UNIVERSITAS ANDALAS
Oleh :
EKA SRIWAHYUNI
No. BP. 1210336020
Oleh :
EKA SRIWAHYUNI
No. BP :1210336020
Usulan penelitian skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk
dipertahankan dihadapan tim penguji proposal penelitian skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
Pembimbing I Pembimbing II
DATA MAHASISWA:
Nama Lengkap : Eka Sriwahyuni
Nomor Buku Pokok : 1210336020
Tanggal Lahir : 11 Juni 1983
Tahun Masuk : 2012
Peminatan : Gizi Masyarakat
Nama Pembimbing Akademik : Suryati
Nama Pembimbing I : Helmizar. SKM. Biomed
Nama Pembimbing II : Syahrial. SKM. Biomed
JUDUL PENELITIAN:
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN GIZI TERHADAP PSP IBU
TENTANG TUMBUH KEMBANG PADA KELOMPOK BKB DI KOTA
PARIAMAN TAHUN 2013
Mengetahui, Mengesahakan,
Dekan FKM UNAND Koordinator Skripsi
Eka Sriwahyuni
No.BP:1210336020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan
Pemberian Penyuluhan Gizi Terhadap PSP Ibu tentang Tumbuh Kembang pada
Kelompok BKB di Kota Pariaman Tahun 2013”. Dalam menyusun hasil penelitian
ini, penulis mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.
1. Ibu Prof. dr. NurIndrawati Lipoeto, M.Sc, Ph.D, Sp.GK, selaku Dekan
3. Ibu Prof. dr. NurIndrawati Lipoeto, M.Sc, Ph.D, Sp.GK selaku penguji I
dan Ibu Deni Elnovriza, STP, M.Si, selaku penguji II yang telah
i
6. Kedua orang tua yang telah memberikan kasihsayang, dukungan moril
kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
Penulis
ii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PENGESAHAN
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN x
iii
2.2 Penyuluhan ...................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan
Indeks ................................................................................................. 13
DianjurkanUntukBayidanAnakBalitaSesuaiBeratdanTinggiBadan ... 15
DatarTahun2013 ................................................................................. 46
v
DAFTAR GAMBAR
Bulan................................................................................................... 33
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4 SuratKomiteEtikaPenelitian
Lampiran 5 LembaranInformasiPenelitian
Lampiran 6 FormulirPersetujuan
Lampiran 7 Kuesioner
Lampiran 8 Antropometri
Lampiran 14 SuratKeteranganSelesaiPenelitian
Lampiran 15 Dokumentasi
Lampiran 16 KartuKontakBimbinganHasilPenelitianSkripsi
vii
viii
BAB 1 : PENDAHULUAN
Hal ini disebabkan pada masa inilah terjadinya perkembangan otak dan kecerdasan
yang akan mempengaruhi masa dewasa (Winarno, 1990). Menurut UNICEF (2000)
kelompok usia 6-12 bulan merupakan kelompok kritis untuk menderita gangguan
masalah gizi di Indonesia yaitu anak dengan status gizi buruk dan kurang ada
sebanyak 17.9 %, status pendek sebanyak 35,6%. Sedangkan hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) Provinsi Sumatera Barat, prevalensi status gizi buruk dan kurang
negara berkembang yang memiliki masalah gizi ganda ditandai dengan adanya
masalah kurang gizi dan gizi lebih yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat.
1
2
kritis.Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak
secara optimal.Periode kritis atau periode khusus ketika perkembangan biologis anak
berada pada tahap prima untuk mengembangkan struktur syaraf dan atau
Rangsangan atau stimulasi sejak dini adalah salah satu faktor eksternal yang
sangat penting dalam menentukan kecerdasan anak. Selain stimulasi, ada faktor
eksternal lain yang ikut mempengaruhi kecerdasan seorang anak yakni kualitas
asupan gizi, pola asuh yang tepat dan kasih sayang terhadap anakb
(Soedjatmiko,2008).
Pola asuh secara tidak lansung mempengaruhi status gizi anak, pengasuhan
dimanifestasikan dalam beberapa aktifitas yang biasa dilakukan oleh ibu meliputi
pemberian ASI dan MP ASI, pengasuhan juga dipengaruhi oleh ketersediaan sumber
daya dalam rumah tangga meliputi pendidikan, pengetahuan, kesehatan ibu serta
dukungan sosial.
stimulasi mental serta dukungan emosional dan kasih sayang akan memberikan
(Engle at al, 1997; Husaini dkk, 2002).Stimulasi dapat dilakukan oleh ibu jika ibu
memiliki pengetahuan dan keterampilan stimulasi yang benar dan didukung oleh
pelaksanaan dan pengembangan anak usia dini di tanah air adalah : 1)banyaknya usia
3
dini yang belum tersentuh oleh layanan pendidikan dini apapun, 2)masih sangat
anak usia dini, sehingga kurang memberikan perhatian kepada anak untuk
keterpaduan dalam penanganan anak usia dini, 5) jumlah tenaga pendidikan yang
masih kurang dan kwealitas yang masih rendah, 6)kendala geografis dan transportasi,
7) masih minimnya sarana dan prasarana bagi anak usia dini, 8)terbatasnya
Upaya untuk pemenuhan kebutuhan dasar anak oleh pemerintah yaitu dengan
pada akses pelayanan kesehatan dasar terutama bagi anak usia dini dan ibu.
psikososial pada orang tua sangat penting dilakukan. Dalam rangka meningkatkan
tumbuh kembang anak yang menunjukan hasil secara umum bahwa pemberian
4
penelitian yang dilakukan oleh Herawati (2005) terhadap anak usia 6- 12 bulan di
rata rata skor pengetahuan sikap dan praktek anak. Namun hingga kini penelitian
untuk melihat intervensi pendidikan terhadap anak usia dini masih terbatas. Oleh
sebab itu intervensi pendidikan gizi dan tumbuh kembang anak perlu dilakukan
Sumatera Barat, dimana pada tahun tahun 2012 prevalensi status gizi kurang terdapat
12.7 % dan angka status pendek sebesar 33.5 %. Pada Kecamatan Patamuan
ditemukan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang sebesar 10.7 % dan status gizi
kembang anak usia 6-12 bulan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Patamuan
tahun 2013
terhadap PSP ibu tentang tumbuh kembang anak usia 0-24 bulan ?
5
intervensi
intervensi
24 bulan
24 bulan
penyuluhan gizi terhadap PSP ibu tentang tumbuh kembang anak usia 0- 24
bulan
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.
2.2 Penyuluhan
Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
7
8
xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx.
2.3.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah seseorang
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan domain yang
kuesioner. Pengukuran dilakukan dengan menanyakan tentang isi materi yang akan
diukur dari subjek penelitian atau responden yang menjadi sampel dalam penelitian.
a. Tahu (know)
9
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (syntesis)
f. Evaluasi (evaluation)
2.3.2 Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek. Menurut Allport dalam Notoatmodjo (2007), sikap
mempunyai tiga komponen pokok yang secara bersama-sama membentuk sikap yang
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (valuing)
ibu yang memiliki sikap kurang mendukung berpeluang 3,84 kali untuk tidak
2.3.3 Perilaku
xxxxx xxxxx.Xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx xxxxx
xxxxx.
Penyebab
Langsung
Ketahanan
Asuhan bagi ibu Pemanfaatan
Penyebab
makanan
dan anak pelayanan
tidak
keluarga
kesehatan dan
langsung
Pendidikan sanitasi
Keluarga lingkungan
masyarakat
Struktur politik dan Keluarga
Struktur Ekonomi
Akar Dasar
Potensi sumber daya
mempunyai hubungan kuat dengan perubahan PSP Ibu tentang tumbuh kembang
Gambar 2.1 Diagram konsep pengaruh penyuluhan gizi terhadap PSP ibu
tentang tumbuh kembang anak usia 0- 24 bulan
BAB 3 : METODE PENELITIAN
semu. Bentuk penelitian non randomized pretest posttest with control design
Eksperimen : O1 X O2
Keterangan :
X = Perlakuan
ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 0- 24 bulan yang ada pada saat
pengumpulan data.
1. Besar Sampel
15
16
Dengan diketahui:
Kekuatan Uji (Power) = 80%
Derajat Kepercayaan = 95%
Proporsi Efek Standar (P1) = 0,36 (Penelitian Hasniyati R)
Proporsi Efek yang diteliti = 0,27
Kriteria Inklusi :
Likert)
apakah data sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten ( Notoatmojo, 2010)
2. Coding
3. Processing
4. Cleaning
19
bertujuan untuk melihat perbedaan antara variabel independen dan variabel dependen
Bila diperoleh p < (α = 0,05) maka Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh
pemberian penyuluhan gizi terhadap PSP ibu tentang tumbuh kembang anak 0- 24
bulan
Bila diperoleh nilai p ≥ (α = 0,05) maka Ho diterima, yang berarti tidak ada
pengaruh pemberian penyuluhan gizi terhadap PSP ibu tentang tumbuh kembang
anak 0- 24 bulan
DAFTAR PUSTAKA