Anda di halaman 1dari 2

DERMATITIS IRRITANT CONTACT

No. Dokumentasi : UKM/ /SOP/PKM-PA/NB


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12/06/2018
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Hendra Gunawan,SKM.,MM
Purwa Agung NIP. 19740507 199803 1 007
1. Pengertian Dermatitis kontak iritan (DKI) adalah reaksi peradangan kulit non –
imunologik. DKI dapat dialami oleh semua orang tanpa memandang
umur, jenis kelamin, dan ras. Penyebab munculnya dermatitis jenis
ini adalah bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut,
deterjen, minyak pelumas, asam alkali, dan serbuk kayu yang
biasanya berhubungan dengan pekerjaan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan
Dermatitis Irritant Contact
SK Kepala UPT Puskesmas Purwa Agung No: A/ /SK/PKM
3. Kebijakan
PA/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Pedoman UGD UPT Puskesmas Purwa Agung
2. Pedoman Rawat Jalan UPT Puskesmas Purwa Agung
3. Pedoman Rawat Inap UPT Puskesmas Purwa Agung
5. Prosedur 1. Petugasmelakukan anamnesa dengan keluhan gatal-gatal
2. Petugasmelakukanpemeriksaan fisik
dan langkah-
3. Petugas menegakkan diagnosa
langkah 4. Petugas melakukan penanganandengan pemberian farmakoterapi,
berupa:
a. Tropikal 2x sehari
1. Pelembab krim hidrofilik urea 10%
2. Kortikosteroid Desonidkrim 0.05% (catatan: bila tidak tersedia
dapat digunakan fluosinolonasetonid krim 0.025%).
3. Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian
antibiotik topikal.
b. Oral sistemik
a. Antihistamin hidroksisin (2x1 tablet) selama maksimal 2 minggu
b. Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu.
5. Pasien perlu mengidentifikasi faktor resiko, menghindari bahan bahan
yang bersifat iritan, baik yang bersifat kimia, mekanis, dan fisis.
Memakai sabun dengan Ph netral dan mengandung pelembab serta
memakai alat pelindung diri untuk menghindari kontak iritan saat
bekerja.
6. Petugasmerujukpasienjika :
a. Apabila dibutuhkan patch test
b. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu pengobatan standar
dan sudah menghindari kontak.
7. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi individu dan keluarga
untuk:
a. Konseling untuk menghindari bahan iritan di rumah saat
mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
b. Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan
dan sepatu boot.
a. Memodifikasi lingkungan tempat bekerja
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. UGD
2. Poli Umum
3. Rawat Inap
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai