Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajan
I. Data Demografi
1. Identitas Klien
Nama : An. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 6 tahun
Alamat : S.Adam Komp Mandiri 4 RT. 41
No. 34
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 24 Januari 2017
Diagnosa Medis : Demam Hemorragic Fever
No. RM : 169868
Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2017

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : S.Adam Komp Mandiri 4 RT. 41
No. 34
Hubungan dengan Klien : Keluarga
II. Data Umum
1. Keluhan Utama

Keluhan utama pada saat pengkajian pada tanggal 25 januari


2017 pukul 17.00 Wita ibu pasien mengatakan demam anaknya
sudah menurun, makan dan minum menurun sehingga nafsu
makannya menurun.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat penyakit sekarang, klien sudah mengalami demam
sejak jum’at pagi, disertai nyeri kaki kanan, nafsu makan
menurun dan merasa sangat lemas. Karena keadaan klien
semakin memburuk keluarga klien memutuskan untuk
membawa klien ke IGD RSUD Islam Banjarmasin dan di rawat
inap di ruang Al-Farabi pada tanggal 24 januari 2017.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Ibu klien mengatakan klien sebelumnya tidak pernah
mengalami penyakit yang parah. Ibu klien juga mengatakan
klien tidak mempunyai riwayat penyakit genetik serta penyakit
menular.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit yang sama seperti klien derita saat ini. Ibu
klien juga mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi dan DM serta
penyakit menular seperti Hepatitis.

5. Riwayat Tumbuh Kembang


III. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
 TTV : N = 74 x/m
RR = 21 x/m
T = 35,8oC
 Tingkat kesadaran : Composmentis
 Data antropometri : BB = 19 kg TB = 116 cm

2. Kulit
Kulit klien terlihat bersih, warna kulit putih, tidak terdapat
lesi/ulkus, tidak ada edema, tekstur kulit teraba halus, turgor
kulit baik (bila dicubit kembali dalam < 2 detik), kulit teraba
lembab.

3. Kepala dan Leher


Struktur kepala normal, keadaan kulit kepala terlihat bersih,
distribusi rambut merata, warna rambut kehitaman. Pada leher
tidak terlihat pembesaran vena jugularis, tidak teraba
pembesaran kalenjar tiroid, tidak terdapat keterbatasan gerak
pada leher.

4. Penglihatan dan Mata


Struktur mata terlihat simetris antara kanan dan kiri, kebersihan
mata terlihat bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik dan pergerakan bola mata dapat bergerak ke segala arah.

5. Penciuman dan Hidung


Struktur hidung terlihat normal, lubang hidung dextra dan
sinistra terlihat simetris, kebersihan hidung baik, tidak terlihat
adanya sekret dan serumen yang keluar dari hidung, tidak
terdapat perdarahan dan peradangan pada hidung, tidak
terdapat sumbatan pada jalan nafas.

6. Pendengaran dan Telinga


Bentuk telinga terlihat simetris antara kiri dan kanan, tidak
terlihat adanya serumen keluar dari lubang telinga, tidak
terdapat peradangan dan sumbatan pada lubang telinga.

7. Mulut dan Gigi


Tidak terlihat kelainan pada mulut , tidak terdapat perdarahan
pada gusi, tidak ada kesulitan menelan.

8. Dada
a. Jantung
Warna ujung jari normal, bibir kering, tidak ada
pembesaran jantung, bunyi jantung S1 dan S2 tunggal.
b. Paru
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada dada,
tidak terdengar bunyi nafas tambahan, dan klien tidak
menggunakan alat bantu pernafasan.

9. Abdomen
Bentuk abdomen normal, kebersihan abdomen cukup bersih,
tidak terdapat benjolan pada abdomen, tidak terdapat
pembesaran hepar, perkusi abdomen tympani, bising usus 12
x/menit (normal 5-35 x/menit)

10. Genetalia dan Reproduksi


Klien berjenis kelamin perempuan, tidak ada keluhan saat
BAB/BAK.
11. Ekstremitas Atas dan Bawah
Struktur ekstremitas atas dan bawah terlihat simetris antara
kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk tulang, tidak terlihat
sianosis pada ujung – ujung ekstremitas dan tidak terdapat
keterbatasan gerak.

