Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH CARBURIZING TERHADAPAN KETAHANAN AUS DAN KEKERASAN

MATERIAL PADA PIRINGAN CAKRAM

Akhmad Syaiful Nuha1), Akhmad Syarief, MT2)


1) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
2) Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Abstrak

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kekerasan piringan cakram
setelah diperlakukan carburizing dan untuk engetahui ketahanan aus piringan cakram
setelah diperlakukan carburizing. Tempat penelitian laboratium Material ITN Malang,
Universitas Malang, dan Laboratorium Pengujian Bahan PT. Mohusindo. Waktu penelitian
dilakukan pada bulan juni 2015 sampai selesai. Bahan penelitian berupa piringan cakram
dan arang kayu.
Penelitian dilakukan dengan melakukan uji komposisi bahan dan proses
pengarbonan pada spesimen piringan cakram yang diberikan perlakuan carburizing.
Variasi proses carburizing adalah temperatur 7500 C (waktu 40 menit), 8500 C (waktu 50
menit) , dan 10000 C (waktu 60 menit).
Nilai rata-rata kekerasan piringan cakram tanpa perlakuan didapat yakni 107,66 HRB.
Pada suhu 7500 C didapat nilai kekerasan rata-rata 98 HRB, sedangkan pada suhu 8500 C
dan 10000 C memiliki rata-rata nilai kekerasan masing-masing 95,33 HRB dan 102,66
HRB. Dapat diambil kesimpulan bahwa raw material piringan cakram lebih baik
kekerasannya dari pada nilai kekerasan yang telah diperlakukan carburizing. Nilai rata-
rata keausan raw material piringan cakram didapat sebesar 0,106 gram, pada suhu 7500
C didapat nilai keausan rata-rata 0,113 gram. Sedangkam suhu 850 0 C dan suhu 10000 C
mempunyai rata-rata nilai keausan masing 0,086 gram dan 0,066 gram. Dapat diambil
kesimpulan bahwa suhu 10000 C nilai keausannya yang paling kecil. Nilai laju keausan
pada raw material 0,000011818 gram/mm2.s. Nilai laju keausan pada spesimen
carburizing 7500 C adalah 0,000014758 gram/mm2.S. ini mengalami kenaikan laju
keausan sebesar 24,83% dari raw material. Nilai laju keausan pada spesimen
carburizing 8500 C adalah 0,000011739 gram/mm2.S. mengalami penurunan laju keausan
sebesar 20,43% dari raw material. Nilai laju keausan pada spesimen carburizing 10000 C
adalah 0,000009528 gram/mm2.S. ini mengalami penurunan keausan sebesar 18,82%
dari raw material.

Kata Kunci : cakram, carburizing, keausan, kekerasan

PENDAHULUAN Jumlah tersebut akan terus meningkat


seiring kebutuhan tranportasi masyarakat.
Latar Belakang Pada setiap kendaraan bermotor,
sistem pengereman menjadi sesuatu
Persaingan dunian otomotif jaman yang sangat penting karena berkaitan
sekarang khususnya kendaraan roda dua dengan keselematan berkendara.
kini semakin gencar. Belum genap dua Semakin tinggi kemampuan laju
bulan setelah memproduksi merk terbaru, kendaraan maka semakin tinggi pula
kini telah dikeluarkan kembali produk baru tuntutan kemampuan sistem rem yang
dengan merk tertentu. Pengeluaran lebih handal dan optimal untuk
produk terbaru terjadi pula pada merk menghentikan atau memperlambat laju
lainnya. Hal tersebut dikarenakan harga kendaraan. Laju kendaraan dapat
yang relatif terjangkau dan dihentikan dengan beberapa cara, antara
penggunaannya yang mudah. Dari data lain: penggunaan perangkat pengereman
pusat statistik, diketahui bahwa pada seperti rem cakram atau rem tromol.
tahun 2011 jumlah sepeda motor di Kualitas pengereman ini berkaitan erat
indonesia berjumlah 68.839.341 buah.
dengan kualitas piringan cakram yang
dipakai.
Komponen yang dibuat untuk
sistem rem harus mempunyai sifat bahan
yang tidak hanya menghasilkan jumlah
gesekan yang besar, tetapi juga harus
tahan terhadap gesekan dan tidak
menghasilkan panas yang dapat
menyebabkan bahan tersebut meleleh
atau berubah bentuk. Untuk mengatasi
hal ini maka perlu dilakukan suatu proses
yang berguna untuk mengerasakan
permukaan komponen sehingga tahan
terhadap gesekan. Proses pengerasan
permukaan proses pengerjaan tahap
penyelesaian (finishing) untuk
meningkatkan kualitas produk. Tujuannya
adalah untuk meningkatkan kekerasan di
permukaan tetapi juga mempertahankan
keuletan didalam komponen. Salah satu
proses perlakuan panas untuk
mengeraskan permukaan logam adalah
dengan carburizing. Carburizing adalah
proses perlakuan panas dengan
penambahan kandungan karbon pada
permukaan logam. Untuk mendapatkan Gambar 3.9 Diagram Alir Penelitian
kekerasan dan sifat yang diinginakan
pada logam tersebut dapat diperoleh
memalui proses pemanasa pada
temperatur tertentu. HASIL PENGUJIAN

Tujuan Tabel 4.1 Tabel uji komposisi piringan


cakram
Tujuan utama penelitian ini adalah : Unsur kimia C% Si % Mn % P% S%
a) Mengetahui kekerasan piringan 0,625 0,674 0,482 0,034 0,043
cakram setelah diperlakukan
carburizing Unsur
b) Mengetahui ketahanan aus Cr % Mo % Ni % Cu % Co %
kimia
piringan cakram setelah diperlakukan >6,600 0,126 0,143 0,047 0,044
carburizing
Unsur
Co % Nb % Ti % V% W% Fe %
kimia
0,044 0,030 0,013 0,046 0,115 90,93
METODE PENELITIAN

Uji komposisi dilakukan untuk


Tempat penelitian laboratium memastikan bahwa pemilihan bahan yang
Material ITN Malang, Universitas Malang, digunakan sesuai yang diharapkan.
dan Laboratorium Pengujian Bahan PT.
Mohusindo. Waktu penelitian dilakukan
pada bulan juni 2015 sampai selesai.
Bahan penelitian berupa piringan cakram
dan arang kayu.
Grafik 4.4 Perbandingan keausan antara
piringan cakram standar
Grafik 4.1 Perbandingan kekerasan dengan piringan cakram yang
piringan cakram telah diperlakukan carburizing
dengan suhu 7500 C

Grafik 4.2 Nilai rata-rata kekerasan


piringan cakram
Dari hasil uji kekerasan pertama Grafik 4.5 Perbandingan nilai keausan
dilakukan pada piringan cakram tanpa antara piringan cakram
carburizing didapatkan nilai rata-rata standar dengan piringan yang
107,66 HRB. Dari table juga terlihat nilai telah dicarburizing suhu 8500
kekerasan piringan cakram yang telah C
dilakukan carburizing dengan berbagai
suhu, pada suhu 7500 C dengan media
pendingin air didapatkan nilai kekerasan
rata-rata 98 HRB. Pada suhu 8500 C
didapat nilai kekerasan rata-rata 95,33
HRB, dan pada suhu 10000 C didapat
nilai kekerasan 102,66 HRB.

