Teori Dan Model
Teori Dan Model
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Komunitas II dengan judul “Teori dan Model
Keperawatan Keluarga”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilihan model keperawatan yang tepat dengan situasi klien yang spesifik,
memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang variabel-variabel utama yang
mempengaruhi situasi klien. Langkah-langkah yang harus dilakukan perawat
dalam memilih model keperawatan yang tepat untuk kasus spesifik adalah sebagai
berikut:
BAB II
PEMBAHASAN
Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self
Care (perawatan diri) memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan
keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu
dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan,
kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit, yang ditekankan
pada kebutuhan klien tentang perawatan diri sendiri.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang
ada dalam keperawatan di antaranya dalam pelaksanaan berdasarkan tindakan atas
kemampuan. Self Care didasarkan atas kesengajaan serta dalam pengambilan
keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan, setiap manusia
menghendaki adanya Self Care (perawatan diri) dan sebagai bagian dari
kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
dalam Teori Hierarkikebutuhan masyarakat bahwa setiap manusia memiliki lima
dasar kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum),
keamanan,cinta, harga diri dan aktualisasi diri. Seseorang mempunyai hak dan
tanggung jawab dalam perawatan diri sendiri dan orang lain dalam memelihara
kesejahteraan, Self Care (perawatan diri) merupakan perubahan tingkah laku
secara lambat dan terus menerus didukung atas pengalaman sosial sebagai
hubungan interpersonal(hubungan antara satu individu dengan individu lain),
hubungan interpersonal dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan sekedar hubungan interpesonal.
Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menuntukan conten (isi
pesan) melainkan juga menentukan relationship(hubungan). Self Care akan
meningkatkan harga diri seseorang dan dapat mempengaruhi dalam perubahan
(konsep diri). Konsep diri merupakan representasi fisik seseorang individu, pusat
inti dari “aku” dimana semua persepsi dan pengalaman terorganisasi.
a. Gambaran Diri
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar atau
tidak sadar termasuk persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk,
fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Gambaran diri
ini harusrealistis (nyata) karena lebih banyak seseorang menerima dan
menyukai tubuhnya akan lebih aman sehingga harga dirinya meningkat.
Perubahan pada tubuh seperti perkembangan payudara, perubahan
suara, menstruasi. Hal ini merupakan perubahan yang dapat
mempengaruhi gambaran diri seseorang.
b. Ideal Diri
c. Harga Diri
Peran adalah pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan yang di harapkan dari
seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Posisi di massyarakat dapat
menjadikan stressor terhadap peran karena stuktur sosial yang menimbulkan
kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak mungkin dilaksanakan.
e. Indentitas
Dalam teori self care, Orem mengemukakan bahwa self care meliputi Self
Care itu sendiri, yang merupakan aktivitas daninisiatif dari individu serta
dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan
kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan.
Kasus :
Ketidakseimbangan baik secara fisik maupun mental yang di alami oleh klien
dengan Diabetes Melitus menurut Orem disebut dengan self care-deficit. Menurut
Orem peran perawat dalam hal ini yaitu mengkaji klien sejauh mana klien mampu
untuk merawat dirinya sendiri dan mengklasifisikannya sesuai dengan klafisikasi
kemampuan klien.
a. Manusia
2. Air
3. Makanan
6. Interaksi sosial
b. Masyarakat/lingkungan
c. Kesehatan
d. Keperawatan
2. Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam
semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan
mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu
keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan
manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Roger ada 5 asumsi
mengenai manusia, yaitu :
c. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya
seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang
diharapkan semula.
1. Sumber energi.
2. Keterbukaan.
3. Pola-pola perilaku.
3. Prinsip-prinsip Hemodinamika
g. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip
tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.
a. Medan energi
b. Keterbukaan
c. Pola
d. Dimensi
C. MODEL FRIEDMAN
1. Teori Friedman
a) Mengidentifikasi data
c) Data lingkungan
d) Struktur keluarga
e) Fungsi keluarga
f) Koping keluarga
Setiap kategori terdiri dari banyak sub kategori, perawat yang mengkaji
keluarga harus mampu memutuskan kategori mana yang relevan dengan kasus
yang dihadapi sehingga dapat digali lebih dalam pada saat kunjungan dengan
demikian masalah dalam keluarga dapat mudah diidentifikasi. Tidak semua dari
kategori harus di kaji tetapi tergantung pada tujuan, masalah dan sumber-sumber
yang dimiliki oleh keluarga. Berikut adalah uraian dari pengkajian keluarga model
Friedman:
3) Komposisi Keluarga
1 Bapak
2 Ibu
3 Anak
tertua
4
………….
.
Tipe keluarga didasari oleh anggota keluarga yang berada dalam satu
rumah. Tipe keluarga dapat dilihat dari komposisi dan genogram dalam
keluarga.
6) Identifikasi Religius
Status Ekonomi
b) Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga yang perlu dikaji pada tahap
perkembangan adalah :
c) Lingkungan Keluarga
1) Karakteristik rumah
Menjelaskan tentang :
d) Struktur Keluarga
3) Struktur Peran
4) Nilai-Nilai Keluarga
e) Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi sosialisasi
f) Koping Keluarga
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam berusaha melengkapi makalah ini, tentu ada sesuatu yang kurang dan kami
sebagai penulis baik dari pembahasan ataupun dari segi tulisan menyadari akan
hal demikian. Maka dari itu kami akan berusaha lebih baik dengan selalu
mengedapankan sumber-sumber yang lebih layak sebagai reverensi. Kami
sangatlah mengharapkan masukan baik berupa kritik ataupun saran sehingga
dapat menjadi sebuah instropeksi dari karya kami juga sebagai semangat dan
landasan baru untuk terus berinovasi dalam berkarya.
DAFTAR PUSTAKA