METODE STOKASTIK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Stokastik
Dosen Pengampu :
Ir. Ujang Cahyadi, MT
Oleh :
Dani Cahyadi (1603064)
Fauzi Syarifudin (1603066)
I-1
I-2
Keterangan :
- X menunjukkan biaya transportasi per unit yang ditimbulkan. Nilai X
memiliki angka yang berbeda di masing-masing kotak yang bergantung
kepada alternatif transportasi yang digunakan.
- Y menunjukkan jumlah kapasitas yang dimiliki oleh fasilitas sumber
pengiriman.
- W menunjukkan jumlah permintaan dari masing-masing tujuan.
- Z menunjukkan total permintaan dan kapasitas. Jumlah dari W dan Y harus
memiliki nilai yang sama.
Langkah Pengerjaan
Contoh Tabel Transportasi :
a. Pengisian sel dimulai dari pojok kiri atas, sesuai dengan namanya "North
West", yang berarti barat laut, yang berada di pojok kiri atas ketika arah
mata angin digambarkan.
b. Alokasikan jumlah maksimum yang dapat dikirimkan dari sumber 1, tetapi
tidak melebihi permintaan dari tujuan A.
c. Berlanjut ke sel sebelah kanan bila masih terdapat kelebihan kapasitas dari
sumber 1, atau kebawah bila sumber 1 tidak dapat memenuhi permintaan
tujuan A.
d. Berikan tanda strip (-) pada sel yang sudah habis kapasitas nya atau sudah
terpenuhi permintaannya.
e. Ulangi langkah 3 dan 4 sampai semua permintaan dari berbagai tujuan
dipenuhi dan pengisian akan berakhir di sel pojok kanan bawah.
f. Kalikan jumlah barang yang dikirim dengan biaya pengiriman di masing-
masing sel. Biaya transportasi nya adalah jumlah dari hasil kali di masing-
masing sel.
I-5
Langkah Pengerjaan
a. Pengsian atau pengalokasian sel dimulai dengan mengisi sel yang memiliki
biaya terendah.
b. Besarnya sel yang akan diisi disesuaikan dari kapasitas dan permintaannya
sebesar mungkin.
c. Jika kapasitas atau permintaan telah terpenuhi jumlahnya, maka pada
perhitungan selanjutnya baris atau kolom kapasitas atau permintaan yang
sudah terpenuhi tersebut tidak ikut dalam alokasi berikutnya.
d. Ulangi langkah tersebut sampai kapasitas dan permintaannya terpenuhi.
I-6
1.3. Lokasi
Perusahaan yang kami teliti berlokasi di Kp. Cileungsing RT04/RW08, Desa
Pasawahan, Kec. Tarogong Kaler, Kab. Garut, Jawa Barat.
II. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Permasalahan
Perusahaan yang kami teliti ini memiliki 1 gudang penyimpanan. Perusahaan
ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 50 kodi atau 500 buah mangset dalam
sehari atau 12000 perbulan . Perusahaan setiap bulannya memiliki permintaan di
berbagai tempat diantaranya adalah Pasar Leles, Kota Tangerang dan Kota
Sumedang. Untuk biaya pengiriman ke Pasar Leles perusahaan ini menggunakan
biaya bahan bakar kendaraan sedangkan untuk pengiriman keluar kota perusahaan
ini menggunakan jasa kurir yang biayanya dihitung berdasarkan berat. Oleh karena
itu kami meng-agregasi produk tersebut ke dalam satuan berat yaitu kilogram.
Berikut adalah data yang telah kami kumpulkan.
a. Kapasitas produksi 12000 buah mangset = 60 kg (1 buah = 0,05 ons)
b. Permintaan di dalam kota, menggunakan biaya bahan bakar mobil :
Pasar Leles sebanyak 1500 buah mangset, membutuhkan 5 liter bahan
bakar. 5 liter = Rp52.500. berikut adalah perhitungannya untuk
mengubah ke satuan kilogram
(1).....1 buah = 0.05 ons
(2)......1500 buah = 7.5 kg
(3).....Rp52.500 : 7.5 kg = Rp7.000/kg
Jadi biaya ongkos ke pasar leles adalah Rp7.000/kg
c. Permintaan di luar kota, menggunakan jasa kurir yang rinciannya dalah
sebagai berikut
Kota Tangerang, permintaanya sebanyak 7000 buah mangset (35 kg).
biaya kurirnya adalah Rp18.000/kg
Kota Sumedang, permintaanya sebanyak 5000 buah mangset (25 kg).
biaya kurirnya adalah 12.000/kg
II-1
II-2
2.2. Penyelesaian
Dalam menyelesaikan masalah pada sub bab 2.1, kami mencari solusi
menggunakan metode North West Corner Rule dan Least Cost. Berikut adalah
penyelesaiannya.
0 0 0
Dummy 7.5
Sumber
Kota Kota
Pasar Leles Kapasitas
Tangerang Sumedang
Tujuan
7000 18000 12000
Gudang 1
7.5 35 60
0 0 0
Dummy 7.5
Sumber
Kota Kota
Pasar Leles Kapasitas
Tangerang Sumedang
Tujuan
7000 18000 12000
Gudang 1
7.5 35 17.5 60
0 0 0
Dummy
7.5 7.5
Sumber
Kota Kota
Pasar Leles Kapasitas
Tangerang Sumedang
Tujuan
7000 18000 12000
Gudang 1
7.5 35 17.5 60
0 0 0
Dummy
7.5 7.5
Penyelesaian menggunakan metode Nort West Corner Rule maka jumlah produk
yang harus dikirim ke masing – masing tempat adalah :
Tujuan Berat Banyak Produk
Pasar Leles 7.5 kg 1500 buah
Kota Tangerang 35 kg 7000 buah
Kota Sumedang 17.5 kg 3500 buah
II-4
0 0 0
Dummy 7.5
Sumber
Kota Kota
Pasar Leles Kapasitas
Tangerang Sumedang
Tujuan
7000 18000 12000
Gudang 1
7.5 25 60
0 0 0
Dummy 7.5
Sumber
Kota Kota
Pasar Leles Kapasitas
Tangerang Sumedang
Tujuan
7000 18000 12000
Gudang 1
7.5 27.5 25 60
0 0 0
Dummy
7.5 7.5
Sumber
Kota Kota
Pasar Leles Kapasitas
Tangerang Sumedang
Tujuan
7000 18000 12000
Gudang 1
7.5 27.5 25 60
0 0 0
Dummy
7.5 7.5
Penyelesaian menggunakan metode Least Cost maka jumlah produk yang harus
dikirim ke masing – masing tempat adalah :
Tujuan Berat Banyak Produk
Pasar Leles 7.5 kg 1500 buah
Kota Tangerang 27.5 kg 5500 buah
Kota Sumedang 25 kg 5000 buah
II-6
3.2. Saran
Saran kami adalah untuk memenuhi permintaan pasar sebaiknya perusahaan
memenuhi permintaan Pasar Leles sebanyak 1500 buah, Kota Tangerang 5500 buah
dan Kota Sumedang 5000 buah untuk mendapatkan biaya ongkos paling minimum.
III-1
IV. DAFTAR PUSTAKA
Anggriawan, H. (2017, Desember 28). Metode Transportasi dalam Riset Operasi.
Dipetik Oktober 15, 2018, dari DOUNKEY:
https://www.dounkey.com/2017/12/metode-transportasi.html
Anggriawan, H. (2017, Desember 28). Metode Transportasi NWCR (North West
Corner Rule). Diambil kembali dari DOUNKEY:
https://www.dounkey.com/2017/12/metode-transportasi-nwcr.html
Pratama, R. A. (2013, Mei 15). METODE TRANSPORTASI. Dipetik Oktober 15,
2018, dari nungkidyah:
https://nungkidyah.wordpress.com/2013/09/24/metode-transportasi/