DAN PERKEMBANGAN
suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau pikiran dimensif dari pada
ketika terjadi dan dalam bentuk-bentuk tingkah laku ketika telah tercapai
kematangan.
social.
1. PERTUMBUHAN
a. Pengertian Pertumbuhan
dari kata tumbuh yang berarti tambah besar atau sempurna. Serta Secara
1
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung
secara normal pada anak yang sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
kelenjar.
tertentu.
b. Pengertian Perkembangan
2
Perkembangan ( Development ) adalah suatu proses perubahan ke
materiil dan hasil belajar dan biasanya tidak dapat diukur. Contoh :
berjalan, dst.
cenderung kearah yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moral,
dan sosial.
sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai ahir hayat
dan berlangsung secara terus menerus. Sebagai contoh anak yang baru
3
sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan orang lain, kemudian pada umur 9
bulan baru dapat berdiri sendiri dan mulai berjalan sedikit demi sedikit.
Setelah berumur 10 bulan baru dapat berjalan dengan lancar, setelah itu dia
perkembangan.
1. Heriditas
2. Lingkungan
1. PERTUMBUHAN
a. Perubahan ukuran
4
paru-paru, atau usus akan bertambah besar sesuai dengan peningkatan
kebutuhan tubuh.
b. Perubahan proporsi
ataupun orang dewasa. Pada bayi baru lahir, kepala relatif mempunyai
proporsi yang lebih besar dibandingkan pada umur lainnya. Titik pusat
tubuh bayi baru lahir kurang lebih setinggi umbilicus, sedangkan pada
orang dewasa titik pusat tubuh terdapat kurang lebih simpisis pubis.
2. PERKEMBANGAN
5
perkembangan pun mempunyai cirri-ciri tertentu sebagai suatu pola yang
tetap walaupun variasinya sangat luas.
Perkembangan terjadi secara simultan dengan pertumbuhan.
Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat
dengan organ yang dipengaruhinya, antara lain meliputi perkembangan
sistem neuromuskuler, bicara, emosi, dan social. Kesemua fungsi tersebut
memiliki peran penting dalam kehidupan manusia yang utuh. Ciri-ciri
perkembangan adalah :
1. Perkembangan melibatkan perubahan
Karena perkembangan terjadi bersama dengan pertumbuhan,
maka setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
Perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan ukuran tubuh
secara umum, perubahan proporsi tubuh, berubahnya ciri-ciri lama,
dan timbulnya ciri-ciri baru sebagai tanda kematangan suatu organ
tubuh tertentu.
2. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
Seseorang tidak bisa melewati satu tahap perkembangan
sebelum ia melewati tahap sebelumnya. Misalnya, seorang anak
tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Karena itu,
perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
menentukan perkembangan selanjutnya.
3. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap ini dilalui seorang anak mengikuti pola yang teratur dan
berurutan, tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya
anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu
membuat gambar kotak, berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya.
4. Perkembangan memiliki kecepatan yang berbeda
Seperti halnya pertumbuhan, perkembangan berlangsung dalam
kecepatan yang berbeda-beda. Kaki dan tangan berkembang pesat
pada awal masa remaja, sedangkan bagian tubuh yang lain mungkin
berkembang pesat pada masa lainnya.
6
5. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbhan berlangsung cepat, perkembangan pun
demikian, terjadi peningkatan mental, ingatan, daya nalar, asosiasi,
dan lain-lain (Moersintowarti, 2002).
C. HUKUM-HUKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
7
terjadi kelainan-kelainan pada anggota gerak, akan tetapi bila terjadi
kelainan sedikit saja pada jantung atau ginjal bisa berakibat fatal.
Ditinjau dari sudut biologis, sudut anatomis, dan sudut ilmu faal masih
banyak lagi ketentuan yang berhubungan dengan pertumbuhan, struktur
dan fungsi, serta kefaalan anggota tubuh. Misalnya dalam hal kematangan,
anggota-anggota tubuh akan tumbuh, berkembang, dan berfungsi yang
tidak sama antara satu dengan lainnya. Contohnya terlihat pada kelenjar-
kelenjar kelamin, yang baru mulai berfungsi (matang) ketika anak
memasuki masa remaja. Pada saat ini terjadi
3. Perkembanga Terjadi dari Umum ke Khusus
Pada setiap aspek terjadi perkembangan yang dimulai dari hal-hal
yang umum, kemudian berangsur menuju hal yang khusus. Anak akan
lebih dulu mampu menggerakkan lengan atas, lengan bawah, tepuk tangan
baru kemudian menggerakkan jemarinya. Dari sudut perkembangan juga
terlihat hal yang tadinya umum ke khusus.
4. Perkembangan Berlangsung dalam Tahapan-Tahapan Perkembangan
Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang
berbeda dalam setiap fase perkembangan. Sebenarnya ciri-ciri
perkembangan sebelumnya diperlihatkan pada masa berikutnya, hanya
saja terjadi dominasi pada ciri-ciri yang baru. Namun demikian ada aspek-
aspek tertentu yang tidak berkembangdan tidak meningkat lagi, hal ini
disebut fiksasi.
5. Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan
Setiap tahap perkembangan perkembangan tidak berlangsung secara
melompat-lompat. Akan tetapi menurunkan suatu pola tertentu dengan
tempo dan irama tertentu pula. Yang ditentukan oleh kekuatan yang ada
dalam diri anak.
