Anda di halaman 1dari 17

BAB 4

DATA KELUARGA DAN LINGKUNGAN

4.1 Struktur Keluarga


Ny. L adalah seorang perempuan berusia 40 tahun. Pasien merupakan anak pertama dari
delapan bersaudara. Pasien tinggal di rumah bersama suaminya Tn. M yang berusia 44
tahun. Ny. l menikah dengan suaminya Tn. M pada tahun 1998 dan dikarunia dua orang
anak perempuan.Anak pertama Ny.S yang berusia 20 tahun sudah menikah dengan Tn.Sa
yang berusia 28 tahun pada tahun 2017 dan dikarunia anak perempuan yang saat ini
berusia 4 bulan.Anak kedua pasien Nn.R berusia 13 tahun.Pasien tinggal bersama 5 orang
keluarganya.

Tabel 4.1 Daftar anggota keluarga Ny. L yang Tinggal Serumah


Umur Pendidikan
No. Nama L/P Pekerjaan Pokok Keterangan
(tahun) Terakhir
1. Ny. L P 40 Karyawan pabrik SD Pasien

2. Tn. M L 44 Karyawan pabrik SD Suami Pasien

3. Ny. S P 20 Ibu rumah tangga SMA Anak Pasien

4. Nn.R P 13 Pelajar SMP Anak Pasien

5. Tn.S L 28 Karyawan serabutan SMA Menantu Pasien

6. An.S P 4 bln - - Cucu Pasien


Genogram Keluarga Ny. L

Gambar 4.1 Genogram keluarga Ny. L


4.2 Riwayat Imunisasi dan Kesehatan Keluarga
Tabel 4.2 Riwayat Imunisasi Keluarga Ny. L
Umur Vaksinasi
No. Nama L/P
(tahun) Campak BCG DPT Polio Hep B
1. Ny. L P 40 Lupa Lupa Lupa Lupa Lupa

2. Tn. M L 44 Lupa Lupa Lupa Lupa Lupa

3. Ny.S L 20 Lupa Lupa Lupa Lupa Lupa

4. Nn.R P 13 + + + + +
5. Tn. S P 28 Lupa Lupa Lupa Lupa Lupa

6. An.S P 4 bln - + + + +

Keterangan
L : Laki-laki
P : Perempuan
BCG : Bacille Calmette Guerin
DPT : Diphteria Pertussis Tetanus
Hep B : Hepatitis B

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 3
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
4.3 Kondisi Ekonomi
Penghasilan keluarga berasal dari pasien dan suami pasien yang pekerjaan nya sebagai
karyawan pabrik benang dan pabrik tinner dengan penghasilan bersama sekitar Rp
5.000.000 ,-.

Tabel 4.3 Pemasukan dan pengeluaran keluarga Ny. L per bulan


Rincian Pemasukan (Rp.) Pengeluaran (Rp.)
Penghasilan Ny.L dan Tn.M 5.000.000-
Kebutuhan
Listrik + air 500.000,-
Makan 2.000.000,-
Kesehatan 200.000,-
Transportasi 300.000,-
Kebutuhan rumah tangga 1.000.000,-
Sekolah anak 200.000,-
Biaya lain-lain 200.000,-
TOTAL 5.000.000,- 4.400.000,-

Kesimpulan: Pemasukan keluarga pasien lebih besar dibandingkan pengeluaran nya. Ny.
L dan suaminya dapat menyimpan uang yang tersisa ke dalam tabungan sebanyak kurang
lebih Rp 600.000,-setiap bulannya.

4.4 Pola Berobat


Ny. L dan keluarganya ketika sakit datang berobat ke puskesmas Cikupa karena dekat
dengan tempat tinggal pasien. Biaya pengobatan ditanggung oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Penerima Bantuan Iuran (BPJS PBI) .

4.5 Pola Makan Sehari-hari


4.5.1 Pola Makan Keluarga
Sehari-hari pasien makan sebanyak 3 kali makan utama dengan 1 kali selingan. Setiap
pagi pasien selalu makan nasi putih dengan lauk dan sayur, untuk siang dan sore hari
pasien mengkonsumsi nasi putih sekitar satu centong sekali makan dan lauk yakni
tempe,tahu,telur,dan sayur sop setiap kali makan. Setiap pagi pasien selalu minum the

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 4
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
hangat tawar ukuran satu gelas belimbing. Untuk selingan, pasien biasa mengkonsumsi
bakso tanpa kuah atau makan instan.Pola makan suami pasien tidak jauh berbeda dengan
Ny. L.Antara pola makan di hari biasa dan akhir pekan tidak banyak perbedaan yang
bermakna.