IV. Kebutuhan Fisik, Psikologis, Sosial, dan Spritual


1. Aktivitas dan latihan (di rumah dan di RS)
Di rumah : klien beraktivitas seperti biasa sebagaimana seperti
anak biasanya pergi kesekolah dan jalan-jalan
Di RS : klien hanya berbaring di tempat tidur dan kadang-
kadang duduk, saat beraktivitas ke kamar mandi atau makan
dan minum selalu di bantu oleh keluarganya.
2. Istirahat dan tidur (di Rumah dan di RS)
Di rumah : tidur siang kadang-kadang dan tidur malam 7-8
jam/hari.
Di RS : klien tidur tidak seperti biasanya nyenyak dan kadang-
kadang terbagun.
3. Personal Hygiene
Di rumah : mandi 2x/hari, keramas 2 hari/x, gosok gigi 2x/hari.
Di RS : kebersihan klien cukup, rambut panjang, klien belum
pernah mandi, klien hanya di seka oleh keluarga 1 x/hari.
4. Nutrisi
Di rumah : ibu pasien mengatakan makan 3 kali sehari dan
minum ± 8-9 gelas perhari. Ibu pasien mengatakan pasien tidak
ada pantangan makanan.
Di RS : ibu pasien mengatakan pasien tidak dapat
menghabiskan makanan yang disediakan, nafsu makan
menurun, ibu pasien mengatakn anaknya hanya minum sedikit.
5. Eliminasi
Di rumah : BAB 1x/hari, BAK lancar, tidak ada keluhan
Di RS : BAB belum ada, BAK 1 kali.
6. Seksualitas
Jenis kelamin perempuan

7. Psikologis
Kalau ada masalah klien menyelesaikan dengan cara bercerita
dengan orang tua dan keluarga.
8. Sosial
Hubungan pasien dengan keluarga tampak sangat baik, dan
harmonis kemudian hubungan pasien dengan dokter, perawat,
dan tim kesehatan lainnya juga baik.
9. Spritual
Pasien beragama islam, ibu pasien mengatakan anaknya masuk
RS belum ada shalat.

V. Pengelompokan Data
Data Subjektif :
 Ibu klien mengatakan anaknya nafsu makan menurun
 Tidak mampu menghabiskan makanan yang disediakan di
rumah sakit
 Orang tua klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit
anaknya

Data Objektif :

 Keadaan umum klien tampak lemah


 Hasil TTV
Respirasi 21 x/menit
 Hasil laboratorium
Hemoglobin 11,2 g/dl
Leokosit 3,1 ribu/ul
Trombosit 88 ribu/ul
Hematokrit 34,9 vol%
 Terlihat klien hanya mampu menghabiskan sedikit
makanan yang disediakan di rumah sakit
 Orang tua klien gelisah dan bertanya-tanya tentang penyakit
anaknya
 Pasien terlihat terpasang infus RL 15 tpm
TB : 116 cm
BB : 19 kg
BBI : 14.4-17.6 kg

Palpasi

 Temperatur 35,8oC
 Nadi 74 x/menit

Perkusi

Saat diperkusi bunyi abdomen tympani

Auskultasi

Tekanan darah : –

Bising usus : 12 x/menit

VI. Pemeriksaan Diagnostik


Tabel 1. Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 25 Januari
2017
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL SATUAN
A. Data Rutin
1. Erythocyt 4.47 3.50-5.50 Juta/ul
2. Trombosit 88 150-450 Ribu/ul
3. Hematokrit 34.9 33.0-48.0 Vol%
4. RDW-CV 12.5 11.5-14.5 %
5. MCV 77.9 82.0-99.0 FI
6. MCH 25.0 26.0-32.0 Pg
7. MCHC 32.0 32.0-36.0 g/dl
8. GRAND% 22.8 50.0-70.0 %
9. LYM% 70.9 20.0-40.0 %
10. MID% 6.3 1.0-15.0 %
11. Hemoglobin 11.2 1.0-16.0 g/dl
12. Hemoglobin- 3.1 4.0-10.0 ribu/ul
Leukosit

