I. LAPORAN PENDAHULUAN
A. Topik demonstrasi : Senam Masa Nifas
B. Kelompok : IV (empat)
C. Waktu dan tempat :
1. Waktu : 5 November 2015
2. Tempat : Ruang Kelas
D. Sasaran : Ibu pasca melahirkan
E. Tujuan :
1. Tujuan umum : Untuk mengetahui bagaimana prosedur senam nifas
2. Tujuan khusus :
1. Untuk mengetahui definisi senam nifas
2. Untuk mengetahui tujuan senam nifas
3. Untuk mengetahui indikasi senam nifas
4. Untuk mengetahui kontra indikasi senam nifas
5. Untuk mengetahui instrumen dan tahapan senam nifas
F. Deskripsi kasus :
Ibu melahirkan normal setelah 6 jam hari pertama persalinan dimana fundus
yang masih tinggi dan otot-otot panggul mengalami relaksasi yang menyebabkan
permasalahan seperti konstipasi, distensi, inkontinensia urin, kelemahan otot. Pasca
persalinan sangat penting sekali untuk mengembalikan keutuhan otot-otot pinggul.
G. Strategi pelaksanaan :
1. Media : Matras, laken, dan bantal
2. Kegiatan dan alokasi waktu :
H. Anggota kelompok :
1. Eka Widyaningsih (Peraga Senam)
2. Feny Maulida (Peraga Senam)
3. Ika Susilowati (Instruktur Senam)
4. Ika Yuliaswati (Peraga Senam)
D. Indikasi
Untuk ibu melahirkan yang sehat, tidak ada kelainan, dan senam dilakukan setelah 6
jam pasca persalinan.
E. Kontra indikasi
Kontra indikasi dari senam nifas antara lain :
1. Ibu post partum dengan komplikasi yang belum teratasi
2. Ibu post partum dengan secsio sesarea (operasi)
F. Persiapan alat
Untuk melakukan senam nifas dibutuhkan ruangan yang tenang, matras, laken, dan
bantal sejumlah peserta senam.
G. Uraian prosedur tindakan
1. Gerakan pertama antara lain :
a. Senam Sirkulasi
1) Senam Kaki
Duduk atau berbaring dengan posisi lutut lurus. Tekuk lalu
regangkan secara perlahann sedikitnya 12 kali, ingat untuk lebih
memilih gerakan dorsifleksi bukan plantarfleksi untuk mencegah
kram. Pertahankan posisi lutut dan paha, putar kedua pergelangan
sebesar mungkin putarannya, sedikitnya 12 kali untuk satu arah.
2) Mengecangkan Kaki
Duduk atau berbaris dengan kaki lurus. Tarik kedua kaki ke atas
pada pergelangan kaki dan tekanan bagian belakang lutut ke tempat
tidur. Tahan posisi ini dalam hitungan lima, bernapaslah secara
normal, lalu rileks.ulangi gerakan sebanyak 10 kali.
b. Napas Dalam
Dalam posisi apa pun, tarik napas dalam sebanyak 3 atau 4 kali ( tidak
boleh lebih ) untuk memungkinkan ventilasi penuh paru-paru.
c. Dasar Panggul
Kencangkan anus seperti menahan defekasi , kerutkan uretra dan vagina
juga seperti menahan berkemih, kemudian lepaskan ketiganya. Tahan
dengan kuat selama mungkin sampai 10 detik, bernapas secara normal.
Rileks dan istirahat selama tiga detik. Ulangi dengan perlahan sebanyak
mungkin sampai maksimum 10 kali.
2. Senam Abdomen
Berbaring dan kedua lutut ditekuk dan kaki datar menapak di tempat tidur.
Letakkan kedua tangan di abdomen bawah di depan paha. Tarik napas dan pada
saat akhir embuskan napas, kecangan bagian bawah.
3. Mengangkat Panggul
Berbaring telentang dan kedua lutut ditekuk dan kaki di tapakkan ke lantai,
kecangkan otot-otot abdomen, kencangkan juga otot panggul dan tekan sedikit
area belakang ke lantai. Tahan posisi ini sampai hitungan kelima, lalu bernapas
dengan irama normal, kemudian rileks seperti biasa. Ulangi gerakan ini 5 kali,
tingkatkan hingga pengulangan mencapai hitungan 10 kali atau lebih pada
minggu-minggu selanjutnya. Ulangi latihan dengan lebih berirama (pelvic
rocking), untuk membantu meredakan kekakuan yang timbul akibat pengaruh
postural atau nyeri punggung yang mungkin timbul setelah persalinan.
