Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
b. Data Subyektif:
1) Mengekpresikan perasaan kesendirian
2) Mengekpresikan perasaan penolakan
3) Minat tidak sesuai dengan umur perkembangan
4) Tujuan hidup tidak ada atau tidak adekuat
5) Tidak mampu memenuhi harapan orang lain
6) Ekspresi nilai sesuai dengan sub kultur tetapi tidak sesuai dengan
kelompok kultur dominant
7) Ekspresi peminatan tidak sesuai dengan umur perkembangan
8) Mengekpresikan perasaan berbeda dari orang lain
9) Tidak merasa aman di masyarakat
Masalah keperawatan
a. Kerusakan interaksi sosial: menarik diri.
b. Harga diri rendah
c. Perubahan persepsi sensori: halusinasi
d. Resiko perilaku kekerasan
e. Defisit perawatan diri
Data yang perlu dikaji:
Data objektif: klien hanya mengatakan ya dan tidak
Data objektif:
a. Gangguan pola makan: tidak ada nafsu makan/minum berlebihan.
b. Berat badan menurun/meningkat drastis
c. Kemunduran kesehatan fisik
d. Tidur berlebihan
e. Tinggal di tempat tidur dalam waktu yang lama.
f. Banyak tidur siang, kurang bergairah, tidak memperdulikan lingkungan.
g. Aktivitas menurun, mondar-mandir/ sikap mematung, mekakukan gerakan
secara berulang (jalan mondar-mandir).
h. Menurunnya kegiatan seksual.
i. Kurang responsif dan minat terhadap orang lain.
j. Kegagalan untuk membina suatu hubungan.
k. Kurangnya kontak mata.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan interaksi social : menarik diri ( core problem )
b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah ( etiologi )
c. Perubahan sensori persepsi : halusinasi ( akibat )
d. Deficit perawatan diri
3. Rencana tindakan keperawatan pada klien dengan isolasi sosial : menarik diri
Isolasi social
SP 1 PASIEN SP 1 KELUARGA
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi social 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Berdikusi dengan pasien tentang manfaat
dirasakan keluarga dalam
berinteraksi dengan orang lain
merawat pasien.
3. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian
2. Menjelaskan pengertian,tanda
tidak berinteraksi dengan orang lain
dan gejala isolasi social yang
4. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian
dialami pasien beserta proses
tidak berinteraksi dengan orang lain
5. Menganjurkan pasien memasukkan terjadinya.
3. Menjelaskan cara-cara merawat
kegiatan latihan berbincang-bincang
pasien dengan isolasi social
dengan orang lain dalam kegiatan harian
SP 2 PASIEN SP 2 KELUARGA
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Melatih keluarga mempraktikan
pasien cara merawat pasien dengan
2. Memberikan kesempatan kepada pasien
isolasi social.
mempratikan cara berkenalan dengan satu 2. Melatih keluarga melakukan cara
orang merawat langsung pada pasien
3. Membantu pasien memasukkan kegiatan
isolasi sosial
bercakap-cakap dengan orang lain sebagian
salah satu kegiatan harian
SP 3 PASIEN SP 3 KELUARGA
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 1. Membantu keluarga membuat
pasien jadwal aktivitas dirumah
2. Memberikan kesempatan kepada pasien
termasuk minum obat
berkenalan dengan dua orang atau lebih
(perencanaan pulang)
3. Menganjurkan pasien memasukkan
2. Menjelaskan tindakan tindak
kedalam jadwal kegiatan harian
lanjut pasien setelah pulang.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi dilaksanakan sesuai dengan intervensi yang sudah dirumuskan.
5. Evaluasi Keperawatan
Selanjutnya, setelah dilakukan tindakan keperawatan, evaluasi dilakukan
terhadap kemampuan pasien menarik diri serta kemampuan perawat dalam
merawat pasien dengan menarik diri.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, 2009. Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta : EGC.
Keliat,Budi Ana. 2006. Proses keperawatan kesehatan Jiwa Komunitas. Jakarta, EGC
RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang, 2007. Workshop Standar Asuhan & Bimbingan
Keperawatan Jiwa RSJ Prof. Dr. Soeroyo Magelang. Magelang
Santosa, Budi. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda, 2005 – 2006. Jakarta : Prima
Medika.
Stuart & Sundeen, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta: EGC
Sujono & Teguh , 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.