Anda di halaman 1dari 9

MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MUHAMMADIYAH

“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah
yang mengasuh semua alam; Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang
memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada engaku, hamba
menyembanh dan hanya kepada engkau, hamba memohon pertolongan. Berilah
petunjuk kepada hamba akan jalan yang lurus, jalan orang-orang yangtelah
Enkau beri kenikmatan; yang tidak dimurkai dan tidak resesat”. ( QS. Al-Fatihah )

“ Saya ridlah: bertuhan kepada allah, beragama kepada islam dan


bernabikan kepada MUHAMMAD RASULULAH Shallalahu ’alaihi wasalam”.

1. AMMA BA’DU, bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah


semata-mata, bertuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
adalah satu – satunya ketuhanan yang wajib atsa tiap-tiap mahkluk.
2. Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah ( hokum qudrat-iradat) Allah atas
kehidupan didunia ini.
3. Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah
dapat diajukan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong –
royong, bertolong-tolong dengan bersendikan hukuM Allah yang sebener-
benernya, lepas dari pada pengaruh setan dan hawa nafsu.
4. Agama allah yang dibawakan dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang
bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam
masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
5. Menjungjung tingi nama Allah lebih dari pada hukum yang mana pun juga,
adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan
kepada Allah.
6. Agama islam adalah agama Allah yang dibaa oleh sekalian Nabi sejak Nabi
Adam smapai Nabi Muhammad SAW. Dan diajarkan kepada umatnya
masing-masing untuk mebndapatkan hidup bahagia dunia dan akhirat.
7. Syahdan , untuk menciptakan masyarakat bahagia dan sejahtera sebagai
yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat islam,umat yang
percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak –jejak
sekalian Nabi yang suci ,beribadah kepada Allah dan berusaha segiat
giatnya mengumpulkan kekuatan dan menggunakannya untuk
menjelmakan masyarakat itu di dunia ini, Dengan niat murni tulus dan
ikhlas karena Allah semata-mata dan hambanya mwngharapkan karunia
Allah an ridha- Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di
hidirat Allah atas segala perbuatannya; lagipula harus sabar dan tawakal
bersabar hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa
dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh
pengharapanperlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.

Untuk melalaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan


berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Qur’an:

“ adakanlah dari kamu sekalian, golonagn yang mengajak keislaman,


menyuruh kepada kebaikan dan mecegah dari pada keburukan, mereka
itulah golongan yang berbahagia”. ( QS. Ali Imron: 104)

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 Nopember 1912 Miladiyah, oleh
Almarhum KHA. Dahlan didirikan suatu persyarikatan sebagai “ gerakan Islam”
dengan nama “ MUHAMMADIYAH “ yang disusun dengan majelis-majelis (
bahagian-bahagian) nya, mengikuti perdaran zaman serta berdasarkan” syura”
yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaraan atau
mukamar.

Kesemuanya itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan perintah


perintah allah dan sunnah Rasul-Nya, Nabi Muhammad sawguna mendapatkan
karunia dan ridho –Nya, di dunia dan diakhirat, dan mecapai masyarakat yang
sentosa dan bahagia, dosertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah, sehingga
merupakan:

“ suatu Negara yang indah, bersih,suci dan makmur dibawah perlindungan Tuhan
Yang Maha Pengampun”.

Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan umat islam dapat diantarkan


kepintu gerbang surga” Jannatun Na’im” dengan keridlaaan Allah Yang Rahman
dan Rahim.
Sistematik Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

1) Rumusan Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah terdiri dari:


a. Surat al-Fatihah
b. Pernyataan diri atau ikrra: Radli tu billahi Rabban.
c. Dictum matan /materi “ Mukadimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah”.
2) Dictum Matan/teks Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
terdiri dari tujuh paragraph, yang setiap paragraph berisi satu pokok
pikiran sebagaimana berikut dibawah ini.
Pertama: Hidup manusia harus berdasarkna “TAUHID” , yaitu
mengesakan allah;

Kedua : Hidup manusia masyarakat/saling kenal mengenal

Ketiga : Hanya ajaran islam satu satunya ajaran hidup yang


dapat dijadikan sendi pembentukan pribadi utama dan
mengatur ketertiban hidup bersama(masyarakat)menuju hidup
bahagia sejahtera hakiki dunia dan akhirat.

Keempat:berjuang menegakkan dan menjujung tinggi agama


islam untuk mewujudkan masyarakat utama,adil dan makmur
yan diridhai ALLAH SWT adalah WAJIB,sebagai ibadah kepada
ALLAH,dan berbuat islah dan ihsan kepada sesama manusia.

Kelima : perjuangan menegakkan dan menjujung tinggi agama


islam hanyalah akan berhasil bila dengan mengikuti jejak
(ittiba)perjuangan para nabi,terutama perjuangan nabi
Muhammad saw.

Keenam: perjuangan mewujudkan pokok pokok pikiran seperti


di atas hanya dapat dilaksanakan dengan sebaik baik nya dan
akan berhasil bila dengan cara berorganisasi.
Ketujuh : seluruh perjuangan diarah kan kepada tercapainya
tujuan muhammadiyah,yaitu terwujud nya masyarakat utama
adil dan makmur yang di ridhoi ALLAH SWT.

Secara logika, ketujuh pokok pikiran yang tersimpul Mukamadimah


Anggaran Dasar Muhammadiyah dilihat dari systemmatika penyusunan
nya benar benar merupakan suatu pemikiran yang sangat kritis dan
tersusun secara sistematik. ketujuh pokok pikiran tersebut masing
masing menegaskan,bahwa:

Pertama : Manusia adalah makhluk TUHAN(homo divinan)

Kedua : Manusia adalah makhluk social(homo socius)

Ketiga : “Pilihan alternativ” bahwa hanya islam satu satunya


alternative yang dipilih,karena ia satu satunya ajaran hidup
yang hak (BENAR) lagi sempurna.

