IMT = BB / (TB(m)xTB(m))
Ket :
IMT = Indeks Masa Tubuh
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan (Meter)
Jika nilai IMT sudah didapat, hasilnya dibandingkan dengan ketentuan berikut :
Pria : Berat badan ideal (kg) = [tinggi ba dan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x
10%]
Wanita : Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 15%]
_Menghitung Kalori_
Pria = 66.5 + ( 13.75 × weight in kg ) + ( 5.003 × height in cm ) – ( 6.755 × age in years )
Wanita = 655.1 + ( 9.563 × weight in kg ) + ( 1.850 × height in cm ) – ( 4.676 × age in years )
Setelah ada hasil diKALI Aktivitas
1. Tidak aktif = 1,2. Yang mana mereka tidak berolahraga sama sekali dalam
seminggu.
2. Aktivitas ringan = 1,375. Yang mana mereka berolahraga sekitar 1-3 kali dalam
seminggu.
3. Aktivitas sedang = 1,55. Yang mana mereka berolahraga sekitar 3-5 kali dalam
seminggu.
4. Aktivitas berat = 1,725. Yang mana mereka berolahraga sekitar 5-6 kali dalam
seminggu.
5. Aktivitas sangat berat = 1,9. Yang mana mereka berolahraga sekitar 2 kali dalam
sehari, termasuk latihan fisik ekstra berat, atau memang job desc-nya full aktivitas
fisik.
_Kebutuhan Cairan_
10 KG (1) = 1000 cc
10 KG (2) = 500 cc
Sisa BB x 20 =
________________________+
Angka ini dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir (LMP = Last Menstrual
Periode).
Misal, HPHT 10 Januari 2010, maka perkiraan lahir (10+7), (1+9), (2010 + 0) = 17-10-
2010 atau 17 Oktober 2010.
Misal, HPHT 10 Oktober 2010, maka perkiraan lahir (10 + 7), (10 – 3), (2010 + 1) = 17-
7-2011 atau 17 Juli 2011.
Catatan:
Rumus ini hanya bisa diterapkan pada wanita yang daur haidnya teratur, yakni
antara 28-30 hari.
Perkiraan tanggal persalinan sering meleset antara 7 hari sebelum atau
setelahnya. Hanya sekitar 5% bayi yang akan lahir sesuai perhitungan ini.
Untuk mengurangi kemungkinan terlalu melesetnya perhitungan pada wanita
yang daur haidnya pendek, akan ditambahkan beberapa hari dari hari-H.
Sedang yang daur haidnya panjang, akan dikurangi beberapa hari.