Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SEKS

SELAMA KEHAMILAN DENGAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS


SELAMA MASA KEHAMILAN
(Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan)

Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin


Dosen Program Studi DIII Kebidanan Universitas Islam Lamongan
Email: fitrianaikhtiarinawatifajrin@gmail.com

ABSTRAK
Selama ini masih banyak ibu hamil yang mengalami rendahnya
pengetahuan tentang seks selama masa kehamilan. Faktor yang mempengaruhi
pengetahuan intrinsik (sifat kepribadian, bakat pembawaan, intelegensial) dan
ekstrinsik (lingkungan, pendidikan, agama). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama masa
kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan.
Desain penelitian ini menggunakan Analitik dengan jenis rancangan cross
Sectional. Dengan sample sebanyak 50 ibu hamil. Penelitian dilakukan di polindes
Desa Jabung kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, pada bulan Januari-Maret
2016. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner tertutup,
pengolahan data dengan scoring, tabulating, editing, coding kemudian
diprosentasi dan dianalisis menggunakan uji koefisien phi dengan tingkat
kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan ibu hamil
tentang seks selama masa kehamilan dengan melakukan hubungan seks selama
masa kehamilan adalah x2 hitung = 17,779 dan p = 0,001 artinya H1 diterima.
Artinya terdapat hubungan pengetahuan ibu hamil tentang seks selama kehamilan
dengan melakukan hubungan seks selama masa kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, seks masa kehamilan

1. PENDAHULUAN vulva lebih kebiruan (tanda


Kehamilan terjadi karena chadwick) Pembuluh darah alat
adanya pertemuan antara sel telur genetalia interna membesar, sekresi
(ovum) dengan sel mani vagina meningkat (leukorhea)
(Spermatozoa) yang didahului oleh payudara pada ibu hamil juga akan
aktivitas seksual (Bobak, 2005). membesar dan menegang sebagai
Kehamilan mengakibatkan terjadinya persiapan untuk menyusui.
perubahan fisik maupun psikis dari Perubahan psikispun terjadi yaitu
calon Ibu tersebut. Perubahan fisik terjadi peruhahan body image,
terutama pada rahim, genetalia kecemasan dan takut akan terjadinya
eksterna payudara dan sebagainya keguguran dan janinnya juga
uterus pada ibu hamil akan mengalami perubahan dalam
membesar, rahim menjadi lunak hubungan seksual selama kehamilan.
(tanda goodel) terjadi Kecemasan itu timbul karena ibu
hipervaskularisasi pada vagina dan hamil tidak mengetahui tentang
hubungan seks yang aman selama tapi jarang sebanyak (4%) sisanya
kehamilan. masih melakukan hubungan seksual
Hubungan seks suami istri seperti sebelum dia hamil.
tidak dilarang dalam kehamilan. Menurut studi pendahuluan
Walaupun hubungan seksual tidak yang di lakukan di Polindes Desa
dihalangi, namun pada timester Jabung Kecamatan Laren Kabupaten
pertama wanita gravida seringkali Lamongan ibu hamil ada 20 ibu
merasa lelah, dengan penurunan hamil. Pada studi pendahuluan pada
libido, selama trimester kedua 11 ibu hamil ditemukan data bahwa
aktivitas seksual biasanya tidak 4 ibu hamil tidak melakukan
dibatasi, karena calon ibu merasakan hubungan seks, 3 ibu hamil masih
secara fisik dan emosional lebih baik melakukannya tapi jarang dan
dengan melihat ukuran abdomen sisanya melakukan hubungan seks
pada trimester ketiga aktivitas fisik seperti sebelum dia hamil. Dari data
dalam semua bentuk harus dibatasi diatas dapat disimpulkan adanya
oleh wanita gravida sendiri gangguan hubungan seks selama
(Prawirohardjo, 2007). Beberapa kehamilan. Gangguan ini terjadi
wanita merasa kehilangan gairah karena masih banyak ibu yang belum
seksualnya karena takut akan mengerti tentang cara hubungan seks
melukai bayinya, takut melahirkan yang aman selama masa kehamilan,
bayi premature atau karena sehingga mereka merasa cemas
hubungan seksual dirasakan tidak ketika akan melakukan hubungan
nyaman secara fisik (Nugroho, seks.
2003). Beberapa penelitian Melakukan dan tidak
menyebutkan terdapat 10–15% melakukan hubungan seks selama
wanita hamil mengalami orgasme, masa kehamilan disebabkan karena
dan sebaliknya banyak mengalami rendahnya pengetahuan ibu hamil
kesulitan dalam mencapai orgasme tentang seks yang aman selama masa
(Zuhri,2010). kehamilan. Sehingga tenaga
Pada tahun 2009 jumlah ibu kesehatan seyogyanya memberikan
hamil di Indonesia diperkirakan penyuluhan kepada ibu hamil bahwa
sekitar 15,3 juta atau 10% total seks selama kehamilan itu tidak ada
penduduk, pada laporan tahunan larangan dan batasan asalkan
2009 dinas kesehatan Lamongan dilakukan dengan aman dan benar,
jumlah ibu hamil sebanyak 598 atau posisi yang aman adalah posisi
10 % total penduduk, pada laporan terlentang dengan perut suami tanpa
tahunan di puskesmas Laren jumlah melakukan pekanan pada perut ibu
ibu hamil sebanyak 158 orang (Suririnah, 2008).
sebanyak 30% total penduduk, di Dari survey diatas peneliti
polindes Desa Jabung kecamatan ingin mengetahui beberapa
Laren kabupaten Lamongan pengetahuan ibu hamil tentang
sebanyak 20 orang yaitu tergolong wanita hamil yang melakukan dan
wanita hamil yang melakukan tidak melakukan hubungan seksual,
hubungan seksual sebanyak 11 yaitu untuk itu peneliti ingin meneliti ini.
(15%) ibu hamil ditemukan data Berdasarkan penjelasaan
bahwa 4 ibu hamil tidak melakukan diatas, penulis ingin mengetahui dan
hubungan seksual (5%) 3 ibu hamil merasa tertarik untuk melakukan
masih melakukan hubungan seksual penelitian mengenahi hubungan
pengetahuan ibu hamil tentang seks Laren Kabupaten Lamongan Pada
selama kehamilan dengan melakukan Bulan Januari-Maret 2016.
hubungan seks selama kehamilan. No Umur Frekuensi %
1 20-25 11 44
2. PEMBAHASAN 2 26-30 12 48
Dalam bab ini akan diuraikan 3 31-35 2 8
mengenai hasil penelitian dan Jumlah 25 100
pembahasannya. Pertama akan Sumber: Data Primer Januari-Maret
diuraikan mengenai gambaran daerah 2016.
penelitian, yang kedua mengenai Berdasarkan tabel di atas dapat
hasil penelitian yang akan disajikan diperoleh kesimpulan bahwa hampir
dalam bentuk tabel frekuensi, dan sebagian responden pada rentang
ketiga mengenai pembahasannya umur 26-30 tahun, yaitu 12
yang lebih difokuskan pada analisis responden (48%).
variabel-variabel yang diteliti. Tabel 2.2 Distribusi Gravida Paritas
hamil Di Polindes Desa Jabung
2.1. Gambaran Umum Lokasi Kecamatan Laren Kabupaten
Penelitian Lamongan.
Lokasi di wilayah Polindes No Gravida Frekuesi %
Desa Jabung Kecamatan Laren Primi
1 13 52
Kabupaten Lamongan ini memiliki gravida
keadaan geografis dengan batas Multi
2 12 48
wilayah : gravida
 Sebelah Utara: Berbatasan dengan Jumlah 25 100
Desa Dateng Sumber: Data Primer Januari-Maret
 Sebelah Selatan: Berbatasan 2016.
dengan Desa Keduyung Berdasarkan tabel di atas
 Sebelah Timur: Berbatasan dapat diperoleh kesimpulan bahwa
dengan Desa Pesanggrahan lebih dari sebagian responden primi
 Sebelah Barat: Berbatasan dengan gravida, yaitu 13 responden (52%).
Desa Mlangi Tabel 2.3 Distribusi Usia Kehamilan
Lokasi yang digunakan dalam Di Polindes Desa Jabung Kecamatan
penelitian ini adalah Polindes Desa Laren Kabupaten Lamongan.
Jabung Kecamatan Laren Kabupaten No Usia kehamilan Frekuesi %
Lamongan. Desa Jabung merupakan 1 Trimester 1 5 20
desa agrarian yang mempunyai luas 2 Trimester 2 6 24
574 Ha dengan jumlah penduduk 3 Trimester 3 14 56
3.000 jiwa yang terdiri dari 300 Jumlah 25 100
kepala keluarga dan terdiri dari 16 Sumber: Data Primer Januari-Maret
RT/ 1 RW 2016.
Berdasarkan tabel di atas
2.2. Data Umum dapat diperoleh kesimpulan bahwa
Karakteristik responden lebih dari sebagian responden adalah
meliputi: umur, pendidikan, trimester 3, yaitu 14 responden
pekerjaan. (56%).
Tabel 2.1 Distribusi Umur Ibu hamil Tabel 2. 4 Distribusi Pendidikan
Di Polindes Desa Jabung Kecamatan Responden Di Desa Njabung
Kecamatan Laren Kabupaten
Lamongan Pada Bulan Januari-Maret No
Perilaku
Frekuensi %
2016. seksual
1 Kurang 19 60
No Pendidikan Frekuensi %
3 Baik 6 40
1 SD 8 16
Jumlah 25 100
2 SLTP 10 40
3 SLTA 9 36 Sumber: Data Primer Januari-Maret
4 PT 2 8 2016.
Berdasarkan tabel 2.6. di atas
Jumlah 25 100
dijelaskan bahwa dari 25 responden
Sumber: Data Primer Januari-Maret sebagian besar pengetahuan ibu
2016. hamil tentang seks selama kehamilan
Berdasarkan tabel di atas masih kurang yaitu sebanyak 15
dapat diperoleh kesimpulan bahwa responden (60%).
hampir sebagian responden dengan Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Ibu
pendidikan terakhir SLTP, yaitu 10 Hamil Dalam Melakukan Hubungan
responden (40%). Seksual Selama Kehamilan Di
Tabel 2.5 Distribusi Pekerjaan Polindes Desa Jabung Kecamatan
Responden Di Polindes Desa Jabung Laren Kabupaten Lamongan.
Kecamatan Laren Kabupaten Freku
Lamongan. No Perilaku %
ensi
No Pekerjaan Frekuesi % 1 Melakukan 13 52
1 Wiraswasta 3 12 2 Tidak Melakukan 12 48
2 Tani 6 24
Jumlah 25 100
PNS/ABRI/
3 2 8
POLRI Sumber: Data Primer Januari-Maret
4 IRT 14 56 2016.
Jumlah 25 100 Berdasarkan tabel 2.7 di atas
Sumber: Data Primer Januari-Maret dijelaskan bahwa dari 25 responden
2016. sebagian besar responden melakukan
Berdasarkan tabel di atas hubungan seksual selama kehamilan
dapat diperoleh kesimpulan bahwa yaitu 13 responden (52%).
lebih dari sebagian responden Tabel 2.8 Tabel Silang Tentang
dengan pekerjaan sebagai IRT, yaitu Hubungan Hubungan Pengetahuan
14 responden (56%). Ibu Hamil Tentang Seks Selama
Kehamilan Dengan Melakukan
2.3. Data Khusus Hubungan Seksual Selama
Data khusus dalam penelitian Kehamilan Di Polindes Desa Jabung
ini adalah Melakukan hubungan seks Kecamatan Laren Kabupaten
selama kehamilan yang berhubungan Lamongan.
dengan pengetahuan ibu hamil Perilaku
tentang seks selama kehamilan di Penge- Tidak Jumlah
tahuan Melakukan Melaku-
Polindes Desa Jabung Kecamatan
kan
Laren Kabupaten Lamongan.
Kurang 12 80% 3 20% 15 100%
Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi
Responden Berdasarkan Baik 1 1% 9 90% 10 100%
Pengetahuan Ibu Hamil tentang seks Jumlah 13 52% 1 48% 25 100%
selama kehamilan Di polindes Desa 2
X = 17,779 df = 1 P = 0,001
Jabung Kecamatan Laren Kabupaten
Lamongan.
Sumber :Data Primer Januari-Maret Selama menempuh pendidikan
2016. formal akan terjadi hubungan baik
Dari tabel diatas dapat secara social atau interpersonal yang
diketahui bahwa dari 25 responden akan berpengaruh terhadap wawasan.
yang mempunyai pengetahuan Selain pendidikan yang rendah
kurang tentang seks selama kurangnya infomasi tentang seks
kehamilan adalah 15 responden, 12 selama kehamilan juga
responden (80%) diantaranya yang mempengaruhi pengetahuan
melakukan hubungan seksual selama seseorang karena minimnya
kehamilan dan 3 responden (20%) informasi yang diterima yaitu hanya
tidak melakukan hubungan seksual dari keluarga atau tetangga saja
selama kehamilan. Sedangkan bahwa selama kehamilan tidak
responden dengan pengetahuan yang diperbolehkan melakukan hubungan
baik adalah 10 responden, 9 seks, Fenomena lain adalah karena
responden (90%) tidak melakukan masalah seks kurang dibahas atau
hubungan seksual selama kehamilan diadakan penyuluhan karena
dan 1 responden (10%) mengalami dianggap sebagai hal yang tabu.
kecemasan saat melakukan hubungan Proses pengetahuan adalah
seksual selama kehamilan. awarness (kesadaran), interest,
Berdasarkan hasil perhitungan evaluation, trial, adaption.
menggunakan uji statistik koefisien Sedangkan tingkatan pengetahuan
phi dengan X2 hitung = 17,779 dan adalah know (tahu), comprehension
Pvalue = 0,001 sehingga p<0,05 jadi (memahami), application (aplikasi),
hipotesa H1 diterima berarti ada analisys (analisis), syntesis (sintesa)
hubungan antara pengetahuan ibu dan evaluation (evaluasi). Adapun
hamil tentang seks selama masa faktor- faktor yang mempengaruhi
kehamilan dengan melakukan pengetahuan adalah: faktor intrinsik
hubungan seksual selama masa (sifat kepribadian, bakat pembawaan,
kehamilan. intelegensia) dan faktor ekstrinsik
(lingkungan, pendidikan, agama,
2.4. Pengetahuan Ibu Hamil kebudayaan).
Tentang Seks Selama Kehamilan
Hasil penelitian di Polindes 2.5. Perilaku Ibu Hamil Dalam
desa Jabung Kecamatan Laren Melakukan Hubungan Seksual
Kabupaten Lamongan menunjukkan Selama Masa Kehamilan.
bahwa dari 25 ibu hamil masih Berdasarkan tabel 2.8
banyak yang berpengetahuan kurang menunjukkan bahwa dari 25
yaitu sebanyak 15 responden (52%). responden yang diteliti responden
Fenomena tersebut juga yang melakukan hubungan seksual
didukung hasil penelitian bahwa dari adalah 13 responden, 12 responden
25 responden sebagian besar (92%) diantaranya mempunyai
responden dengan pendidikan pengetahuan yang kurang dan 1
terakhir SMP (40%). Seseorang yang responden (8%) mempunyai
tingkat pendidikannya tinggi dimana pengetahuan yang baik. Sedangkan
akan berpengaruh pada tingkat responden yang tidak melakukan
pengetahuan, jika tingkat pendidikan sebanyak 12 responden, 9 responden
tinggi maka tingkat pengetahuan (75%) diantaranya mempunyai
juga akan tinggi (Widayatun,1999). pengetahuan yang baik dan 3
responden (25%) mempunyai dan keguguran pada kehamilan juga
pengetahuan yang kurang. dapat menyebabkan ibu hamil tidak
Ibu hamil dalam melakukan melakukan hubungan seks selama
hubungan seksual salah satunya kehamilan.
disebabkan rendahnya tingkat Menurut Koentcoroningrat
pendidikan karena pada penelitian ini yang dikutip oleh Nursalam dan Siti
responden rata-rata dengan pariani. (2001). makin tinggi
pendidikan terakhir SMP sehingga pendidikan seseorang, makin mudah
informasi yang diterima kurang, untuk menerima informasi, sehingga
Dalam penelitian ini responden rata- makin banyak pula pengetahuan
rata berumur 20-30 tahun, Umur ini yang dimiliki dan sebaliknya bila
dianggap masih muda sehingga pendidikan yang kurang akan
dengan umur yang masih muda menghambat perkembangan sikap
informasi yang diterima masih seseorang terhadap nilai-nilai baru
minim dan terbatas, Dengan yang diperkenalkan. Tingkat
keterbatasan informasi yang diterima pendidikan yang rendah pada
mengakibatkan timbulnya responden menyebabkan masih
kecemasan dalam melakukan banyak responden yang mengalami
hubungan seks selama kehamilan. kecemasan melakukan hubungan
Pada penelitian ini juga dapat seksual selama masa kehamilan.
diketahui Jumlah ibu hamil
primigravida lebih mendominasi dari 2.6. Hubungan Pengetahuan Ibu
pada ibu hamil multigravida, Hamil Tentang Seks Selama
Sehingga pada ibu hamil Kehamilan Dengan Melakukan
primigravida informasi yang diterima Hubungan Seksual Selama
tentang seks selama kehamilan juga Kehamilan.
minim dan terbatas karena Berdasarkan tabel 2.8
merupakan awal kehamilan, Selain menunjukkan bahwa dari 25
itu juga dapat diketahui rata-rata usia responden yang diteliti terdapat 15
kehamilan yaitu trimester 3 dimana responden (60%) dengan pendidikan
pada usia kehamilan ini muncul kurang dan yang mengalami saat
kekhawatiran dan ketakutan ibu melakukan hubungan seksual selama
menjelang persalinan dan perasaan kehamilan sebanyak 12 responden
tidak nyaman karena ibu merasakan (80%). sedangkan 3 responden
kenceng-kenceng pada perutnya. (20%) yang tidak melakukan
Pekerjaan ibu hamil yang rata-rata hubungan seksual. Sedangkan 10
ibu rumah tangga juga dapat responden (40%) responden dengan
menyebabkan kecemasan ibu hamil pengetahuan yang baik, 9 responden
dalam melakukan hubungan seks (90%) tidak melakukan hubungan
selama kehamilan disebabkan seksual selama masa kehamilan dan
pengetahuan yang minim tentang 1 responden (10%) yang melakukan
masalah kesehatan karena mereka hubungan seksual selama masa
bukan orang kesehatan. Mitos dan kehamilan. Berdasarkan hasil
kepercayaan dalam masyarakat yang perhitungan dengan menggunakan
masih melekat tentang larangan uji kofisienr phi di dapatkan X2
melakukan hubungan seks selama hitung = 17,779 dan P value = 0,001
kehamilan karena dapat sehingga p<0,05 jadi hipotesa Ho
menyebabkan kecacatan pada janin ditolak dan H1 diterima berarti ada
hubungan pengetahuan ibu hamil alamiah Tuhan menciptakan suatu
tentang seks selama masa kehamilan perlindunga yang aman pada bayi
dengan melakukan hubungan seksual dalam kandungan yaitu dalam
selama masa kehamilan. kantung rahim. (Bibilung, 2007).
Pengetahuan adalah kesan
dalam pikiran manusia sebagai hasil 3. KESIMPULAN
penggunaan panca inderanya, Sikap Hasil penelitian menunjukkan
dan perilaku seseorang berubah bahwa hubungan pengetahuan ibu
sesuai dengan pengetahuannya. hamil tentang seks selama masa
Semakin baik pengetahuan seseorang kehamilan dengan melakukan
maka semakin baik pula seseorang hubungan seks selama masa
dalam memahami dan mengerti 2
kehamilan adalah x hitung = 17,779
tentang sesuatu hal tersebut, Dengan dan p = 0,001 artinya H1 diterima.
tahu maka orang menjadi tidak Artinya terdapat hubungan
cemas dalam melakukan segala pengetahuan ibu hamil tentang seks
sesuatu. selama kehamilan dengan
Hubungan seks selama melakukan hubungan seks selama
kehamilan merupakan hubungan masa kehamilan.
suami istri yang dilakukan pada masa
kehamilan dengan cara atau proses Saran
dari hubungan suami istri tersebut, Bagi responden. Diharapkan
dengan memahami dan mengerti agar meningkatkan pengetahuan
proses dalam hubungan seks selama tentang hubungan seks masa
kehamilan dapat mengurangi kehamilan.
kecemasan dan ketakutan pada Bagi Tenaga Kesehatan.
pasangan. Hal ini sesuai dengan Diharapkan agar tenaga kesehatan
teori bahwa dengan mengerti dan meningkatkan pelayanan KIE dan
memahami hubungan seks selama lebih intensif baik kualitas maupun
kehamilan dapat mengurangi kuantitas dalam memberikan
kecemasan dan ketakutan pasangan penyuluhan kepada ibu hamil tentang
dalam melakukan hubungan seks seks selama masa kehamilan.
selama masa kehamilan (Nugroho, Bagi Institusi. Diharapkan
2003). Selain perubahan fisik wanita agar institusi dapat memberi
hamil juga mengalami perubahan masukan tentang hasil pelaksanaan
kebutuhan keintiman dalam karya tulis ilmiah ini untuk
hubungan dengan pasangannya, dari kesempurnaan penelitian selanjutnya
sisi emosional wanita hamil lebih dan hendaknya lebih aplikatif dalam
sensitive dan keintiman sudah bisa memberikan materi pembelajaran
dirasakan lewat sentuhan atau tentang seks selama masa kehamilan.
sekedar berdua dengan pasangan Dan untuk lebih menyempurnakan
ditempat tidur. Meski begitu penelitian ini diharap peneliti
hubungan seks sama sekali tidak selanjutnya melibatkan faktor-faktor
dilarang selama masa kehamilan. lain yang diperkirakan memberi
Hubungan seks juga tidak berbahaya pengaruh yang lebih besar terhadap
untuk bayi karena adanya lender pengetahuan ibu hamil tentang seks
servik yang membantu melawan selama masa kehamilan.
kuman atau infeksi yang akan masuk
dalam pintu rahim dan secara
DAFTAR PUSTAKA
Suririnah, 2008. Penting Beri ASI
Bibilung, 2007. Resiko Jarak Eksklusif pada Bayi.
Kehamilan Terlalu Dekat. Jakarta. Gramedia Pustaka
Jakarta. Utama

Bobak dkk. 2005. Buku Ajar Widayatun, Tri Rusmi. (1999). ilmu
keperawatan maternitas perilaku. Jakarta: CV.
Edisi 4. Jakarta: EGC Sagung

Nugroho, 2003. Kiat Merangsang Zuhri A. 2010. Pengaruh Pendidikan


Kecerdasan Anak. Jakarta: Kesehatan Reproduksi
Puspa Swara terhadap Tingkat
Pengetahuan Mengenai
Nursalam, P. 2001. Pendekatan Kehamilan Usia Dini Pada
Praktis Manusia Metodelogi Remaja di SMA
Riset Keperawatan. Jakarta Muhamadiyah Gubug.
: Sugeng Seto Diakses dari
http://digilib.unimus.ac.
Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu
Kandungan. Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai