Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Latar Belakang: Arecoline adalah alkaloid utama pada biji pinang yang dianggap mempunyai
efek infertilitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek biji pinang dosis besar terhadap
jaringan testis pada tikus putih.

Metode: Sampel Penelitian ini adalah tikus putih galur Sprague Dawley sebanyak 15 ekor dan
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu K1 kelompok yang tidak diberi perlakuan, K2 kelompok yang
diberikan jus biji pinang (Areca catechu) dengan dosis kecil 250 mg/kgBB, K3 kelompok yang
diberikan jus biji pinang (Areca catechu) dengan dosis 10.000 mg/kgBB selama 45 hari. Tikus
diambil jaringan dan dilakukan pemeriksaan histopatologis. Data dianalisa dengan uji Kruskal-
Wallis.

Hasil: Pemberian jus biji pinang 250 mg/kgBB dapat menyebabkan penyusutan ukuran diameter
tubulus seminiferus, nekrosis spermatogonia dan nekrosis spermatosit. Pemberian jus biji pinang
10.000 mg/kgBB dapat menyebabkan penyusutan ukuran diameter tubulus seminiferus, nekrosis
spermatogonia dan nekrosis spermatosit yang lebih besar dibandingkan pemberian jus biji pinang
250 mg/kgBB.

Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak terdapat kerusakan pada nekrosis spermatid, nekrosis
spermatozoa, nekrosis sel sertoli, hyperplasia sel leydig, fibrosis sel leydig, sel inflamasi dan
penebalan pembuluh darah terhadap pemberian dosis jus biji pinang 10.000 mg/kgBB.

Kata Kunci: Biji Pinang, Tikus, Jaringan Testis

Anda mungkin juga menyukai