Tabel 2. Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 27 Januari


2017

PEMERIKSAAN HASIL NORMAL SATUAN


B. Data Rutin
13. Erythocyt 4.37 3.50-5.50 Juta/ul
14. Trombosit 109 150-450 Ribu/ul
15. Hematokrit 36.1 33.0-48.0 Vol%
16. RDW-CV 12.9 11.5-14.5 %
17. MCV 78,5 82.0-99.0 FI
18. MCH 27.0 26.0-32.0 Pg
19. MCHC 34.2 32.0-36.0 g/dl
20. GRAND% 53.8 50.0-70.0 %
21. LYM% 22.9 20.0-40.0 %
22. MID% 8.3 1.0-15.0 %
23. Hemoglobin 11.9 1.0-16.0 g/dl
24. Hemoglobin- 4.1 4.0-10.0 ribu/ul
Leukosit
VII. Terapi Farmakologi
No. Nama obat Dosisi Rute Indikasi/ jenis
obat
1. Ceftik syr 2x ¾ cth oral untuk
mengobati
sejumlah
infeksi bakteri
2. Kamolas forte 3x 1 cth oral menurunkan
demam pada
segala usia.,
meredakan
sakit kepala,
sakit gigi dan
nyeri ringan
lainnya.
3. Inf RL 15 tetes per Injeksi Mengembalikan
menit keseimbangan
elektroit pada
keadaan
dehidrasi dan
syok
hipovolemik

VIII. Perencanaan Pulang


1. Gerakan 3 M
 Menguras bak mandi, tempayan dan tempat penampungan air
setiap minggu.
 Menutup rapat-rapat penampungan air.
 Mengubur/menyingkirkan barang bekas dan botol-botol
pecah yang memungkinkan nyamuk bersarang.
2. Menggunakan insektisida dengan pengasapan atau pengabutan.
3. Dengan cara penggunaan temephos (abate) ialah dengan pasir
abate ke dalam sarang-sarang nyamuk aedes yaitu bejana tempat
penampungan air bersih.
4. Mencegah gigitan nyamuk dengan cara memakai obat gosok
maupun pemakaian kelambu.
5. Kewaspadaan tanda DHF  lapor RT/RW.

B. Analisis Data
Nama klien : An. Shafa Khalisa
No RMK : 169868
Hari/tanggal : Rabu, 25 Januari 2017
No. Data Masalah Etiologi
1. Ds : Ketidakseimbangan Intake nutrisi
 Ibu klien mengatakan nutrisi kurang dari yang tidak
anaknya nafsu makannya kebutuhan tubuh adekuat akibat
menurun (Nanda Nic-Noc, nafsu makan
Do : 2015 : 311-317) menurun
 Keadaan umum klien
tampak lemah
 Terlihat klien hanya mampu
menghabiskan sedikit
makanan yang disediakan di
rumah sakit
 Mukosa bibir tampak kering
 Pasien terlihat terpasang
infus RL 15 tpm
 TTV
 Temperature 35,8oC
 Respirasi 21 x/menit
 Nadi 74 x/menit
 TB : 116 cm
 BB : 19 kg
 BBI : 14.4 –17.6 kg
 Hasil laboratorium
 Hemoglobin 11,2 g/dl
 Leokosit 3,1 ribu/ul
 Trombosit 88 ribu/ul
 Hematokrit 34,9 vol%

2. Ds : Defisit Kurang pajanan


 Orang tua klien mengatakan pengetahuan terhadap
tidak tahu tentang penyakit (Nanda Nic-Noc, informasi
anaknya 2015 : 311-317) penyakit
Do :
 Orang tua klien gelisah dan
bertanya-tanya tentang
penyakit anaknya

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi krang dari kebutuhan tubuh bd Intake


