A. TINJAUAN TEORITIS
a. Pengertian
b. Penyebab Skizofrenia
dibuktikan.
reaksi yang salah, suatu maladaptasi. Oleh karena itu, timbul suatu
phren = jiwa).
8
penelitian tentang keluarga-keluarga penderita skizofrenia dan
antara lain berupa berat otak yang rata-rata lebih kecil 6% daripada
c. Jenis-Jenis Skizofrenia
yaitu :
1) Skizofrenia Paranoid
9
2) Skizofrenia Hebefrenik
pada masa remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala yang mencolok
kanakan.
3) Skizofrenia Katatonik
4) Skizofrenia Simplex
kemauan.
5) Skizofrenia Residual
10
d. Tanda dan Gejala Skizofrenia
1) Gejala Primer
inkoherensi.
kesatuan.
f) Emosi berlebihan.
yang baik.
2) Gejala Sekunder
a) Waham.
b) Halusinasi.
11
e. Penatalaksanaan Skizofrenia
1) Farmakoterapi
2) Elektro-convulsi terapi
12
lingkungan klien, bila mungkin diatur sedemikian agar tidak
a. Pengertian
(Damaiyanti, 2012).
13
b. Rentang Respon
Gambar 1
1) Respon adaptif
d) Perilaku social adalah sikap dan tingkah laku yang masih dalam
batas kewajaran
dan lingkungan
14
2) Respon psikososial
gangguan
d) Perilaku tidak biasa yaitu sikap dan tingkah laku yang melebihi
batas kewajaran
3) Respon maladaptif
dari hati
15
c. Patofisiologi
1) Etiologi
a) Predisposisi
(1)Faktor perkembangan
(2)Faktor sosiokultural
(3)Faktor biokimia
16
(4)Faktor psikologis
alam hayal.
penyakit ini.
b) Faktor Presipitasi
(1)Perilaku
17
unsur bio-psiko-sosio-spiritual sehingga halusinasi dapat
(b)Dimensi Emosional
18
(d)Dimensi Sosial
19
hidupnya. Ia sering memakai takdir tetapi lemah dalam
berikut :
a) Halusinasi Pendengaran
berbahaya.
b) Halusinasi Penglihatan
c) Halusinasi Penghidungan
20
d) Halusinasi Pengecapan
e) Halusinasi Perabaan
3) Jenis-jenis
merusak.
21
b) Halusinasi Penglihatan (visual-seeing persons or thinks)
yang mengerikan.
dan skizofrenia.
f) Halusinasi kinestetik
22
g) Halusinasi visceral
h) Halusinasi hipnagogik :
i) Halusinasi hipnopompik
j) Halusinasi histerik
4) Fase-fase halusinasi
23
dan persepsi terhadap masalah sangat buruk. Sulit tidur
pemecahan masalah.
24
d) Fase keempat : Controlling
d. Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaan Medis
a) Psikofarmakoterapi
25
(1)Golongan butirefenon : Haldol, Serenace, Ludomer. Pada
3x5 mg.
(Yosep, 2011).
b) Psikoterapi
c) Rehabilitasi
26
Dianjurkan penderita untuk mengadakan permainan atau
2) Penatalaksanaan Keperawatan
27
mengungkapkan komunikasi verbal akan testimulasi emosi dan
a. Pengkajian
3) Faktor predisposisi
5) Aspek psikososial
6) Status mental
8) Mekanisme koping
10) Pengetahuan
28
11) Aspek medik
(1)Data Objektif
(2)Data Subjektif
halusinasi :
(1)Jenis halusinasi
(2)Isi halusinasi
(3)Waktu halusinasi
(4)Frekuensi halusinasi
(5)Situasi halusinasi
(6)Respon klien
29
b. Pohon Masalah
Risiko tinggi
perilaku
Akibat kekerasan
Masalah
Perubahan persepsi Defisit
sensori : halusinasi Perawatan Diri
Utama
Kerusakan interaksi
Penyebab
sosial
Keterangan :
Gambar 2
30
c. Diagnosa Keperawatan
d. Prioritas Diagnosa
31
e. Rencana Keperawatan
Tabel 1
32
1 2 3 4 5 6 7 8
menyebutkan perhatikan kebutuhan dasar
nama klien
6. Mau
menjawab
salam
7. Klien mau
duduk
berdampinga
n dengan
perawat
8. Mau
mengutaraka
n masalah
yang
dihadapi.
2. Klien Setelah diberikan 1. Adakah kontak sering dan Kontak sering tapi singkat
dapat tindakan singkat secara bertahap selain membina hubungan
mengenali keperawatan saling percaya, juga dapat
halusinasi selama ...x... memutuskan halusinasi
nya menit tiap kali
pertemuan,
diharapkan :
1. Klien dapat 2. Observasi tingkah laku klien Mengenal perilaku pada saat
menyebutkan terkait dengan halusinasi timbul
33
1 2 3 4 5 6 7 8
waktu, isi, halusinasinya : bicara dan memudahkan perawat dalam
frekuensi, tertawa tanpa stimulus, melakukan intervensi
timbulnya memandang kekiri atau
halusinasi kekanan atau kedepan seolah-
oalah ada teman bicara
34
1 2 3 4 5 6 7 8
atau tidak menimbulkan munculnya halusinasi
halusinasi mempermudah tindakan
b. Waktu dan frekuensi keperawatan klien yang
terjadinya halusinasi (pagi, akan dilakukan perawat
siang, sore dan malam atau
jika sendiri, jengkel atau
sedih)
35
1 2 3 4 5 6 7 8
untuk 3. Diskusikan cara baru untuk Memberikan alternatif
mengendalikan memutuskan atau mengontrol pilihan bagi klien untuk
halusinasinya halusinasi : mengontrol halusinasi
a. Katakan “Saya tidak mau
2. Klien dapat dengar kamu” (pada saat
menyebutkan cara halusinasi terjadi
baru b. Menemui orang lain
(perawat/teman/anggota
3. Klien dapat keluarga) untuk bercakap-
memilih cara cakap atau mengatakan
mengatasi halusinasi yang terdengar
halusinsi seperti c. Membuat jadwal kegiatan
yang telah sehari-hari agar halusinasi
didikusikan tidak muncul
dengan klien d. Minta
keluarga/teman/perawat jika
nampak bicara sendiri
36
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Klien Setelah diberikan 1. Anjurkan klien untuk Untuk mendapatkan bantuan
dapat tindakan memberi tahu keluarga jika keluarga mengontrol
dukungan keperawatan mengalami halusinasi halusinasi.
dari selama ...x...
