TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui prisip kerja Spektrometer UV-Vis serta cara
penggunaannya.
2. Mahasiswa dapat menentukan konsentrasi sampel dengan metode deret standar
dan metode addisi standar
DASAR TEORI
Violet: 400 - 420 nm
Indigo: 420 - 440 nm
Blue : 440 - 490 nm
Green : 490 - 570 nm
Yellow : 570 - 585 nm
Orange: 585 - 620 nm
Red: 620 - 780 nm
atau
Dengan :
T : Transmitansi
I : Sinar yang diteruskan
Io : Sinar datang
A : Absorbansi
Faktor yang mempengaruhi Absorbansi
Pelarut
Setiap pelarut memiliki polaritas yang karakteristik . Karena diketahui bahwa
semua elektronik transisi dapat memodifikasi distribusi muatan senyawa dalam
larutan, maka posisi dan intensitas pita absorbansi akan sedikit bervariasi jika
digunakan pelarut yang berbeda Sifat / interaksi pelarut dan zat terlarut
mempengaruhi jenis transisi.
Monokromator
Sumber cahaya yang digunakan pada spektroskopi umumnya berupa cahaya
polikromatik. Untuk mengubahnya menjadi cahaya monokromatik untuk memilih
panjang gelombang yang sesuai maka digunakan monokromator Sebuah
monokromator terdiri dari celah masuk, gratting, lensa atau cermin, dan juga celah
keluar
Photovoltaic
Phototube
Bila suatu radiasi datang, elektron akan diemisikan dari permukaan katoda dan
ditarik menuju anoda sehingga timbullah arus listrik. Besarnya arus yang dihasilkan
sebanding dengan intensitas radiasi yang melewati detektor
Metode 1,10-fenantrolina.
Besi (II) bereaksi dengan 1,10 fenantrolina membentuk kompleks jingga-
merah [C12H8N2]3Fe3+. Intensitas warnanya tak bergantung pada keasaman dalam
jangka pH 2-9 dan stabil untuk waktu yang lama. Besi (III) dapat direduksi dengan
hidroksilamonium klorida atau dengan hidrokuinon. Perak, bismut, tembaga, nikel
PHOTOMETRIC
fungsi : untuk mengukur absorban atau % transmittan pada panjang gelombang
tertentu
Prosedur :
1) Tekan [1] PHOTOMETRIC pada keypad
2) Tekan [GO TO WL] masukkan numeric panjang gelombang yang
diinginkan [ENTER]
3) Tekan [F1] untuk mengubah mode pengukuran dari ABS ke %T dan
sebaliknya
4) Masukkan kuvet yang berisi larutan blangko ke dalam kompartemen sampel
5) Tekan [AUTOZERO] untuk mengenolkan sinyal
6) Ganti kuvet yang berisi larutan blangko dengan kuvet yang berisi sampel yang
akan dianalisa
7) Tekan [START] untuk membaca nilai absorban (ABS) atau transmittannya
(%T)
8) Ulangi langkah 6 – 7 untuk sampel berikutnya
SPECTRUM
fungsi : scanning sampel pada range panjang gelombang tertentu untuk mengukur
besarnya panjang gelombang dimana absorban ,% transmittan atau E maksimal dari
sampel
Prosedur :
1) Tekan [2] SPECTRUM pada keypad
2) Ganti parameter sesuai kebutuhan :
1. Meas Mode : untuk memilih mode pengukuran (ABS, %T, atau E)
Tekan [1] [ENTER]
2. Range : Tekan [2] [ENTER] atur range panjang gelombang
tertinggi [ENTER] atur panjang gelombang terendah
[ENTER]
3. Rec Range : untuk mengatur skala sumbu y (ABS, %T, atau E) yang
akan ditampilkan. Tekan [3] [ENTER] atur range terendah
[ENTER] atur range tertinggi [ENTER]
4. Scan Speed : Tekan [4] [ENTER] [1] / [2] / [3] / [4] / [5]
[ENTER]
5. No. Of Scan : untuk mengatur banyaknya pengukuran yang akan
dilakukan. Tekan [5] [ENTER] [1] / [2] / [3], dst [ENTER]
6. Display Mode : untuk mengatur macam tampilan pada layar. Tekan [6]
[ENTER] Sequential / Overlay
3) Masukkan kuvet yang berisi larutan blangko ke dalam kompartemen sampel
4) Tekan [F1] untuk melakukan koreksi baseline tunggu hingga selesai
5) Ganti kuvet dengan kuvet yang berisi larutan sampel [START]
6) Untuk mencetak spektrum tekan [PRINT]
7) Untuk melihat puncak spektrum hasil analisa tekan [F2] PEAK
8) Untuk mengubah ke tabel lembah tekan [F3] VALLEY
c. Multi Point
Tekan [3] isi jumlah konsentrasi standar yang akan
digunakan [ENTER] [1] (order) [ENTER] pilih
melewati nol (zero intercept) atau tidak [START] isi
konsentrasi standar yang digunakan isi nilai absorban
dengan menekan [1] bila nilainya sudah diketahui atau [2]
bila belum diketahui lanjut ke prosedur 3)
Menyimpan Parameter
1. Pada masing-masing Parameter Configuration Screen (PHOTOMETRIC,
SPECTRUM, QUANTITATIVE) Tekan [F4](SAVPARAM) [F2] (SAVE)
masukkan no file ke tempat penyimpanan [ENTER]
2. Buat nama file penyimpanan dengan menggerakkan kursor [<] atau [>]
hingga abjad yang diinginkan [ENTER] setelah selesai tekan [F1]
(END)
Perawatan :