Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA

1. Pertanyaan kelompok 1

Menurut kalian apa melandasi terbentuknya perundang-undangan tentang psikotropika?


Penanya : Alzena Febiyanti

Penjawab : Dewi Hartini

Jawab : Karena adanya penyalahgunaan psikotropika yang semakin meluas diberbagai kalangan,
penyalahgunaan ini karena salah satunya disebabkan oleh perolehan keuntungan yang sangat luar
biasa besarnya dalam perdagangan gelap psikotropika tersebut, sehingga banyak orang tergiur
untuk masuk dalam jaringan bisnis psikotropika.

2. Pertanyaan kelompok 2

Apa tujuan tentang pengaturan psikotropika?

Penanya : Asep Anjar Setiawan

Penjawab : Didah Pertiwi

Jawab : Adapun tujuan pengaturan psikotropika terdapat dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1997, yaitu:

1. Menjamin ketersediaan psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu


pengetahuan,
2. Mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika,
3. Memberantas peredaran gelap psikotropika

3. Pertanyaan kelompok 4

Bagaimana jika ada orang asing yang masuk ke Indonesia membawa salah satu obat golongan
psikotropika, tetapi digunakan untuk obat?
Penanya : Erna Nopiyanti Srinenda

Penjawab : Elsi Eryanti


Jawab : Pasal 40
Pemilikan psikotropika dalam jumlah tertentu oleh wisatawan asing atau warga negara asing
yang memasuki wilayah negara Indonesia dapat dilakukan sepanjang digunakan hanya untuk
pengobatan dan/atau kepentingan pribadi dan yang bersangkutan harus mempunyai bukti bahwa
psikotropika berupa obat dimaksud diperoleh secara sah.

4. Pertanyaan kelompok 5
Bagaimana peran serta kita sebagai masyarakat untuk berkontribusi dalam memerangi
penyalahgunaan psikotropika?

Penanya : Ii Mutiya

Penjawab : Dewi Hartini

Jawab : Pasal 54

1. Masyarakat memiliki kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam membantu
mewujudkan upaya pencegahan penyalahgunaan psikotropika sesuai dengan undang-undang
ini dan peraturan pelaksanaannya.
2. Masyarakat wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang bila mengetahui tentang
psikotopika yang disalahgunakan dan/atau dimiliki secara tidak sah.
3. Pelapor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) perlu mendapatkan jaminan keamanan dan
perlindungan dari pihak yang berwenang.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

5. Pertanyaan kelompok 6

Misalkan kita mempunyai pabrik obat yang memproduksi psiktopika, boleh tidak kita
melakukan eksport psikotropika ke negara lain, jika boleh, persayaratan apa yang harus dimiliki
dan kemana kita mengajukan persyaratan tersebut?
Penanya : Linda Herdian

Penjawab : Didah Pertiwi


Jawab : Boleh
Pasal 16
1. Ekspor psikotropika hanya dapat dilakukan oleh pabrik obat atau pedagang besar farmasi
yang telah memiliki izin sebagai eksportir sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 17
1. Eksportir psikotropika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) harus memiliki
surat persetujuan ekspor psikotropika untuk setiap kali melakukan kegiatan ekspor
psikotropika.
Pasal 18
1. Untuk dapat memperoleh surat persetujuan ekspor atau surat persetujuan impor
psikotropika, eksportir atau importir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Menteri.
2. Permohonan secara tertulis untuk memperoleh surat persetujuan ekspor psikotropika
dilampiri dengan surat persetujuan impor psikotropika yang telah mendapat persetujuan
dari dan/atau dikeluarkan oleh pemerintah negara pengimpor psikotropika.
3. Menteri menetapkan persyaratan yang wajib dicantumkan dalam permohonan tertulis
untuk memperoleh surat persetujuan ekspor atau surat persetujuan impor psikotropika.

6. Pertanyaan kelompok 7

Kan kita sering melihat iklan di tv tentang bahaya nya penggunaan rooko tapi untuk pengiklanan
dari psikotropik jarang dan sekali nya ada hanya motivasi untuk tidak menggunakan psikotropik
dan narkoba nah itu kenapa?padahal kan sudah jelas psikotropika dan narkotika itu lebih banyak
disalahgunakan?
Penanya : Mela Karimah

Penjawab : Elsi Eryanti

Jawab : Iklan psiktropika pada prinsipnya dilarang. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi
masyarakat terhadap penyalahgunaan psikotropika atau penggunaan psiktropika yang
merugikan. Berdasarkan pasal 31 ayat 1psikotropika diiklankan terbatas pada media ilmiah
kedokteran dan farmasi.
7. Pertanyaan kelompok 8

Ketika terjadi penyalahgunaan psikotropika kemudian ada pihak yang melaporkan kejadian
tersebut kepada pihak berwenang, nah kemudian ada pihak lain yang membocorkan atau
menyebutkan siapa pelapor kejadian tersebut apakah ada konsekuensi khusus untuk pelapor
tersebut atau bagaimana?