keluarga menit tiap kali
dalam pertemuan,
mengontr diharapkan : 2. Diskusikan dengan keluarga Untuk mengetahui
ol 1. Keluarga dapat (pada saat berkunjung/pada pengetahuan keluarga dan
halusinasi. membina saat kunjungan rumah) : meningkatkan kemampuan
hubungn saling a. Gejala halusinasi yang di pengetahuan tentang
percaya dengan alami klien halusinasi
perawat b. Cara yang dapat dilakukan
klien dan keluarga untuk
2. Keluarga dapat memutus halusinasi
menyebutkan c. Cara merawat anggota
pengertian, tanda keluarga untuk memutus
dan kegiatan halusinasi di rumah, beri
untuk kegiatan, jangan biarkan
mengendalikan sendiri, makan bersama,
halusinasi bepergian bersama.
d. Beri informasi waktu follow
up atau kapan perlu
mendapat bantuan :
halusinasi terkontrol dan
resiko mencedrai orang lain
37
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Klien Setelah diberikan 1. Diskusikan dengan klien Dengan menyebutkan dosis,
dapat tindakan dan keluarga tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat
memanfaa keperawatan frekuensi manfaat obat
tkan obat selama ...x...
dengan menit tiap kali
baik pertemuan, 2. Anjurkan klien minta Diharapkan klien
diharapkan : sendiri obat pada perawat dan melaksanakan program
1. Klien dan merasakan manfaatnya pengobatan. Menilai
keluarga dapat kemampuan klien dengan
menyebutkan pengobatannya sendiri.
manfaat, dosis,
dan efek samping 3. Anjurkan klien bicara Dengan mengetahui efek
obat dengan dokter tentang manfaat samping obat klien akan
dan efek samping obat yang tahu apa yang harus
2. Klien dapat dirasakan dilakukan setelah minum
mendemonstrasik obat
an penggunaan
obat secara benar 4. Diskusikan akibat berhenti Program pengobatan dapat
minum obat tanpa konsultasi berjalan sesuai rencana
3. Klien dapat
informasi
tentang efek
samping obat 5. Bantu klien menggunakan Dengan mengetahui prinsip
obat dengan prinsip benar pengguanaan obat, maka
4. Klien dapat kemandirian klien untuk
memahami pengobatan dapat
akibat berhenti ditingatkan secara bertahap.
38
1 2 3 4 5 6 7 8
minum obat
5. Klien dapat
menyebutkan
prinsip 5 benar
penggunaan obat
39
Tabel 2
40
perawat h. Penuhi kebutuhan dasar
5 Bersedia klien
menceritakan
perasaannya
2. Klien Setelah 1. Diskusikan dengan klien: Dengan mengetahui
mengetahui diberikan a. Penyebab klien tidak pentinganya perawatan
pentingnya tindakan merawat diri diri dapat memotivasi
perawatan keperawatan b. Manfaat menjaga pasien melakukan
diri selama ...x... perawatan diri untuk perawatan diri
menit tiap kali keadaan fisik, mental, dan
pertemuan, sosial.
diharapkan klien c. Tanda-tanda perawatan
menyebutkan: diri yang baik
1 Penyebab d. Penyakit atau gangguan
tidak kesehatan yang bisa
merawat diri dialami oleh klien bila
2 Manfaat perawatan diri tidak
menjaga adekuat
pwtan diri
3 Tanda-tanda
bersih dan
rapi
4 Gangguan
yang dialami
jika
perawatan
diri tidak
diperhatikan
41
3. Klien Setelah 1. Diskusikan frekuensi Mengetahui frekuensi
mengetahui diberikan menjaga perawatan diri pasien menjaga
cara-cara tindakan selama ini perawatan diri selama ini
melakukan keperawatan a. Mandi
perawatan selama ...x... b. Gosok gigi
diri menit tiap kali c. Keramas
pertemuan, d. Berpakaian
diharapkan klien e. Berhias
menyebutkan f. Gunting kuku
frekuensi dan
cara menjaga 2.Diskusikan cara praktek Mengajarkan pasien cara
perawatan diri: perawatan diri yang baik perawatan diri yang baik
1 Cara mandi dan benar : dan benar
2 Cara gosok a. mandi
gigi b. gosok gigi
3 Cara c. Keramas
Keramas d. Berpakaian
4 Cara e. Berhias
Berpakaian f. Gunting kuku
5 Cara berhias 3.Berikan pujian untuk setiap Meningkatkan motivai
6 Cara gunting respon klien yang positif pasien
kuku
4. Klien Setelah 1. Pantau klien dalam Mengetahui
dapat diberikan melaksanakan perawatan perkembangan
melaksanak tindakan diri: kemampuan melakukan
an keperawatan a. Mandi perawatan diri
perawatan selama ...x... b. Gosok gigi
diri secara menit tiap kali c. Keramas
42
mandiri pertemuan, d. Ganti pakaian
diharapkan klien e. Berhias
melaksanakan f. Gunting kuku
praktek
perawatan diri 2. Bimbing klien dalam Membantu klien
secara mandiri melakukan perawatan diri melakukan perawatn diri
1 Mandi 2 X a. Mandi
sehari b. Gosok gigi
2 Gosok gigi c. Keramas
sehabis d. Ganti pakaian
makan e. Berhias
3 Keramas 2 X f. Gunting kuku
seminggu
4 Ganti 3. Beri pujian saat klien Meningkatkan motivasi
pakaian 1 X melaksanakan perawatan pasien
sehari diri secara mandiri.
5 Berhias
sehabis
mandi
6 Gunting kuku
setelah mulai
panjang
5. Klien Setelah 1. Diskusikan dengan keluarga: Mengetahui usaha-usaha
mendapatk diberikan a. Penyebab klien tidak yang telah dilakukan
an tindakan melaksanakan perawatan keluarga dalam
dukungan keperawatan diri pemenuhan perawatan
keluarga selama ...x... b. Tindakan yang telah diri pasien
untuk menit tiap kali dilakukan klien selama di
43
meningkat pertemuan, rumah sakit dalam
kan diharapkan menjaga perawatan diri
perawatan keluarga dan kemajuan yang telah
diri mampu: dialami oleh klien
1 menjelaskan c. Dukungan yang bisa
cara-cara diberikan oleh keluarga
membantu untuk meningkatkan
klien dalam kemampuan klien dalam
memenuhi perawatan diri
kebutuhan 2. Diskusikan dengan keluarga Mengkaji pengetahuan
perawatan tentang: keluarga tentang sarana
dirinya a. Sarana yang diperlukan perawatan diri
2 menyiapkan untuk menjaga perawatan
sarana diri klien
perawatan diri b. Anjurkan kepada
klien: sabun keluarga menyiapkan
mandi, pasta sarana tersebut
gigi, sikat gigi,
shampoo, 3. Diskusikan dengan keluarga Meningkatkan
handuk, hal-hal yang perlu pengetahuan keluarga
pakaian bersih, dilakukan keluarga dalam tentang hal-hal yang
sandal, dan perawatan diri : perlu dilakukan dalam
alat berhias a. Anjurkan keluarga untuk perawatan diri pasien
3 mempraktekan mempraktekan
perawatan diri perawatan diri (mandi,
pada klien gosok gigi, keramas,
ganti baju, berhias dan
gunting kuku)
44
b. Ingatkan klien waktu
mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju,
berhias, dan gunting
kuku.
c. Bantu jika klien
mengalami hambatan
dalam perawatan diri
d. Berikan pujian atas
keberhasilan klien
45
f. Pelaksanaan
1) SP Pasien
kegiatan harian
2) SP Keluarga
dengan halusinasi.
46
b) SP 2: melatih keluarga mempraktikkan cara merawat klien
pulang
g. Evaluasi
47
B. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pda tanggal 7 Mei 2014 pukul 10.00 Wita.
a. Pengumpulan Data
No. RM :0135xx
48
2) Alasan Masuk
a) Keluhan Utama
(3)Riwayat Penyakit
49
seperti biasa dan kadang sempat bekerja membantu ayahnya,
3) Faktor Predisposisi
b) Pengobatan sebelumnya ?
± 1 bulan yang lalu yang lalu. Pasien tidak mengetahui obat apa
tinggalnya.
50
4) Faktor Presipitasi
hanya diam dan tidak mau menjawab jika ditanya oleh keluarga.
di rumahnya.
5) Pemeriksaan Fisik
a) Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N :82 x/mnt
S :36,5°C
R : 19 x/mnt
b) Ukur-ukuran
TB : 170 cm
BB : 59 kg
51
c) Keluhan fisik Head to toe
(1) Kepala
(2) Mata
(3) Telinga
sedikit serumen
(4) Hidung
keadaan bersih
(5) Mulut
kurang bersih
52
(6) Leher
(7) Dada
(8) Abdomen
(9) Kulit
(10) Genetalia
dikaji
53
(11) Ekstremitas
Atas
Bawah
5555 5555
54
6) Psikososial
a) Genogram
Keterangan :
: Perempuan : Meninggal
Gambar 3
Penjelasan :
55
b) Konsep diri
(1)Gambaran diri
(2)Identitas
(3)Peran
menjalani pengobatan.
(4)Ideal diri
bisa pulang.
56
(5)Harga diri
takut diejek sebagai orang gila, atau tidak waras. Pasien juga
mempunyai istri.
c) Hubungan Sosial
teman-temannya.
serta.
57
ditanya. Keluarga mengatakan dirumah pasien ikut dalam
d) Spiritual
tentang agamanya.
(2)Kegiatan ibadah
7) Status Mental
a) Penampilan
hijau seragam RSJ Provinsi Bali dan celana pendek warna hijau.
rambut kurang rapi, kuku pada jari kaki dan tangan tampak
b) Pembicaraan
pindah dari satu kalimat ke kalimat yang lain yang tidak ada
58
c) Aktivitas Motorik
mengobrol.
d) Alam perasaaan
e) Afek
g) Persepsi
Halusinasi pendengaran
hal tersebut sering dialami pada sore hari setelah makan dan
59
bengong sendiri selama kurang lebih 20 detik. Suara itu muncul
h) Proses Pikir
i) Isi Pikir
j) Tingkat kesadaran
pagi
60
(2) Tempat ( tidak ada disorientasi tempat )
mahasiswa praktik.
k) Memori
Nakula.
(3) Saat ini pasien mampu menjawab apa yang telah dilakukan
1000”.
61
m) Kemampuan penilaian
a) Makan
telah disediakan dari RSJ, pasien makan dengan rapi tidak ada
b) BAB/BAK
62
c) Mandi
d) Berpakaian/berhias
pukul 19.00 wita dan bangun pagi pukul 06.00 wita, pasien juga
f) Penggunaan obat
minum obat sendiri dan minum 3 jenis obat yaitu warna 2 putih,
mengantuk.
g) Pemeliharaan Kesehatan
63
h) Kegiatan di dalam rumah
9) Mekanisme Koping
mondar-mandir sendiri.
11) Pengetahuan
64
12) Aspek Medik
Terapi Medik :
Trihexyphenidyl 2 × 2 mg
Stelosi 2 × 5 mg
Clorilex 2×50 mg
65
2. Analisa Data
Tabel 3
Analisa Data
1 2 3 4
1. a) Pasien mengatakan Gangguan
Bentuk fikir : nonrealistic
sering mendengar Persepsi Sensori :
a) Pasien sebelumnya
bisikan-bisikan Halusinasi
sering di rawat di RS
yang aneh, pasien pendengaran (
jiwa Provinsi Bali
tidak tahu auditori)
sebanyak 5 kali.
darimana sumber
Terakhir pasien dirawat
suara itu. Pasien
± 5 bulan yang lalu.
mengatakan suara
b) Pasien tidak mampu
itu ingin meminta
memulai pembicaraan
nasi. “Tut idih
hanya menjawab sesuai
nasi!”
dengan pertanyaan yang
diajukan. Pembicaraan
pasien inkoheren
dimana pembicaraan
berpindah-pindah dari
satu kalimat ke kalimat
yang lain yang tidak ada
kaitannya dengan
pembicaraan.
2. a) Pasien mengatakan a) Kontak mata kurang Risiko
tidak mengetahui saat dikaji pasien sering mencederai diri
siapa yang melihat kearah lain, sendiri, orang lain
membisikinya. tidak fokus pada orang dan lingkungan.
66
Suara itu muncul yang diajak berbicara
jika pasien sendiri b) Pasien tampak tegang
dan respon pasien ketika ditanya mengenai
sering kebingungan halusinasinya
dan tampak
menggerakkan
bibir tanpa suara.
3. a) Pasien mengatakan a) pasien tampak pendiam, Kerusakan
jarang pasien terlihat jarang interaksi social :
berkomunikasi mengobrol dengan menarik diri
dengan orang lain teman-teman
sekamarnya
b) kontak mata kurang saat
dikaji pasien sering
melihat kearah lain
tidak focus pada orang
yang diajak berbicara.
4. a) Pasien mengatakan a) Saat dikaji penampilan Sindrome deficit
mandi 2 kali pasien kurang rapi, kaki perawatan diri
sehari. tampak kotor, pasien
kadanga-kadang sikat
gigi
b) Pasien tercium bau
pesing, bau badan
c) berdasarkan observasi
pasien terkadang gosok
gigi namun pasien
jarang mandi.