4.6.2 Dietary Recall Ny. L


Menu makan pagi: Nasi putih , telur dadar , sayur katuk sop , the hangat
Tabel 4.4 Dietary recall makan pagi Ny.L
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)

Nasi putih 1 centong 100 174,5 3,4 0,35 39,45

Telur dadar 1 buah 50 79 6,4 5,75 0,35

Minyak
1 sdt 5 45 0 5 0
goreng

Sayur katuk 1 mangkok 100 72 4,8 1,0 11

SUBTOTAL 370,5 14,6 12,1 50,8

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 5
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
Menu selingan siang: bakso tanpa kuah
Tabel 4.5Dietary recall selingan 1 Ny. L
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Bakso sapi 5 bj sedang 100 201 18,8 14 0
SUBTOTAL 201 18,8 14 0

Menu makan siang: nasi putih, tempe , sop sayur katuk dan labu
Tabel 4.6 Dietary recall makan siang Ny. L
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Nasi putih 1 centong nasi 100 174,5 3,4 0,35 39,45
tempe 2 buah 70 112 12,81 2,8 8,89
Minyak
3sdt 15 135 0 15 0
Kelapa
Sayur katuk 1 mangkok 100 72 4,8 1,0 11
labu 1 /2 potong 80 23,3 0,48 0,08 5,2
SUBTOTAL 516,8 21,49 19,23 64,54

Menu makan malam: Nasi putih , kacang panjang , telur bulat


Tabel 4.7 Dietary recall makan malam Ny. L
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)

Nasi putih 1centong 100 174,5 3,4 0,35 39,45

Kacang panjang 1 mangkok 100 45 2,7 0,3 7,8

Telur ayam 1 buah 50 79 6,4 5,75 0,35

Minyak 1 sdt 5 45 0 5 0

SUBTOTAL 343,5 12,5 11,4 47,6

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 6
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
Menu selingan malam: mie instan 1 bungkus
Tabel 4.8Dietary recall selingan malam Ny. L
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
URT
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Mie instan 1 bungkus 85 418 8 17 59
SUBTOTAL 418 8 17 59

Tabel 4.9 Total Asupan Nutrisi Ny.L dalam sehari


Energi Protein Lemak Karbohidrat
Menu
(kkal) (g) (g) (g)
Makan Pagi 370,5 14,6 12,1 50,8
Selingan Siang 201 18,8 14 0
Makan Siang 516,8 21,49 19,23 64,54
Makan Malam 343,5 12,5 11,4 47,6
Selingan Malam 418 8 17 59
Total 1849,8 75,39 73,73 221,94

 Status Gizi Ny.L


IMT = 40 / (1,52 × 1,52) = 40 / 2,310 = 17,31 kg/m2 (status gizi underweight)
BB Normal = 152 − 100 = 52 kg

 BMR (Harris Benedict)


BMR (♀) = 665 + (9,6 × BB) + (1,8 × TB) – (4,7 × Umur)
= 665 + (9,6 x 40) + (1,8 x 152) – (4,7 x 40)
=655 + 384 + 273,6 - 188
= 1124,6 kkal / 24 jam = 46,8 kkal/jam
 BMR dari tabel: 40 x 29,5 = 1180 kkal / 24 jam = 49,16 kkal / jam
 Energy Expenditure
Tabel 4.10 Energy expenditure Ny.L
Jenis Aktivitas Lama (jam) Perhitungan Total (kkal)
Tidur 5 5× 1 × 49,16 245,80
Kegiatan dasar 2 2 × 1,4 × 49,16 137,64

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 7
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
Kegiatan pekerjaan sedang 6 6 × 2,2 × 49,16 648,91
Berdiri 2 2 × 1,5 × 49,16 147,48
Berjalan 2 2 × 3,4 × 49,16 334,28
Tugas Rumah Tangga 3 3 × 2,0 × 49,16 294,96
Duduk 2 2 × 1,4 × 49,16 137,64
Lain-lain 2 2 × 1,4 × 49,16 137,64
TOTAL 2084,35

