keluarkan ayam (afkir) sesuai konfirmasi dengan sales, kandang disemprot dengan obat serangga
dari golongan piretrin, kemudian pasang racun tikus secara merata (1 hari), keluarkan litter
menggunakan karung secepat mungkin dan bersihkan kandang dari sisa-sisa litter yang tertinggal
(3-5 hari).
Lepaskan sambungan listrik yang tersalur ke kandang dan keluarkan seluruh peralatan
(nest, tempat pakan dan minum, untuk yang memakai nipple posisi nipple dinaikan), kemudian
cuci dan sanitasi dengan desinfektan phenol dosis 2cc/liter air. (2 hari).
Cuci seluruh kandang dengan air, termasuk lantai, atap, kipas, pipa air minum, kawat
kandang dan tirai. Spray seluruh kandang dengan menggunakan desinfektan yang mempunyai
kemampuan membunuh virus, kuman dan jamur, dosis sesuai petunjuk jenis desinfektan yang
digunakan.
Spray kandang dengan insektisida dosis sesuai dengan petunjuk jenis insektisida yang
digunakan, untuk membunuh sisa serangga yang ada, kemudian spray seluruh kandang dengan
menggunakan larutan deterjen dosis 3 gram/liter dengan mesin sanchin, kemudian bilas sampai
bersih dengan air biasa. Lakukan desifeksi saluran air minum, yaitu :
- Setelah bersih, isi tendon dengan air (level normal) dan tambahkan desinfektan phenol dosis
2cc/liter, aduk dengan rata dan diamkan selama minimal 4 jam, kemudian lakukan pengurasan
dengan cara mengalirkan ke pipa-pipa saluran air minum sampai habis.
- Bilas dengan air dan isi ulang tandon dengan air bersih sebelum DOC datang.
Lakukan perbaikan dan perawatan peralatan kandang, kemudian tabur kapur di semua
lantai. Pasang peralatan yang dibutuhkan, meliputi feeder, drinker, lighting, kipas dan peralatan
Lakukan desinfeksi dengan desinfektan berspektrum luas dengan dosis sesuai petunjuk
yang digunakan atau fumigasi diseluruh kandang. Tutup kandang selama 3-5 hari, ambil tes swab
500-600 ekor dengan diameter sepanjang 3 meter. 5 hari sebelum kedatangan DOC, pasang semua
peralatan untuk DOC, meliputi selang gas, pemanas, tempat minum (nipple / bell drinker) dan
tempat pakan dan tempat minum disiapkan untuk DOC pada setiap brooder.
Empat hari sebelum kedatangan DOC, uji dan test semua peralatan seperti lampu, kipas/fan
dan alat pemanas. Tiga hari sebelum DOC datang, konfirmasikan kepada supplier jumlah DOC,
waktu kedatangan dilokasi dan pastikan kode umur induk dari sumbernya.
Spray ulang dengan desinfektan (Virkon) dengan dosis 4 gram/liter air ke semua area dalam
kandang. Sehari sebelum DOC datang, pakan sudah disiapkan dalam kandang (Service pen),
semua kebutuhan untuk air minum (Vitamin dan antibiotik) sudah siap dikandang dalam kemasan
Waktu kedatangan dan jumlah DOC dikonfirmasi ulang kepada supplier 12 jam sebelum
DOC datang. Dua jam sebelum DOC datang, nyalakan alat pemanas dan siapkan pakan masukan
Air minum bervitamin harus sudah siap di gallon 30 menit sebelum DOC datang, dan
masukan dalam brooder sebanyak 8 galon peroder. Bak celup kaki disiapkan dan cuci tangan
dengan desinfektan baru, dan siapkan timbangan untuk DOC. Pastikan temperature di litter sudah
mencapai 290 ˚C
3.2.2 Brooding
Setelah persiapan selesai, kita siap menerima DOC. Ketika DOC datang, DOC di beri air
gula, anti biotic, dan vitamin elektrolit. Air minum diberikan pagi dan sore hari pada masa
brooding. Hitunlah box DOC yang dating dan timbang sample berat badan, kemudian distribusikan
Hitunglah DOC serta seleksi dengan akurat, dan masukan ke dalam brooder yang telah di
siapkan suhu brooder antara 31 – 31. kontrol suhu brooder setiap satu jam sekali. Biarkan ayam
Vaksin coccifac 1cc/ekor disiapkan pada hari ke tiga dengan cara spray pakan yang akan
di distribusikan ke DOC. Pada hari ke lima DOC siap untuk debeaking(potong paruh).cara
debeaking harus dilakukan dengan hati-hati, agar mendapatkan hasil yang baik dan berseragam.