5. a) Pasien mengatakan a) Kontak mata terlihat Gangguan konsep
merasa malu kurang. diri : harga diri
67
dengan kondisinya b) Pasien selalu menunduk rendah
saat ini, terutama saat diajak
pada dokter, berkomunikasi.
perawat dan
mahasiswa karena
takut diejek
sebagai orang gila
atau tidak waras.
Pasien juga merasa
malu sampai saat
ini belum
mempunyai istri
a) Keluarga a) Pasien ada riwayat Penatalaksanaan
b) Keluarga
mengatakan sekitar
sebelum MRS
pasien pernah
berhenti minum
bosan.
68
3. Pohon Masalah
Risiko tinggi
perilaku
kekerasan
(Akibat)
Penatalaksanaan
regimen Perubahan persepsi Defisit
terapeutik tidak sensori : halusinasi Perawatan Diri
efektif di rumah (Masalah Utama) (Masalah
(Penyebab) Utama)
Kerusakan interaksi
social
(Penyebab)
Keterangan :
Gambar 4
69
4. Diagnosa Keperawatan
dengan pohon masalah dan keluhan utama yang ditemukan saat pengkajian
70
6. Rencana Keperawatan
Tabel 4
Perencanaan Tindakan Keperawatan Kesehatan Jiwa
Tn. KD Dengan Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
Di Ruang Nakula RSJ Provinsi Bali Di Bangli
No. Diagnosa Perencanaan
TGL Dx. Keperawata Intervensi Rasional
n Pasien Tujuan Tujuan Kriteria
Umum Khusus Evaluasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Rabu, 7 1 Gangguan Klien tidak 1. Klien Setelah diberikan 1. Bina hubungan saling Hubungan saling
Mei persepsi mengalami dapat tindakan percaya dengan percaya merupakan
2014 sensori : halusinasi membina keperawatan mengungkapkan prinsip dasar untuk kelancaran
halusinasi hubungan selama 2 x 15 komunikasi terapeutik : hubungan interaksi
saling menit tiap kali a. Sapa klien dengan ramah selanjutnya
percaya pertemuan, baik verbal maupun non
diharapkan : verbal
1. Ekspresi wajah b. Perkenalkan diri dengan
bersahabat sopan
2. Menunjukkan c. Tanyakan nama lengkap
rasa senang klien dan nama panggilan
3. Ada kontak yang disukai klien
mata d. Jelaskan tujuan pertemuan
4. Mau berjabat e. Jujur dan menepati janji
71
tangan f. Tunjukkan sikap empati
5. Mau dan menerima klien apa
6. menyebutkan adanya
nama g. Beri perhatian pada klien
7. Mau dan
menjawab h. perhatikan kebutuhan
salam dasar klien
8. Klien mau
duduk
berdampingan
dengan
perawat
9. Mau
mengutarakan
masalah yang
dihadapi.
2. Klien Setelah diberikan 1. Adakah kontak sering dan Kontak sering tapi
dapat tindakan singkat secara bertahap singkat selain membina
mengena keperawatan hubungan saling
li selama 2x15 percaya, juga dapat
halusinas menit tiap kali memutuskan halusinasi
inya pertemuan,
diharapkan : 2. Observasi tingkah laku klien Mengenal perilaku pada
1. Klien dapat terkait dengan saat halusinasi timbul
72
menyebutkan halusinasinya : bicara dan memudahkan perawat
waktu, isi, tertawa tanpa stimulus, dalam melakukan
frekuensi, memandang kekiri atau intervensi
timbulnya kekanan atau kedepan seolah-
halusinasi oalah ada teman bicara
73
4. Diskusikan dengan klien Dengan mengetahui isi,
a. Situasi yang waktu, dan frekuensi
menimbulkan munculnya halusinasi
b. atau tidak menimbulkan mempermudah tindakan
halusinasi keperawatan klien yang
c. Waktu dan frekuensi akan dilakukan perawat
terjadinya halusinasi
(pagi, siang, sore dan
malam atau jika sendiri,
jengkel atau sedih)
74
1. Klien dapat yang dilakukan klien, jika akan meningkatkan
menyebutkan bermanfaat beri pujian harga diri klien
tindakan yang
biasa dilakukan 3. Diskusikan cara baru untuk Memberikan alternatif
untuk memutuskan atau mengontrol pilihan bagi klien untuk
mengendalikan halusinasi : mengontrol halusinasi
halusinasinya a. Katakan “Saya tidak mau
dengar kamu” (pada saat
2. Klien dapat halusinasi terjadi
menyebutkan b. Menemui orang lain
cara baru (perawat/teman/anggota
keluarga) untuk bercakap-
4. Klien dapat cakap atau mengatakan
memilih cara halusinasi yang terdengar
mengatasi c. Membuat jadwal kegiatan
halusinsi seperti sehari-hari agar halusinasi
yang telah tidak muncul
didikusikan d. Minta
dengan klien keluarga/teman/perawat
jika nampak bicara sendiri
75
klien
Untuk mendapatkan
bantuan keluarga
mengontrol halusinasi.
76
bepergian bersama.
e. Beri informasi waktu follow
up atau kapan perlu
mendapat bantuan :
halusinasi terkontrol dan
resiko mencedrai orang lain
77
efek samping obat minum obat tanpa konsultasi dapat berjalan sesuai
4. Klien dapat rencana
memahami
akibat berhenti
minum obat 5. Bantu klien menggunakan Dengan mengetahui
5. Klien dapat obat dengan prinsip benar prinsip pengguanaan
menyebutkan obat, maka kemandirian
prinsip 5 benar klien untuk pengobatan
penggunaan obat dapat ditingatkan secara
bertahap.