nutrisi yang tidak adekuat akibat nafsu makan menurun
2. Defisit pengetahuan bd kurang pajanan terhadap informasi penyakit
C. Perencanaan Keperawatan
Nama klien : An. Shafa Khalisa Usia : 6 tahun
No RMK : 169868 Diagnosa Medis : DHF
Hari tanggal : Rabu, 25 Januari 2017
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Ketidakseimbangan Setelah 1. Kaji status nutrisi 1. Memvalidasi
nutrisi krang dari dilakukan pasien, turgor dan
kebutuhan tubuh bd tindakan kulit, berat badan, menetapkan
Intake nutrisi yang selama 1X24 integritas mukosa derajat
tidak adekuat akibat jam pasien oral, riwayat masalah untuk
nafsu makan menurun menunjukkan mual muntah menetapkan
Ds : keseimbangan 2. Monitor intake intervensi
 Ibu klien nutrisi, dengan dan output, yang tepat.
mengatakan kriteria hasil: timbang berat 2. Berguna
anaknya nafsu - Pasien tidak badan secara dalam
makannya terlihat periodik mengukur
menurun lemah lagi 3. Ajarkan pasien keefektifan
Do : - Nafsu bagaimana intake gizi dan
 Keadaan umum makan membuat catatan dukungan
klien tampak pasien makanan harian cairan
lemah meningkat 4. Berikan makanan 3. Untuk
 Terlihat klien - Pasien dalam porsi kecil membantu
hanya mampu mampu tapi sering asupan
menghabiskan menghabisk 5. Anjurkan pasien makanan dan
sedikit makanan an makanan untuk cairan yang
yang disediakan di yang meningkatkan seimbang
rumah sakit disediakan protein dan 4. Diharapkan

 Mukosa bibir di RS vitamin C pasien mudah


- Mukosa 6. Berikan mencerna
tampak kering bibir informasi tentang makanan yang
 Pasien terlihat normal kebutuhan nutrisi di makan
terpasang infus RL - BB 7. Kolaborasi 5. Meningkatkan
15 tpm meningkat dengan ahli gizi nafsu makan
 TTV untuk 6. Agar pasien
 Temperature menetapkan mengetahui
35,8oC komposisi dan kebutuhan

 Respirasi 21 jenis diet yang nutrisi yang

x/menit tepat baik untuk

 Nadi 74 8. Kolaborasi untuk tubuh

x/menit pemberian 7. Merencanakan

 TB : 116 cm multivitamin diet dengan


kandungan
 BB : 19 kg
gizi yang
 BBI : 20 kg
cukup untuk
 Hasil laboratorium
meningkatkan
 Hemoglobin
jumlah
11,2 g/dl
kebutuhan
 Leokosit 3,1
energi dan
ribu/ul
kalori
 Trombosit 88
8. Memenuhi
ribu/ul
pada
 Hematokrit
kebutuhan
34,9 vol%
vitamin yang
tinggi

2. Defisit pengetahuan Setelah 1. Berikan penilaian 1. Untuk


bd kurang pajanan dilakukan tentang tingkat mengetahui
terhadap informasi tindakan pengetahuan tingkat
penyakit selama 1X24 pasien tentang pengetahuan
Ds : jam proses penyakit klien dan
 Orang tua klien menunjukan yang spesifik keluarga
mengatakan tidak pengetahuan 2. Instruksikan tentang
tahu tentang keluarga pasien mengenai penyakit yang
penyakit anaknya tentang proses tanda dan gejala deritanya
Do : penyakit untuk 2. Untuk

 Orang tua klien meningkat, melaporkan pada memudahkan


gelisah dan dengan kriteria pemberi dalam
bertanya-tanya hasil : perawatan pemberian
tentang penyakit - Orang tua kesehatan, perawatan
anaknya tampak dengan cara yang kesehatan
tenang tepat. yang sesuai
- Orang tua 3. Jelaskan dan tepat
tidak patofisiologi dari 3. Agar keluarga
bertanya- penyakit dan mengetahui
tanya lagi bagaimana hal ini jalan
- Orang tua berhubungan terjadinya
berpartisipa dengan anatomi penyakit
si dalam fisiologi, dengan 4. Keluarga
proses cara yang tepat mapu
perawatan 4. Gambaran tanda mengetahui
dan gejala yang tanda dan
biasa muncul gejala
pada penyakit penyakitnya
5. Gambaran proses 5. Keluarga
penyakit mampu
6. Identifikasi mengetahui
kemungkinan proses
penyebab penyakitnya
7. Sediakan 6. Keluarga
informasi pada mengetahui
pasien tentang penyebab
kondisinya penyakitnya
8. Libatkan 7. Agar pasien
keluarga dalam mengetahui
setiap tindakan kondisinya
yang dilakukan saat ini
pada klien 8. Meningkatkan
9. Diskusikan peran serta
pilihan terapi atau keluarga
penanganan dalam
mempercepat
proses
penyembuhan
9. Memberikan
pilihan terapi
atau
penanganan
terbaik

Anda mungkin juga menyukai