Pada hari ke enam, lakukan vaksin ND + IB secara tetes mata secara satu kali, dan vaksin
cihckopest secara injeksi subcutan 0,1cc/ekor. Kurangi gallon setiapharinya 25% dari total yang
di pakai di hari ke 10 – 12. Lakukan vaksin IBD dengan tepat dan akurat, kemudian keluarkan
satu kali di hari ke 15, dan vaksin IBD live di hari ke 17. kemudian ayam kerdil diseleksi setiap
air minum di tendon dan tambahkan vitamin bila ada. Di hari terakhir semua gas brooder
dibersihkan dan disimpan. Control semua panel dan set automatic semua fungsi panel.masa
brooding bias diakhiri, atau di perpanjang sesuai kondisi ayam dan lingkungannya.
Sebelum anak ayam tiba maka kandang harus sudah siap. Persiapan kandang doc untuk
ayam broiler tidak berbeda dengan doc utuk ayam petelur. Begitu pula perlengkapan kandangnya,
sampai mencapai pertumbuhan bulu yang sempurna. Penempatan tempat makan atau minum juga
sama.
Saat ini berbagai perlengkapan kandang (tempat makan / minum) buatan pabrik, dari yang
Ransum yaitu campuran dari berbagai bahan pakanyang diberikan selama 24 jam. Bahan
pakan yang biasa digunakan untuk ransum ayam broiler yaitu jagung kuning, dedak halus, bungkil
kedelai, bungkil kelapa, tepung ikan, minyak kelapa, kulit kerang, dan tepung tulang.
Penyusunan ansum ayam broiler, didasarkan pada kandungan energi dan protein. Untuk
ayam broiler, pada umur 0-3 minggu, ransum yang digunakan harus mengandung protein 23% dan
energi metabolis 3.200 kkal/kg (NRC/2984). Namun menururt beberapa penelitian bisa juga
digunakan ransum dengan protein 22% dan energi metabolis 3000 kkal/kg sampai ayam tersebut
dipanen. Kandungan lain yang harus diperhatikan yaitu serat kasar 7%, lemak 8%, kalsium 1%,
terkandung di dalam bahan pakan yang akan digunakan. Kandungan zat makanan dapat diketahui
Energi
Protein Lemak Serat kasar
No Bahan pakan metabolis
(%) (%) (%)
(kkal/kg)
Bungkil
3 45,0 0,9 6,0 2.240
kedelai
Bungkil
5 42,0 1,9 17,0 2.200
kacang tanah
Berdasarkan hasil analisa kandungan zat-zat pada bahan pakan dan kebutuhan ransum
untuk ayam maka dapat disusun ransum yang diperlukan. Contoh ransum ayam broiler untuk fase
starter dapat dilihat pada tabel 2.
Bahan
No Jumlah Protein lemak Serat kasar EM
pakan
Bungkil 23,10
4 1,50 0,32 0,02 0,23
kelapa
Minyak 129,00
6 1,50 - - -
kelapa
7 Premix-A 0,50 - - - -
Untuk memudahkan perhitungan, ransum disusun per seratus kilo gram. Ransum pada tabel
2 dihitung dengan menggunakan energi metabolis 3000 kkal/kg dengan protein 23%. Kandungan
protein ransum ini cukup tinggi, agar bisa mendukung pertumbuhan ayam. Masa pertumbuhan
ayam broiler yang paling cepat yaitu sejak menetas sampai umur 3-4 minggu.
2. Pencegahan penyakit
lingkungan juga perlu melakukan vaksinasi maupun pemberian obat-obatan dan vitamin.
Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit unggas menular yang tidak bisa diobati misalnya
ND/tetelo, dan gumboro. Jenis vaksin ND ini banyak tersedia di poultry shop dengan merk dagang
dan cara penggunaan yang berbeda. Contoh vaksin gumboro yaitu Medivac Gumboro-A, yang
diberikan sekitar 12 hari. Pemberian jenis vaksin yang berbeda tidak dilakukan pada waktu yang
bersamaan karena dikhawatirkan ayam tidak tahan. Contoh program pencegahan penyakit dalam
Dosis pemakaian dan petunjuk penggunaannya biasanya tercantum dalam kemasan vaksin
yang akan digunakan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan pada sore hari agar ayam lebih mudah
ditangkap (bila vaksin melalui suntikan ). Di samping itu, vaksin tidak akan terkena sinar matahari
yang dapat mematikan vaksin. Jika vaksin diberikan melalui air minum, maka ayam harus
dipuasakan dulu sekitar 2-3 jam sebelummya supaya air minum yang telah diberi larutan vaksin
Program pencegahan penyakit atau penggunaan obat-obatan/ vitamin, untuk tiap peternak
berbeda-beda tergantung kepada jenis penyakit yang sering timbul di peternakan tersebut.
Serangan penyakit ini dapat meningkatkan angka kematian. Angka kematian sekitar 5% dari mulai
Umur Teknik
Nama vaksin/obat tujuan
(hari) pelaksanaan
3.2.4 Growing
Proses yang dilakukan pada masa adalah pemberian pakan dan minum dijelaskan pada
gambar berikut:
Tempat pakan harus cukup dan tersedia dan sesuai dengan tingkat umur pemeliharaan,
pakan diberikan 1x sehari (pagi hari) dan distribusi pakan tidak lebih dari 3 menit. Untuk
pemberian pakan secara manual, sebaiknya ditempuh dalam jangka waktu kurang dari 3 menit
Jumlah pakan yang akan diberikan perekor harus disesuaikan dengan tingkat berat badan
yang akan dicapai. Pemberian pakan tidak boleh dikurangi tetapi dapat ditetapkan atau di tambah.
Program pemberian pakan dari buku manual hanya merupakan petunjuk atas jumlah pakan yang
dibutuhkan dan bukan merupakan standar baku. Dan pemberian pakan harus dilakukan setiap hari
Jenis pakan yang diberikan pada setiap fase pemeliharaan adalah sebagai berikut:
2. Grower(Crumbel) : 4 – 25 Minggu.
Ayam yang kecil dipisahkan ke pen yang terpisah untuk mengurangi persaingan dalam
makan, dengan demikian ayam akan memacu dalam pertumbuhannya. Dan dapat ditambah jumlah
pakan perekor sedikit demi sedikit untuk mengejar ketertinggalanya dari yang normal.
Pemberian pakan harus ditambah sesuai kebutuhan, timbangan yang digunakan harus
akurat, tidak layak bila menentukan jumlah pakan berdasarkan takaranJaga agar pakan tidak
tumpah saat pemberian pakan dann hindari pakan terkonstaminasi oleh kotoran dan tikus saat
penyimpanan.
Pada saat-saat ayam terserang stress tinggi, yaitu saat kegiatan vaksinasi atau mengganti
sekam yang basah atau kegiatan lainnya yang mengganggu ketentraman ayam, maka dalam air
minum tambahkan vitamin sesuai dosis yang dianjurkan produk yang digunakan. Kemudian dapat
ditambahkan vitamin C saat terjadi fluktuasi temperature yang ekstrem antara siang dan malam.
Tempat minum disediakan dengan cukup dan sesuai dengan tingkat umur pemeliharaan
dan berikan air minum secara tidak terbatas, kekurangan atau keterlambatan akan menyebabkan
ayam stress dan mudah terserang penyakit. Pengaturan tinggi air minum harus disesuaikan dengan
umur dan tinggi ayam. Minimal 1x seminggu tangki air minum dalam kandang pipa-pipanya
dibersikan dan diglontor atau setelah pemakaian vitamin atau pengobatan harus dibersihkan. Air
Berat badan ayam ditimbang setiap akhir minggu (mingguan) dan jumlah sample tidak
kurang 5% dari populasi, baik betina maupun jantan.Pengambilan sample dilakukan dengan
menggunakan jaring penangkapan dan ditimbang satu per satu. Semua ayam yang tertangkap
dalam jaring sebagai sample harus ditimbang semua, kecuali error dan kerdil.
Jika satu kelompok (satu pen) populasi lebih dari 1000 ekor ayam, maka 2 contoh
timbang harus harus dibuat dari tempat yang berbeda dalam satu pen tersebut.
Penimbangan harus dilakukan pada hari yang sama setiap minggunya, untuk ayam
growing dilakukan pagi hari sebelum ayam makan dan untuk ayam produksi dilakukan sore hari
Untuk mengatur keseragaman berat badan yang baik dilakukan grading ayam Penimbangan
sample ayam harus menggunakan timbangan gantung yang mempunyai kapasitas 5 - 7 kg, dengan
skala minimal 20 gram. Kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.Setelah penimbangan selesai
kemudian dihitung parameter sebagai berikut:
1. Berat rata-rata
3. Uniformity (keseragaman)
4. % koefisien variasi
c. Program pencahayaan
Umur Nyala
1 hari 23 jam
5% produksi 15 jam
Penempatan lampu dalam kandang harus merata, pastikan bahwa intensitas cahaya dalam
kandang sudah sama rata, hindari adaya bagian-bagian yang terlalu terang atu redup.
Intensitas cahaya dalam kandang harus kurang dari 0,5 lux saat lampu dipadamkan atau
selama masa gelap. Pemberian cahaya pertama adalah saat anak ayam umur satu hari yaitu 24 jam,
dan berkurang secara bertahap hingga 8 – 10 jam saar mencapai umur 3 minggu.
Panjang waktu pencahayaan dipertahankan pada 8 jam sampai umur 20 minggu (140
hari) pada kandang tertutup dan secara ilmiah pada kandang terbuka. Intensitas cahaya yang
dibutuhkan adalah 5 – 10 lux dan untuk kandang terbuka bisa diredupkan dengan pemasangan
Penggunaan lampu pijar adalah yang terbaik, namun untuk pertimbangan efisien dapat
mengunakan lampu TL, lampu essensial atau lampu hemat energi lainnya. Tapi harus rutin
digunakan untuk 96 ekor ayam. Tinggi kaki sangkar tidak boleh lebih dari 45 Cm. Sangkar
dimasukan dalam kandang, dan pastikan bahwa sangkar sudah diadakan perbaikan, dicuci dan
Penataan sangkar dalam kandang harus merata, dan sudah siap dengan alas dan litternya
ketika ayam berumur 18 minggu. Buka tenggeran bagian atas, untuk membiasakan ayam bertelur
dikotak bagian bagian atas, tenggeran bawah dibuka setelah produksi 10 – 15 %.Sangkar harus
setiap hari dibersihkan dari debu dibagian atap sangkar dan kotoran ayam di kotak-kotak sangkar.
e. Pengelolaan litter
Litter dari sekam padi atau serutan kayu, dengan ketebalan 10 Cm, dan harus selalu
dalam kondisi kering. Balik litter dan ratakan setiap hari, dan ganti litter yang basah atau
menggumpal. Lakukan sanitasi bahan litter seefektif mungkin, sebelm dimasukan ke dalam
kandang. Fumigasi atau spray kandang dengan desinfektan, sesuai dengan kondisi farm. Untuk
kandang ayam full litter, pengelolaan litter dilakukan oleh operator khusus yang menangani
Farm head growing membuat proposal moving untuk minta persetujuan direksi, dan
proses pemindahan ayam dapat dilakukan setelah proposal disetujui. Kandang penerima harus
sudah siap, termasuk peralatannya tempat makan dan tempat minum, satu minggu sebelum tanggal
menghindari stress.Pengangkutan ayam dengan menggunakan keranjang plastik isi 12 ekor untuk
betina dan 8 ekor untuk jantan dan dilakukan dengan pelan-pelan dan hati-hati. Pastikan keranjang
plastik dan truk pengangkut sebelum digunakan sudah dicuci dan disanitasi.
Saat pengiriman pisahkan ayam-ayam yang kecil, sedang dan besar dan beri tanda pada
keranjang pengangkutannya. Berat badan dan keseragaman, jumlah pemberian pakan, program
pencahayaan, vaksinasi, pengobatan dan informasi yang penting berhubungan dengan manajemen
pemeliharaan.
Saat penerimaan di tempat tujuan dilakukan pembongkaran ayam dengan pelan dan hati-
hati, hitung jumlah ayam secara pelan-pelan saat dikeluarkan dari keranjang dan tempatkan ayam
dalam pen sesuai dengan kode ukuran yang diberikan dari farm growing.
Farm growing harus mempertimbangkan berat badan ayam yang dipelihara, yang
nantinya akan dikirim ke kandang terttup atau terbuka.Farm head growing membuat berita acara
serah terima dengan farm head tujuan tentang pelaksanaan pindah ayam untuk dilaporkan ke
direksi.
Sistem Perkawinan yang digunakan di peternakan ayam bibit induk PT. Chareon Pokphand
Jaya Farm Unit 7 Semarang Purworejo dilakukan secara alami dengan sistem perkawinan
kelompok (flock matting). Ratio antara ayam jantan danbetina pada saat pertik kerja adalah 1 : 9
ekor, artinya satu ekor ayam jantan untuk mengawini 9 ekor ayam betina. Menurut Rosidi (2000)
keuntungan metode perkawinan ini efisien dalam penggunaan tenaga, tempat dan peralatan,
diperoleh daya tunas yang tinggi, karena dapat menghindarkan rasa pilih kasih. Kerugiannya
adalah keturunan tidak diketahui dengan pasti pejantannya, sering terjadi pertarungan sehingga