Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

INVERSI GEOFISIKA TG 4132

MODUL KE – 02
INVERSI LINIER MENGGUNAKAN BOBOT

Oleh:
Gita Rusmala (12116090)

Asisten :
Hendra Hidayat Akbar 12114005
M Iqbal Naufaldi 12115007
Putu Pradnya Andika 12115017
Diana Rizky Yuliza 12115024

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2018 / 2019
I. PENYELESAIAN INVERSI SOAL KE-01
Problem 1 inversi linier berbobot sederhana
Seorang mahasiswa diminta untuk melakukan pengukuran temperature di beberapa
kedalaman, yaitu 0 sampai 10 sehingga banyak data x dan y adalah 11 (over-
determined). Data outlier diberi bobot 0.1 sedangkan data yang lain 1, dengan hasil
sebagai berikut:

Hasil perhitungan

Analisis
warna biru merupakan hasil inversi tanpa pembobotan dan warna merah
merupakan hasi inversi menggunakan pembobotan. Terdapat perbedaan yang
signifikan. jika dilihat dari grafik terdapat sebuah data outlier yang berada dibawah
kanan, jika kita menginversikan dengan pembobotan maka model garis linearnya akan
mendekati data outliers. Sehingga pembobotan terhadap data outliers sangat
berpengaruh terhadap parameter model. Jika kita lihat persamaan dari kedua garis
linear, terihat jelas bahwa konstanta persamaan dengan menggunakan pembobotan
jauh lebih besar yaitu 2.877 dibandingan yang tanpa pembobotan yaitu 2.2222. selain
itu gradient yang menggunakan inversi pembobotan jauh lebih besar dibandingan
yang tanpa pembobotan
Kemudian pada grafik yang ke2 setelah diganti bobot pada karakteristik
datanya terdapat perubahan model inversi yang berbeda. Pada garis biru tanpa
pembobotan, model garis cendrung menjauhi data sedangkan pada garis merah yang
diberi pembobotan model garis cendrung mendekati data outlier

II. PENYELESAIAN INVERSI SOAL KE-02


Percobaan 1 (data outlier pada data observasi travel time pada inversi
penentuan hiposenter)
Inversi pada penentuan hiposenter gempa pada 2D adalah dengan memanfaatkan data
waktu tempuh gelombang dari titik sumber ke stasiun penerima.

Hasil perhitungan

Analisis
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa posisi hiposenter tanpa menggunakan bobot
cendrung menjauhi hiposenter sesungguhnya. sedangkan yang menggunakan
pembobotan cendrung mendekati hiposenter yang sesungguhnya. Hal ini
membuktikan bahwa pembobotan dapat meminimalkan sebuah kesalahan paa data
outliers sehingga memiliki hasil yang akurat.

III. PENYELESAIAN INVERSI SOAL KE-03


Aplikasi inversi linier berbobot pada tomografi seismic

Tentukan nilai V1 dan V2 dengan menggunakan inversi linear, jika diketahui


koordinat hiposenter masing-masing adalah S1 (0, -250 m); S2 (0, -633 m); S3(1000
m, 0); dan koordinat stasiun R1 (2000 m, -1000 m). sementara itu, waktu tempuh
masing-masing kejadian gempa ke stasiun adalah 1.5AB s, 1.4AB s dan 0.7AB +
0.3AB s!

Hasil perhitungan
Analisis
Pada perhitungan tomografi seismic dengan menggunakan bobot, didapathasil yang
tidak jauh dengan perhitungan analitik. Pada hasil ini didapat kecepatan V1 sebesar
1.5 dan V2 sebesar 1.3
LAMPIRAN

SOAL NO 2
SOAL NO.3

Anda mungkin juga menyukai