4. Senam Stabilitas Batang Tubuh
Dengan posisi duduk dan kaki datar di atas lantai serta tangan diatas otot
abdomen bawah, tarik otot dasar pangguldan tranversus serta naikkan satu lutut
sehingga kaki beberapa inci diatas lantai. Tahan selama lima detik dengan bagian
panggul dan tulang belakang tetap pada posisinya. Ulangi sebanyak lima kali
gerakan untuk setiap kaki. Secara bertahap tingkatkan pengulangan, sehingga ibu
mampu menahan gerakan tersebut diatas, sampai 10 detikdan ulangi sebanyak 10
kali.
5. Senam Stabilitas Batang Tubuh – Menaikkan Lutut
Dengan posisi berbaring miring, tekuk kedua lutut ke arah atas-depan, tarik
otot transversus dan dasar panggul serta angkat lutut atas, dengan cara memutar
paha kea rah luar, sementara tumit tetap saling berdekatan. Tahan selama lima
detik, pastikan bahwa posisi panggul atau tulang belakang tidak turut berotasi.
Ulangi 5 kali untuk masing-masing kaki. Secara bertahap tingkatkan penahanan
gerakan tersebut sampai 10 detik dan ulangi sebanyak 10 kali.
6. Abduksi Paha Dalam Posisi Miring
Dalam posisi berbaring miring dan lutut kaki yang bawah ditekuk ke arah
belakang, tarik abdomen bagian bawah dan naikkan kaki yang atas ke arah atap
sejajar dengan tubuh. Tahan gerakan ini selama 5 detik, namun tetap pastikan agar
posisi punggung dan panggul tidak berotasi. Ulangi selama 5 kali pada masing-
masing kaki. Secara perlahan tingkatkan kemampuan menahan gerakan tersebut
sampai 10 detik dan ulangi gerakan sebanyak 10 kali. Beberapa minggu kemudian
tingkatkan untuk mengendalikan panggul dan tulang belakang sambil mengangkat
kaki ke arah atap dengan paha dirotasikan ke luar.
7. Memutar Lutut ke Arah Luar Sambil Mempertahankan Tetap Diam
Dengan posisi berbaring telentang, tekuk kedua lutut ke atas dan kaki datar
diatas lantai. Letakkan tangan di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah
dan biarkan lutut kanan sedikit ke arah luar dengan sedikit mengendalikan untuk
memastikan bahwa pelvis tetap pada posisinya dan punggung tetap datar. Secara
perlahan kembalikan lutut pada posisi semula yakni posisi tegak lurus. Ulangi
gerakan sebanyak 5 kali pada lutut yang lain. Secara bertahap tingkatkan gerakan
pengulangan tersebut sampai sebanyak 10 kali. Beberapa minggu kemudian
tingkatkan pengendalian pangguldengan posisi lutut lebih rendah lagi.
8. Mengencangkan Satu Kaki Sambil Mempertahankan Panggul dan Punggung
Tetap Diam
Dengan posisi telentang, tekuk kedua lutut ke atas dan kaki datar di atas
lantai. Letakkan tangan di atas abdomen depan paha, tarik abdomen bawah dan
secara perlahan luruskan tumit salah satu kaki dengan tetap mempertahankan
punggung datar setinggi panggul. Hentikan bila panggul mulai bergerak. Secara
perlahan kembalikan posisi lutut menekuk. Ulangi gerakan 5 kali tiap kali secara
bergantian. Secara bertahap tingkatkan pengulangan hingga 10 kali. Beberapa
minggu kemudian, tingkatkan pengendalian panggul untuk tujuan menguatkan
kaki juga.
H. Daftar pustaka
Admin. 2011. Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involutio Uteri. Diakses tanggal 6
Oktober 2015 jam 11.24.
\http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23756/4/Chapter%20II.pdf
Admin. 2013 Konsep Senam Nifas. Diakses tanggal 6 Oktober 2015 jam 11.27.
http://boulluwellwinda.blogspot.co.id/2013/04/vbehaviorurldefaultvmlo_2880.h
tml.