal resource)
bagian dari total estimasi sumberdaya batubara yang kualitas dan kuantitasnya hanya
dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Titik lnformasi yang mungkin
didukung oleh data pendukung tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara
dan/atau kualitasnya. Estimasi dari kategori kepercayaan ini dapat berubah secara berarti
dengan eksplorasi lanjut.

b. Sumberdaya Batubara Tertunjuk (indicated coal resource)


bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas dan kuantitasnya dapat
diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang masuk akal, didasarkan pada informasi yang
didapatkan dari titik-titik pengamatan yang mungkin didukung oleh data pendukung. Titik
lnformasi yang ada cukup untuk menginterpretasikan kemenerusan lapisan batubara, tetapi
tidak cukup untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara dan/atau kualitasnya.

c. Sumberdaya Batubara Terukur (measured coal resource)


bagian dari total sumberdaya batubara yang kualitas dan kuantitasnya dapat
diperkirakan dengan tingkat kepercayaan tinggi, didasarkan pada informasi yang didapat
dari titik-titik pengamatan yang diperkuat dengan data-data pendukung. Titik-titik
pengamatan jaraknya cukup berdekatan untuk membuktikan kemenerusan lapisan batubara
dan/atau kualitasnya.

d. Cadangan Batubara Terkira (probable coal reserve)


bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk yang dapai ditambang secara ekonomis
setelah faktor-faktor penyesuai terkait diterapkan, dapat juga sebagai bagian dari sumberdaya
batubara terukur yang dapat ditambang secara ekonomis, tetapi ada ketidakpastian pada salah satu
atau semua faktor penyesuai yang terkait diterapkan.
e. Cadangan Batubara Terbukti (proved coal reserve)
Bagian yang dapat ditambang secara ekonomis dari sumberdaya batubara terukur
setelah faktor-faktor penyesuai yang terkait diterapkan.

Gambar Hubungan antara Sumberdaya Dan Cadangan Batubara (SNI 5015: 2011)
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara menurut Standar Nasional Indonesia
(SNI) didasarkan pada tingkat keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut
mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.

1. Aspek Geologi
Berdasarkan tingkat keyakinan geologi, sumberdaya terukur harus mempunyai tingkat
keyakinan yang lebih besar dibandingkan dengan sumberdaya tertunjuk, begitu pula sumberdaya
terunjuk harus mempunyai tingkat keyakinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sumberdaya tereka, serta sumber tereka harus memiliki tingkat keyakinan yang lebih besar dari
sumberdaya hipotetik. Sumberdaya terukur dan tertunjuk dapat ditingkatkan menjadi cadangan
terkira dan terbukti apabila telah memenuhi kriteria layak (Gambar 2.10). Tingkat keyakinan
geologi tersebut secara kuantitatif dicerminkan oleh jarak titik informasi (singkapan, lubang bor).

Adapun persyaratan yang berhubungan dengan aspek geologi berdasarkan Persyaratan


jarak titik informasi untuk setiap kondisi geologi dan kelas sumberdayanya adalah Jarak
pengaruh / jarak dimana kemenerusan dimensi dan kualitas batubara masih dapat terjadi dengan
tingkat keyakinan tertentu yang disesuaikan dengan kondisi geologi daerah penyelidikan, Titik
informasi dapat berupa singkapan, parit uji, sumur uji, dan titik pengeboran dangkal atau pun
pengeboran dalam, Penentuan titik-titik informasi disesuaikan dengan penyebaran batubara
(garis singkapan) dan jarak pengaruh

Tabel Jarak Titik Informasi Menurut Kondisi Geologi (SNI 5015: 2011)

Sumberdaya
Kondisi
Kriteria
Geologi
Tereka Terunjuk Terukur

Sederhana Jarak Titik Informasi (m) 1000 < x ≤1500 500 < x ≤1000 x ≤ 500

Moderat Jarak Titik Informasi (m) 500 < x ≤1000 250 < x ≤ 500 x ≤ 250

Komplek Jarak Titik Informasi (m) 200 < x ≤400 100 < x ≤ 200 x ≤ 100

2. Aspek Kelayakan Ekonomi


Ketebalan minimal lapisan batubara yang dapat ditambang dan ketebalan maksimal
lapisan pengotor atau "dirt parting" yang tidak dapat dipisahkan pada saat ditambang, yang
menyebabkan kualitas batubaranya menurun karena kandungan abunya meningkat, merupakan
beberapa unsur yang terkait dengan aspek ekonomi dan perlu diperhatikan dalam
menggolongkan sumberdaya batubara.

2. Klasifikasi Berdasarkan USGS Circular 891 Tahun 1983


United State Geological Survey (USGS) Merupakan suatu badan organisasi milik
pemerintah Amerika Serikat yang bergerak dalam pelayanan keilmuan kepada masyarakat yang
dibentuk pada 3 Maret 1789. Sedangkan USGS Circular no. 891 tahun 1983 merupakan
klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara sebagai revisi / perbaikan pada USGS Circular
831. Klasifikasi dilakukan berdasarkan pada tingkat keyakinan geologi (geological assurance)
dan kajian kelayakan ekonomi (economic feasibility).
Tingkat keyakinan geologi mempunyai keterkaitan terhadap jarak dari titik
pengamatan/informasi yang telah diukur atau di ambil conto batuannya, ketebalan
batubara dan lapisan tanah penutup, pengetahuan tentang rank, kualitas, genesa endapan
batubara, perluasan area, korelasi antar lapisan batubara, dan stratigrafi, serta struktur geologi
yang berkembang. Sedangkan tingkat kelayakan ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
fisik maupun kimia yaitu ketebalan, kualitas, rank, namun juga sangat dipengaruhi oleh variabel
faktor-faktor ekonomi seperti halnya harga batubara, biaya peralatan tambang, pekerja,
pengolahan,transportasi, pajak, bunga bank, permintaan dan kebutuhan (demand and supply),
hukum lingkungan dan aturan-aturan hukum suatu negara.
Sistem klasifikasi USGS Circular 891 membahas tentang sumberdaya dan cadangan
batubara di mana di dalamnya berisi :
1. Jarak standar terhadap titik pengamatan singkapan batubara sehingga menghasilkan sumberdaya
terukur (measured), tereka (indicated), terunjuk (inferred), dan hipotetik (hypothetical)
2. Cadangan batubara tertambang (Similar to coal currently being mined).
3. Sumberdaya potensial saat ini yang bersifat ekonomis (reserves and inferred reserves)
4. Sumberdaya potensial yang menguntungkan berkaitan dengan perubahan ekonomi (marginal
reserves and inferred marginal reserves)
5. Sub-Ekonomis, dikarenakan menipisnya lapisan batubara, terlalu dalam, ketidakmenerusan
lapisan batubara.
Daerah dalam radius lingkaran 0 m - 400 m adalah untuk perhitungan sumberdaya
terukur (measured), daerah dalam radius lingkaran 400 m - 1200 m adalah untuk sumberdaya
terunjuk (indicated), daerah dalam radius lingkaran 1200 m – 4800 m adalah untuk sumberdaya
tereka (inferred) dan untuk sumberdaya batubara hipotetik (hypothetical) memiliki radius
lingkaran tidak terbatas, (lihat gamba)

Gamba
Teknik Perhitungan Sumberdaya Berdasarkan USGS Circular 891 tahun 1983

Anda mungkin juga menyukai