Rabu, 7 2 Defisit Klien tidak 1.Klien Setelah diberikan 1. Bina hubungan saling Hubungan saling
Mei perawatan mengalami dapat tindakan percaya : percaya merupakan
2014 diri defisit membina keperawatan a. Beri salam setiap dasar untuk kelancaran
perawatan hubungan selama 2 x 15 berinteraksi. hubungan interaksi
diri saling menit tiap kali b. Perkenalkan nama, nama selanjutnya
percaya pertemuan, panggilan perawat dan
dengan diharapkan klien tujuan perawat
perawat menunjukkan berkenalan
tanda-tanda c. Tanyakan nama dan
percaya kepada panggilan kesukaan klien
perawat: d. Tunjukkan sikap jujur dan
1. Wajah cerah, menepati janji setiap kali
tersenyum berinteraksi
2 Mau e. Tanyakan perasaan dan
berkenalan masalah yang dihadapi
3 Ada kontak klien
mata f. Buat kontrak interaksi
78
4 Menerima yang jelas
kehadiran g. Dengarkan ungkapan
perawat perasaan klien dengan
5 Bersedia empati
menceritakan h. Penuhi kebutuhan dasar
perasaannya klien
79
3. Klien Setelah diberikan 1. Diskusikan frekuensi Mengetahui frekuensi
mengetahui tindakan menjaga perawatan diri pasien menjaga
cara-cara keperawatan selama ini perawatan diri selama
melakukan selama 2x15 a. Mandi ini
perawatan menit tiap kali b. Gosok gigi
diri pertemuan, c. Keramas
diharapkan klien d. Berpakaian
menyebutkan e. Berhias
frekuensi dan cara f. Gunting kuku
menjaga
perawatan diri: 2.Diskusikan cara praktek
1. Cara mandi perawatan diri yang baik Mengajarkan pasien
2. Cara gosok dan benar : cara perawatan diri
gigi a. mandi yang baik dan benar
3. Cara Keramas b. gosok gigi
4. Cara c. Keramas
Berpakaian d. Berpakaian
5. Cara berhias e. Berhias
6. Cara gunting f. Gunting kuku
kuku 3.Berikan pujian untuk setiap
respon klien yang positifMeningkatkan motivai
pasien
4. Klien Setelah diberikan 1. Pantau klien dalam Mengetahui
dapat tindakan melaksanakan perawatan perkembangan
melaksana keperawatan diri: kemampuan melakukan
kan selama 2x15 a. Mandi perawatan diri
perawatan menit tiap kali b. Gosok gigi
80
diri secarapertemuan, c. Keramas
mandiri diharapkan klien d. Ganti pakaian
melaksanakan e. Berhias
praktek perawatan f. Gunting kuku
diri secara
mandiri 2. Bimbing klien dalam Membantu klien
1 Mandi 2 X melakukan perawatan diri melakukan perawatn
sehari a. Mandi diri
2 Gosok gigi b. Gosok gigi
sehabis makan c. Keramas
3 Keramas 2 X d. Ganti pakaian
seminggu e. Berhias
4 Ganti pakaian f. Gunting kuku
1 X sehari
5 Berhias 3. Beri pujian saat klien
sehabis mandi melaksanakan perawatan Meningkatkan motivasi
6 Gunting kuku diri secara mandiri. pasien
setelah mulai
panjang
5. Klien Setelah diberikan 1. Diskusikan dengan keluarga: Mengetahui usaha-
mendapat tindakan a. Penyebab klien tidak usaha yang telah
kan keperawatan melaksanakan perawatan dilakukan keluarga
dukungan selama 2x15 diri dalam pemenuhan
keluarga menit tiap kali b. Tindakan yang telah perawatan diri pasien
untuk pertemuan, dilakukan klien selama
meningka diharapkan di rumah sakit dalam
tkan keluarga mampu: menjaga perawatan diri
perawata 1 menjelaskan dan kemajuan yang telah
81
n diri cara-cara dialami oleh klien
membantu c. Dukungan yang bisa
klien dalam diberikan oleh keluarga
memenuhi untuk meningkatkan
kebutuhan kemampuan klien dalam
perawatan perawatan diri
dirinya 2. Diskusikan dengan keluarga Mengkaji pengetahuan
2 menyiapkan tentang: keluarga tentang sarana
sarana a. Sarana yang diperlukan perawatan diri
perawatan diri untuk menjaga
klien: sabun perawatan diri klien
mandi, pasta b. Anjurkan kepada
gigi, sikat keluarga menyiapkan
gigi, shampoo, sarana tersebut
handuk,
pakaian 3. Diskusikan dengan keluarga Meningkatkan
bersih, sandal, hal-hal yang perlu pengetahuan keluarga
dan alat dilakukan keluarga dalam tentang hal-hal yang
berhias perawatan diri : perlu dilakukan dalam
3 memprakteka a. Anjurkan keluarga untuk perawatan diri pasien
n perawatan mempraktekan
diri pada klien perawatan diri (mandi,
gosok gigi, keramas,
ganti baju, berhias dan
gunting kuku)
b. Ingatkan klien waktu
mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju,
82
berhias, dan gunting
kuku.
c. Bantu jika klien
mengalami hambatan
dalam perawatan diri
d. Berikan pujian atas
keberhasilan klien
83
7. Pelaksanaan
Tabel 5
83
senang dipanggil siapa?” A : SP 1 tercapai sebagian poin 1,2,3,4
4. Menjelaskan tujuan pertemuan P : Ulangi SP 1 Modifikasi poin 1,2,4,5
“Bapak, disini saya selama 2 minggu dan akan
merawat bapak selama di rumah sakit”
5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
mengungkapkan perasaannya
“Bapak, sekarang bisa menceritakan kenapa
bapak bisa dibawa kesini dan dengan siapa
bapak kesini?”
Kamis, 8 Mei 1 dan 2 SP 1: Membina hubungan saling percaya dengan S : “Saya kesisni bulan Desember. Saya Ferra
2014 klien dirumah sering mendengar suara-
11.00 Wita 1. Sapa pasien dengan ramah baik verbal suara aneh yang ingin meminta nasi
maupun nonverbal pada saya. Saya juga membakar
“Selamat siang Pak “K”?” kelambu di rumah dan sering jalan-
2. Memperkenalkan diri dengan sopan jalan mondar-mandir”
“Bapak, masih ingat dengan nama saya? Iya.. O : - Kontak mata terjaga
bapak benar. Nama saya Ferra” - Pasien mau membalas sapa perawat
4. Menjelaskan tujuan pertemuan - Pasien mau duduk berdampingan
“Bapak, bagaimana kalau kita mengobrol- dengan
84
ngobrol, bercerita atau curhat tentang perawat
pengalaman Bapak, apakah Bapak setuju?” - Pasien bisa mengutarakan masalah
5. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk yang dihadapi
mengungkapkan perasaannya A : SP 1 tercapai
“Bapak “K”, kapan Bapak kesini? Kenapa P : Lanjut SP 2
Bapak bisa kesini? Siapa yang membawa
Bapak kesini?”