Grafik 4.6 Perbandingan nilai keausan


antara piringan cakram
standar dengan piringan
cakram dicarburizing suhu
10000 C
Dari uji keausan dapat dilihat
bahwa pertama dilakukan pada raw
Grafik 4.3 Perbandingan nilai rata-rata material didapat nilai rata-rata keausan
raw material dengan piringan 0,106 gram, selanjutnya dilakukan pada
cakram yang telah piringan cakram yang telah diperlakukan
dicarburizing
carburizing dengan suhu 7500 C, 8500 C, KESIMPULAN
dan 10000 C.
Dari hasil juga terlihat nilai Nilai rata-rata kekerasan piringan
keausan piringan cakram yang telah di cakram tanpa perlakuan didapat yakni
carburizing dengan suhu 7500 C dengan 107,66 HRB. Pada suhu 7500 C didapat
media pendingi air biasa didapat nilai nilai kekerasan rata-rata 98 HRB,
rata-rata keausan 0,113 gram. Pada suhu sedangkan pada suhu 8500 C dan 10000
8500 C juga terlihat nilai rata-rata keausan C memiliki rata-rata nilai kekerasan
yakni 0,086 gram, sedangkan pada suhu masing-masing 95,33 HRB dan 102,66
10000 C didapat nilai rata-rata 0,066 HRB. Dapat diambil kesimpulan bahwa
gram. raw material piringan cakram lebih baik
kekerasannya dari pada nilai kekerasan
yang telah diperlakukan carburizing.
Nilai rata-rata keausan raw material
piringan cakram didapat sebesar 0,106
gram, pada suhu 7500 C didapat nilai
keausan rata-rata 0,113 gram.
Sedangkam suhu 850 C dan suhu 10000
0

C mempunyai rata-rata nilai keausan


masing 0,086 gram dan 0,066 gram.
Dapat diambil kesimpulan bahwa suhu
10000 C nilai keausannya yang paling
kecil.
Nilai laju keausan pada raw material
Grafik 4.7 Perbandingan laju keausan 0,000011818 gram/mm2.s. Nilai laju
antara raw material dengan keausan pada spesimen carburizing 7500
piringan cakram yang telah C adalah 0,000014758 gram/mm2.S. ini
dicarburizing dengan suhu mengalami kenaikan laju keausan
7500 C, 8500 C, dan 10000 C sebesar 24,83% dari raw material. Nilai
laju keausan pada spesimen carburizing
8500 C adalah 0,000011739 gram/mm2.S.
Dari hasil perhitungan laju mengalami penurunan laju keausan
keausan pada grafik diatas dilihat bahwa sebesar 20,43% dari raw material. Nilai
hasil laju keausan dapat membandingkan laju keausan pada spesimen carburizing
mulai dari spesimen raw material, 10000 C adalah 0,000009528
spesimen yang telah dicarburizing. Nilai 2
gram/mm .S. ini mengalami penurunan
laju keausan pada raw material keausan sebesar 18,82% dari raw
0,000011818 gram/mm2.s. Nilai laju material.
keausan pada spesimen carburizing 7500
C adalah 0,000014758 gram/mm2.S. ini
mengalami kenaikan laju keausan DAFTAR PUSTAKA
sebesar 24,83% dari raw material. Nilai
laju keausan pada spesimen carburizing Aristianto Saiful Huda’, 2011. Pengaruh
8500 C adalah 0,000011739 gram/mm2.S. Artificial Aging Terhadap Laju
mengalami penurunan laju keausan Korosi Baling-Baling Kapal
sebesar 20,43% dari raw material. Nilai Motor Berbahan Aluminium.
laju keausan pada spesimen carburizing Jurusan Teknik Mesin.
10000 C adalah 0,000009528 Yogyakarta : Fakultas Tekniknologi
gram/mm2.S. ini mengalami penurunan Industri, Institut Sains & Teknologi
keausan sebesar 18,82% dari raw AKPRIND.
material. Manik Parlindungan, 2009. Analisa
Teknis Dan Ekonomis Sistem
Perbaikan Daun Propeller Yang
Patah Pada Km. Mandiri Dua
Tanpa Docking. Skripsi. Program
Studi S1 Teknik Perkapalan
Fakultas Teknik UNDIP.
Sofuyyudin Ahmad Abiq, 2007. Pengaruh
Sugu Carburizing
Menbggunakan Media Arang
Batok Kelapa Terhadap
Kekerasan Dan Ketahanan Aus
Roda Gigi Baja Aisi 4140.
Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang.
Suprapto, Sayono dan Susita Lely R.M.
2012. Karburasi Baja St 40
Dengan Teknik Sputtering.
Yogyakarta: Pusat Teknologi
Akselrator dan Proses Bahan
(PTAPB) – BATAN.

Anda mungkin juga menyukai