SIBOLGA
Fauziahnur95@gmail.com
Abstrak
membujuk orang melaksanakan tugas tugas yang telah ditentukan dengan penuh semangat
untuk mencapai tujuan institusi, efektivitas merupakan satu keadaan yang menunjukan sejauh
mana rencana dapat tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat tercapai, semakin efektif
pula kegiatan tersebut, sehingga kata efektivitas dapat juga diartikan sebagai tingkat
keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai
Penelitian ini dilaksanakan pada PDAM Tirta Nauli Sibolga bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Actuating terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PDAM Tirta
Nauli Sibolga. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan jumlah sampel sebanyak 30
orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi lapangan,
Hasil penelitian pada uji korelasi yang menggunakan rumus koefisien korelasi
Product Moment menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,78, yang menggambarkan
korelasi atau hubungan antara variabel pada variabel Actuating (X) dengan variabel
Efektivitas Kerja Karyawan (Y) berkategori kuat. Nilai r2 = 0,616 pada hasil uji determinasi,
menjelaskan Efektivitas Kerja Karyawan (Y) PDAM Tirta Nauli Sibolga 61,6% dipengaruhi
oleh variabel Actuating (X), sisanya 38,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini. Regresi linier sederhana Y = 20,557+ 0,775X, menjelaskan apabila
variabel Actuating (X) ditambah 1 satuan maka akan meningkatkan nilai variabel Efektivitas
Dari uji hipotesis diperoleh nilai t hitung 6,706 ≥ 2.04841 dan nilai signifikansi 0,000
≤ 0,05 membuktikan bahwa ada pengaruh Actuating yang signifikan terhadap Efektivitas
Sebagaimana diketahui bahwa kita sekarang berbagai keterbatasannya, harus menjadi pemikiran
berada di era globalisasi, dimana persaingan begitu yang serius dari pihak manajemen. Menejer sebagai
kuatnya sehingga kemampuan kepemimpinan orang yang dipercayai untuk menggerakkan sumber
sangat diharapkan untuk dapat eksis dalam daya yang ada dalam organisasi memiliki tanggung
persaingan ini. Kemampuan kepemimpinan dalam jawab yang besar terhadap seluruh bagian bagian
menggerakkan sumber daya manusia menjadi hal dalam kegiatan organisasi. Menejer memimpin
yang penting, karena sumber daya manusia sebagai beberapa unit fungsi pekerjaan dan memimpinnya
salah satu faktor produksi harus dapat digerakkan untuk bergerak dalam mencapai tujuan organisasi.
dengan sebaik baiknya agar tujuan organisasi dapat Tugas menggerakkan dilakukan oleh
tercapai secara efektif dan efisien. pimpinan sebagai tugas menejerial, oleh karena itu
program kerja institusi dapat terlaksana. Dalam hal kerja yang proporsional dan yang tidak kalah
ini seorang pemimpin (Leader) harus seorang pentingnya adalah prinsip penempatan pekerja
pemimpin yang efektif dan pemimpin yang kuat sesuai dengan tempatnya.
(Strong Leadership). Menurut Hoy dan Miskel Begitu luas dan beragamnya pekerjaan yang
dalam Syaiful Sagala (2005:25) “Pemimpin harus dihadapi oleh organisasi dewasa ini, sangat
mempunyai hubungan dengan bawahan yang dibutuhkan sistim menggerakkan pekerja yang baik
sifatnya mendukung dan meningkatkan rasa dan efektif, sehingga seluruh pekerja dapat bekerja
percaya diri dan menggunakan kelompok dalam secara antusias untuk mencapai tujuan organisasi.
menggerakkan sumber daya manusia yang ada efisiennya cara bekerja personil yang ada dalam
dalam organisasi diwujudkan dengan pelaksanaan organisasi tersebut, maka biaya atau cost akan dapat
tugas dengan baik, ditopang oleh moral kerja yang ditekan, dan hal ini akan meningkatkan
meningkatkan kualitas organisasi atau perusahaan. Apa yang disebutkan diatas semuanya
Mengerakkan sumber daya manusia secara adalah berguna dalam melaksanakan pekerjaan
baik, efektif dan efisien, akan berdampak kepada secara efektif dan efisien,karena tuntutan dalam
efektivitas kerja pegawai atau karyawan pada organisasi atau perusahaan adalah efektivitas dan
organisasi yang bersangkutan. Hal ini bisa terjadi efisiensi kerja,dimana kodisi ini akan membawa
karena pemimpin sebagai yang bertanggung jawab organisasi atau perusahaan dapat meningkatkan
tenaga kerja tersebut berdasarkan prinsip prinsip Peningkatan efektivitas kerja tidak datang
kerja yang dibangun dalam organisasi tersebut. begitu saja akan tetapi harus melalui kerja keras
Prinsip prinsip tersebut dapat berupa prinsip kerja dari seluruh komponen yang ada dalam organisasi
atau perusahaan tersebut. Secara logika bahwa yang cukup kondusif. Penelitian ini bertujuan
setiap organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan untuk mengetahui sejauhmana actuating sebagai
tertentu, dan apabila tercapai barulah dapat salah satu fungsi manajemen dapat
dikatakan bahwa organisasi tersebut berhasil. Untuk mempengaruhi efektifitas kerja,khusunya pada
mencapai keberhasilan, diperlukan landasan yang PDAM Tirta Nauli Sibolga. Manfat penelitian ini
dan budaya organisasi yang mampu memperkuat terhadap kondisi riil di lapangan yang terkait
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta yang menyangkut masalah actuating terhadap
Nauli Sibolga, adalah salah satu Badan Usaha efektivitas kerja karyawan. Untuk membantu
Milik Daerah (BUMD) yang berfungsi sebagai pimpinan PDAM Tirta Nauli Sibolga, dalam
penyedia air baku untuk dikonsumsi oleh memberikan saran bagaimana cara
masyarakat Kota Sibolga dan juga sebagian menggerakkan sumber daya manusia yang baik
masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. Dari agar pekerjaan dapat berjalan secara efektif.
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Nauli ini, Desain Penelian yang digunakan adalah
yang dilakukan belum efektif. Sedangkan disisi tentang hubungan antara variabel X
lain prasarana dan sarana kerja yang cukup baik, (independent) sebagai variabel bebas yang
gaya kepemimpinan juga cukup bagus dengan mempengaruhi, variabel Y (dependent) sebagai
demokratis, dan juga ditopang lingkungan kerja mengambil lokasi pada PDAM Tirta Nauli
Sibolga beralamat di Jalan Sisingamangaraja No. d
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
471 Sibolga. Untuk penelitian ini yang menjadi i Standardized
Residual
populasi adalah hanya pegawai Kantor PDAM a N 30
Normal Mean ,0000000
Tirta Nauli Sibolga berjumlah 114 karyawan t Parametersa,b Std. Deviation ,98260737
Most Extreme Absolute ,275
yang terdiri 112 karyawan tetap dan 2 karyawan a Differences Positive ,192
Negative -,275
tidak tetap . Sebagaimana dari pendapat di atas, s Kolmogorov-Smirnov Z 1,509
Asymp. Sig. (2-tailed) ,061
dan dikarenakan jumlah populasinya lebih dari a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
100 orang maka penulis mengambil 25 % dari 0,05 dan nilai KS Z dibawah nilai Z untuk
populasi (114 orang) sebagai sampel dalam 0,05 yang sebesar 1,97 berarti data
penelitian ini, yaitu sebanyak 30 orang. metode residual berdistribusi normal. Hasil uji
analisis yang digunakan untuk pengujian dan Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada
Software Statistical Package For Sosial Sciences One sample Kolmogorov Smirnov
normalitas adalah uji statistik kolmogorov Dari table diatas dapat diketahui bahwa
Smirnov ( K-S). Uji ini dilakukan dengan Asymp. Sig sebesar 0,061 > probabilitas
(Asymp. Sig) dibawah 0,05 dan nilai KS Z sebesar 1,509 < dari nilai Z untuk sig 5 %
diatas nilai Z untuk 0,05 sebesar 1,97 maka yaitu 1,97 yang berarti kedua data variabel
Tabel – 4.20
Sumber : Ouput Pengolahan Data Program
Output koefisien regresi
SPSS, 2017
Coefficientsa
Dari perhitungan diatas dapat diperoleh
Standardiz
koefisien determinasi sebesar 0,616 atau
ed
61,6%, hal ini berarti bahwa yang terjadi pada
Unstandardized Coefficient
variasi variabel terikat (Efektivitas kerja) 61,6
Coefficients s
% ditentukan oleh variabel bebas (Actuating)
Model B Std. Error Beta t S
dan sisanya sebesar 38,4 % ditentukan oleh
1 (Constant 20,557 9,897 2,077 ,
faktor lain yang tidak dibahas oleh penulis.
