2. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif
Keterangan :
a. Pola perawatan diri seimbang, saat pasien mendapatkan stresor dan mampu
untuk berprilaku adaptif, maka pola perawatan yang dilakukan pasien
seimbang, pasien masih melakukan perawatan diri.
b. Kadang perawatan diri kadang tidak, saat pasien mendapatkan stresor kadang
-kadang pasien tidak memperhatikan perawatan dirinya,
c. Tidak melakukan perawatan diri, pasien mengatakan dia tidak peduli dan tidak
bisa melakukan perawatan saat stresor.
6. Dampak
a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan fisik yang sering
terjadi adalah : Gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
Fokus intervensi keperawatan dalam hal ini terdiri dari dua, yaitu:
a. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pasien melakukan perawatan diri.
b. Membantu pasien dengan keterbatasan dan melakukan perawatan yang tidak
dapat dilakukan pasien.
Kemampuan perawatan diri pasien skizofrenia mengalami penurunan yang
disebabkan karena gangguan kemauan pada pasien. Pasien banyak mengalami
kelemahan kemauan dan tidak dapat mengambil keputusan perawatan diri.
Pohon Masalah
2. Diagnosa keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Rencana Keperawatan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
TUK 4 : 4. Setelah ....x interaksi klien 4.1 Bantu klien saat perawatan diri :
Klien dapat mempraktekan perawatan diri a. Mandi
melaksanakan dengan dibantu oleh perawat : b. Gosok gigi
perawatan diri dengan a. Mandi c. Keramas
bantuan perawat b. Gosok gigi d. Berpakain
c. Keramas e. Berhias
d. Berpakain f. Gunting kuku
e. Berhias
f. Gunting kuku 4.2 Beri pujian setelah klien selesai
melaksanakan perawatan diri
SP II P SP II K
1. Mengevaluasi jadwal 1. Melatih keluarga
kegiatan harian pasien mempraktekkan cara merawat
2. Menjelaskan cara makan pasien dengan defisit perawatan
yang baik diri
3. Membantu pasien 2. Melatih keluarga melakukan
mempraktekkan cara cara merawat langsung kepada
makan yang baik pasien defisit perawatan diri
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP III K
SP III P 1. Membantu keluarga membuat
1. Mengevaluasi jadwal jadwal aktivitas di rumah
kegiatan harian pasien termasuk minum obat
2. Menjelaskan cara 2. Menjelaskan follow up pasien
eliminasi yang baik setelah pulang
3. Membantu pasien
mempraktekkan cara
eliminasi yang baik dan
memasukkan dalam
jadwal
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP IV P
1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien
2. Menjelaskan cara
berdandan
3. Membantu pasien
mempraktekkan cara
berdandan
4. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
5. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien (Keliat, dkk 1998)
Evaluasi dibagi 2 :
a.Evaluasi proses (Formatif) dilakukan setiap selesai melakukan tindakan
b.Evaluasi hasil (Sumatif) dilakukan dengan membandingkan respon klien pada tujuan
khusus dan umum yang telah ditentukan dengan perawatan SOAP
Hasil yang ingin dicapai pada klien dengan kerusakan interaksi sosial (menarik diri )
yaitu Klien mampu melakukan perawatan diri secara mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Fitria, N., 2009, Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan Dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
Stuart, G.W. and Laraia, 2005, Principles and Praktice of Psychiatric Nursing, St.
Louis: Mosby Year B