Anda di halaman 1dari 7

CARA KERJA MODUL 2.

03 ABJ

PERSIAPAN AWAL

Selang-selang kolom dipasang,


selang sampel dijepit

Kerangan udara dan cairan


ditutup, kerangan T diatur
(needle valve TIDAK DIUBAH)

Colok pompa (ke perpanjangan)


dan blower (ke tegangan tinggi)

Pengisian air (3/4 penuh)

Pompa dan blower dinyalakan

By pass air dan udara diatur


(lebih 2 cm dari penugasan),
kerangan air dan udara ditutup

KALIBRASI ORIFICEMETER

Selang ditaruh pada bak


pembuangan (kerangan atas
kolom ditutup)

Pengukuran laju alir (gelas ukur


1 L dan stopwatch)
KALIBRASI FLOWMETER

Selang udara dihubungkan


dengan flowmeter (kerangan T
diatur)

Pengukuran laju alir gas


PENENTUAN BATAS-BATAS REZIM

Selang udara dihubungkan ke


rotameter dan kolom (selang
krem dikembalikan ke bak air)

Kerangan atas kolom dibuka,


kerangan belakang atas ditutup

Ketinggian manometer
raksa/air diatur (waterseal
konstan)

Kerangan air/udara diatur

Rezim 1(mulai terlihat beda Rezim 2(pembentukan


Rezim 3(flooding)
tinggi manometer gliserol) gelembung)

nb:
-jika pada penugasan ketinggian cairan yang ditetapkan, maka kerangan udara yang dibuka
perlahan
-jika pada penugasan laju alir gas yang ditetapkan, maka kerangan cairan yang dibuka
perlahan

PENENTUAN VOLUM FRAKSI LOWONG

Selang keluaran udara dan


selang bawah manometer
gliserol ditutup
Pengisian kolom (kerangan
bawah kolom ditutup,tinggi air
sama dengan packing)

Pengukuran volum fraksi


lowong (kerangan atas ditutup,
kerangan belakang dibuka)
(gelas ukur 1 L)

PENENTUAN VOLUME LIQUID HOLD UP

-Air saja

Pengaturan kerangan cairan


(waterseal konstan)

Kerangan atas dan bawah


ditutup bersamaan

Penampungan air hingga batas


water seal (gelas ukur 1 L)

-Air dan Gas

Pengaturan kerangan cairan


dan gas (waterseal konstan)

Kerangan atas dan bawah


ditutup bersamaan

Penampungan air hingga batas


water seal (gelas ukur 1 L)
STANDARISASI LARUTAN NaOH DAN OKSALAT

Pembuatan larutan oksalat dan


NaOH (sesuai penugasan)

Titrasi NaOH (buret) dengan


oksalat (erlenmeyer) (indikator
pp 1-2 tetes)

STANDARISASI LARUTAN NaOH DAN HCl

Pembuatan larutan HCl dan


NaOH (sesuai penugasan)

Titrasi HCl (buret) dengan


NaOH(erlenmeyer) (indikator
pp 1-2 tetes)

RUN UTAMA (ABSORPSI FISIKA)

Siapkan NaOH (gelas ukur,


sebanyak 10 ml), HCl pekat
(buret), HCl encer (buret)

SEMIBATCH KONTINU

Selang keluaran water seal Selang keluaran water seal


terhubung ke bak terhubung ke saluran
pembuangan

CO2 dihubungkan dengan CO2 dihubungkan dengan


flowmeter dan sistem flowmeter dan sistem
(kerangan T diatur) (kerangan T diatur)

Regulator utama (<100 bar) dan Regulator utama (<100 bar) dan
samping (1 putaran) diatur samping (1 putaran) diatur
Sistem dibiarkan tunak 10
menit (water seal konstan)

Pembuangan sampel (1 menit)

Sampling (2,5 menit;gelas ukur


berisi NaOH;sampel diambil 10
ml)

Titrasi sampel dengan HCl


pekat (indikator pp)

Titrasi sampel dengan HCl


encer (indikator metil jingga)

Volum HCl encer konstan 2


Tidak
kali?

Ya

Selesai
SHUT DOWN

Tutup kerangan CO2 (regulator


samping ditutup, dilanjutkan
regulator samping)

Pengeringan kolom (selang


udara)

Pengosongan bak (air dipompa


ke drainase sampai 2 cm diatas
head pompa)

Pelepasan selang, pengeringan


alat dan pelepasan colokan

Anda mungkin juga menyukai