Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (unrenewable resources) yang mempunyai peranan penting bagi
pembangunan Indonesia. Minyak dan gas bumi tidak hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga merupakan sumber pendapatan dan devisa
yang utama bagi Indonesia. Eksploitasi minyak dan gas bumi secara terus menerus
terbukti menurunkan cadangan sumber daya alam tersebut. Walaupun demikian untuk
mempertahankan keberlanjutan (sustainibility) sumber daya tersebut kita tidak perlu
terpaku hanya dengan mengusahakan penemuan sumber daya yang sama, kita dapat pula
mengusahakan penemuan sumber daya yang tidak terbaharukan yang lain atau
memproduksikan sumber daya alam terbaharukan (renewable resources) yang lain, yang
penting penggunaannya sama, yaitu pemenuhan kebutuhan energi nasional.
Salah satu kegunaan analisa keekonomian dalam industri migas adalah sebagai
pertimbangan dalam melakukan pengambilan keputusan. Dalam industri migas yang
penuh dengan resiko dan ketidakpastian, akan sangat sulit untuk menentukan keputusan
yang akan diambil karena selain waktu yang sangat mendesak, nilai dari keputusan
tersebut juga sangat besar. Dengan kata lain apabila salah dalam mengambil keputusan
maka perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Cash flow analysis adalah ujung tombak dari suatu analisa keekonomian. Disini
akan diterangkan bagaimana melakukan perkiraan cash flow dari suatu pengembangan
ladang minyak yang potensial. Pada bagian ini juga akan ditunjukkan bagaimana
melakukan perhitungan tentang pajak, faktor eskalasi, dan juga cara menghitung
depresiasi suatu capital. Indikator ekonomi akan memperlihatkan bagaimana suatu cash
flow dirubah menjadi satu indikator ekonomi dari suatu projek yang akan atau sedang
dilaksanakan. Pengertian dan metode perhitungan dari net present value, internal rate of
return, payback period, dan profit investment ratio akan dijelaskan. Sistem kontrak bagi
hasil di Indonesia telah mengalami beberapa perubahanperubahan. Pada tahun 2001 terbit
Undang-Undang Nomor 22 tentang Minyak dan Gas Bumi, tahun 2002 terbit Peraturan
Pemerintah No. 22 tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi, dan pada tahun 2004 terbit Peraturan Pemerintah tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cash flow
2. Apa yang dimaksud dengan cash flow dalam dunia migas
3. Apa itu cash flow abandonment

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian cash flow
2. Mengetahui pengertian cash flow dalam dunia migas
3. Cash flow dalam abandonmen sumur
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Cash Flow


1. Cash flow Secara umum
Cashflow adalah aliran uang yang keluar-masuk (Cash-in dan Cash-out) proyek.
Net cash flow adalah jumlah uang yang masuk dikurangi uang keluar, net cash flow
yang negatif artinya defisit (cash-out lebih besar dari cash-in).
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang
masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas
yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan
serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus
kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan
atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
 Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa
ada pengurangan investasi awal
 Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif
cepat
 Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/
perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang

2. Cash Flow dalam dunia Migas

B. Pengertian Abandonment
Plug and abandonment merupakan tahap dimana sumur memasuki masa-masa
penutupan atau isolasi secara permanen zona tekanan dan reservoir. Tahap ini dilakukan
dalam beberapa kondisi sepeti sumur tidak lagi dapat memproduksi secara ekonomis
maupun kerusakan sumur yang parah dan tidak dapat diperbaiki secara ekonomis.
Sumur tersebut harus di isolasi secara permanen untuk menghindari bahaya ke
lingkungan sekitar seperti kebocoran ke permukaan atau kontaminasi sumber air yang
ada di lingkungan sekitar sumur

C. Cash Flow Abandonment


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cash flow yaitu aliran uang yang keluar-masuk (Cash-in dan Cash-out) proyek. Net
cash flow adalah jumlah uang yang masuk dikurangi uang keluar, net cash flow yang
negatif artinya defisit (cash-out lebih besar dari cash-in).
2.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini belum diberikan conthoh cash flow langsung dalam proses
abandonment, untuk penulis berikutnya ada baik nya dalam penulis makalah berikutnya
melampirkan dan memberikan penjelasan detail cash flow pada saat abandonmen sumur.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai