Anda di halaman 1dari 1

A.

IDENTIFIKASI MASALAH

Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah. Identifikasi masalah adalah
salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah
penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah
kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat
studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb).

Identifikasi masalah sebagai bagian dari proses penelitian dapat dipahami sebagai upaya
mendefinisikan problem dan membuat defiisi tersebut dapat diukur (measurable) sebagai langkah
awal penelitian. Singkatnya, mengidentifikasi masalah adalah mendefinisikan masalah penelitian.

Contoh 1

Contoh 1 : Dalam contoh ini, sumber identifikasi masalah yang diambil adalah fenomena yang terjadi
di sekeliling kita yaitu maraknya kasus asusila di kalangan anak dibawah umur. Berikut ini contoh
lengkap identifikasi masalahnya.

1. Latar Belakang

Dewasa ini marak sekali kasus-kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur. Berita-berita
tentang pemerkosaan disiarkan hampir setiap hari di televisi-televisi nasional. Yang lebih miris lagi
adalah, adanya seorang anak yang menjadi korban pelecehan oleh bapaknya sendiri.

Fenomena apakah ini? Orang tua yang seharusnya menjaga malah menghancurkan masa depan
cerahnya. Kasus seperti ini tidak hanya terjadi satu atau dua kali. Hampir setiap hari kita
mendengarnya seakan sudah menjadi konsumsi publik.

Banyak yang mengecam dan mengutuk perbuatan tersebut, namun sepertinya tindakan seperti itu
saja tidak cukup. Karena nyatanya kasus-kasus serupa terus bermunculan.

Yang lebih mengegerkan lagi adalah berita tentang pemerkosaan yang dilakukan 5 bocah SD terhadap
teman sebayanya. Korban dan pelaku sama-sama masih dibawah umur. Bagaiamana mungkin bocah
yang harusnya masih polos bisa berfikiran kearah itu?

Salah satu yang menyebabkan itu adalah, mudahnya mereka mengakses konten-konten yang tidak
senonoh. Baik itu melalui internet maupun acara televisi.

Tentu ini menjadi PR besar bagi pemerintah dan juga orang tua untuk terus selalu menjaga dan
memberikan pemahaman agama sedari kecil.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah ditulis, kami memberikan identifikasi masalah yang akan dijadikan
bahan penelitian sebagai berikut:

 Maraknya kasus pemerkosaan yang terjadi pada anak di bawah umur

 Pengaruh konten-konten tidak senonoh terhadap perilaku seksual anak dibawah umur

 Kurangnya perhatian orang tua dan pemerintah terhadap anak

Anda mungkin juga menyukai