Jumat, 9 Mei 1 SP 2: Klien dapat mengenal halusinasinya S : “Selamat siang Ferra, kabar saya baik. Ferra
2014 1. Adakan kontak sering dan singkat secara Direhab hanya disuruh cabut rumput
10.30 Wita bertahap “Selamat siang Pak “K”, bagaimana dan bersih-bersih. Kemarin malam
kabar Bapak hari ini? Tadi direhab Bapak suara itu datang lagi dan ingin
disuruh apa saja?” meminta nasi sama saya. Suara itu
2. Menanyakan tentang halusinasi pasien dating pasti saat saya bengong sendiri.
“Bapak”K”, kemarin Bapak cerita kalau Biasanya saya mendengar suara itu 3
Bapak kesini mendengar suara-suara aneh dan hari sekali, tapi kalau saya bengong
juga membakar kelambu di rumah dan sering suara itu pasti dating lagi”.
jalan-jalan mondar-mandir. Sekarang apakah O : Pasien belum mampu
Bapak masih mendengar suara itu?” mengungkapkan perasaan terhadap
3. Menanyakan kapan halusinasi pasien datang halusinasinya
85
“Pak”K”, saat Bapak sedang melakukan A : SP 2 tercapai sebagian poin 1,2, 3, 4,
aktivitas apa biasanya bayangan itu muncul?” 5,6
4. Menanyakan isi halusinasinya P : Ulangi SP 2
“Seperti apa yang terdengar pak?” modifikasi poin 2,3,7
5. Membantu pasien mengenal halusinasinya
a. Jika menemukan yang sedang mengalami
halusinasi.
“Siapa yang Bapak dengar?. Apa yang
dikatakan?. Bapak “K”, saya percaya
bapak mendengar suara tersebut tapi saya
sendiri tidak mendengarnya. Tidak hanya
bapak saja yang mengalami hal seperti ini
tetapi ada teman Bapak juga
mengalaminya”.
6. Diskusikan dengan pasien
a. Situasi apa yang menimbulkan halusinasi
(waktu dan frekuensi) “Pak “K”, berapa
kali sehari Bapak mendengar suara
tersebut? Pada keadaan bagaimana,
86
apakah pada waktu sendiri?”
7. Diskusikan dengan pasien apa yang dirasakan
saat terjadinya halusinasi
“Apa yang Bapak rasakan pada saat
mendengar suara itu?”
Sabtu, 10 Mei 1 SP 2 : Klien dapat mengenal halusinasinya S : “Pagi Ferra, saya sudah mandi dan Ferra
2014 1. Menanyakan kapan halusinasi pasien datang airnya sangat dingin. Saya mendengar
10.30 Wita “Pagi Pak “K”, sudah mandi tadi pagi Pak suara laki-laki tetapi saya tidak tahu
“K”? Apakah suara itu muncul lagi?” itu suara siapa. Dia selalu minta nasi
2. Menanyakan isi halusinasinya sama saya, saat saya bengong dia juga
“Seperti apa yang Bapak dengar itu? Apakah datang. Tetapi suara itu dating tiga
seekor binatang atau orang yang bapak hari sekali. Saya merasa takut karena
kenal?” saya terus diikuti suara itu untuk
3. Diskusikan dengan pasien apa yang dirasakan minta nasi”.
saat terjadinya halusinasi O : - Pasien terlihat
“Bapak “K”, apa yang Bapak rasakan pada bersungguh-sungguh
saat mendengar suara itu? Takut, sedih atau menceritakannya kepada perawat.
marah” - Pasien mampu menyebutkan
waktu,isi,frekuensi timbulnya
87
halusinasi
- Pasien mampu mengungkapkan
perasaan terhadap halusinasinya
- Pasien dapat mengenal
halusinasinya dan waktu timbulnya.
A : SP 2 tercapai
P : Lanjut SP 4 Dx 1 dan SP 5 Dx 2
Minggu, 11 1 dan 2 SP 4 dan 5: klien dapat dukungan dari keluarga S: Keluarga mengatakan gejala pasien Ferra
Mei 2014 1. Anjurkan klien untuk memberi tahu keluarga mengalami halusinasi sering mondar
jika mengalami halusinasi
10.00 Wita mandir dan menutup telinga. Keluarga
2. Diskusikan dengan keluarga (pada saat
berkunjung/pada saat kunjungan rumah) : mengatakan di rumah sering
a. Gejala halusinasi yang di alami klien
membimbing pasien untuk melakukan
b. Cara yang dapat dilakukan klien dan
keluarga untuk memutus halusinasi perawatan diri.
c. Cara merawat anggota keluarga untuk
O: keluarga tampak mengerti dengan
memutus halusinasi di rumah, beri
kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan penjelasan yang diberikan perawat.
bersama, bepergian bersama.
A: SP 4 dan 5 tercapai
d. Beri informasi waktu follow up atau kapan
perlu mendapat bantuan : halusinasi P: Lanjut SP 3 Dx 1 dan SP 4 Dx 2
terkontrol dan resiko mencedrai orang lain
Pertahankan kondisi klien
3. Diskusikan dengan keluarga:
a. Penyebab klien tidak melaksanakan
88
perawatan diri
b. Tindakan yang telah dilakukan klien
selama di rumah sakit dalam menjaga
perawatan diri dan kemajuan yang telah
dialami oleh klien
c. Dukungan yang bisa diberikan oleh
keluarga untuk meningkatkan kemampuan
klien dalam perawatan diri
4. Diskusikan dengan keluarga tentang:
a. Sarana yang diperlukan untuk menjaga
perawatan diri klien
b. Anjurkan kepada keluarga menyiapkan
sarana tersebut
5. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang
perlu dilakukan keluarga dalam perawatan
diri :
a. Anjurkan keluarga untuk mempraktekan
perawatan diri (mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias dan gunting
kuku)
b. Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias, dan gunting
kuku.
c. Bantu jika klien mengalami hambatan
dalam perawatan diri
6. Berikan pujian atas keberhasilan klien
89
Senin, 12 Mei 1 SP 3: Klien dapat mengontrol Halusinasinya S : “Saya mengatakan pergi kamu sambil Ferra
2014 1. Identifikasi bersama pasien tindakan yang menutup telinga saya. Kamu hanya
13.30 Wita biasa dilakukan bila terjadi halusinasi halusinasi. Saya selalu minum obat
“Pak “K” apa yang biasa Bapak lakukan karena saya ingin sembuh”.
kalau suara itu datang lagi?” O : - Pasien tampak serius
2. Diskusikan manfaat dan cara yang digunakan mengatakannya kepada perawat
pasien, jika bermanfaat beri pujian - Pasien tampak bersungguh-sungguh
“Nah begitu. Bagus Pak! Coba lagi untuk - Pasien mengangguk dan
seterusnya. Bapak “K” sudah mampu untuk mendengarkan perawat dengan baik
mengontrol halusinasi Bapak namanya” saat mendiskusikan cara untuk
3. Diskusikan cara baik memutuskan atau memutuskan halusinasinya
mengontrol timbulnya halusinasi - Pasien tampak bersungguh-sungguh
“Bapak “K”, saat Bapak mendengar suara itu melakukan cara
muncul lagi, Bapak bisa mengatakan, pergi yang sudah dilatih untuk mengontrol
saya tidak mau dengar saya tidak dengar. halusinasinya.