 Aktivitas : 86,84 kkal / 49.16 kkal = 1,76 Gaya Hidup Sedang)


 Kebutuhan Nutrien :
1. Energi : 2084,35 kkal
2. Protein : 1 g / kgBB = 40 x 1g = 40 g
P/E Ratio = (40 g × 4) / 2084,35 kkal × 100% = 7,67 %
3. Lemak : 25% = 25 / 100 × 2084,35 kkal = 521,08 kkal / 9 = 57,89 g
4. Karbohidrat : 100% − (7,67% + 25%) = 100% - 32,67% = 67,33%
 67,33/ 100× 2084,35 = 1403.39 kkal --> 1403,39 kkal/ 4 = 350,84 g
 Evaluasi
Tabel 4.12 Evaluasi Dietary Recall Makanan Ny. L
Energi (kkal) Protein(g) Lemak(g) Karbohidrat(g)
Asupan 1849,8 75,39 73,73 221,94
Kebutuhan 2084,35 40 57,89 350,84
Selisih -234,55 +35,39 +15,84 -128,9

Evaluasi:

4.7. Kondisi Rumah

4.7.1. Perdesaan

o Status rumah : Milik Ny. L


o Luas tanah : 100 m 2 .
o Luas bangunan : 92,75 m 2 .
o Rumah terdiri dari : 1 lantai
- Teras : 2 m x 4 m.
- Ruang tamu : 2 m x 3 m.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 8
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
- Ruang keluarga : 5 m x 4 m.
- Kamar 1 : 4 m x 4 m.
- Kamar 2 : 3 m x 4 m.
- Kamar 3 : 3 m x 4 m.
- Kamar mandi : 1,5 m x 2,5 m.
- Dapur : 4 m x 3 m.
- Ruang ibadah : 2 m x 1,5 m.

4.7.2 Kondisi Bangunan

 Kebersihan rumah cukup bersih


 Terdapat 8 ruangan, terdiri dari : 3 kamar tidur, ruang tamu dan ruang
keluarga, dapur, kamar mandi, serta ruang ibadah.
 Dinding rumah seluruhnya terbuat dari batu bata dilapisi semen.
 Atap rumah seluruhnya terpasang genteng dan memiliki plafon.
 Lantai di rumah seluruh bagian dilapisi keramik
 Jumlah orang dalam rumah 6 orang.
 Jumlah keluarga dalam rumah 2 keluarga.

4.7.3 Lokasi

Rumah berjarak ± 2 kilo meter meter dari puskesmas, terletak sedikit jauh dari jalan
raya

(±400 meter) yaitu di Desa , Kecamatan Kronjo RT 05/RW 02. Jalan di depan rumah
dapat dilalui 1 kendaraan roda 4. Letak rumah menyatu dengan rumah lain (rumah
nenek) dan saling berdekatan dengan rumah tetangga.

4.7.4 Ventilasi

Ventilasi rumah terdiri dari :

- Ventilasi Insidentil :

Pintu dengan ruang tamu = 1,8 m x 0,9 m = 1,62 m 2 .

Pintu belakang rumah = 1,8 m x 0,9 m = 1,62 m 2 .

Jendela kamar tidur 1 = 1 m x 0,5 m = 0,5 m 2 .

Jendela kamar tidur 2 = 1 m x 0,5 m = 0,5 m 2 .

Jendela kamar tidur 3 = 1 m x 0,5 m = 0,5 m 2 .

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 9
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
Jendela depan ruang tamu = 1,2 m x 1 m = 1,2 m 2 .

Jendela samping ruang keluarga = 1,2 m x 1 m = 1,68 m 2 .

Total ventilasi insidentil = (luas / luas bangunan) x 100%

= 7,62 m 2 / 92,75 m 2 x 100% = 8,21 %.

- Ventilasi Permanen :

Lubang angin diatas pintu depan ruang tamu = 0,4 m x 0,8 m = 0,32 m 2 .

Lubang angin diatas pintu belakang rumah = 0,4 m x 0,8 m = 0,32 m 2 .

Lubang angin diatas jendela ruang tamu = 0,2 m x 0,6 m = 0,12 m 2 .

Lubang angin diatas jendela ruang keluarga = 0,2 m x 0,6 m = 0,12 m 2 .

Lubang angin diatas jendela kamar 1 = 0,3 m x 0,3 m = 0,09 m 2 .

Lubang angin diatas jendela kamar 2 = 0,3 m x 0,3 m = 0,09 m 2 .

Lubang angin diatas jendela kamar 3 = 0,3 m x 0,3 m = 0,09 m 2 .

Lubang angin disamping dapur = 0.3 m x 1 m = 0,3 m 2 .

Total ventilasi permanen = 1,45 m 2 / 92,75 m 2 x 100% =1,56%.

Total ventilasi = (8,21 m 2 + 1,56 m 2 ) / 92,75 m 2 x 100% = 10,53%.

Kesimpulan :

 Total ventilasi insidentil 5% dan ventilasi permanen 5-10 % sudah cukup


ideal karena sudah memenuhi jumlah minimal yang dianjurkan berdasarkan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

829/MENKES/SK/VI/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.

 Ventilasi secara fisik tidak ideal dan juga dari segi fungsional ventilasi belum
berfungsi secara maksimal dikarenakan beberapa jendela jarang dibuka.

4.7.5 Pencahayaan

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 10
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
Pencahayaan di rumah sudah menggunakan listrik dan pada siang hari sinar

matahari masuk ke dalam rumah. Pencahayaan listrik hanya digunakan pada sore dan

malam hari. Lampu yang digunakan berwarna putih berdaya 18 watt. Terdapat 1 lampu

di setiap ruangan.

4.7.6 Alat Kesejahteraan dalam Keluarga

Keluarga pasien mempunyai 1 buah televisi tabung 18 inch, 1 buah setrika, 1 buah
dispenser, 1 buah rice cooker, 1 unit kulkas, dan 1 unit sepeda motor.

4.7.7 Penggunaan Air Bersih

 Penggunaan air
Kebutuhan air untuk mandi cuci kakus didapat dari air galian. sumur yang

dipompa dengan pompa air listrik. Air sumur rumah pasien jernih dan tidak

berbau.

 Kebiasaan minum
Keperluan minum sehari hari didapat dengan membeli air galon

 Kebiasaan mandi
Pasien dan keluarganya mandi tiga kali sehari dengan sabun mandi.

4.7.8 Pembuangan Sampah

Sampah rumah tangga dikumpulkan di belakang rumah berjarak 2 meter dari

rumah pasien dan dibakar

4.7.9 Pembuangan limbah

Air kotor yang berasal dari kamar mandi dan dapur dialirkan melalui pipa yang

berada di dalam tanah dan mengalir sampai ke waduk belakang rumah yang berjarak
berjarak 10 m dari rumah.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 11
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
4.7.10 Kamar Mandi

Kamar mandi terletak di dalam rumah berdekatan dengan dapur. Kamar mandi berlantai
keramik, penampungan air menggunakan penampungan air yang terbuat dari semen
dilapis keramik dengan jamban jongkok. Kamar mandi berpintu ditambah ventilasi
dengan keadaan cukup bersih.

4.7.11 Pembuangan Tinja dan Jamban

Pasien memiliki jamban jongkok di dalam rumah. Jarak septic tank dari sumur

± 5 meter.

4.7.12 Lingkungan

Tempat tinggal menyatu dengan 1 rumah lain dan berdekatan dengan tetangga.
Lingkungan sekitar rumah cukup bersih.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
4.8 Denah Lokasi

Gambar 4.2 Denah lokasi rumah Ny. L

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 13
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
4.9 Denah Rumah

Gambar 4.3 Denah rumah Ny. L

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 14
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
4.10. Mandala of Health
 Body
 Ny. L berusia 40 tahun dengan Tb-Mdr (Multidrug resistance)
 Mind
 Ny. L sangat mengetahui bahwa dirinya sakit Tb dan tahu bahwa penyakit
yang dideritanya adalah penyakit menular
 Spirit
 Ny. L memiliki motivasi yang baik untuk sembuh dengan mulai menjalani
pemeriksaan hingga pengobatan secara rutin,menjalani pola hidup sehat,serta
menjaga kesehatan dirinya dan keluarganya.

4.10.1 Level Pertama


 Human Biology
 Ada sumber penularan yang mengakibatkan munculnya keluhan
 Family
 Ny. L tinggal serumah dengan suami nya yakni Tn. M dan kedua anaknya
serta menantu dan cucunya.
 Pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang diderita Ny. L masih kurang
sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi lingkungan dan pengobatan.
 Ny. L memiliki motivasi yang cukup baik dari keluarga terkait dengan
penyakit yang diderita pasien.
 Personal Behaviour
 Pola makan Ny.L mencukupi namun tidak bervariasi dan pola minum pasien
masih sangat kurang dibandingkan dengan orang normal.
 Ny. L memiliki ketidaksukaan terhadap banyak makanan dan hanya ingin
makan makanan tertentu
 Sehari-harinya Ny. L lebih banyak tertidur terutama sesaat setelah
mengkonsumsi pbat di pagi hari namun kembali aktif saat bekerja di sore hari.
 Physical environment
 Rumah Ny. L memiliki cukup ventilasi namun tidak dimanfaatkan dengan
baik.

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 15
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
 Kondisi di dalam rumah Ny. L cukup bersih dan luas. Kondisi di halaman
depan rumah Ny. L berdebu dan tampak bekas robohan rumah sehingga
banyak sampah dan tanah.Kondisi di belakang rumah Ny.L tampak sungai
dengan air yang tidak mengalir dengan baik.
 Barang di dalamrumah Ny. L tersusun rapi. Terdapat lemari dan meja yang
cukup untuk tempat penyimpanan.Dengan dapur yang tertutup namun rapi.
 Psycho-socio-economic environment
 Ny. L awalnya cukup merasa tidak nyaman dengan penyakit tuberkulosis
yang dideritanya terutama setelah kambuh kembali di tahun 2017
 Hubungan Ny. L dengan keluarga dan rekan kerja cukup baik.
 Ny. L biasa pergi ke Puskesmas Cikupa diantar oleh suaminya Tn. M
menggunakan sepeda motor setiap jam 9 pagi untuk mengambil obat.
 Ekonomi keluarga Ny. L termasuk dalam kategori cukup stabil.

4.10.2 Level Kedua


 Sick care system
 Terdapat 1 dokter umum dan 1 dokter gigi, tidak ada dokter spesialis di
Puskesmas Cikupa.
 Puskesmas cukup baik dalam kunjungan keluarga terkait Tb-Mdr
 Petugas kesehatan di Puskesmas Cikupa terutama di poli khusus TB cukup
baik dalam memberikan edukasi terhadap pasien.
 Kurangnya sumber daya manusia di Puskesmas Cikupa
 Work
 Ny. L bekerja sebagai karyawan pabrik sejak 5 tahun yang lalu dan masih
bekerja hingga saat ini di bagian pengepakkan di pabrik benang yang tidak
jauh dari rumah pasien
 Lifestyle
 Selama muda Ny. L memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan yang asin
seperti ikan asin yang merupakan makanan favorit pasien.
 Selama muda Ny.L tidak pernah memperhatikan kebersihan sekitar dengan
riwayat tinggal serumah dengan nenek yang diduga menjadi sumber
penularan Tb

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 16
Periode 6 Oktober – 24 November 2018
 Pasien tidak pernah merokok.

4.10.3 Level Ketiga


 The Community
 Ny. Lberada di dalam lingkungan masyarakat yang mayoritas pekerja
pabrik
 Hubungan Ny. L dengan orang-orang sekitarnya baik rekan kerja maupun
tetangga cukup baik dan mudah bergaul
 The Human Made Environment
 Lingkungan di sekitar rumah Ny. L terlihat tidak bersih dan tidak teratur.
 Ny. L tinggal di lingkungan yang padat penduduk.
 Culture
 Mayoritas penduduk Cikupa yang melingkupi 10 desa hanya datang ke
puskesmas saat keluhan memberat dan tidak bisa ditangani dengan obat
yang biasa dikonsumsi.
 Mayoritas masyarakat hanya mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan
bila gejala dirsakan memberat dan berhenti menggunakan bila tidak ada
keluhan.
 Biosphere
 Kelembaban udara cukup tinggi. Saat ini cuaca dan iklim tidak
menentu.Di sekitar rumah pasien banyak serapan air dan pohon.

Gambar 4.4 Mandala of Health An. S


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 17
Periode 6 Oktober – 24 November 2018

Anda mungkin juga menyukai