)
d. Regresi Linier Sederhana
VAR000 ,775 ,116 ,785 6,706 ,
01
variabel X (Actuating) atau nilai tertentu maka Untuk menguji apakah koefisien regresi
akan menambah peningkatan variabel Y yang didapat signifikan atau tidak, perlu
: Coefficients s
a. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel 1 (Constant 20,557 9,897 2,077
diterima dan hipotesis O (Ho) ditolak. VAR0000 ,775 ,116 ,785 6,706
2. Mencari nilai derajat kebebasan (dk), yaitu dk Sumber : Ouput Pengolahan Data Program
= 2, dalam hal ini n= 30, maka dk= 30-2 = 28. SPSS, 2017
3. Setelah nilai dk diketahui maka nilai t tabel ( Dari tabel diatas, nilai t hitung dibandingkan
nilainya telah diketahui dalam tabel t) untuk dengan nilai t tabel. Setelah dibandingkan
didapat hasil bahwa nilai t hitung lebih besar dari hubungan ini dapat dikatakan adalah merupakan
nilai t tabel atau 6,706 ≥ 2.04841. Karena nilai t hubungan yang cukup sesuai dengan interpretasi
hipotesis alternatif (Ha) diterima, atau Disamping itu hubungan ini juga adalah
signifikansi yang diperoleh dibawah tingkat α 5 hubungan yang linear dimana dari perhitungan
%, maka disimpulkan ada pengaruh Actuating linearitas sederhana yang dikemukakan penulis
yang signifikan terhadap Efektivitas kerja pada diketahui bahwa Y = 20,557+ 0,775X, variabel
melalui statistik untuk membuktikan hipotesisi apabila arah regresi yang dipengaruhi oleh
yang diajukan terlebih dahulu penulis menguji variabel sarana berobah maka nilai Y (efektivitas
apakah data ini adalah data yang valid dan kerja) akan berubah. Hal ini mengindikasikan
reliabel, diamana hasil uji validitas dan reliabel bahwa hubungan ini adalah hubungan yang
Dari hasil pembahasan melalui analisa actuating sangat mempengaruhi efektivitas kerja
statistik diketahui bahwa actuating mempunyai pada PDAM Tirta Nauli Sibolga, dimana
hubungan dengan efektivitas kerja pada PDAM besarnya pengaruh tersebut yaitu 0,616 atau
Tirta Nauli Sibolga hal ini dapat dibuktikan dari 61,6%, Dimana hal ini dimaknai bahwa apabila
rumus koefisien korelasi dengan menggunakan berpengaruh kepada efektivitas kerja artinya
SPSS (Statistical Product and Service Solution ) efektivitas kerja akan meningkat pula.
dimana tedapat hubungan antara actuating Dalam suatu penelitian ilmiah pada
dengan efektivitas kerja yaitu sebesar 0,78 dan umumnya menggunakan hipotesis karena
hipotesis ini digunakan untuk mengetahui bahwa actuating ini mempunyai hubungan dan
apakah penelitian yang dilakukan benar benar pengaruh kepada efektivitas kerja.
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 2. Bahwa diketahui seluruh data yang ditampilkan
Maka dalam penelitian yang dilakukan pada pada penelitian ini adalah data valid dan
PDAM Tirta Nauli Sibolga, penulis reliabel, sehingga data tersebut dapat
karyawan pada PDAM Tirta Nauli Sibolga, 3. Data tersebut berdistribusi normal, hal ini dapat
dimana Hipotesis ini dapat diterima karena dari dibuktikan bahwa sesuai dengan kaidah
hasil uji statistik diketahui bahwa nilai t hitung penelitian diketahui Asymp. Sig sebesar 0,061
adalah lebih besar dari nilai t tabel atau 6,706 ≥ > probabilitas 0,05 dan nilai Z Kolmogorov
2.04841. Dalam hal ini dapat dimaknai bahwa Smirnov sebesar 1,509 < dari nilai Z untuk sig
benar actuating pada PDAM 5 % yaitu 1,97 yang berarti kedua data variabel
penulis mencoba menarik kesimpulan dan hubungan ini adalah hubungan yang cukup dan
memberikan saran yang dianggap penting sebagai bahan hubungan ini adalah hubungan yang linear hal
masukan didalam peningkatan efektivitas kerja pada ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan
PDAM Tirta Nauli Sibolga, karena diketahui 5. Hipotesis yang penulis ajukan adalah Ada
dapat diterima karena nilai t tabel lebih besar mengambil berbagai keputusan tentang
dari nilai t hitung atau 6,706 ≥ 2.04841 penanganan masalah masalah pekerjaan yang
1. Disarankan kepada pimpinan PDAM Tirta merasa turut bertanggung jawab terhadap
Perusahaan ini.
dan segera.