Begitu diulang-ulang sampai suara itu hilang” A : SP 3 tercapai
4. Membuat jadwal kegiatan sehari-hari P : Lanjut SP 5
“Bapak “K”, supaya Bapak tidak selalu
bengong sendiri di dalam kamar bagaimana
90
kalau Bapak membantu teman Bapak diluar
ruangan menyiapkan makanan atau bantu
mencuci piring?”
5. Membantu pasien memilih dan melatih cara
memutus halusinasi secara bertahap
“Bapak “K”, ada empat cara mengontrol
halusinasi yang pertama seperti yang saya
katakan tadi, yang kedua Bapak bisa pergi
keperawat disni atau saya katakan bahwa
Bapak mendengar suara itu lagi, perawat akan
mengajak Bapak mengobrol sehingga
bayangan itu akan hilang dengan sendirinya,
yang ketiga Bapak
bisa menyibukkan diri dengan kegiatan yang
bermanfaat, yang keempat dengan minum
obat secara teratur. Tolong Bapak langsung
minta obat kepada perawat jika waktu
pemberian sudah tiba. Dengan cara-cara
tersebut mana yang akan Bapak coba dahulu?
91
Bagus !”
6. Memberi kesempatan pasien untuk
melakukan cara yang dilatih. Evaluasi
hasilnya dan beri pujian jika berhasil
“Nah.. Bagus Bapak.. Bapak sudah mampu
melaksanakannya,lakukan terus yaa Pak “K”
bila Bapak mendengar suara itu lagi”
Selasa, 13 2 SP 2 : Klien mengetahui pentingny perawatan S: “Selamat pagi Ferra, keadaan saya hari Ferra
Mei 2014 diri ini bak. Saya tadi pagi sudah mandi.
10.00 Wita 1. Diskusikan dengan klien: Saya kadang-kadang malas mandi
“Selamat pagi Bapak K, bagaimana karena airnya dingin dan saya takut di
keadaannya hari ini? Apa Bapak sudah kamar mandi suara itu datang saat
mandi? Bapak hari ini kita akan membahas saya mandi. Manfaat dari merawat
tentang pentingnya merawat diri.” diri biar bersih ya? Tandanya bersih,
a. Penyebab klien tidak merawat diri rapi itu saja yang saya tahu. Kalau
“Bapak, kenapa Bapak jarang merawat tidak bersih pasti sakit kayak batuk itu
diri Bapak?” bisa?”
b. Manfaat menjaga perawatan diri untuk O: - pasien mampu menjawab semua
keadaan fisik, mental, dan sosial. pertanyaan perawat
92
”Apa Bapak tahu apa manfaat dari - Pasien tampak serius
merawat diri? Nahh bagus Pak.” mengatakannya kepada perawat
c. Tanda-tanda perawatan diri yang baik - Pasien tampak bersungguh-sungguh
”Menurut Bapak, apa tanda-tanda A: SP 2 tercapai
perawatan diri yang baik? Iya bagus Pak” P: Lanjut SP 3
d. Penyakit atau gangguan kesehatan yang
bisa dialami oleh klien bila perawatan diri
tidak adekuat
“Bapak, jika tidak merawat diri akan
menimbulkan penyakit. Apa Bapak tahu
penyakit apa yang akan timbul jika tidak
merawata diri?”
“Bisa pak”
Rabu, 14 Mei 2 SP 3: Klien mengetahui cara perawatan diri S: “Pagi Ferra, biasanya saya mandi 2 Ferra
2014 10.00 1. Diskusikan frekuensi menjaga perawatan diri kali sehari tapi tidak pakai sabun,
selama ini
Wita gosok gigi kadang-kadang kalau saya
“Selamat pagi Pak K, hari ini kita membahas
tentang perawatan diri lagi. Biasanya berapa lihat gosok gigi, keramasnya 2 kali
kali sehari Bapak mandi, gosok gigi,
seminggi, ganti pakaian 3 hari sekali
keramas, ganti pakaian dan gunting kuku?
2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang dan potong kuku kalau saya ketemu
93
baik dan benar : dengan perawat. Yang saya tahu
”Bapak, apa bapak tahu cara perawatan diri
caranya mandi 2 kali sehari pakai
mandi, gosok gigi, keramas, ganti pakaian,
dan potong kuku yang benar?” sabun, gosok gigi 2 kali sehari juga,
3. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang
keramas 3 hari sekali, ganti baju
positif
setiap hari, potong kukunya kalu
“Bagus pak, Bapak sudah mampu
sudah panjang.”
menjelaskan dengan baik semua yang saya
O: - pasien mampu menjawab semua
tanyakan tadi. Bapak bisa menerapkannya
pertanyaan perawat
sehari-hari ya”
- Pasien tampak serius
mengatakannya kepada perawat
- Pasien tampak bersungguh-sungguh
A: SP 3 tercapai
P: Lanjut SP 4
Rabu, 14 Mei 2 SP 4: Pasien dapat melakukan perawatan diri S: “Selamat sore Ferra, saya belum Ferra
2014 secara mandiri mandi. Iya sekarang saya akan mandi
17.00 Wita 1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan . ternyata segar habis mandi kalau
diri:
mandi dengan baik”
”Selamat sore Pak K, bagaimana apa bapak
sudah mandi, sikat gigi, keramas, ganti O: - Pasien tampak serius mengatakannya
pakaian dan potong kuku?”
kepada perawat
2. Bimbing klien dalam melakukan perawatan
94
diri - Pasien tampak bersungguh-sungguh
”Bapak mandi yang bersih ini sabun,
- Pasien mengangguk dan
shampo dan sikat giginya. Ratakan semua
sabun saat mandi ya, sikat semua gigi biar mendengarkan perawat dengan baik
bersih, shampo ratakan dikepala ntar bilas
saat mendiskusikan cara merawat diri
dengan air ya pak”
3. Beri pujian saat klien melaksanakan - Pasien tampak bersungguh-sungguh
perawatan diri secara mandiri.
melakukan cara yang sudah dilatih
”Bagus Pak, bagaimana setelah bapak mandi
tadi? Terasa segar kan? Bapak besok-besok untuk merawat diri
kalau mau mandi bisa minta sabun sama
A: SP 4 tercapai sebagian
perawat di ruangan ya.
P: Ulangi SP 4 modifikasi poin 1, 2,3
Kamis, 15 2 SP 4: Pasien dapat melakukan perawatan diri S: “Selamat pagi Ferra, saya sudah
Mei 2014 secara mandiri mandi. Badan saya terasa segar.”
07.00 Wita 1. Pantau klien dalam melaksanakan perawatan O: - Pasien tampak serius mengatakannya
diri:
kepada perawat
”Selamat pagi Pak K, bagaimana apa bapak
sudah mandi, sikat gigi?” A: SP 4 tercapai sebagian
2. Bimbing klien dalam melakukan perawatan
P: Ulangi SP 4 modifikasi poin 1,2,3
diri
”apa bapak sudah melakukan seperti apa
yang saya sarankan kemarin?”
3. Beri pujian saat klien melaksanakan
perawatan diri secara mandiri.
”Bagus Pak, bagaimana setelah bapak mandi
tadi? Terasa segar kan? Bapak besok-besok
95
kalau mau mandi bisa minta sabun sama
perawat di ruangan ya.”
Kamis, 15 1 SP 5: Klien dapat memanfaatkan obat dengan S : “Saya hanya tahu warna obat yang Ferra
Mei 2014 baik: diberikandan tiga jenis yang
11.00 Wita 1. Mendiskusikan dengan pasien dan keluarga diberikan setiap hari yaitu putih, biru,
tentang dosis, jenis, frekuensi, efek samping dan putih kecil”
dan manfaat obat O:
- “Bapak, Bapak mendapatkan tiga jenis obat, - Pasien dan keluarga hanya
yaitu Clorilex yang berwarna putih kecil, obat menyebutkan warna dan banyak obat
ini diberikan 2 kali sehari. yang diberikan
obat yang kedua namanya trihexyphenidyl - Pasien dan keluarga belum mampu
yang berwarna putih kecil, obat ini diberikan menyebutkan jenis obat yang
dua kali dalam sehari setelah makan, biasanya diberikan
ada efek samping dari obat ini, bapak akan - Pasien dan keluarga belum mampu
merasa pusing, mual muntah,diare dan susah menyebutkan efek samping dan
buang air kecil, obat yang ketiga namanya kegunaan obat tersebut
stelosi yang berwarna biru kecil, diberikan - Pasien mengangguk dan mau minta
dua kali selama sehari stelah makan ya Pak, obat sendiri ke petugas bila waktu
obat ini untuk halusinasi” - Pasien belum mampu menyebutkan
96
2. Menganjurkan pasien meminta sendiri obat prinsip 5 benar penggunaan obat
pada perawat dan merasakan manfaatnya A : SP 5 tercapai sebagaian
“Bapak “K”, kalau waktunya membagikan P : Ulangi SP 5 modifikasi poin 1, 2 dan
obat Bapak minta sendiri yaa obatnya pada 3
Bapak/Ibu parawat disni tanpa dipanggil”
3. Menjelaskan cara menggunakan obat dengan
prinsip 5 benar (benar obat, pasien, dosis,
cara, dan cara waktu)
“Bapak “K”, nanti sebelum diminum Bapak
harus lihat dulu obatnya, apakah sudah benar
atau belum”
97
8. Evaluasi
Tabel 6
Evaluasi Keperawatan Pasien Tn. “KD” Dengan
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Ruang Nakula
RSJ Propinsi Bali
98
minta nasi”.
- “kalau suara itu datang saya mengatakan pergi kamu sambil menutup telinga saya.
Kamu hanya halusinasi. Saya selalu minum obat karena saya ingin sembuh”.
- “Saya hanya tahu warna obat yang diberikan dan tiga jenis yang diberikan setiap hari
yaitu putih, biru, dan putih kecil”
- Keluarga mengatakan gejala pasien mengalami halusinasi sering mondar mandir dan
menutup telinga.
O:
- Pasien mau berjabat tangan
- Pasien mau duduk berdampingan dengan perawat
- Ekspresi wajah cukup bersahabat
- Kontak mata terjaga
- Pasien mau menyebutkan nama
- Pasien mampu menyebutkan waktu,isi,frekuensi timbulnya halusinasi
- Pasien mampu mengungkapkan perasaan terhadap halusinasinya
- Pasien dapat mengenal halusinasinya dan waktu timbulnya
- Pasien dan keluarga hanya menyebutkan warna dan banyak obat yang diberikan
- Pasien dan keluarga belum mampu menyebutkan jenis obat yang diberikan
- Pasien dan keluarga belum mampu menyebutkan efek samping dan kegunaan
99
obat tersebut
- Pasien mengangguk dan mau minta obat sendiri ke petugas bila waktu pembagian
obat
- Pasien belum mampu menyebutkan prinsip 5 benar penggunaan obat
A: SP 1, 2, 3, dan 4 tercapai
SP 5 tercapai sebagian
P: Pertahankan kondisi pasien dan ulangi SP 5 modifikasi poin 1,2 dan 3
Jumat, 16 2 S:
Mei 2014 - Saya kadang-kadang malas mandi karena airnya dingin dan saya takut di kamar
10.00 mandi suara itu dating saat saya mandi. Manfaat dari merawat diri biar bersih ya?
Wita Tandanya bersih, rapi itu saja yang saya tahu. Kalau tidak bersih pasti sakit kayak
batuk itu bisa?”
- Biasanya saya mandi 2 kali sehari tapi tidak pakai sabun, gosok gigi kadang-kadang Ferra
kalau saya lihat gosok gigi, keramasnya 2 kali seminggi, ganti pakaian 3 hari sekali
dan potong kuku kalau saya ketemu dengan perawat. Yang saya tahu caranya mandi
2 kali sehari pakai sabun, gosok gigi 2 kali sehari juga, keramas 3 hari sekali, ganti
baju setiap hari, potong kukunya kalu sudah panjang.”
- Iya sekarang saya akan mandi . ternyata segar habis mandi kalau mandi dengan
baik”
100
- Keluarga mengatakan di rumah sering membimbing pasien untuk melakukan
perawatan diri.
O:
- Keluarga tampak mengerti dengan penjelasan yang diberikan perawat
- Pasien mampu menjawab semua pertanyaan perawat
- Pasien tampak serius mengatakannya kepada perawat
- Pasien tampak bersungguh-sungguh
- Pasien tampak bersungguh-sungguh melakukan cara yang sudah dilatih untuk
merawat diri
A: SP 1, 2, 3, dan 5 tercapai
SP 4 tercapai sebagian
P: Pertahankan kondisi pasien dan ulangi SP 4 modifikasi poin 1,2 dan 3
101