Anda di halaman 1dari 3

LO.

2 Penyakit Akibat Kerja

Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang diderita karyawan dalam hubungan
dengan kerja baik faktor resiko karena kondisi tempat kerja, peralatan kerja, material yang
dipakai, proses produksi, cara kerja, limbah perusahaan dan hasil produksi. Sedangkan
Penyakit akibat terkait kerja adalah penyakit diperburuk oleh pekerjaan atau memiliki insiden
yang lebih tinggi karena kondisi kerja.

Penyakit akibat kerja Penyakit terkait kerja


Terjadi hanya diantara populasi pekerja Terjadi juga pada populasi penduduk
Sebabnya spesifik Multifaktorial
Expose di tempat kerja sangat penting Expose di tempat kerja mungkin merupakan
Dapat kompensasi dan tercatat salah satu faktor kemungkinan bisa dapat
kompensasi dan tercatat

Keputusan presiden RI No. 22/1993, tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja:

Pasal 1. Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja.

Pasal 4. Penyakit yang timbul karena hubungan kerja sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan presiden

Menurut International Labour Organization (ILO), setiap tahun ada lebih dari 250
juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di
tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat
kerja. Angka menunjukkan, biaya manusia dan sosial dari produksi terlalu tinggi.

Dalam istilah ekonomi, diperkirakan bahwa kerugian tahunan akibat kecelakaan kerja
dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di beberapa negara dapat mencapai 4
persen dari produk nasional bruto (PNB). Biaya langsung dan tidak langsung dari dampak
yang ditimbulkannya meliputi:

 Biaya medis;
 Kehilangan hari kerja;
 Mengurangi produksi;
 Hilangnya kompensasi bagi pekerja;
 Biaya waktu / uang dari pelatihan dan pelatihan ulang pekerja;
 kerusakan dan perbaikan peralatan;
 Rendahnya moral staf;
 Publisitas buruk;
 Kehilangan kontrak karena kelalaian.

Di masa lalu, kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja dipandang sebagai
bagian tak terhindarkan dari produksi. Namun, waktu telah berubah. Sekarang ada berbagai
standar hukum nasional dan internasional tentang keselamatan dan kesehatan kerja yang
harus dipenuhi di tempat kerja. Standar-standar tersebut mencerminkan kesepakatan luas
Antara pengusaha/pengurus, pekerja dan pemerintah bahwa biaya sosial dan ekonomi dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja harus diturunkan.

Sekarang dipahami bahwa semua biaya ini memperlamban daya saing bisnis,
mengurangi kesejahteraan ekonomi negara dan dapat dihindari melalui tindakan di tempat
kerja yang sederhana tetapi konsisten.

Motivasi utama dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk
mencegah kecelakaan kerja dan penyakit yang ditimbulkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu
perlu melihat penyebab dan dampak yang ditimbulkannya. Potensi Bahaya adalah sesuatu
yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian, karena itu dengan
mengetahui potensi bahaya apa saja yang ada dalam suatu lingkungan dapat membantu untuk
menetapkan tindakan pencegahan yang tepat.
Daftar Pustaka

Buchari. 2007. Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Terkait Kerja. USU Repository

2013. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarana untuk Produktivitas. International Labour
Organization

Anda mungkin juga menyukai