Keempat : Konsekuensi terhadap pilihan alternative”; wajib


memperjuangkan tegak nya agama islam sebagai alternative
yang telah dipilhnya.

Kelima : Etika,dan metoda memperjuangkan pilihan


alternative”perjuangan menegakkan agama islam harus
dengan mengikuti akhlak/etika kepemimpinan dan metoda
perjuangan Rasullulah Saw.

Keenam : “Alat perjuangan menegakkan pilihan alternative”.perjuangan


menegakkan ajaran islamh hanya akan berhasil bila
menggunakan alat perjuangan berupa organisasi.

Ketujuh :“tujuan perjuangan menegakkan pilihan alternative”.


perjuangan mengakkan agama islam bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat utama,adil dan makmur yang diridhoi
ALLAH SWT.
Ketujuh pokok pikiran yang tersimpul dalam Mukadimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah sebagaimana di atas pada hakikat nya
menggambarkan suatu ideology yang di anut oleh muhammdiyah secara
siknifikan.sebagaimana ideology pada umum nya,didalam setiap idelogi
pasti terdapat tiga unsure yang paling utama,yaitu:

1. Adanya suatu realitas yang di yakini dalam hidup nya ( keyakinan


hidup ). Keyakinan Muhammadiyah ini tergambar secara jelas
pada poko pikiran
I,II,III dan IV
2. Keyakinan tersebut dijadikan landasan untuk merumuskan tujuan
hidup yang dicita-citakan ( tujuan hidup ) tergambar dalam
pokok pikiran VII
3. Cara atau ajaran yang digunakan untuk merealisasikan tujuan
yang dicita-citakan. Tergambar dalam pokok pikiran V dan VI

Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pilar. Pendirian ialah:


1. Pokok Pikiran Pertama
Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan
beribadah serta tunduk hanya kepada Allah. Pokok pikiran tersebut dirumuskan
dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Amma ba’du, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah Hak Allah
semata-mata, ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah
adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama
manusia.”
2. Pokok Pikiran Kedua
Hidup manusia itu bermasyarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan
dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradah)
Allah atas hidup manusia di dunia ini.”
3. Pokok Pikiran Ketiga
Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satu-satunya yang dapat
dijadikan sendi untuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur
ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia
dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur dan bahagia hanyalah
dapat diwujudkan diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong
royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang
sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu”

4. Pokok Pikiran Keempat


Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk
mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib,
sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia atau
mayarakat. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar sebagai berikut:
“menjunjung tinggi hukum Allah lebih dari pada hukum yang
manapun juga adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku
bertuhan kepada Allah. Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh
Nabi, sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW dan diajarkan kepada
umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia dunia dan
akhirat. ”
5. Pokok Pikiran Kelima
Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-
benarnya, hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba)
perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW.
Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar
sebagai berikut :
“Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentosa
sebagaimana yang tersebut diatas, tiap-tiap orang terutama ummat
islam, yang percaya kepada Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti
jejak sekalian Nabi yang suci itu, beribadat kepada Allah dan berusaha
segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk
menjelmakan masyarakat itu di dunia ini, dengan niat yang murni tulus dan
ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah
dan ridha-Nya belaka serta mempunyai rasa tanggung jawab dihadirat Allah
atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakkal bertabah hati
menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya,dengan
penuh pengharapan akan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha
Kuasa.”
6. Pokok Pikiran Keenam
Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut hanyalah akan dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara
berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yag
sebaik-baiknya. Pokok pikiran tersebut dirumuskan dalam Muqaddimah
Anggaran Dasar sebagai berikut :
“untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu,
maka dengan berkat rahmat Allah dan didorong oleh Firman Allah dalam
Al-Qur’an :
Q.S ALI IMRAN 104
ْ ُ َْ ُ ْ ٌ ُ َ ُ َْ ‫ى‬ َ ْ َ َْ ُْ َ ْ َ ْ َََْ
‫وف َويأ ُم ُرون لخ ْْ ِي ا ِإَل يدعون أ َّمة ِمنك ْم َولتكن‬
ِ ‫وينهون ِبالمعر‬
َ ‫ْ ْ ُ َ ُ ُ ى َ ْ ْ ى‬
‫ال ُمف ِلحون ه ُم َوأول ِئك ال ُمنك ِر ع ِن‬
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh(berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari
yang munkar[217]; dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
7. Pokok Pikiran Ketujuh
Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan
di muka itu, adalah yang dapat untuk melaksanakan ideloginya terutama
untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya
masyarakat adil dan makmur lahir batin yang di ridhai Allah, ialah
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Pokok pikiran tersebut
dirumuskan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar sebagai berikut :
“kesemua itu perlu untuk menunaikan kewajiban mengamalkan
perintah-perintah Allah dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya Nabi
Muhammad SAW guna mendapat karunia dan ridhonya di dunia
dan akhirat untuk mencapai masyarakat yang sentosa dan
bahagia, disertai nikmat dan rahmat Allah yang melimpah-
limpah, sehingga merupakan:
“suatu negara yang indah, bersih, suci dan makmur dibawah
lindungan Tuhan yang Maha Pengampun”
Maka dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan ummat Islam
dapatlah diantar ke pintu gerbang surga “Jannatun Na’im dengan
keridhaan Allah Rahman dan Rahim.

Anda mungkin juga menyukai