Dalam praktik, sering terlihat dua hal sebagai petunjuk keterlambatan
pada keseluruhan perkembangan mental, yakni:
8
a. Jika perkembangan kemampuan fisik untuk berjalan jauh tertinggal
dari patokan umum, tanpa ada sebab khusus pada fungsionalistik fisik
yang terganggu.
b. Jika perkembangan kemampuan sangat terlambat dibandingkan dengan
anak-anak yang lain pada masa perkembangan yang sama.
D. PRINSIP-PRONSIP PERKEMBANGAN
Arnold Gesell membagi prinsip-prinsip dasar pemkembangan menjadi
lima yaitu:
1. Principle of Developmental Direction (Prinsip Arah Perkembangan)
Prinsip arah perkembangan dalam pemikiran Gesell mengandung arti
bahwa perkembangan tidak berlangsung acak, melainkan dalam pola yang
teratur. Kenyataanya adalah perkembangan bergerak maju secara
sistematis dari kepala hingga ke ujung kaki,contohnya seorang bayi yang
baru lahir relatif lebih matang susunan saraf motoriknya di bagian kepala
daripada yang ada di bagiannya muncul lebih dulu dibandingkan
koordinasi kaki.
Perkembangan ini cendrung dalam teratur mulai dari arah kepala ke
kaki, hal ini disebut sebagai tren cefalokaudal(cephalocaudal trend).
Perkembangan juga bergerak dari pusat tubuh ke arah luar, ke arah
pinggir. Contohnya, gerakan-gerakan bahu terlihat jauh lebih teratur pada
awal kehidupan seorang anak dibandingkan gerakan-gerakan pergelangan
tangan dan jari-jemarinya. Berikutnya adalah tren proksimodistal
(proximodistal trend) atau dari arah terdekat menuju yang terjauh, bisa
dilihat pada perilaku tangan yang menggenggam pada anak. Pada usia 20
minggu, perilaku ini berlangsung secara serampangan dan didominasi oleh
gerakan-gerakan lengan atas, tetapi pada minggu ke-28, ketika si anak
sudah bisa menggunakan jempolnya secara lebih cermat, gerakan ini
menunjukkan keahlian motorik yang lebih baik. Kedua tren cefalokaudal
dan proksimodistal ini menguatkan pendapat Gesell bahwa perkembangan
9
(dan perilaku) memiliki arah dan arah ini pada dasarnya merupakan suatu
fungsi mekanisme genetik yang telah terprogram.
10
3. Principle of Functional Asymmetry (Prinsip Asimetri Fungsional):
Menurut prinsip ini prilaku berlangsung melalui periode-priode
perkembangan yang bersifat asimetris (tidak seimbang) agar organisme
bisa mencapai kadar kematangan pada tahapan selanjutnya. Contoh yang
diberikan oleh Gesell sebagai ilustrasi mengenai prinsip kompleks ini
diantaranya adalah tanggapan dasar yang disebut refleks pengencangan
otot leher (tonic neck reflex). Refleks ini terjadi ketika seorang anak
mengambil posisi tubuh seperti seorang pemain anggar, di mana kepala
menoleh ke satu sisi, satu tangan terentang ke samping dan kaki pada sisi
tersebut tetap lurus, sementara tangan yang lain terlipat melintang di dada,
dan kaki lainnya menekuk lutut.
Perilaku asimetris ini menjadi pendahuluan bagi pencapaian
perkembangan simetris berikutnya, di mana kedua tangan si anak secara
berbarengan memegangi suatu benda yang tergantung. Ini menjadi langkah
penting bagi si anak untuk menguasai dan memahami lingkungannya.
Gesell juga menegaskan bahwa prinsip asimetri fungsional sangat terkait
dengan perkembangan gerakan tangan dan bentuk-bentuk dominasi
psikomotor yang lainnya. Hal itu juga membantu mencegah anak-anak dari
kemungkinan kekurangan napas (dengan cara menolehkan kepala) dan
merupakan simpanan dari berbagai refleks yang turut menyumbang
terbentuknya tindakan tertentu, misalnya melempar bola dan bahkan
agresi.
11
dan meng-khususkan; tetapi faktor-faktor lingkungan tidak menjadi
penyebab munculnya bentuk-bentuk pokok dan tata urutan ontogenesis.
Sebagai konsekuensinya, pembelajaran (learning) hanya bisa terjadi ketika
struktur-struktur telah berkembang sehingga memungkinkan terjadi
adaptasi perilaku, dan sebelum struktur-struktur itu berkembang maka
pendidikan semacam apa pun tidak akan bisa efektif. Gesell sangat
menekankan peranan faktor-faktor biologi. Gesell menegaskan bahwa
efek-efek lingkungan terhadap hasil akhir perkembangan bersifat amat
terbatas.
12
Meskipun kelima prinsip yang dipaparkan di atas bisa diamati dalam
pola-pola pertumbuhan semua (mak, Gesell juga menekankan pentingnya
perbedaan individu yang beranekaragam dan stabil. Salah satu sumbangan
unik dari Gesell bagi psikologi perkembangan adalah upayanya
menggunakan gambar-gambar bergerak untuk merekam perkembangan
anak-anak yang tengah diteliti. Gesell dan para rekannya pertama kali
menggunakan ‘rekaman-rekaman sinema ini untuk meneliti lima anak
kecil dalam tahun-tahun awal kehidupan mereka, mereka meneliti lagi
anak-anak yang sama ini 5 tahun kemudian.
13