1. Friedman model
Friedman mengemukakan bahwa proses keperawatan keluarga relatife berbeda dengan
proses keperwatan individu, dimana perawat mengkonseptualisasikan keluarga sebagai
unit pelayanan berbagai fokusnya. Dalam praktiknya perawat dirumah akan bekerja
sekaligus untuk keluarga dan anggota keluarga secara individu, hal ini mengandung arti
bahwa perawat keluarga akan menggunakan proses keperawatan pada dua tingkat,
yakni tingkat individu dan keluarga, sehingga pengkajian, diagnose, perencanaan,
interfensi dan evaluasi menjadi lebih luas.
Gambar diatas menunjukan langkah-langkah dalam proses keperawatan keluarga.
Langkah- langkah dalam diagram tersebut saling bergantung satu sama lain. Dalam
praktiknya satu atau lebih langkah saling tumpang tindih atau dapat terjadi secara
bersamaan dengan gerakan maju mundur diantara langkah-langkah tersebut. Aplikasi
proses keperawatan keluarga model friedman ini akan lebih dijelaskan pada uraian
tentang asuhan keperawatan keluarga.
Model-model keperawatan lainnya diuraikan berdasarkan empat konsep utama
yaitu manusia, masyarakat , atauu lingkungan, kesehatan dan keperawatan serta tujuan
elemen utama yaitu tujuan akhir keperawatan, klien, peran ners, sumber masalah, fokus
intervensi, dan cara intervensi.
3) Sehat/ kesehatan
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang secara
fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik, interpersonal,dan sosial.
Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu ternadap
keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu keadaannya. Kesejateraan merupakan
suatu keadan yang dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk
kebahagian lain, pengalaman spiritual,gerakan untuk memenuhi ideal diri dan melalui
personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan,
keberhasilan dalam berusah dan sumber yang memadai.
4) Perawatatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau
sebagian, ketika mereka tidak lagi mampu merawat dirinya,keperawatan merupakan
tindakan yang dilakukan dengan sengaja, suatu fungsi yang dilakukan perawat karena
memiliki kecerdasan serta tindakan yang memuluhkan kondisi secara manusiawi.
b. Tujuan elemen utama
1) Tujuan asuhan keperawatan : Pencapaian asuhan / perawatan mandiri yang optimal
sehingga klien dapat mencapai dan mempertahankan keadan sehat yang optimal.
2) Klien : suatu kesatuan yang berfungsi secara biologic,simbolik dan social serta
berininisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/ perawatan mandiri untuk mempertahankan
kehidupan, kesehatan dan kesejahterahaan.
3) Peran ners : memberikan bantuan untuk mempengaruhi perkembangan klien untuk
mencapai tingkat asushan perawatan mandiri yang optimal.
4) Sumber kesulitan/ masalah: semua yang menggangu semua hal yang menggangu
asuhan/perawatan mandiri oleh seseorang,objek,kondisi,pristiwa atau kombinasi dari
unsur – unsur tersebut.
5) Fokus intervensi : ketidakmampuan mempertahankan asuhan / perawatan mandiri.
6) Cara intervensi : lima cara bantuan : melakukan untuk, membimbing, mendukung,
memberikan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan dan mendidik.
7) Konsekuensi : potensi kesehatan maksimal, utuh dan meningkatkan kompleksitas atau
organisasi.
3. Health care sytem model (betty neuman )
a. Deskripsi konsep sentral
1) Manusia
Manusia merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan yang
harmoni dan merupakan satu kesatuan dari variable - variable fisiologis,psikologis,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2) Masyarakat /lingkungan
Meliputi semua factor internal dan eksternal atau saling pengaruh dengan sistem
sehingga klien mempertahankan berbagai keseimbangan yang harmonis.
3) Sehat / kesehatan
Suatu keseimbangan bio-psiko-kultural-spritual pada tiga garis pertahanan klien yaitu
fleksibel, normal dan resisten.
4) Keperawatan
Intervensi keperawatan bertujuan untuk menurukan stressor memlalui pencegahan
primer,sekunder,dan tersier.
3. Sehat / kesehatan
Gangguan akibat stress fisik, genetic dan tubuh bagian dalam. Gangguan penyakit juga
merupakan pengalaman ekstspersonal dan budaya.
