Anda di halaman 1dari 24

2

3
4
5
KARAKTERISTIK KULIT BAYI
Epidermis
• Memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kulit
dewasa

Warna Kulit
• Melanosit sedikit terpigmentasi, warna kulit lebih pucat
• Mudah mengalami sun burn

Dermis
• Fibroblast memproduksi elastic dan kolagen lebih sedikit
dibanding kulit dewas
Lapisan Hidrolipid
• Belum terbentuk sempurna (sebum, air dan TEWL)
• Hampir tidak ada proteksi emulsi w/o
• Kemampuan netralisasi pH rendah terutama di area diaper

Karakteristik area diaper


•pH dan hidrasi lebih tinggi dibanding area lain
•Kemungkinan infeksi bakteri besar
•Interaksi urin dan feces urease  amonia, pH meningkat
•Fecal enzim spt protease dan lipase teraktivasi shg kulit menjadi rusak
TOTAL WATER EPIDERMAL LOSS
 Fungsi barier kulit mencegah absorpsi bahan
toksik dan mengontrol TEWL
 Kulit yang rusak menyebabkan TEWL
meningkat.
 TEWL kulit yang normal 6-8 g/m2h
 Peningkatan TEWL meningkatkan resiko
toksisitas lokal dan sistemik pada pemberian
secara topikal.
Pertahanan Kulit terhadap Infeksi
 Ketebalan Kulit
 pH kulit
 Keasaman kulit dapat mencegah terjadinya
infeksi pada kulit
 Kapasitas dapar kulit rendah sehingga tidak
dapat menjaga keasaman kulit
 Hidrasi Stratum Korneum
 Tingkat hidrasi kulit pada bayi tinggi (8-24
bulan)
Hal Penting dalam Formulasi
Produk Bayi
 Pemilihan Bahan baku
 Kemurnian, stabilitas dan mikrobiologi
 Menghindari atau mengurangi penggunaan bahan
yang diketahui bersifat iritan.
 Memperhatiikan konsentrasi pemakaian ; (i) pewarna
; (ii) ekstrak tanaman atau hewan yang
kandungannya tidak jelas; (iii) bahan yg berpotensi
sebagai alergen, penetrant enhancer, pelarut
organik, foaming agents, antiseptic, adan (iv)
kosnentrasi pengawet yang digunakan.
 Perlu penambahan bahan-bahan spt (i) antioksidan;
(ii) adjust pH; (iii) bahan pengkhelat
KOSMETIK PEMBERSIH
SABUN MANDI
 Sabun mandi biasa dapat menyebabkan
kulit kering dan iritasi pada kulit bayi,
terutama jika mengandung surfaktan
anionik yg memiliki efek degreasing tinggi
 Pilihan bahan pembersih untuk bayi a.l :
nonionik dan amphoterik, atau anionik
sedang spt sulfosuccinates, isothionates,
dan protein fatty acids condensates
SHAMPOO
 Shampoo bayi memiliki pH 6 - 7 dan busa yg
sedikit dgn penggunaan campuran surfaktan
amfoter dan nonionik
 Tidak mengiritasi mata, untuk menghindari
kontak dengan mata dengan meningkatkan
viskositas.
 Bahan pembentuk busa pada umumnya
memiliki efek iritasi, shg tidak digunakan secara
tunggal. Contoh bahan: alkyl sulfates and alkyl
ether sulfates
Contoh Formula Shampoo Bayi
Item No Ingredient Name % wt Typical Form Purpose

1 D.I. water q.s. to 66.00 Liquid Diluent

2 Sodium laureth sulfate 8.00 Liquid Solution Surfactant

3 Cocamidopropyl betaine 5.00 Liquid Solution Surfactant

4 Disodium cocoamphodiacetate 2.00 Liquid Solution Surfactant

5 Disodium oleamide-MIPA 4.00 Paste Foamer

6 PEG-80 sorbitan laurate 10.00 Liquid Thickener

7 Coco-glucoside 5.00 Liquid Solution Surfactant

Baby shampoo formulations or low tear and mild formulations combine high foaming anionic
surfactants like Sodium Laureth sulfate (item 2) and some mild anionic (item 4), amphoteric
(item 3) and/or nonionic surfactants (item 6, 7). The viscosity of the formulation below is
adjusted with item 6.
Kosmetik Proteksi
FACE /BODY CREAM /LOTION
 Krim dalam bentuk m/a berfungsi
pencegah terjadinya iritasi kulit ( terutama
pada area diaper).
 Krim a/m atau salep (water free ointments)
berfungsi dalam pengobatan iritasi kulit (
dengan penambahan talk, kaolin, zinc
oxide)
 Allantoin, bisabolol, aloe vera extract, and
silicones dapat memberikan efek water
resisten pada sediaan
Ingredients Maximum levels (% w/w)

Oils (mineral and vegetable), waxes and fatty alcohols,


including lanolin and lanolin derivatives 30

Humectants (e.g. glycerin) 15

Emulsifying agents, surfactants (e.g. polysorbates,


sorbitan esters, ether sulfates) 15

Silicones (e.g. dimethicone) 10

Additional ingredients (e.g. plant extracts, vitamins, bisabolol) 5

Viscosity controlling agents (e.g. carbomer, xanthan gum) 2

Talc 5

Preservatives, antimicrobials 1.5

Cosmetic colorants 1

Parfum 0.5

Aqua to 100
Ingredients Maximum levels (% w/w)
Oils (mineral and vegetable), waxes and
fatty alcohols,including lanolin and lanolin derivatives 60

Titanium dioxide, talc 30

Zinc oxide 20

Emollients (e.g. fatty acid esters) 20

Emulsifying agents, surfactants


(e.g. ethoxylated fatty alcohols) 12

Silicones (e.g. cyclomethicone, dimethicone) 10

Humectants (e.g. glycerin, PEG) 10

Additional ingredients (e.g. plant extracts, bisabolol) 10

Preservatives, antimicrobials 1.5

Parfum 0.5
Chelating agents (e.g. EDTA) 0.3
Aqua to 100
TALK
 Berfungsi menyerap lembab, menurun dan
mencegah iritasi
 Berpotensi menyebabkan resiko inhalasi dan
dapat membentuk granul yg menyebabkan
friksi .
 Berpotensi terkontaminasi mikroba shg
memerlukan sterilisasi
PERMASALAHAN PADA KULIT
BAYI
DIAPER RASH
 Lembab yg berlebihan menyabakan kulit
menjadi lebih lunak sehingga lebih rentan
terhadap iritasi.
 Kulit yang terhidrasi lebih cenderung
mengalami kerusakan secara mekanik,
dan lebih mudah terpenetrasi oleh bahan
asing.
 ACNE NEONATORUM
 Disebabkan oleh pengaruh
hormon dari ibu
 Tidak perlu pengobatan
 MILIARIA
 Disebabkan oleh
penyumbatan kelenjar
sebaseus
 Tidak perlu pengobatan
20
21
22
23
Wassalamu’alaik
um...
24

Anda mungkin juga menyukai