“HIPOTENSI”
Disusun oleh:
FAKULTAS FARMASI
JAKARTA
2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Hipotensi
Menurut Stedman’s Medical Dictionary for the Health Professions and
Nursing, tekanan darah adalah tekanan pada darah dalam arteri sistemik, yang
dipengaruhi oleh kontraksi pada vertikel kiri, resistensi pd arteriol dan kapilari,
elastisitas dinding arteri, viskositas serta volume darah.
Tekanan darah adalah ukuran dari tekanan sistolik yang berpengaruh
pada darah karena kontraksi otot jantung dan kekuatan atau tekanan diastolik pada
dinding pembuluh darah yang lebih kecil yang mengalirkan darah dan yang
mempercepatkan jalan darah pada waktu jantung mengendur antar denyut (Tom
Smith, 1991).
Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding pembuluh
darah yang keluar dari jantung (pembuluh dara) dan kembali ke jantung (pembuluh
balik) (Lanny Sustrani, 2004:13).
Jenis- jenis hipotensi ada 2, yaitu:
A. Terapi Hipotensi Akut
Diagnosis
Cara untuk mendiagnosis tekanan darah rendah atau hipotensi:
Mengukur tekanan darah merupakan cara yang tepat dan mudah untuk
mendiagnosis hipotensi. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dilakukan
sebelum mengukur tekanan darah untuk mendapatkan hasil pengukuran
Mengosongkan kandung kemih atau buang air kecil.
Istirahat minimal 5 menit.
Dilakukan sambil duduk dan tidak sambil bicara.
Selain mengukur tekanan darah, ada beberapa cara atau tes lain untuk
mendiagnosis penyebab hipotensi akibat kondisi atau penyakit tertentu, dan
sekaligus menentukan perawatan yang tepat, yaitu:
Elektrokardiogram (EKG). Tes ini bertujuan mendeteksi keabnormalan
struktur jantung, masalah suplai oksigen dan darah ke otot jantung, serta detak
jantung yang tidak teratur.
Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan
gambar struktur jantung dan memeriksa fungsinya.
Tes latihan stres. Tes ini dilakukan dengan cara membuat jantung bekerja
lebih keras agar lebih mudah mendiagnosis tekanan darah. Bisa dilakukan dengan
berjalan ditreadmill.
Tes darah. Tes darah bisa dilakukan untuk memeriksa kadar hormon dan jika
pasien mengalami anemia atau diabetes.
DAFTAR PUSTAKA
http://iniblognyashany.blogspot.co.id/2010/04/interaksi-alfa-bloker-dengan-obat-lain.html