Penanya : Nuralim Mahendra

Penjawab : Dewi Hartini

Jawab : Pasal 66
Saksi dan orang lain yang bersangkutan dengan perkara psikotropika yang sedang dalam
pemeriksaan di sidang pengadilan yang menyebut nama, alamat atau hal-hal yang dapat
terungkapnya identitas pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 ayat (1), dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.

8. Pertanyaan kelompok 9
Dalam penggunaan psikotropika bila penggunaan obat nya itu dikombinasi apakah ada reaksi
yang merugikan? Jika ada tolong berikan contoh obat dan reaksi apa yang terjadi!

Penanya : Ria Marliana tika

Penjawab : Didah Pertiwi

Jawab : Ada

Salah satu contohnya, psikotropik dari golongan IV kan sering digunaakan untuk pengobatan
contohnya itu Diazepam,ada salah satu obat yang dapat menyebabkan reaksi yang
merugikan,Salah satu contohnya yaitu antara penggunaan Diazepam dengan Erysanbe cheweble
(eritromisin etilsuksinat) dimana eritromisin etilsuksinat akan meningkatkan tingkat atau efek
diazepam dengan mempengaruhi metabolisme enzim CYP3A4 hati. Kemungkinan interaksi
serius atau mengancam jiwa. Selalu monitor penggunaan diazepam atau gunakan alternatif obat
lain jika tersedia.Kemudian penggunaan diazepam dengan methylprednisolone dimana
methylprednisolone akan menurunkan tingkat atau efek diazepam dengan mempengaruhi enzim
CYP3A4 hati. Selalu monitor penggunaan diazepam.

9. Pertanyaan kelompok 10

Kan untuk penggunaan psikotropika perorangan yang disalah gunakan sudah jelas hukumannya
penjara dan denda,nah bagaimana hukuman untuk industri yang melakukan pelanggaran dalam
hal psikotropika,baik itu dalam produksi, penjualan dll ?

Penanya : Ryad Anugrah

Penjawab : Elsi Eryanti

Jawab : Pasal 51
1. Dalam rangka, Menteri berwenang mengambil tindakan administratif terhadap pabrik
obat, pedagang besar farmasi, sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, apotek,
rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter, lembaga penelitian dan/atau lembaga
pendidikan, dan fasilitas rehabilitasi yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan
undang-undang ini
2. Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. penghentian sementara kegiatan;
d. denda administratif;
e. pencabutan izin praktek.

10. Pertanyaan kelompok 11

Kita sebagai masyarakat mempunyai peran dimana wajib melaporkan kepada pihak yang
berwenang bila mengetahui tentang psikotopika yang disalahgunakan,khususnya kita sebagai
apoteker misalnya kita curiga ada seseorang menyalahgunakan psikotropika tapi dalam
percakapannya selalu menggunakan kode,jika kalian tau salah satu kode dalam hal transaksi
psikotropika bisa disebutkan?
Penanya : Siti Robiatul Awaliyah

Penjawab : Dewi Hartini

Jawab : misalkan dari ekstasi Nama kimia ekstasi adalah 3,4-methylenedioxy methamfetamin
disingkat MDMA. Ekstasi adalah salah satu zat psikotropika dan diproduksi secara tidak
sah/illegal dalam bentuk tablet atau kapsul di dalam laboratorium. Jenis ekstasi yang populer
beredar di masyarakat adalah alladin, apel, butterfly, dan electric. Nama gaul ekstasi di jalanan
antara lain dikenal sebagai E, XTC, Doves, New Yorkers, Inex, I, kancing, dan Essence.jadi
memang kita sebagai apoteker harus tau dengan istilah” itu untuk mengetahui seseorang sedang
menggunakan psikotropika tetapi kita tidak bisa langsung melaporkannya tanpa ada bukti yang
kuat,jadi tetap harus ada bukti nya.

11. Pertanyaan kelompok 12

Terkait kasus tora dan mieke itu kan dipenjara gara-gara mengkonsumsi dumolid, emangnya
dumolid itu golongan narkotika atau psikotropika sehingga bisa menyebabkan masuk tahanan?

Penanya : Yoka Meldi

Penjawab : Didah Pertiwi

Jawab : Berdasarkan sumber yang saya baca ternyata dumolid merupakan nama dagang untuk
obat yang bernama nitrazepam. Nitrazepam sendiri secara kimia adalah termasuk obat golongan
benzodiazepine yang bekerja menekan struktur syaraf pusat, obat golongan benzodiazepine
termasuk golongan psikotropika.

Anda mungkin juga menyukai