4. Keperawatan
Ilmu dan seni humanistis yang dpat di pelajari, berfokus pada prilaku, fungsi dan proses
asuhan, diarahkan untuk meningkatkan dan mempertahankan prilaku sehat atau
memulihkan penyakit yang memiliki maksa fisik, psikokultursl dan social dari dari mereka
yang biasanya di bimbang oleh perawat professional.
b. Tujuan elemen utama
1) Tujuan asuhan keperawatan : meningkatkan atau memulihkan kondisi klien berdasarkan
pada praktik dan pengetahuan keperawatan professional yang dikonseptualisasi,
direncanakan dan dilaksanakan sesuai budaya klien.
2) Klien : yang membutuhkan pelayanaan perawatan tetapi cenderung minta pertolongan
orang orang non professional dan mereka akan mencari pertolongan professional jika
keadaan memburuk atau menghadapi kematian.
3) Peran ners
Memberi intervensi keperawatan berdasarkan aspek budaya klien, menyadari
pentingnya keperawatan transcultural dan memberi dukungan pada klien dan keluarga
untuk mempertahankan keyakinan dan tradisi dalam budayanya.
4) Sumber kesulitan / masalah : kurang pahaman tentang latar belakang budaya dan
struktur social seseorang akan menimbulkan masalahdan konflik budaya.
5) Fokus intervensi : menjembatani masalah atau konflik budaya.
6) Cara intervensi : membina hubungan saling percaya melalui penghargaan terhadap nilai
– nilai budaya, agama dan social serta mengatasi masalah atau konflik dengan
pendekatan budaya klien.
7) Konsekuensi Praktik keperawatan transcultural dapat dii terap dan menjadi salah satu
yang penting dan relevan dalam mempertahankan keyakinan dan nilai – nilai budaya
orang lain.
7. Teori ilmu social keluarga
Teori – teori ilmu social keluarga berkaitan dengan bagaimana keluarga berfungsi,
berintegrasi dengan lingkungan, berinteraksi diantara keluarga, bagaiman keluarga
berubah dari waktu ke waktu dan bagaimana keluarga berespon terhadap stress. Teori
– teori tersebut adalah:
a. Teori sistem
Dalam teori ini keluarga di pandang sebagai sistem terbuka. Bronfrenbenner ( 1979)
menggambarkan keluarga sebagai bagian dari struktur seperti sarang dengan anggota
keluarga secara individu bersarang didalmnya dalam lingkungan social yang meliputi
ideology, nilai – nilai dan institusi social komunitas.
b. Teori structural nasional
Struktural keluarga menganalisis bagaimana keluarga di susun, dan bagiman unit unit
tersebut saling terkait satu sama yang lain. Sedangkan fungsi fungsi keluarga diartikan
sebgai hasil atau konsekuensi dari struktur keluarg.
c. Teori perkembangan keluarga
Pendekatan perkembangan keluarga didasarkan pada pernyataan bawah keluarga
adalah kelompok berusia panjang dengan siklus kehidupan yang dinamis. Teori
perkembangan keluarga menguraikan perkembangan keluarga dari waktu ke waktu,
keluarga di paksa untuk berubah setriap kali ada penembahan dan pengurangan anggota
keluarga atau setiap kali anak pertama ( sulung) mengalami perubahan tahap
perkembanganya.
d. Terori interaksi keluarga
Pendekatan interaksi keluarga berasal dari interaksi simbolik yang di terapkan dalam
keluarga. Interaksi keluarga di fokuskan pada cara anggota keluarga berhubungan satu
sama lain
3) Perencanaan intervensi
Perencanaaan intervensi yang dapat dilakukan dengan diagnosis keperawatan
komunitas yang muncul di atas adalah:
Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan kardiovaskuler
Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik relaksasi
Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui
pemeriksaan tekanan darah
Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi yang
beresiko
Lakukan olahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan fungsi jantung
Lakukan kerja sama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk
memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila ditemui ada penyebab stressor
Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4) Implementasi
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah direncanakan
yang bersifat:
Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di komunitas
Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini berperilaku hidup sehat dan
melaksanakan upaya peningkatan kesehatan
Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit
kardiovaskuler.
Sebagai advokat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas.
5) Evaluasi/penilaian
Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi
Menilai kemajuan yang dicapai oleh komunitas setelah dilakukan intervensi keperawatan
c) Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit